Oportunisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"The Four Traitors" adalah ilustrasi dari the Library of Congress yang menggambarkan oportunisme

Oportunisme adalah suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu.[1] Oportunisme adalah tindakan bijaksana yang dipandu terutama oleh motivasi mementingkan diri sendiri. Istilah ini dapat diterapkan untuk individu, kelompok, organisasi, gaya, perilaku, dan tren. Hal ini mungkin dipinjam dari ekspresi Italia opportunismo(yang pada abad ke-19 politik Italia berarti "mengambil keuntungan dari keadaan yang berlaku") atau dari Republik oportunis di Prancis, dan memasuki bahasa Inggris di 1870-an.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Istilah oportunisme pada mulanya merupakan julukan untuk sistem pemerintahan Gambetta, seorang republikan di Prancis.[1] Sistem ini bermula ketika ia tidak mau berkompromi untuk mengorbankan prinsip-prinsip tertentu partai republikan dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapinya.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.289.
  2. ^ Grand Larousse encyclopédique