Mokusatsu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mokusatsu (黙殺) adalah sebuah kata benda Bahasa Jepang yang secara harfiah berarti "membunuh dengan diam-diam", dan digunakan dengan penanda verba yang secara idiom berarti "mengabaikan", "tidak mengindahkan" atau "memperlakukan dengan penghinaan diam-diam".[1][2][3][4][5] Kata ini terdiri dari dua aksara kanji: (moku "diam"; "sunyi") dan (satsu "membunuh").

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Meskipun merupakan suatu kata yang berasal dari Jepang, Mokusatsu juga dimengerti di dunia Barat ketika digunakan dalam hubungannya dengan Deklarasi Potsdam.

Pemerintah Jepang menggunakan istilah ini sebagai respon terhadap tuntutan Sekutu dalam Deklarasi Potsdam untuk penyerahan tanpa syarat dalam Perang Dunia II, yang menyebabkan keputusan Presiden Harry S. Truman untuk melaksanakan pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki.[6]

Perdana Menteri Kantarō Suzuki menggunakan mokusatsu untuk menolak Deklarasi Potsdam Sekutu pada 1945, semasa Perang Dunia II

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Robert Butow, Japan's Decision to Surrender, Stanford University Press (1954) 1967 reprint pp.142-149, p.145.
  2. ^ Everett M. Rogers, Nancy R. Bartlit, Silent Voices of World War II: When Sons of the Land of Enchantment Met Sons of the Land of the Rising Sun, Sunstone Press 2005 p.307
  3. ^ Verner Bickey, 'Language as the bridge' in Stephen Bochner (eds.),Cultures in Contact: Studies in Cross-Cultural Interaction, vol. 1 pp. 99–126 p. 108
  4. ^ Paul Ham, Hiroshima Nagasaki, Random House, 2012 p. 261,
  5. ^ Anthony James Nicholls, Semblance of Peace, Springer, 1974. p. 380.
  6. ^ Toland, p. 774.

Referensi[sunting | sunting sumber]