Pembicaraan Pengguna:Fikrulhaman
Bagian baruTampilan
Komentar terbaru: 11 tahun yang lalu oleh IvanLanin
Halo, Fikrulhaman. Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia! | |||
---|---|---|---|
|
IvanLanin (bicara) 10 Juni 2013 11.45 (UTC)
Bls:Permintaan
[sunting sumber]Anda membuat suntingan terlalu vulgar (menghilangkan konten halaman (-5.579) byte) ini tidak disenangi oleh komunitas. Sebaiknya jangan menghilangkan dulu suatu konten (walaupun tanpa rujukan) tanpa mencari dulu rujukannya. Karena bisa saja yang membuat sebelumnya tidak mengerti cara menambah rujukan. Apa anda YAKIN dan dapat membuktikan bahwa yang anda hapus itu BENAR-BENAR tidak ada RUJUKAN nya di buku maupun internet sama sekali? Salam. ‹› ™ 21.12, 10 Juni 2013 (WIB)
- Coba lihat di bagian Sejarah paragraf 5 (bagian yang anda hapus):
“ | Secara harfiah, Kata Meulaboh berasal dari kata "laboh", yang menurut Kamus Aceh-Indonesia terbitan Pusat Pembinaan Departemen Pendidikan, Lembaga Pengembangan dan Bahasa dan Kebudayaan Tahun 1985 yang disusun oleh Aboe Bakar dkk dijelaskan bahwa kata Laboh dalam bahasa Aceh artinya (verb): membuang, melemparkan, menjatuhkan, jatuh, turun, bergantung rendah: "pat ji Laboh pukat?" Di manakah mereka berpukat? "pakon laboh that tangui ija? Tapeumanyang bacut!" Mengapa Anda memakai kain rendah sekali?. Tinggikanlah sedikit. "bak jiplueng-plueng ka laboh di aneuk nyan", Ketika berlari-lari, jatuhlan anak itu. Meulaboh; teulaboh: dibuang, diturunkan, meulaboh; teulaboh saoh: Sauh sudah di buang, teungoh ji meulaboh: mereka sedang berlabuh. | ” |
- Sekarang lihat di sini >>> Kamus Aceh-Indonesia oleh Aboe Bakar dkk
- Lihat ke bagian kiri bawah... ada kotak pencarian... ketik kata "Laboh" (tanpa tanda petik)
- Masih Anda YAKIN dengan anggapan Anda? Salam. ‹› ™ 21.32, 10 Juni 2013 (WIB)
- Nah Anda akui kalau ada yang benar dari suntingan itu khan? Jadi mengapa harus frontal dihapus semuanya? Akan lebih baik jika dipilah-pilah dulu mana yang sebaiknya dihapus mana yang tidak. Toh terlihat suntingan itu bukan bermaksud vandal. Mengenai hoax, sering saya temui justru hoax itu memiliki referensi (yg biasanya juga hoax) untuk mengelabui yg kurang jeli. Justru dengan adanya referensi itu banyak hoax yg bertahan lama. Jadi kalau ada anon menambah info tanpa referensi bukan berarti dia sengaja memberikan informasi palsu, tinggal kita pilah-pilah saja khan? Menurut Anda? ‹› ™ 13.12, 11 Juni 2013 (WIB)