OpenStreetMap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
OpenStreetMap
Cuplikan layar
Peta Jakarta, Indonesia, di OpenStreetMap
URLopenstreetmap.org
Nama singkatOSM
TipeWiki pemetaan kolaboratif
Perdagangan ?Tidak
Registration (en)Ya, untuk kontributor
LangueLebih dari 90 bahasa web dan bahasa peta yang tak terbatas[1]
Pengguna8.636.070[2]
LisensiODbL
PemilikKomunitas OpenStreetMap. Proyek didukung oleh OpenStreetMap Foundation.[3]
PembuatSteve Coast
Service entry (en)1 Juli 2004; 19 tahun lalu (2004-07-01)
Tempat pembentukanLondon
NegaraBritania Raya
Penghargaan
Peringkat Alexa6.938 (28 November 2017)
6.338
Blog resmihttps://blog.openstreetmap.org/, https://www.openstreetmap.org/diary dan https://blogs.openstreetmap.org/
Facebook: OpenStreetMap Twitter: openstreetmap Mastodon: openstreetmap@en.osm.town GitHub: openstreetmap

OpenStreetMap (OSM) adalah proyek kolaborasi pembuatan peta dunia yang bebas disunting. Dua penggerak utama di balik perintisan dan pertumbuhan OSM adalah terbatasnya penggunaan atau ketersediaan informasi peta di sebagian besar wilayah dunia dan maraknya perangkat navigasi satelit portabel yang terjangkau.[4]

OpenStreetMap dirintis oleh Steve Coast di Britania Raya pada tahun 2004. Proyek ini terinspirasi oleh kesuksesan Wikipedia[5] dan ketersediaan data peta berhak cipta di Britania Raya dan daerah lain.[6] Sejak saat itu, OSM tumbuh dengan jumlah kontributor sebanyak 1,6 juta pengguna terdaftar[7] yang mengumpulkan data menggunakan survei mandiri, perangkat GPS, fotografi udara, dan sumber bebas lainnya. Data hasil urun daya ini dilepaskan dengan Lisensi Open Database. Situsnya sendiri ditopang oleh OpenStreetMap Foundation, organisasi nirlaba yang berpusat di Inggris.

Alih-alih peta itu sendiri, justru data yang dihasilkan oleh proyek OpenStreetMap merupakan produk utamanya. Data tersebut boleh dipakai dengan cara yang umum, seperti yang dilakukan Craigslist, OsmAnd, Geocaching, MapQuest Open, perangkat lunak statistik JMP, dan Foursquare untuk menggantikan Google Maps, dan cara yang tidak umum, seperti menggantikan data baku pada alat penerima GPS.[8] Data OpenStreetMap dianggap lebih lengkap ketimbang data sumber berhak cipta.[9] Namun demikian, kelengkapan data peta OSM di seluruh dunia sangat bervariasi.[10][11]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Steve Coast (2009)

Steve Coast merintis proyek ini pada tahun 2004. Awalnya ia berfokus memetakan Britania Raya. Di Britania dan negara lainnya, proyek pemerintah yang dibiayai pajak seperti Ordnance Survey menciptakan banyak sekali set data tetapi tidak bisa didistribusikan secara bebas dan luas. Pada bulan April 2006, OpenStreetMap Foundation didirikan untuk mendorong pertumbuhan, pengembangan, dan penyebaran data geospasial bebas dan membebaskan data tersebut agar dapat dipakai dan dibagikan siapa saja. Bulan Desember 2006, Yahoo! memberi konfirmasi bahwa OpenStreetMap boleh memakai fotografi udaranya sebagai latar belakang pembuatan peta.[12]

Pada bulan April 2007, Automotive Navigation Data (AND) menyumbangkan set data jalan di seluruh Belanda dan data jalan utama di India dan Tiongkok ke proyek ini.[13] Pada Juli 2007, 9.000 pengguna terdaftar menghadiri konferensi internasional The State of the Map pertama. Kegiatan tersebut disponsori Google, Yahoo, dan Multimap. Bulan Oktober 2007, OpenStreetMap merampungkan proses impor set data jalan TIGER Sensus Amerika Serikat.[14] Bulan Desember 2007, Universitas Oxford menjadi organisasi besar pertama yang menggunakan data OpenStreetMap di situs webnya.[15]

Cara mengimpor dan mengekspor data terus berkembang. Pada 2008, proyek ini meluncurkan alat untuk mengekspor data OpenStreetMap ke perangkat GPS portabel, lantas menggantikan peta baku di dalamnya yang berhak cipta dan kedaluwarsa.[16] Pada bulan Februari 2008, serangkaian lokakarya OpenStreetMap diadakan di India.[17] Bulan Maretnya, dua pendiri perusahaan mengumumkan bahwa mereka mendapatkan modal sebesar 2,4 juta euro untuk CloudMade, perusahaan komersial yang memanfaatkan data OpenStreetMap.[18]

Tahun 2012, pematokan tarif untuk layanan Google Maps memicu sejumlah situs web ternama untuk beralih dari Google Maps ke OpenStreetMap dan produk saingan lainnya.[19] Sebagian situs-situs ternama itu adalah Foursquare, Craigslist yang mengadopsi OpenStreetMap, dan Apple, Inc yang mengakhiri kontrak dengan Google dan meluncurkan platform peta mandiri yang memanfaatkan data TomTom dan OpenStreetMap.[20]

State of the Map[sunting | sunting sumber]

Sejak 2007, komunitas OSM mengadakan konferensi internasional tahunan bernama State Of The Map. Konferensi ini diadakan di:

Konferensi State of the Map Asia tahun 2017

Produksi peta[sunting | sunting sumber]

Data peta awalnya dikumpulkan dari nol oleh para relawan yang melakukan survei lapangan menggunakan perangkat GPS genggam dan laptop, kamera digital, atau perekam suara. Data itu kemudian dimasukkan ke pangkalan data OpenStreetMap.

Belakangan ini, ketersediaan fotografi udara dan sumber data lain dari sumber-sumber komersial dan pemerintahan telah mempercepat kinerja relawan dan memungkinkan data lahan guna terkumpul secara akurat melalui proses digitisasi. Setelah set data besar tersedia, sebuah tim teknsi menangani pemindahan dan impor datanya.

Perangkat menyunting[sunting | sunting sumber]

Penyuntingan peta dapat dilakukan menggunakan alat penyunting web bernama iD, sebuah aplikasi HTML5 buatan MapBox yang terbuat dari d3.js.[37] Aplikasi berbasis Flash sebelumnya, Potlatch, masih tersedia untuk pengguna tingkat menengah. JOSM dan Merkaartor adalah aplikasi penyunting yang lebih lengkap dan cocok untuk pengguna mahir.

Menyunting peta dengan JOSM setelah melakukan survei darat

Kontributor[sunting | sunting sumber]

Kontributor baru OSM per bulan
Jumlah pengguna terdaftar dari tahun 2005 hingga 2021

Proyek ini memiliki jumlah pengguna yang tersebar di seluruh dunia karena mementingkan pengetahuan wilayah setempat dan kebenaran lapangan dalam proses pengumpulan data. Banyak kontributor awal yang hobi bersepeda dan melakukan survei menggunakan sepeda, memetakan jalur sepeda dan jalan yang dapat diakses.[38] Kontributor lainnya adalah para profesional GIS yang menyumbang data dengan peralatan Esri.[39]

Pada Agustus 2008, tidak lama setelah konferensi The State of the Map ke-2 diadakan, terdapat lebih dari 50.000 kontributor terdaftar; pada Maret 2009, jumlahnya 100.000 orang dan pada akhir 2009 jumlah tersebut naik menjadi hampir 200.000 orang. Bulan April 2012, OpenStreetMap memiliki 600.000 kontributor terdaftar.[2] Tanggal 6 Januari 2013, OpenStreetMap memiliki 1 juta pengguna terdaftar.[40] Sekitar 30% pengguna telah mengirim sedikitnya satu titik ke pangkalan data OpenStreetMap.[41]

Survei dan pengetahuan pribadi[sunting | sunting sumber]

Menyurvei rute menggunakan alat penerima GPS

Survei lapangan dilakukan oleh seorang pemeta yang jalan kaki, naik sepeda, mobil, sepeda motor, atau perahu. Data peta biasanya dikumpulkan menggunakan perangkat GPS, namun ini pun tidak perlu-perlu amat jika wilayah tersebut sudah dipetakan via citra satelit.

Setelah data dikumpulkan, data dimasukkan ke pangkalan data dengan mengunggahnya di situs web proyek OpenStreetMap. Pada saat itu, tak satu pun informasi tentang jenis jalur yang diunggah tersdia; jalur itu bisa saja jalan tol, jalur pejalan kaki, atau sungai. Pada tahap kedua, penyuntingan terjadi menggunakan salah satu penyunting peta khusus (e.g., JOSM). Ini biasanya dilakukan oleh pemeta yang sama atau kontributor lain yang terdaftar di OpenStreetMap.

Karena pengumpulan dan pengunggahan data terpisah dari penyuntingan objek, segala sumbangan data ke OpenStreetMap dapat disalurkan tanpa perangkat GPS. Penempatan dan penyuntingan objek-objek seperti sekolah, rumah sakit, pangkalan taksi, halte bus, bar, dll. dilaksanakan sesuai pengetahuan wilayah setempat si penyunting.

Kontributor yang rajin biasanya memetakan satu kota penuh atau mengadakan pesta peta untuk mencari bantuan untuk merampungkan sebuah wilayah pemetaan. Pengguna yang kurang aktif dalam jumlah besar melakukan perbaikan dan penambahan kecil-kecilan.

Data pemerintah[sunting | sunting sumber]

Sejumlah lembaga pemerintahan telah merilis data resmi dengan lisensi yang layak. Kebanyakan data ini berasal dari Amerika Serikat, negara yang menetapkan domain umum untuk karya-karya pemerintah federal.[42]

Di Amerika Serikat, OSM menggunakan citra satelit Landsat 7, Prototype Global Shorelines Prototype Global Shoreline dari NOAA, dan TIGER dari Sensus Amerika Serikat. Di Britania Raya, sebagian OpenData Ordnance Survey diimpor, sedangkan data vektor CanVec NRCan dan GeoBase menyediakan citra tanah dan jalanan di Kanada.

Peta tanpa hak cipta bisa menjadi sumber informasi yang bagus untuk fitur-fitur yang jarang berubah. Periode hak cipta bervariasi, tetapi di Britania Raya, hak cipta kerajaan kedaluwarsa setelah 50 tahun sehingga peta Ordnance Survei sampai tahun 1960-an dapat digunakan secara sah. Set peta 1 inci/mil Britania Raya yang dibuat pada akhir 1940-an dan awal 1950-an sudah dikoleksi, dipindai, dan diunggah ke Internet agar bisa dijadikan sumber bagi kontributor.

Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]

Perangkat peta[sunting | sunting sumber]

Peta Soho, London tengah, di OpenStreetMap dengan lapisan Mapnik
GNOME Maps, menggunakan OpenStreetMap
Penjelajah web
Cara yang paling pantas untuk memanfaatkan data proyek OpenStreetMap adalah membukanya di penjelajah web apapun via Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
GNOME Maps
Front-end grafis yang ditulis dalam bahasa JavaScript dan diluncurkan di GNOME 3.10. Sejauh ini, GNOME Maps memiliki mekanisme untuk melacak lokasi pengguna berkat bantuan GeoClue dan memunculkan hasil pencarian dalam bentuk daftar.
Marble
Didukung oleh OpenStreetMap
FoxtrotGPS
FoxtrotGPS adalah perangkat peta berbasis GTK+ yang cocok untuk layar sentuh.[43] Perangkat ini tersedia di repositori SHR atau Debian.[44]
Emerillon
Perangkat peta berbasis GTK+ lainnya.[45][46]

Situs web OpenStreetMap.org menampilkan antarmuka slippy yang dibangun dengan pustaka javascript Leaflet (dan sebelumnya dibangun dengan OpenLayers), memunculkan kotak peta yang diperbarui oleh mesin render Mapnik, dan kotak dari sumber-sumber lain seperti OpenCycleMap.org[47] dan MapQuest Open. Peta juga dapat diakses di luar jaringan dengan menginstal Mapnik dan mengunduh data peta.

OpenStreetMap memiliki daftar mesin rute daring dan luring, salah satunya Open Source Routing Machine.[48] Data OSM lumayan dikenal di kalangan peneliti rute dan tersedia bagi proyek-proyek sumber terbuka dan perusahaan yang hendak membangun aplikasi rute (atau untuk keperluan lain).

Bantuan kemanusiaan[sunting | sunting sumber]

Gempa bumi Haiti 2010 menjadikan model kolaborasi antara LSM dengan organisasi internasional. Para relawan OpenStreetMap dan Crisis Commons[49] menggunakan citra satelit yang ada[50] untuk memetakan jalan, bangunan, dan kamp pengungsian di Port-au-Prince dalam kurun dua hari saja. Mereka menciptakan "peta jalanan Haiti digital terlengkap yang pernah ada".[51]

Data dan peta OSM telah digunakan oleh berbagai organisasi yang menyalurkan bantuan kemanusiaan, di antaranya Bank Dunia,[52] European Commission Joint Research Centre,[53] Office for the Coordination of Humanitarian Affairs,[54] UNOSAT,[54] dan lain-lain.[55]

LSM seperti Humanitarian OpenStreetMap Team dan sejenisnya bekerja sama dengan organisasi donor seperti USAID untuk memetakan daerah pedalaman di Haiti dan negara lain dengan tujuan menciptakan data peta wilayah yang sebelumnya kosong dan mengembangkan keterampilan masyarakat setempat.[56]

Pasca Haiti, komunitas OpenStreetMap terus melengkapi peta untuk membantu organisasi kemanusiaan dalam berbagai krisis dan bencana. Setelah bencana Mali (Januari 2013),[57] Taifun Haiyan di Filipina (November 2013),[58][59] dan wabah virus Ebola di Afrika Barat (Maret 2014),[60] komunitas OpenStreetMap berhasil menunjukkan bahwa mereka mampu memainkan peran penting sebagai pelengkap organisasi kemanusiaan.

Humanitarian OpenStreetMap Team bertindak sebagai perantara antara komunitas OpenStreetMap dan organisasi kemanusiaan.

Selain proyek pascabencana, Humanitarian OpenStreetMap Team telah ikut merancang model risiko yang lebih bagus untuk kawasan Uganda dan daerah lainnya, bekerja sama dengan Palang Merah, Bank Dunia,[61] dan organisasi kemanusiaan lainnya.[62]

Aspek hukum[sunting | sunting sumber]

Syarat lisensi[sunting | sunting sumber]

Kepadatan telusur GPS OpenStreetMap di Eropa

Data OpenStreetMap awalnya diterbitkan di bawah lisensi konten terbuka Creative Commons dengan tujuan mempromosikan penggunaan bebas dan penyebaran luas data tersebut. Pada September 2012, lisensinya diubah menjadi Open Database License (ODbL) dari Open Data Commons (ODC) agar izin kepemilikan datanya lebih jelas.[63]

Sebagai bagian dari proses lisensi ulang, sebagian data peta dihapus dari sirkulasi terbuka. Ini mencakup seluruh data yang disumbangkan anggota yang tidak menyetujui syarat lisensi baru, termasuk seluruh suntingan terhadap objek data tersebut. Data yang dihapus juga mencakup data apapun yang disumbangkan berdasarkan data masukan yang tidak pas dengan syarat baru ini. 97% data diperkirakan tetap bertahan, namun ada beberapa wilayah yang terdampak lebih parah ketimbang wilayah lain, misalnya di Australia yang 24 sampai 84% objeknya tetap bertahan tergantung jenisnya.[64] Pada akhirnya, lebih dari 99% data bertahan, namun Australia dan Polandia menjadi negara yang paling terdampak oleh perubahan lisensi ini.[65]

Semua data yang dimasukkan ke proyek ini harus memiliki lisensi yang kompatibel dengan Open Database License. Data-data tersebut meliputi informasi tanpa hak cipta, domain umum, atau lisensi lain. Para kontributor menyetujui aturan yang mensyaratkan keserasian (kompatibilitas) dengan lisensi terbaru. Aturan tersebut meliputi pemeriksaan lisensi data pemerintah agar bisa ditentukan keserasian lisensinya.

Perangkat lunak yang digunakan dalam proses produksi dan presentasi data OpenStreetMap berasal dari berbagai proyek dan masing-masing memiliki lisensi yang berbeda. Aplikasi yang dipakai pengguna untuk menyunting peta dan melihat log perubahan didukung oleh Ruby on Rails. Aplikasi ini juga menggunakan PostgreSQL untuk menyimpan data pengguna dan menyunting metadata. Peta bakunya diproduksi oleh Mapnik, disimpan dalam PostGIS, dan didukung oleh modul Apache bernama mod_tile. Beberapa bagian perangkat lunak seperti penyunting peta Potlatch2 sudah dilepaskan ke domain umum.[66]

Data komersial[sunting | sunting sumber]

Sebagian data OpenStreetMap dipasok oleh perusahaan yang membebaskan lisensi data jalanan atau sumber citra satelitnya sehingga kontributor OSM bisa menelusuri jalan dan fitur-fiturnya.

Automotive Navigation Data memasok set data jalan di seluruh Belanda dan jalan utama di Tiongkok dan India. Pada Desember 2006, Yahoo! membenarkan bahwa OpenStreetMap boleh memakai citra satelit vertikalnya dan citra tersebut tersedia dalam bentuk lapisan di perangkat lunak penyunting peta. Kontributor dapat membuat peta berbasis vektornya sebagai karya turunan yang dilepaskan dengan lisensi bebas dan terbuka[12] sampai Yahoo! Maps API dimatikan pada tanggal 13 September 2011.[67] Bulan November 2010, Microsoft mengumumkan bahwa komunitas OpenStreetMap bisa menggunakan citra satelit vertikal Bing sebagai latar panduan di perangkat penyunting peta.[68] Sejak 2009 sampai 2011, NearMap Pty Ltd mengizinkan para kontributor untuk membuat data OpenStreetMap dari citra PhotoMaps beresolusi tinggi (saat ini kota-kota besar di Australia, plus beberapa kawasan pedesaan Australia) di bawah lisensi CC-BY-SA.[69]

Operasi[sunting | sunting sumber]

Meski OpenStreetMap ditujukan sebagai sumber data yang terpadu, render dan estetika petanya masih bisa disesuaikan oleh pengguna. Ada pengguna peta yang memilih untuk menonjolkan elemen tertentu pada peta atau menekankan desain dan kecepatan.

Format data[sunting | sunting sumber]

OpenStreetMap memakai struktur data topologis dengan empat elemen inti (disebut juga primitif data):

  • Nodes (titik) adalah titik dengan posisi geografis yang disimpan dalam bentuk koordinat (sepasang lintang dan bujur) berdasarkan WGS 84.[70] Selain untuk memetakan jalan, titik juga digunakan untuk menandai fitur-fitur peta tanpa ukuran, misalnya tempat wisata atau puncak gunung.
  • Ways (garis) adalah urutan titik yang membentuk garis poli, atau poligon apabila membentuk satu lingkar penuh. Garis digunakan untuk menandai fitur-fitur linier seperti jalan dan sungai, dan wilayah seperti hutan, taman, lahan parkir, dan danau.
  • Relations (relasi) adalah urutan titik, garis, dan relasi (semuanya disebut "anggota"). Setiap anggota memiliki "peran" masing-masing. Relasi digunakan untuk menandai hubungan antara titik dan garis yang ada. Contohnya, larangan belok di jalan, rute yang melintasi beberapa jalan (misalnya jalan tol jarak jauh), dan wilayah berlubang.
  • Tags (tag) adalah pasangan kunci-nilai (keduanya string yang arbitrer). Tag digunakan untuk menyimpan metadata tentang objek peta (jenis, nama, dan properti fisiknya). Tag tidak berdiri sendiri, namun selalu terikat pada objek: titik, garis, atau relasi. Ontologi fitur peta yang disarankan (makna tag) disimpan di sebuah wiki.

Set data LinkedGeoData[71] merupakan produk buatan kelompok peneliti Agile Knowledge Engineering and Semantic Web (AKSW) di Universitas Leipzig, dikenal sebagai pembuat DBpedia, yang menggunakan GeoSPARQL dan kosakata well-known text (WKT) RDF untuk mewakili data OpenStreetMap.

Layanan komersial[sunting | sunting sumber]

Halaman utama OpenStreetMap.org

Berbagai layanan populer menyertakan semacam komponen geolokasi atau komponen berbasis peta. Layanan ternama yang menggunakan OSM untuk keperluan tersebut adalah:

Apple Inc mendadak merilis peta berbasis OpenStreetMap untuk iPhoto for iOS pada tanggal 07 Maret 2012 (2012-03-07) dan meluncurkan peta tanpa mengutip sumber datanya dengan benar (diperbaiki di versi 1.0.1.). OpenStreetMap merupakan salah satu sumber yang paling sering dikutip untuk peta kustom Apple di iOS 6, walaupun sebagian besar data petanya disediakan oleh TomTom.

Flickr menggunakan data OpenStreetMap untuk berbagai kota di dunia seperti Baghdad, Beijing, Kabul, Santiago, Sydney, dan Tokyo.[72][73][74] Pada tahun 2012, peta Flickr didominasi oleh data dari Nokia; OSM dipakai di wilayah-wilayah yang tidak tercakup peta Nokia.[75] MapQuest merilis sebuah layanan berbasis OpenStreetMap pada tahun 2010 yang kelak berubah menjadi MapQuest Open.[76]

Pada tanggal 29 Februari 2012, Foursquare mulai menggunakan OpenStreetMap lewat proses render dan infrastruktur MapBox.[77] Craigslist juga beralih ke OpenStreetMap pada tahun 2012 dengan merender kotak petanya sendiri berdasarkan data OSM.[78]

Pada tahun 2009, Hasbro, perusahaan permainan yang memproduksi permainan Monopoly, meluncurkan Monopoly City Streets, sebuah permainan daring multipemain masif yang memungkinkan para pemainnya untuk "membeli' jalan di seluruh dunia. Permainan tersebut memakai kotak peta dari Google Maps dan Google Maps API untuk menampilkan area permainan, tetapi data jalanan di dalamnya diambil dari OpenStreetMap.[79] Permainan daring ini dirilis untuk sementara dan akhirnya dimatikan pada akhir Januari 2010.[80]

Moovit menggunakan peta berbasis OpenStreetMap di aplikasi gratisannya untuk navigasi kendaraan umum.[81]

Pictometry menjadikan OpenStreetMap peta baku di produk berbasis webnya untuk menampilkan foto udara 3D mereka.[butuh rujukan]

Wikipedia memanfaatkan data OpenStreetMap untuk merender peta kustom yang dipakai di artikel-artikelnya. Berbagai bahasa disertakan dalam proyek WIWOSM (Wikipedia Where in OSM) yang bertujuan menampilkan objek OSM di peta slippy dan muncul langsung di halaman artikel.[82] Wikivoyage menjadikan OpenStreetMap sebagai peta pelacak untuk artikel kota dan tempat wisata.

Pengembang permainan independen asal Dublin, Ballardia, meluncurkan World of the Living Dead: Resurrection pada Oktober 2013.[83] Data OpenStreetMap beserta informasi sensus disertakan dalam mesin permainannya demi menciptakan peta permainan berbasis penjelajah web yang mencakup Los Angeles seluas lebih dari 14.000 kilometer persegi sekaligus alur permainan strategi bertahan diri. Permainan sebelumnya menggunakan Google Maps[84] yang terbukti tidak mampu menopang volume pemain yang tinggi. Pada 2013, mereka mematikan versi Google Maps dan memindahkannya ke versi OSM.[85]

Geotab menggunakan data OpenStreetMap di platform perangkat lunak pelacak kendaraannya, MyGeotab.[86]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Translating OpenStreetMap". Diakses tanggal 11 November 2012. 
  2. ^ a b "Stats". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 14 Juni 2022. 
  3. ^ "FAQ". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  4. ^ Anderson, Mark (18 October 2006). "Global Positioning Tech Inspires Do-It-Yourself Mapping Project". National Geographic News. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  5. ^ Lardinois, Frederic (August 9, 2014). "For the Love of Mapping Data". TechCrunch. 
  6. ^ Frederick Ramm,Jochen Topf, Steve Chilton (2011). OpenStreetMap: Using and Enhancing the Free Map of the World. UIT Cambridge. 
  7. ^ Neis, Pascal,; Zipf, Alexander, (2012), "Analyzing the Contributor Activity of a Volunteered Geographic Information Project — The Case of OpenStreetMap", ISPRS Int. J. Geo-Inf., 1 (2): 146–165, doi:10.3390/ijgi1020146 
  8. ^ "OSM Map on Garmin". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 25 July 2014. 
  9. ^ Zielstra, Dennis. "Comparing Shortest Paths Lengths of Free and Proprietary Data for Effective Pedestrian Routing in Street Networks" (PDF). University of Florida, Geomatics Program. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-12-15. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  10. ^ Haklay, M. (2010). How good is volunteered geographical information? A comparative study of OpenStreetMap and Ordnance Survey datasets. Environment and Planning B: Planning and Design. volume 37, pages 682–703
  11. ^ Coleman, D. (2013). Potential Contributions and Challenges of VGI for Conventional Topographic Base-Mapping Programs. In Sui, D., Elwood, S and Goodchild, M. (Eds.), *Crowdsourcing Geographic Knowledge: Volunteered Geographic Information (VGI) in Theory and Practice* (pp. 245–264). New York, London: Springer Science+Business Media Dordrecht.
  12. ^ a b Coast, Steve (4 December 2006). "Yahoo! aerial imagery in OSM". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  13. ^ Coast, Steve (4 July 2007). "AND donate entire Netherlands to OpenStreetMap". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  14. ^ Willis, Nathan (11 October 2007). "OpenStreetMap project imports US government maps". Linux.com. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  15. ^ Batty, Peter (3 December 2007). "Oxford University using OpenStreetMap data". Geothought. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  16. ^ Fairhurst, Richard (13 January 2008). "Cycle map on your GPS". Système D. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  17. ^ "WikiProject India". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  18. ^ "We're funded!". CloudMade. 17 March 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-15. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  19. ^ Fossum, Mike (March 20, 2012). "Websites Bypassing Google Maps Due to Fees". Diakses tanggal 13 November 2012. 
  20. ^ Ingraham, Nathan (June 11, 2012). "Apple using TomTom and OpenStreetMap data in iOS 6 Maps app". Diakses tanggal 13 November 2012. 
  21. ^ "State Of The Map 2007". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. [pranala nonaktif permanen]
  22. ^ "State Of The Map 2008". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  23. ^ "State Of The Map 2009". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  24. ^ "State Of The Map 2010". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  25. ^ "State Of The Map 2011". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  26. ^ "State Of The Map 2012". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  27. ^ "State Of The Map 2013". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  28. ^ "State Of The Map 2014". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-13. Diakses tanggal 2 June 2014. 
  29. ^ "OpenStreetMap events in 2015". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2016. Diakses tanggal 22 September 2016. The SotM working group, with the support of the OSMF board, has therefore agreed that there will be no OSM Foundation organised conference this year. 
  30. ^ "State Of The Map 2016". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 11 October 2015. 
  31. ^ "State Of The Map 2017". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2017. Diakses tanggal 7 July 2017. 
  32. ^ "State Of The Map 2018". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2018. Diakses tanggal 14 June 2018. 
  33. ^ "State of the Map 2019". 2019.stateofthemap.org. Diakses tanggal 2022-02-28. 
  34. ^ "State Of The Map 2020". OpenStreetMap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  35. ^ "State Of The Map 2021". OpenStreetMap. Diakses tanggal 13 July 2021. 
  36. ^ "Announcing SotM 2022 Firenze, 19-21 August 2022 | OpenStreetMap Blog" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-28. 
  37. ^ Saman Bemel Benrud (31 January 2013). "A New Editor for OpenStreetMap: iD". Mapbox. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-10. Diakses tanggal 2015-02-09. 
  38. ^ "Key and More Info". OpenCycleMap. Diakses tanggal 17 November 2012. 
  39. ^ Vines, Emily. "Esri Releases ArcGIS Editor for OpenStreetMap". Esri. Diakses tanggal 17 November 2012. 
  40. ^ Wood, Harry. "1 million OpenStreetMappers". OpenGeoData. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  41. ^ Neis, Pascal. "The OpenStreetMap Contributors Map aka Who's around me?". Diakses tanggal 7 January 2013. 
  42. ^ See Copyright status of work by the U.S. government for more details.
  43. ^ "FoxtrotGPS homepage". 
  44. ^ "FoxtrotGPS in Debian". 
  45. ^ "Emerillon in Debian repositories". 
  46. ^ "Emerillon homepage". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 2015-02-09. 
  47. ^ opencyclemap.org
  48. ^ Filney, Klint (11 November 2013). "Out in the Open: How to Get Google Maps Directions Without Google". Wired. Diakses tanggal 11 November 2013. 
  49. ^ crisiscommons.org
  50. ^ Forrest, Brady (1 February 2010). "Technology Saves Lives In Haiti". Forbes.com. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  51. ^ "Digital Help for Haiti". The New York Times. 27 January 2010. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  52. ^ Turner, Andrew (3 February 2010). "World Bank Haiti Situation Room – featuring OSM". 
  53. ^ European Commission Joint Research Centre (15 January 2010). "Haiti Earthquakes: Infrastructure Port-au-Prince 15/01/2010" (PDF). 
  54. ^ a b Batty, Peter (14 February 2010). "OpenStreetMap in Haiti – video". 
  55. ^ "WikiProject Haiti". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 5 February 2010. 
  56. ^ "OSM Marks the SpotHaitians use a crowdsourced map to chart their own country, and its development". medium.com. 
  57. ^ "OSM 2012 Mali Crisis wiki page". Diakses tanggal 7 August 2014. 
  58. ^ MacKenzie, Debora (November 12, 2013). "Social media helps aid efforts after typhoon Haiyan". Diakses tanggal August 7, 2014. 
  59. ^ Meyer, Robinson (November 12, 2013). "How Online Mapmakers Are Helping the Red Cross Save Lives in the Philippines". Diakses tanggal August 7, 2014. 
  60. ^ Nuviun. "How the Internet is Stopping the Ebola Outbreak, One Street Map at a Time". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-19. Diakses tanggal August 7, 2014. 
  61. ^ "Out and about in Yogyakarta, Indonesia: An OSM workshop sponsored by the World Bank". Diakses tanggal 15 November 2012. 
  62. ^ "Preventative Mapping in Uganda with the Red Cross". Humanitarian OpenStreetMap Team. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  63. ^ Fairhurst, Richard (7 January 2008). "The licence: where we are, where we're going". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  64. ^ Simon Poole. "OSM V1 Objects ODbL acceptance statistics". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 21 May 2012. 
  65. ^ Harry Wood. "Automated redactions complete". Diakses tanggal 1 October 2012. 
  66. ^ "Legal FAQ". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. Several contributors additionally make their code available under different licences 
  67. ^ Mata, Raj (13 June 2011). "Yahoo! Maps APIs Service Closure Announcement – New Maps Offerings Coming Soon!". Yahoo! Developer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  68. ^ Coast, Steve (30 November 2010). "Microsoft Imagery details". OpenGeoData. Diakses tanggal 10 January 2011. 
  69. ^ "Community licence". NearMap. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  70. ^ WGS 84 OpenStreetMap Wiki
  71. ^ linkedgeodata.org
  72. ^ "Around the world and back again". blog-flickr.net. Diakses tanggal 7 November 2008. 
  73. ^ "More cities". blog-flickr.net. Diakses tanggal 7 November 2008. 
  74. ^ Waters, Tim (16 September 2008). "Japanese progress in osm. Amazing stuff!". thinkwhere. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  75. ^ Ingraham, Nathan. "Flickr is Now Using Nokia Maps". The Verge. Diakses tanggal 11 November 2012. 
  76. ^ "MapQuest". 
  77. ^ "Foursquare Blog". Blog.foursquare.com. Diakses tanggal 2013-09-23. 
  78. ^ Cooper, Daniel (Aug 28, 2012). "Craigslist quietly switching to OpenStreetMap data". Engadget. Diakses tanggal 12 November 2012. 
  79. ^ Raphael, JR (8 September 2009). "'Monopoly City Streets' Online Game: Will Buying Park Place Be Any Easier?". PC World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  80. ^ "Monopoly game launches on Google". BBC Online. 9 September 2009. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  81. ^ "Moovit online trip planner". Moovit.com. Diakses tanggal 20 January 2012. 
  82. ^ "WIWOSM". Diakses tanggal 25 July 2014. 
  83. ^ "World of the Living Dead Resurrection Expands Closed Beta". StrategyInformer.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-06. Diakses tanggal 6 January 2014. 
  84. ^ "Sometimes you have to kill something to bring it back to life". World of the Living Dead Developer Blog. Diakses tanggal 6 January 2014. 
  85. ^ "Mapping the zombocalypse: from Google to Open Street Maps". World of the Living Dead Developer Blog. Diakses tanggal 6 January 2014. 
  86. ^ Maria S (October 8, 2013). "Smarter Fleet Management with Geotab's Posted Road Speed Information". Geotab. Diakses tanggal August 10, 2014. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]