Ceruk pasar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pasar ceruk)

Sebuah ceruk pasar adalah sebagian tertentu dari keseluruhan pasar yang ingin disasar oleh suatu produk. Ceruk pasar ikut menentukan fitur apa saja yang seharusnya ada pada suatu produk, begitu juga harga dan kualitas produk, serta demografi yang ingin disasar oleh produk tersebut.

Tidak semua produk ditentukan oleh ceruk pasar. Ceruk pasar sangat terspesialisasi, dan sering kali kompetisinya lebih ketat. Sehingga banyak perusahaan yang membuat produk untuk beberapa ceruk berbeda, seperti Hewlett-Packard yang memiliki produk peralatan percetakan, pemindaian, dan faksimili yang digabung dalam satu alat, dan ditujukan untuk ceruk pasar perusahaan kecil, serta juga memiliki produk peralatan percetakan, pemindaian, dan faksimili secara terpisah, dan ditujukan untuk perusahaan besar.[1]

Pada prakteknya, penyedia produk dan bisnis perdagangan biasanya dibagi menjadi dua jenis, yakni penyedia arus utama dan penyedia ceruk pasar. Penyedia dengan modal kecil biasanya menyasar ceruk pasar tertentu, untuk dapat memperbesar keuntungan modalnya.

Kualitas produk akhir tidak tergantung pada elastisitas harga permintaan, namun pada kebutuhan spesifik dari ceruk pasar yang ingin disasar oleh produk tersebut, pada kasus tertentu, kebutuhan spesifik tersebut dapat berupa gengsi, kemudahan penggunaan, murahnya harga, mahalnya harga, produk tidak berbahaya bagi lingkungan, dan bahkan status sosial yang ditimbulkan dari penggunaan produk tersebut. Semakin kompleks dan spesifik kebutuhan dari ceruk pasar yang ingin disasar, maka penyedia juga harus makin meningkatkan kapabilitasnya.

Ceruk penonton[sunting | sunting sumber]

Tidak seperti penonton massal yang merepresentasikan jumlah penonton yang besar, sebuah ceruk penonton adalah penonton dalam jumlah kecil, namun tetap berpengaruh.[2] Pada televisi, teknologi dan industrinya telah sedemikian berubah, dan ceruk penonton pun kini memiliki kendali yang lebih besar terhadap apa yang mereka tonton. Pada konteks pengendalian penonton dalam jumlah besar, jaringan televisi dan perusahaan produksi terus mencoba menemukan cara untuk menghasilkan keuntungan, melalui pengaturan jadwal tayang, penayangan program baru, maupun sindikasi penyiaran.[butuh rujukan] Praktek penyiaran dengan menyasar pada ceruk penonton tertentu juga memudahkan pengiklan untuk menentukan produk mana yang seharusnya diiklankan di televisi tersebut.[3]

Dengan beberapa pengecualian, seperti American Idol, Super Bowl, dan Olimpiade, tidak umum dijumpai penonton dalam jumlah banyak menonton satu program pada satu waktu yang sama. Sehingga jaringan televisi tetap menargetkan demografi tertentu. Lifetime menargetkan penonton wanita, sementara MTV menargetkan penonton pemuda. Kanal olahraga, seperti STAR Sports, ESPN, STAR Cricket, dan Fox Sports menargetkan ceruk pasar peminat olahraga.[butuh rujukan]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "3 Rules for Niche Marketing". Entrepreneur. Diakses tanggal 2012-07-09. 
  2. ^ Chandler, Daniel; Munday, Rod (2011). A Dictionary of Media and Communication (edisi ke-1st). New York: Oxford University Press. hlm. 290, 295, 421. ISBN 978-0-19-956875-8. 
  3. ^ Lotz, A. (2007), The Television will be revolutionized, pg 180

Pranala luar[sunting | sunting sumber]