Pegunungan Yudea

Daerah berpenduduk di sekitar Yerusalem. Pemandangan dari pintu masuk Yerusalem

Pegunungan Yudea, (Arab: جبال الخليلcode: ar is deprecated ; Transliterasi: Jibal al-Khalil, Ibrani: הרי יהודה; Transliterasi: Harei Yehuda) juga disebut Bukit Yudea atau Bukit Hebron dan Jibal al-Khalil, adalah nama rangkaian pegunungan di Israel dan Tepi Barat yang ditempati Yerusalem, Bukit Zaitun dan beberapa kota-kota lainnya yang masuk dalam Alkitab.

Membentang utara-selatan, pegunungan ini merentang ke barat dan timur Yerusalem, ujung selatan dikenal sebagai Gunung Hebron. Kota penting lain dalam rangkaian pegunungan ini ialah Hebron, Bethlehem dan Ramallah. Rangkaian ini membentuk pemisah alami antara dataran pantai Shephelah di barat dan Lembah Celah Yordania di timur, juga mengakibatkan bayangan hujan muncul di gurun Yudea.^{[butuh rujukan]}

Pada masa prasejarah, hewan yang tak lagi ditemukan di daerah Levant ditemukan di sini, termasuk gajah, badak, jerapah dan Kerbau Air Asia Liar.[1] Diarsipkan 2007-01-17 di Wayback Machine. Rangkaian pegunungan ini memiliki topografi karst yang meliputi sebuah gua stalaktit di Taman Nasional Nahal Sorek antara Yerusalem dan Beit Shemesh dan wilayah di sekitar Ofra, tempat fosil flora dan fauna bersejarah ditemukan.^{[butuh rujukan]}

Pegunungan Yudea mempunyai sebuah jalur Israel Railways yang membentang dari Bet Shemesh di sepanjang Sungai Sorek dan Lembah Rephaim menuju stasiun kereta api selatan Yerusalem. Saat ini, sebuah rencana untuk pengembangan daerah di Pegunungan Yudea sedang dijalankan.^{[butuh rujukan]}

Tempat paling suci dalam Judaisme ada di daerah rangkaian pegunungan ini (al-Haram ash-Sharif dan Makam Para Patriark).