Pemilihan umum Singapura 2025

Pemilihan umum Singapura 2025
2020 3 Mei 2025
Seluruh 97 kursi terpilih di Parlemen (dan hingga 12 kursi anggota non-konstituen).
Pemilih terdaftar	2,627,026
Kehadiran pemilih	92.47% ( 3.34pp)
Kandidat
Partai pertama Partai kedua Partai ketiga   Ketua Lawrence Wong Pritam Singh (இந்திராணி ராஜா) Leong Mun Wai Partai Partai Tindakan Rakyat Partai Pekerja Partai Kemajuan Singapura Kursi ketua Marsiling-Yew Tee Aljunied Pantai Barat (kalah) Pemilu sebelumnya 61.23%, 83 Kursi 11.22%, 10 Kursi 10.18%, 2 Kursi Kursi sebelumnya 79 8 2 Kursi yang dimenangkan 87 10 + 2 NCMPs 0 Perubahan kursi 4 2 2 Suara rakyat 1,564,770 357,763 116,607
Peta persebaran suara Hasil per daerah pemilihan
Perdana Menteri petahana Lawrence Wong Partai Tindakan Rakyat Perdana Menteri terpilih Lawrence Wong Partai Tindakan Rakyat

Pemilihan umum di Singapura akan diadakan pada Sabtu, 3 Mei 2025 untuk memilih 97 anggota Parlemen Singapura di 33 daerah pemilihan. Pemilihan ini akan menjadi pemilihan ke-19 sejak pemilihan pertama Singapura pada 1948 dan ke-14 sejak kemerdekaan Singapura pada 1965. Untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum 2001, Lee Hsien Loong tidak akan memimpin Partai Tindakan Rakyat (PAP) karena Lawrence Wong menggantikannya sebagai Perdana Menteri Singapura pada 15 Mei 2024 dan sekretaris jenderal partai pada 4 Desember 2024. PAP memenangkan setiap pemilu sejak kemerdekaan dengan hasil supermayoritas.

Parlemen ke-14 Singapura dibubarkan pada 15 April 2025 dan Hari Nominasi ditetapkan pada 23 April 2025. Pemunggutan suara akan dilakukan pada 3 Mei 2025. Ini adalah pemilihan umum pertama sejak 2011 dan pemilihan umum pertama yang diperebutkan dalam bentuk apa pun sejak 2016 dimana pemunggutan suara jatuh pada hari sabtu. Ini juga pemilu pertama sejak 2011 dimana setidaknya satu daerah pemilihan, yakni Marine Parade–Bradell Heights GRC dimana ada hasil walkover. Ini juga merupakan pemilu pertama sejak 1997 dimana ada pertarungan empat sisi di satu dapil dan hal ini terjadi di Tampines GRC dan terakhir kali GRC tersebut menghadapi hal ini sejak 1992.

Ada sekitar 211 calon (dengan dua politikus independen di Radin Mas dan Mountbatten SMC) berkontestasi dalam pemilu ini, mengalahkan rekor sebelumnya yakni 210 pasca-kemerdekaan Singapura sejak 1963. Ada 5 dapil yang dipertarungkan secara multi sisi, terbesar sejak pemilu 1991. Kelima dapil tersebut yakni Tampines GRC, Radin Mas SMC, Ang Mo Kio GRC, Sembawang GRC dan Potong Pasir GRC. 27 kandidat telah kehilangan uang jaminan pemilu mereka sebesar S$13.500, jumlah terbesar di Singapura pasca-kemerdekaan dan melampaui rekor sebelumnya sebanyak 22 yang dibuat pada tahun 1972.

Hasil akhir menunjukkan PAP meningkatkan perolehan suara rakyatnya sebesar 4,34% menjadi 65,57% dan memenangkan 87 dari 97 kursi, membalikkan penurunan elektoral dari pemilihan sebelumnya; kecuali Partai Pekerja, yang mengklaim sepuluh kursi tersisa dan dua lagi untuk Anggota Parlemen Non-Daerah Pemilihan, semua oposisi lainnya mengalami penurunan perolehan suara dan menjadi partai ekstra-parlementer, termasuk Partai Kemajuan Singapura. Dalam hal perolehan suara rakyat secara keseluruhan, WP memperoleh sekitar 15% suara (peningkatan sebesar 3,77%, meskipun perolehan suara yang diperebutkan turun sedikit sebesar 0,42%) dan oposisi lainnya tidak memperoleh lebih dari 5%; Partai Solidaritas Nasional memperoleh skor terburuk di antara semua partai oposisi di Singapura pasca-kemerdekaan, hanya memperoleh 1,19% suara sah yang diberikan di kedua kursi yang diperebutkan dan 0,13% dari keseluruhan suara rakyat, termasuk skor terburuk daerah pemilihan tersebut sebesar 0,18% yang diperebutkan di Tampines GRC.

Latar belakang

Partai Tindakan Rakyat memenangkan suara mayoritas di Parlemen Singapura pada pemilihan umum Singapura 2020 yang digambarkan oleh partai sebagai pemilu terberat sepanjang sejarah Singapura pasca kemerdekaan pada 1965, walaupun PAP menang di seluruh kecuali 3 dapil (1 SMC dan 2 GRC). PAP mempertahankan kursi mereka di West Coast GRC melawan Partai Kemajuan Singapura yang diketuai oleh mantan kader PAP Tan Cheng Bock dengan hasil tipis seantero dapil Singapura; Margin kemenangan terbesar PAP ada di Jurong GRC yang terletak disebelahnya. Partai Pekerja berhasil merebut GRC baru, memenangkan Sengkang GRC sementara mempertahankan Hougang SMC dan Aljunied GRC. Dari pihak pemerintahan, Ng Chee Meng yang menjabat sebagai Menteri di Kantor Perdana Menteri dan Sekretaris Jenderal NTUC yang memimpin PAP di Sengkang dianggap sebagai korban tertinggi dalam pemilu tersebut.

Sistem pemilihan umum

Berdasarkan Pasal 65(4) Konstitusi Singapura, masa jabatan parlemen berlangsung maksimal lima tahun sejak sidang pertama sebelum pembubaran otomatisnya. Namun, Perdana Menteri, dengan suara kepercayaan dari mayoritas Anggota Parlemen (MP) yang sedang menjabat, dapat memberi tahu Presiden untuk pembubaran lebih awal kapan saja. Pemilu harus diselenggarakan dalam waktu tiga bulan setelah pembubaran.

Divisi Pemilihan (juga disebut sebagai kursi di Parlemen) diorganisasikan ke dalam Daerah Pemilihan Anggota Tunggal (SMC) dan Daerah Pemilihan Perwakilan Kelompok (GRC). Setiap SMC menghasilkan satu anggota parlemen menggunakan sistem pemungutan suara first past the post, sementara setiap GRC menghasilkan empat atau lima anggota parlemen melalui pemungutan suara blok partai. Setidaknya satu kandidat di GRC harus berasal dari komunitas Melayu, India, atau komunitas minoritas lainnya di Singapura. Sekelompok kandidat yang bermaksud untuk mengikuti pemilihan di GRC semuanya harus menjadi anggota partai politik yang sama, atau sekelompok kandidat independen. Usia pemilih di Singapura adalah 21 tahun. Pemilihan umum diselenggarakan oleh Departemen Pemilihan Umum (ELD), sebuah departemen di bawah Kantor Perdana Menteri.

Pejabat yang akan bertugas dalam pemilihan ini adalah Han Kok Juan, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Ini akan menjadi pemilihan pertamanya sebagai Pejabat yang akan bertugas dalam pemilihan, setelah mengambil alih peran tersebut dari Tan Meng Dui pada tanggal 1 April 2024. Tan sendiri bertugas pada pemilihan umum sebelumnya.

Partai politik

Tabel berikut menyajikan daftar partai politik yang hadir dalam Parlemen Singapura setelah pemilihan umum Singapura 2020:

Name		Leader	Ideology	Votes (%)	Seats			Status
					Last election	Non-constituency	At dissolution
	Partai Tindakan Rakyat (PAP)	Lawrence Wong	Konservatisme Nasionalisme sipil	61,23%	83 / 93	Pemerintah	79 / 93	Pemerintah
	Partai Pekerja (WP)	Pritam Singh	Demokrasi sosial Parlementerisme	11,22%	10 / 93	0 / 2	8 / 93	Oposisi
	Partai Kemajuan Singapura (PSP)	Tan Cheng Bock	Progresivisme Liberalisme sosial	10,18%	0 / 93	2 / 2	2 / 93	Oposisi (Hanya NCMP)
	Kursi Kosong						6 / 93

Komposisi pra-pemilu

Party		Suara	%	Seats
	Partai Tindakan Rakyat			83
	Partai Pekerja			10
	Partai Kemajuan Singapura			2
	Anggota Parlemen Terpilih			9
Jumlah				104
Sumber: Parliament of Singapore

Berdasarkan konstitusi Singapura, oposisi akan dijamin memperoleh sejumlah kursi parlemen yang dapat terdiri dari anggota parlemen terpilih (MP) dari tim oposisi dan kandidat yang tidak berhasil dalam pemilihan ini dari partai atau partai oposisi yang kalah dengan kinerja terbaik, yang secara kolektif dikenal sebagai Anggota Parlemen Non-konstituen (NCMP). Konstitusi 2016 menetapkan minimal 12 kursi kepada oposisi. Oposisi terdiri dari sepuluh kursi yang dipilih oleh Partai Pekerja dan dua kursi NCMP dari Partai Kemajuan Singapura (PSP).

Spekulasi tanggal pemilu

Pada 8 Maret 2024, Departemen Pemilu (ELD) mengumumkan bahwa 50.000 pegawai negeri sipil telah ditunjuk sebagai pejabat pemilu. Setelah Lawrence Wong menjadi Perdana Menteri Singapura, South China Morning Post berspekulasi bahwa pemilu akan diselenggarakan pada September. Biasanya, pemilu di Singapura dilakukan pada masa libur sekolah pada Maret dan September. Goh Chok Tong menyelenggarakan pemilu pertamanya pada 1991, sepuluh bulan setelah menjadi jabatan menteri menggantikan Lee Kuan Yew pada November 1990. Lee Hsien Loong menyelenggarakan pemilu pertamanya pada Mei 2006, 2 tahun setelah ia mulai menjabat pada Agustus 2004. Namun, profesor rekanan Eugene Tan dari Universitas Manajemen Singapura (SMU) merasa bahwa September terasa terlalu buru-buru bagi Wong untuk memperkukuh mandatnya dan merasa bahwa pemilu akan dilakukan setelah pengumuman APBN Singapura 2025. Menyelenggarakan pemilu pada 2025 ini akan berdekatan dengan perayaan 60 tahun kemerdekaan Singapura.

Menyusul pengumuman Lee Hsien Loong pada bulan April 2024 bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada bulan Mei, Channel NewsAsia (CNA) berspekulasi bahwa pemilihan umum dapat diadakan pada akhir tahun itu. Namun, penerus Lee, Lawrence Wong, mengatakan pada bulan November bahwa Komite Peninjauan Batas Wilayah Pemilihan (EBRC) belum dibentuk. Setelah pembentukan EBRC pada Januari 2025, pengamat politik yang diwawancarai The Straits Times memperkirakan bahwa pemilu dapat diselenggarakan paling cepat pada April atau Mei, setelah disahkannya anggaran tahun 2025. Bulan Juli dianggap tidak mungkin karena akan jatuh tepat sebelum perayaan Hari Nasional SG60.

Peristiwa sebelum pemilihan umum

Kursi kosong

Selama sesi parlemen, ada 6 kursi yang dikosongkan.

Fraksi		Anggota dengan Hak Suara
		Terpilih	Non-Konstituen	Komposisi dari 2020	Saat Pembubaran	Perubahan
	Partai Tindakan Rakyat	83	-	83	79	4
	Partai Pekerja	10	-	10	8	2
	Partai Kemajuan Singapura	-	2	2	2	-
Mayoritas pemerintahan				71	69	2
Kekosongan				0	6	6

Daftar kursi yang dikosongkan

Parlemen ke-14 mencatat jumlah kursi kosong terbesar sejak kemerdekaan Singapura.

Afiliasi		Anggota	Daerah pemilihan	Tanggal pengunduran diri	Alasan	Ref
	WP	Raeesah Khan	Sengkang GRC	30 November 2021	Mengajukan tuduhan yang tidak berdasar di Parlemen pada tiga kesempatan
	PAP	Tharman Shanmugaratnam	Jurong GRC	7 Juli 2023	Mengikuti pemilihan umum Presiden Singapura 2023, kemudian dilantik sebagai Presiden Singapura ke-9
	PAP	Cheng Li Hui	Tampines GRC	17 Juli 2023	Perselingkuhan
	PAP	Tan Chuan-Jin	Marine Parade GRC
	WP	Leon Perera	Aljunied GRC	19 Juli 2023
	PAP	S. Iswaran	West Coast GRC	18 Januari 2024	Persekusi hukum atas dugaan korupsi, kemudian divonis penjara

Partai Tindakan Rakyat

Pergantian pemimpin

Lee Hsien Loong (kiri) digantikan sebagai Perdana Menteri dan Sekretaris Jenderal PAP oleh Lawrence Wong (kanan) masing-masing pada bulan Mei dan Desember 2024.

Pada 2018, Partai Tindakan Rakyat menunjuk Heng Swee Keat sebagai wakil sekretaris jenderal pertama. The Straits Times berspekulasi bahwa penunjukan Heng berarti bahwa ia akan menggantikan Lee Hsien Loong sebagai Perdana Menteri Singapura berikutnya. Heng tetap berada di Dewan Eksekutif Pusat (CEC) PAP pada pemilu 2020, dimana Lawrence Wong untuk pertama kalinya dipilih masuk ke CEC. Namun pada 21 April 2021, Heng mengundurkan diri dari posisi ketua tim generasi keempat (4G) PAP dengan alasan usia dan masalah kesehatan. Pakar dari the Straits Times berspekulasi bahwa pengundran diri Heng kemungkinan beralasan karena performa PAP yang buruk selama pemilu 2020, dimana PAP hanya mendapatkan 61.24% suara populer. Hasil ini bisa memicu kurangnya kepercayaan pemilih terhadap kepemimpinannya. Namun, analis dari CNA berpendapat lain, menyatakan bahwa Heng masih mendapatkan dukungan dari tim 4G setelah pemilu dan keputusan pengunduran dirinya adalah keputusan pribadi.

Dalam sebuah pertemuan partai pada 14 April 2022, Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong dipilih untuk memimpin kader 4G setelah sesi konsultasi dari pemimpin 4G lainnya. Pada 13 Juni 2022, Wong diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Singapura setelah perombakan kabinet. Wong juga mengambil alih tanggung jawab sebagai ketua Grup Strategi dalam Kantor Perdana Menteri. Pada 5 November 2023, Lee mengumumkan bahwa ia akan memindahkan kekuasaan partai kepada Wong pada 2024 sebelum peringatan 70 tahun PAP. Pada 15 April 2024, Lee mengumumkan bahwa Wong akan menggantikannya sebagai Perdana Menteri Singapura pada 15 Mei. Lawrence Wong kemudian membentuk kabinet, Gan Kim Yong diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri, dan Lee diangkat sebagai Menteri Senior Singapura; Walaupun komposisi kabinet masih sama dari pemerintah Lee Hsien Loong sebelumnya, Lawrence Wong mengumumkan bahwa perubahan besar akan dilakukan dalam kabinetnya setelah pemilu. Pada tanggal 24 November, pada konferensi dua tahunan PAP yang merayakan ulang tahun partai ke-70, Lee mengundurkan diri sebagai sekretaris jenderal, meskipun ia tetap di CEC. Gan juga mundur dari CEC, sementara Chee Hong Tat diikutsertakan dalam CEC untuk pertama kalinya. Pada 4 Desember 2024, Wong dipilih sebagai Sekretaris Jenderal PAP.

Dalam pertemuan sayap wanita PAP pada 1 September 2024, Lawrence Wong berjanji bahwa ia akan mencalonkan lebih banyak wanita di pemilu yang akan datang. Calon-calon akan diumumkan secara bertahap sebelum masa jabatan parlemen berakhir, termasuk para penerus untuk tiga (dari empat) kursi yang kosong, tiga anggota baru di daerah pemilihan yang dikuasai oposisi, dan setidaknya satu calon di potensi dapil neraka.

Pada 7 Juli 2023, Tharman Shanmugaratnam mengundurkan diri dari seluruh posisi pemerintahan dan partai untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Singapura di pemilihan Presiden Singapura 2023. Ia memenangkan pemilu dengan suara terbanyak dan dilantik menjadi Presiden pada 14 September 2023.

Korupsi dan skandal perselingkuhan

Mantan Menteri Perhubungan S. Iswaran ditahan pada 2023 dan divonis penjara pada 2024

Pada 12 Juli 2023, S. Iswaran dipanggil untuk membantu investigasi terhadap kasus korupsi yang diselidiki oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB). Setelah mendapat penjelasan mengenai investigasi dari CPIB, Perdana Menteri Lee memerintahkan Iswaran untuk mengambil cuti dengan segera sampai investigasi berakhir, dan kemudian menangguhkan tugasnya sebagai anggota parlemen; Chee Hong Tat diangkat sebagai Menteri Transportasi untuk sementara. Pada tanggal 15 Juli 2023, terungkap bahwa Iswaran telah ditangkap berdasarkan penyelidikan dan dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 11 Juli 2023. Penyelidikan kemudian diperluas dengan memanggil pebisnis jutawan Ong Beng Seng yang juga ditahan pada saat yang sama.

Pada 17 Juli 2023, Cheng Li Hui dan Tan Chuan-Jin, ketua Parlemen Singapura, mundur dari parlemen dan dari PAP karena alasan "kesopanan dan tindakan pribadi" karena mereka ketahuan saling selingkuh, dengan Tan sudah menikah dan dengan anak sendiri. Menanggapi kemunduran kedua kadernya, Lee Hsien Loong menyatakan bahwa kemunduran mereka "diperlukan" untuk menjaga profesionalitas partai yang ditegakkan oleh PAP. Tan kemudian digantikan dengan Seah Kian Peng sebagai Ketua Parlemen Singapura pada 2 Agustus 2023.

Penyelidikan CPIB terhadap Iswaran telah selesai pada 9 Januari 2024 dan telah diserahkan kepada Kamar Jaksa Agung (AGC) untuk penuntutan, menurut jawaban parlemen yang diberikan oleh Menteri yang bertanggung jawab atas Pelayanan Publik Chan Chun Sing. Seminggu kemudian, S. Iswaran mundur dari Kabinet, anggota Parlemen Singapura dari West Coast GRC dan kader Partai Tindakan Rakyat (PAP) setelah divonis penjara oleh AGC. Dalam surat tindak lanjut keesokan harinya, ia berjanji akan mengembalikan gaji yang diterimanya sejak awal penyelidikan CPIB pada Juli 2023 kepada pemerintah. Pada tanggal 18 Januari 2024, Iswaran didakwa di Pengadilan Negeri dengan 27 dakwaan, termasuk tuduhan korupsi dan menghalangi keadilan, menjadi menteri kabinet pertama sejak Teh Cheang Wan pada tahun 1986 yang didakwa atas tuduhan korupsi; dakwaan terhadap Iswaran, yang mengaku tidak bersalah, menarik perhatian beberapa media berita internasional untuk melaporkan kasus tersebut. Chee Hong Tat langsung menggantikannya sebagai Menteri Perhubungan Singapura, dan Grace Fu menggantikannya sebagai Menteri yang bertanggung jawab atas Hubungan Perdagangan. Iswaran akhirnya mengaku bersalah atas lima dakwaan (dari 35 yang diketahui) pada tanggal 24 September dan dijatuhi hukuman penjara 12 bulan pada tanggal 3 Oktober.

Pada bulan Oktober 2024, kesepakatan senilai S$2,2 miliar oleh Kongres Serikat Buruh Nasional (NTUC) untuk menjual cabang Asuransi Pendapatannya kepada Allianz memicu kontroversi dan akhirnya tidak berhasil setelah pemerintah turun tangan untuk membatalkan kesepakatan tersebut. RUU juga disahkan pada bulan yang sama untuk mengubah Undang-Undang Asuransi sehingga Otoritas Moneter Singapura harus mempertimbangkan pandangan Kementerian Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda ketika permohonan persetujuan regulasi melibatkan perusahaan asuransi yang merupakan koperasi atau terkait dengan koperasi.

Partai Pekerja

Setelah pemilu 2020, Partai Pekerja (WP) memilih empat kader yang baru dilantik di Parlemen Singapura menjadi anggota Dewan Eksekutif Pusat (CEC) partai. Sekretaris Jenderal Pritam Singh dan Ketua Umum Sylvia Lim dipilih kembali ke jabatan masing-masing tanpa perlawanan. Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga melantik Pritam Singh sebagai Ketua Oposisi pertama yang diakui di Singapura, mengutip mandat pemerintah yang jelas dan mempromosikan suara-suara alternatif. Mantan anggota parlemen dari Hougang SMC Png Eng Huat mundur dari CEC pada 2022. Sampai dengan perubahan CEC pada 30 Juni 2024, masih terdaftar ada Low Thia Khiang, Pritam Singh, Sylvia Lim, dan juga beberapa anggota baru seperti Ang Boon Yaw, Nathaniel Koh, dan Tan Kong Soon. Lee Li Lian, mantan anggota parlemen dari Punggol East SMC yang sudah dihapus, ditempatkan kembali ke CEC pada 30 Juni 2024 setelah 3 tahun absen; ia bekerja sebagai anggota Dewan Kota Sengkang saat pengumuman berlangsung.

Pengamat politik memandang bahwa WP akan berkontestasi dengan sekitar 30 kursi, kebanyakan di Singapura Timur, dengan kemungkinan besar akan berkontestasi di Tampines GRC dan Pasir Ris-Punggol GRC (kedua dapil memiliki sub-dapil yang sebelumnya membentuk Eunos dan Cheng San GRC dimana WP kalah tipis pada 1990an) dan di wilayah tengah seperti Jalan Besar GRC dimana terakhir kali mereka berkontestasi pada pemilu 2015.

Mantan Sekretaris Jenderal Low Thia Khiang yang mundur dari pemilu 2020 akibat cedera awalnya yakin bahwa ia bisa tetap aktif berpolitik, namun ia merasa bahwa mencalonkan diri sebagai calon anggota parlemen adalah sebuah "kemunduran" baginya. Pada 7 Desember 2024, Low mengumumkan melalui Instagram bahwa ia akan pensiun dari dunia politik, menghancurkan seluruh spekulasi bahwa ia akan kembali berpolitik. Pada 18 November, WP melakukan berbagai kegiatan pesta komersial untuk melakukan penyaringan calon dan ulasan kepribadian untuk mempersiapkan diri untuk pemilu berikutnya dalam upaya untuk mewakili Singapura dengan tampilan terbaik.

Skandal politik

Raeesah Khan (kiri) mengundurkan diri pada 30 November 2021 setelah membuat tuduhan yang tidak berdasar di Parlemen, sementara Leon Perera (kanan) mengundurkan diri pada 19 Juli 2023 setelah berselingkuh dengan Nicole Seah.

Sidang kasus Aljunied-Hougang dan Sengkang Town Councils (AHTC dan STC) terhadap para pemimpin WP yang dimulai pada tahun 2012, yang diduga telah melanggar tugas mereka sebagai anggota dewan kota, berakhir dengan keberhasilan banding pada bulan Juli 2024 yang menguntungkan WP; sementara Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa anggota parlemen WP dan anggota dewan kota, serta pemilik FMSS, telah melanggar tugas mereka, Pengadilan Banding telah membatalkan putusan awal, memberikan WP biaya sementara kedua tuntutan Dewan Kota atas ganti rugi dan biaya dibatalkan. Dalam peninjauan terakhir dewan kota pada tanggal 27 Juni 2024, baik dewan kota Aljunied-Hougang dan Sengkang telah berkinerja lebih baik (bersama dengan 15 dewan kota lainnya) di area pengelolaannya selama bertahun-tahun.

Pada 30 November 2021, Raeesah Khan mengakui telah membuat tuduhan yang tidak berdasar di Parlemen pada tiga kesempatan. Setelah diwawancarai oleh Komite Hak Istimewa Parlemen mengenai Ibu Raeesah Khan, Parlemen merujuk Pemimpin Partai Pritam Singh dan Faisal Manap ke jaksa penuntut umum karena berpotensi berbohong untuk menyesatkan Parlemen. Faisal kemudian dinasihati oleh polisi "untuk membiasakan diri dengan perilaku yang diharapkan dari Anggota Parlemen". Singh kemudian didakwa karena berbohong kepada Parlemen oleh jaksa penuntut umum. Partai tersebut juga telah memecat mantan CEC dan NCMP Daniel Goh pada bulan Juni 2023 atas postingan Facebook-nya yang mempertanyakan pengunduran diri Khan dan mengkritik pimpinan partai karena "membiarkan pelanggaran tersebut terus berlanjut".

Pada 8 November 2024, Sidang Singh berakhir dan akhirnya ia mengaku bersalah atas dua tuduhan pemalsuan komite parlemen berdasarkan Undang-Undang Parlemen (Hak Istimewa, Kekebalan, dan Kekuasaan); putusannya ditetapkan dalam sidang pengadilan pada tanggal 17 Februari 2025, dimana ia divonis denda maksimal S$7,000 untuk kedua dakwaan tersebut dan telah mengajukan banding; namun pengadilan masih memperbolehkan Singh untuk tetap mengikuti pemilu karena dakwaan tersebut didakwa terpisah.

Tidak lama setelah Tan Chuan-Jin dan Cheng Li Hui mengundurkan diri karena kasus perselingkuhan, pada 19 Juli 2023 sebuah video viral dimana kader WP Leon Perera berselingkuh dengan ketua sayap pemuda WP Nicole Seah muncul di media online. Kedua kader kemudian mundur dari jabatan masing-masing. Perera terlihat sedang bekerja untuk Partai Kemajuan Singapura (PSP) pada beberapa waktu di Januari 2025, ia sudah pindah ke New York, berindikasi bahwa ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu kali ini. PSP juga memberikan klarifikasi bahwa Perera tidak bergabung dengan mereka.

Partai Kemajuan Singapura

Pendiri dan ketua PSP Tan Cheng Bock (kiri) dan Sekretaris Jenderal saat ini Leong Mun Wai (kanan) diperkirakan akan bertarung di West Coast–Jurong West GRC.

Setelah pemilu 2020, Wakil Sekretaris Jenderal Leong Mun Wai dan Wakil Ketua Umum Hazel Poa ditunjuk sebagai Anggota non-konstituen Parlemen Singapura oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Sebuah tim penelitian kebijakan, sayap pemuda dan wanita juga dibentuk sebagai bagian dari reorganisasi partai. Hingga tahun 2024, pendiri PSP, Tan Cheng Bock, mengungkapkan bahwa dirinya belum pensiun dari dunia politik, dan tetap melanjutkan aksi unjuk rasa dan kampanye di West Coast GRC, distrik pemilihan tempat daerah pemilihan tersebut memiliki kinerja terbaik bagi partai; namun, baik Tan maupun tim tidak mengungkapkan perincian lebih lanjut pada saat itu hingga tanggal pemilihan semakin dekat. Beberapa pengamat meramalkan bahwa sejumlah kandidat PSP yang tidak disebutkan jumlahnya akan bertarung di sebagian besar wilayah barat Singapura.

Tan menyerahkan posisi Sekretaris Jenderal yang ia pegang kepada Francis Yuen pada 3 April 2021, menghancurkan spekulasi perpecahan internal partai bahwa Tan telah dipaksa mundur untuk membuka jalan kepada calon yang muda; Yuen mundur dari posisi tersebut pada 26 Maret 2023 karena alasan komitmen kerja. Leong Mun Wai kemudian memegang jabatan tersebut dari 4 April 2023 sampai 20 Februari 2024, komplikasi berikut atas Undang-Undang Perlindungan dari Kepalsuan dan Manipulasi Dalam Jaringan (POFMA) untuk postingan tentang bantuan keuangan kepada pasangan lanjut usia yang tinggal di Pantai Barat, yang menyebabkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Ia digantikan oleh Hazel Poa pada 23 Februari 2024.

Pada tanggal 13 Mei 2024, Asisten Sekretaris Jenderal Ang Yong Guan, yang juga seorang praktisi medis di Psikiatri Ang Yong Guan, dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran profesional karena menyimpang dari pedoman dalam meresepkan berbagai obat kepada pasien, yang menyebabkan kematian pasien pada tahun 2012. PSP tidak mengambil tindakan disipliner langsung terhadap Ang, tetapi menghormati keputusan pengadilan. Kemudian pada tanggal 5 Februari 2025 dipastikan bahwa Ang tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu maupun pemilihan anggota CEC PSP berikutnya yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Maret 2025.

Pada bulan November 2024, Tan mengumumkan bahwa dirinya siap untuk mengikuti pemilihan umum berikutnya dan mengatakan bahwa partainya akan “secara proaktif memfasilitasi” pembentukan aliansi di antara partai-partai oposisi. Pada tanggal 8 Februari 2025, Tan menegaskan kembali posisi partainya terkait multirasisme menanggapi tuduhan yang dilontarkan menteri K. Shanmugam terhadap Leong selama sidang parlemen, menyusul penerbitan unggahan Facebook Leong berjudul "Multirasisme, Isu-isu Nasional dan Politik Dewasa" tiga hari sebelumnya. Pada tanggal 23 Februari, Tan mengumumkan niatnya untuk ikut serta dalam pemilihan umum GRC Pantai Barat. Tan juga menambahkan bahwa batas wilayah pemilihan GRC Pantai Barat dapat diubah, dengan menggambarkan daerah pemilihan tersebut sebagai "terlalu besar".

CEC berikutnya diadakan pada tanggal 20 Maret, di mana enam anggota baru menggantikan CEC, sementara Tan, Poa, dan Leong terpilih kembali, posisi kunci Sekretaris Jenderal dan Ketua tidak diungkapkan pada saat itu. Partai tersebut juga mengonfirmasi niat mereka untuk menantang GRC Chua Chu Kang, GRC West Coast–Jurong West, dan beberapa daerah pemilihan lainnya, namun tidak mengungkapkan siapa yang akan maju dalam pemilihan tersebut. Pada tanggal 26 Maret, Leong kembali dilantik sebagai Sekretaris Jenderal partai, menandai kembalinya dia ke jabatan tersebut setelah lebih dari setahun. Telah dipastikan pada tanggal 20 April bahwa ketiganya akan bertanding ulang di West Coast–Jurong West GRC.

Analis seperti Felix Tan melaporkan bahwa penyerahan kembali jabatan Sekretaris Jenderal tidak akan mengguncang basis pemilih partai dan bahwa CEC secara kolektif adalah "individu inti yang dipercaya dan dipercayai oleh para anggota", dan bahwa isu-isu terkini (seperti penyerahan Leong ke Poa karena POFMA) tidak akan merusak citra partai itu sendiri. Namun, Associate Professor NUS Chong Ja Ian mengutip bahwa partai yang mengalami empat kali pergantian kepemimpinan di antara kedua pemilihan tersebut menandai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan stabilitas partai, tetapi memuji tekad kepemimpinannya.

Bentrokan simpatisan

Dalam persiapan mereka untuk pemilihan pada tanggal 4 Januari, serangkaian pertengkaran terjadi antara relawan dari PSP dan PAP selama jalan-jalan terpisah mereka di Bukit Gombak, di mana Menteri Senior Negara Bagian Low Yen Ling (yang juga mengawasi Bukit Gombak dan memperebutkan SMC tersebut) menyebutkan bahwa kedua kelompok relawan ini bertemu satu sama lain selama jalan-jalan masing-masing sebelum insiden, tetapi ceritanya kemudian dibantah oleh Bendahara PSP Sri Nallakaruppan melalui posting Facebook terpisah. Dua video terpisah diunggah daring, satu dengan PSP di mana Tan memposting video yang diduga diambil oleh relawan PSP di lift pada tanggal 8 Januari, dan keseluruhan insiden pada tanggal 10 Januari yang diambil oleh Azman Ibrahim, seorang relawan PAP. Tan kemudian mengatakan pada media pada tanggal 12 Januari bahwa para anggota ini harus mematuhi kode etik, dan mengonfirmasi bahwa relawan dari kedua pihak tidak terluka secara fisik; secara terpisah, laporan polisi diajukan dan penyelidikan sedang berlangsung. Pada tanggal 30 April, selama masa kampanye, PSP mendesak agar hasil temuan penyelidikan di balik pertengkaran tersebut dirilis sebelum hari pemungutan suara, dengan menyebutnya sebagai "tuduhan serius", dan bahwa PSP mengangkat insiden tersebut sebelum pemilihan tetapi Pemerintah belum memberikan tanggapan.

Saat yang sama, The Online Citizen mengungkapkan bahwa bocoran pesan WhatsApp dari sebuah grup sukarelawan akar rumput yang terhubung dengan Shawn Huang (yang mengawasi Taman Jurong dan berkontestasi di GRC Pantai Barat-Jurong Barat) telah berencana untuk mengintimidasi kegiatan Partai Kemajuan Singapura selama kampanye pada 20 April, namun aksi tersebut dibatalkan setelah media telah meliputi hal tersebut, dan grup pesan TJ PAP dan grup komunitasnya Shawn TJ Full Heart&Volunteer Community, dibubarkan setelah itu. Namun, Huang belum berkomentar dan ia membatasi pengunaan sosial media. Dua pesan juga dibocorkan melalui Reddit setelah insiden ini, kali ini melibatkan simpatisan akar rumput Teck Ghee (divisi dari GRC Ang Mo Kio yang diurus oleh Lee Hsien Loong) juga berencana mengintimidasi kegiatan kampanye Partai Persatuan Singapura; dan yang lain diunggah oleh "Gilbert", yang mempertanyakan masyarakat tentang pengawasan perilaku politik akar rumput setelah pesan WhatsApp dari kelompok khusus warga, Kampung Helm, di Sengkang untuk mempromosikan konten partisan. PAP juga belum merilis pernyataan.

Hazel Poa mengangkat aksi intimidasi tersebut dalam kampanye PSP pada hari terakhir kampanye, dimana ia menyebut insiden tersebut sebagai "Gombakgate" yang disertai dengan cemoohan; Poa juga meminta Huang untuk memberikan komentar.

Partai Demokrat Singapura

Partai Demokrat Singapura (SDP) mulai melakukan aktivitas kampanye mereka pada Agustus 2023 di daerah pemilihan yang mereka ikut berkontestasi pada pemilihan umum Singapura 2020. SDP juga sebelumnya mengumumkan hasratnya untuk mengikuti pemilu di Sembawang GRC untuk pertama kali sejak 2011. Pada 11 November 2023, markas partai SDP pindah ke Menara WGECA, membawa mereka lebih dekat ke konstituen dimana mereka telah aktif berinteraksi, terutama di Bukit Batok, Bukit Panjang, Holland–Bukit Timah, Marsiling–Yew Tee, dan Yuhua. Pada 20 Februari 2025, SDP mengumumkan bahwa sekretaris jenderal Chee Soon Juan akan berpartisipasi di Bukit Batok SMC untuk ketiga kalinya untuk "mempertahankan fokus utamanya pada daerah pemilihan" di mana partai tersebut mempertahankan kehadirannya. Namun, setelah penataan ulang distrik pemilihan Bukit Batok SMC menjadi GRC Jurong East–Bukit Batok yang baru, Chee pada 23 Maret 2025 mengumumkan bahwa ia akan berkontestasi di Sembawang West SMC, sementara ketua umum Paul Tambyah akan berkontestasi di Bukit Panjang SMC.

Aliansi Demokratik Singapura

Aliansi Demokratik Singapura (SDA) yang terdiri dari Partai Keadilan Singapura dan Pertubuhan Kebangsaan Melayu Singapura berencana untuk maju di GRC Pasir Ris-Punggol seperti pemilu sebelumnya sejak 2006. Ketua SDA Desmond Lim juga menyatakan bahwa aliansi tersebut juga berupaya untuk mengamandemenkan konstitusi partai untuk memperbolehkan anggota asosiasi untuk bergabung dengan SDA, termasuk kandidat independen. Setelah penataan ulang daerah pemilihan oleh ELD, SDA mengumumkan bahwa mereka akan berkontestasi di GRC Pasir Ris-Changi dan sedang bernegosiasi dengan Partai Pekerja mengenai perubahan daerah pemilihan dan pembentukan dapil GRC Punggol. Meskipun partai-partai oposisi menguraikan niat mereka, Chong Ja Ian, seorang profesor madya ilmu politik di Universitas Nasional Singapura (NUS), memandangnya sebagai langkah strategis untuk berkoordinasi di antara mereka sendiri, mengingat tidak ada yang memiliki tenaga untuk memperebutkan semua kursi. Sementara itu, Kasthuri Prameswaren, seorang anggota fakultas madya di Universitas Ilmu Sosial Singapura, menekankan pentingnya partai-partai oposisi membentuk blok dan menindaklanjuti rencana mereka daripada sekadar "berpura-pura".

Kampanye

Podcast

(Kiri–Kanan) Lawrence Wong dari PAP, Jamus Lim dari WP, dan Paul Tambyah dari SDP di The Daily Ketchup Podcast.

Politisi seperti Perdana Menteri Lawrence Wong, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, dan NCMP Hazel Poa telah muncul di beberapa podcast lokal sebagai bagian dari cara berkomunikasi dan strategi kampanye mereka. Produser dan pembawa acara empat podcast Singapura mengatakan kepada CNA Today bahwa minat politik untuk tampil di platform mereka telah melonjak sejak 2020, terutama menjelang pemilu tahun ini. Para ahli yang diwawancarai oleh The Straits Times menyarankan bahwa format kasual memungkinkan politisi untuk terhubung dengan para pemilih di luar media tradisional, khususnya orang-orang muda dan generasi milenial yang lebih tua. Kenneth Paul Tan dari Universitas Baptis Hong Kong mencatat bahwa podcast di Singapura berfungsi sebagai penguatan hegemoni dan perlawanan. Sementara podcast membantu PAP memanusiakan para pemimpinnya dan menumbuhkan keterhubungan, podcast juga memungkinkan oposisi untuk menghindari media arus utama, menantang PAP, dan menarik perhatian warga Singapura yang kecewa, terutama di lanskap media Singapura yang dikontrol ketat.

Natalie Pang, kepala Departemen Komunikasi dan Media Baru NUS, menambahkan bahwa podcast semacam itu dapat menyediakan platform bagi individu dengan pandangan politik yang berbeda untuk terlibat dalam pertukaran pendapat yang jujur ​​satu sama lain – sebuah faktor penting di tengah meningkatnya polarisasi politik di seluruh dunia. Pang juga menyoroti bahwa beberapa pembawa acara podcast bersedia menantang politisi di acara mereka, sering kali menyuarakan keprihatinan publik dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendesak. Meskipun demikian, komentator di CNA Today mencatat bahwa konten daring yang viral tidak selalu menghasilkan keberhasilan elektoral, karena para pemilih memiliki pendapat yang beragam tentang pengaruhnya. Selain itu, jangkauan media sosial lebih terbatas pada demografi tertentu, khususnya pemilih yang lebih muda. Pada tanggal 26 April, episode Podcast Usual Place di The Straits Times memperdebatkan kata "pengabaian", yang telah banyak digunakan selama hari-hari awal demonstrasi, khususnya demonstrasi PPP dan SDP. Podcast tersebut juga mempertanyakan politik keyakinan sehubungan dengan kandidat WP Harpreet Singh Nehal.

Lokasi kampanye

Untuk pertama kali sejak pemilihan umum Singapura 2015, partai politik diperbolehkan untuk kembali berkampanye secara fisik. Sesuai dengan pendekatan yang diambil untuk pemilihan umum tahun 2011 dan 2015, setiap GRC akan ditetapkan dengan dua lokasi rapat umum, sementara setiap SMC akan ditetapkan dengan satu lokasi rapat umum. Satu lokasi juga akan ditetapkan untuk rapat umum pada jam makan siang. Pada pemilu 2020, seluruh partai tidak diperkenankan untuk melakukan kampanye fisik akibat protokol keamanan pandemi Covid-19.

Siaran politik dan debat

Dua gelombang Siaran Politik Partai (PPB) akan diselenggarakan selama masa kampanye pada tanggal 25 April dan 1 Mei. Partai politik yang mengajukan setidaknya enam kandidat dengan simbol partai yang diakui diizinkan untuk menyampaikan pesan kampanye mereka di PPB. Mediacorp juga menyelenggarakan dua ronde pertemuan meja bundar pada 27 dan 29 April.

Slogan dan manifesto

Partai/Koalisi		Slogan Indonesia	Slogan Inggris	Bahasa resmi lain	Refs
	Partai Tindakan Rakyat	Dunia yang Berubah, Barisan Segar, Tekad Baru – Menjamin Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Anda.	Changed World, Fresh Team, New Resolve – Securing a Brighter Future for You.	Mandarin: 世界剧变，团队更新，坚持初衷，共创辉煌 Melayu: Dunia Berkisar, Barisan Segar, Azam Berkobar Tamil: மாறிவரும் உலகம், புதிய அணி, மாறாத உறுதி
	Partai Pekerja	Bekerja untuk Singapura	Working for Singapore	Mandarin: 投工人党一票，为国效劳 Melayu: Bekerja Untuk Singapura Tamil: சிங்கப்பூருக்கு உழைக்கிறோம்
	Partai Kemajuan Singapura	Kemajuan untuk Semua	Progress for All	Mandarin: 携手前进 Melayu: Kemajuan Untuk Semua Tamil: அனைவருக்கும் முன்னேற்றம்
	Partai Kekuatan Rakyat	Buat Singapura Rumah Lagi	Make Singapore Home Again	Mandarin: 新加坡是吾家 Melayu: Jadikan Singapura Rumah Semula
	Partai Demokrasi Singapura	Berkembang, Bukan Hanya Bertahan	Thrive, Not Just Survive	Mandarin: 走出平庸，迈向共荣 Melayu: Berkembang Bukan Semata-Mata Tamil: வாழ்வது மட்டுமல்ல, செழிக்கவும்
	Partai Rakyat Singapura	Sudah Saatnya	It Is Time	Chinese: 现在是时候 Malay: Sudah Tiba Masanya Tamil: இதுவே தகுந்த நேரம்
	Titik Merah Bersatu	Warga Negara Kelas Satu, Singapura yang Lebih Adil	First-Class Citizens, Fairer Singapore	Chinese: 头等公民，更公平的新加坡 Malay: Warga Kelas Pertama, Singapura Yang Lebih Adil Tamil: முதல்தரமான குடிமக்கள், நியாயமான சிங்கப்பூர்
	Partai Solidaritas Nasional	Masa Depan Anda, Prioritas Kami – Masa Depan Cerah bagi Singapura	Your Future, Our Priority – A Bright Future for Singapore	Chinese: 您的未来，我们的首要使命和任务 Malay: Masa Hadapan Anda, Keutamaan Kami Tamil: உங்கள் எதிர்காலம், எங்கள் முன்னுரிமை
	Aliansi Demokratik Singapura	Buat Perubahan Terjadi	Make Change Happen	Chinese: 为国挺身, 一起奋进 Malay: Perubahan Di Tangan Anda Tamil: சிங்கப்பூர் உங்களை நம்பி இருக்கிறது. மாற்றத்தைஏற்படுத்துங்கள்.
	Partai Persatuan Singapura	Maju ke Depan, Bersama	Moving Forward, Together	Chinese: 共同前进 Malay: Maju Ke Hadapan, Bersama Tamil: ஒன்றாக முன்னேறுவோம்
	Koalisi Rakyat untuk Reformasi	Ambil Kembali Hak Anda	Take Back What Belongs to You	Chinese: 拿回属于你的东西 Malay: Ambil Balik Apa Yang Hak Awak Tamil: உனக்குரியதை எடுத்துக்கொள்
	Darryl Lo	Suara Anda, Masa Depan Kita	Your Voice, Our Future	Chinese: 您的心声，我们的未来 Malay: Suara Anda, Masa Depan Kita Tamil: உங்கள் குரல், நமது எதிர்காலம்
	Jeremy Tan	Jadilah Pensiunan, Bukan Kelelahan	Be Retired, Not Tired

Jajakan pendapat

Berdasarkan Pasal 78C Undang-Undang Pemilihan Umum, dilarang mengumumkan hasil survei pemilu selama masa kampanye.

Dates conducted	Pollster	Client	Sample size	PAP	WP	PSP	Others	Lead
YouGov	N/A	1,845	40%	12%	1%	47% SPP on 1% SDP on 1% NSP on 1% Other on 1% Rather not say on 29% Don't know on 13%	28
10 Jul 2020	2020 general election	–	–	61.23%	11.22%	10.18%	17.37% SPP on 1.52% SDP on 4.45% NSP on 3.75% Other on 7.65%	50.01

Intervensi asing

Pada 25 April, Infocomm Media Development Authority (IMDA) memerintah Meta Platforms untuk membatasi akses media sosial kepada warga Singapura dari warga asing karena dianggap sebagai intervensi asing terhadap pemilihan umum. Diantara mereka yang dituding melakukan intervensi adalah Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dimana bendahara nasional partai Iskandar Abdul Samad memberi dukungan terbuka kepada kader Partai Pekerja Faisal Manap. Selain itu, seorang ketua pemuda PAS Mohamed Sukri Omar dari Selangor membuat post yang mengkritik anggota Parlemen Singapura yang beragama Islam karena tidak mewakili kepentingan Islam. Menteri Negara Senior Zaqy Mohamad berkata bahwa ia mengakui hal seperti itu sudah menjadi kebiasaan di negara lain, namun ia memeringati bahwa tindakan tersebut akan membahayakan demokrasi Singapura jika Singapura diminta untuk memilih berdasarkan agama. Lee Hsien Loong juga menanggapi hal tersebut saat hendak berkampanye di Tampines GRC pada 29 April, mengingatkan bahwa hal yang berkaitan dengan ras dan agama tidak boleh dicampur aduk dalam politik. Namun Iskandar Abdul Samad menuding PAP karena telah menuduh PAS telah melakukan intervensi politik dengan mendukung Partai Pekerja. Ia berkata bahwa postingan yang ia buat ditujukan kepada pendukungnya di Malaysia, bukan untuk Singapura. Sementara Sukri Omar menyatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menggangu proses pemilu, namun juga menyatakan bahwa ia memiliki hak untuk berprihatin atas nasib Melayu-Islam di Singapura. Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan manyatakan bahwa PAS menganggap opini kadernya sebagai opini pribadi dan akan menghormati proses demokrasi di Singapura, namun menilai bahwa reaksi pemerintah Singapura terlalu berlebihan. Ketua Sayap Pemuda Partai Amanah Negara Mohd Hasbie Muda mengecam tindakan kedua kader PAS karena berpotensi merusak hubungan kedua negara dan memalukan Malaysia.

Selain itu, seorang guru agama Islam Singapura yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia yang bernama Noor Deros mengeklaim bahwa Partai Pekerja telah "bersepakat untuk memenuhi aspirasi politiknya" setelah bertemu dengan beberapa kader Melayu dari WP, namun hal ini dinyangkal oleh Pritam Singh. Singh menambah walaupun WP tidak memiliki kendali atas dukungan asing kepada kadernya, ia sadar bahwa memainkan kartu SARA tidak akan membantu WP secara elektoral. Partai oposisi lain menyatakan setuju dengan tindakan PAP mengenai intervensi asing, seperti PPP, NSP, RDU, dan SDP. Di sebuah postingan lain, Noor Deros mengkritik Menteri Urusan Islam Masagos Zulkifli karena "gagal menjaga kepentingan Melayu Islam". Deros membantah mencoba ikut campur dalam politik Singapura dan mengklaim mengadvokasi atas nama komunitas Melayu-Muslim Singapura yang "terpinggirkan". Secara terpisah, satu hari setelah pembatasan diberlakukan, kandidat RDU Liyana Dhamirah mengajukan laporan polisi atas pelecehan daring yang berkaitan dengan "nada rasis dan seksis".

Hingga 29 April, ditemukan sekitar 5.000 komentar yang diunggah oleh 900 akun Facebook palsu dan bot yang menyebarkan sentimen anti-PAP dan anti-WP serta menargetkan liputan berita tentang campur tangan asing. Kementerian Pengembangan Digital dan Informasi menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menangani konsumen informasi. Pada tanggal 30 April, Jom, sebuah situs web penerbitan daring, diblokir karena melanggar ketentuan promosi iklan pemilu daring (OEA) berbayar pihak ketiga yang tidak sah dan penggunaan artikel dan materi terlarang, menurut MDDI.

Kampanye partai

Partai Tindakan Rakyat

Pemilu ini adalah pemilu pertama dibawah kepemimpinan Lawrence Wong, dengan South China Morning Post dan Nikkei Asia menulis bahwa pemilu ini adalah "ujian nyata pertama" bagi rakyat Singapura atas kepercayaan mereka terhadap perdana menteri baru. Pada 13 April 2025, Wong mengaku bahwa PAP akan menghadapi perlawanan keras di pemilu ini, menyatakan bahwa semua dapil tidak bisa digaransi sebagai "dapil surga" bagi partai. Wong juga mengumumkan bahwa PAP akan mengajukan setidaknya 30 kandidat baru dalam pemilihan tersebut – jumlah kandidat terbesar dalam sejarah partai terkini. Wong menyatakan "perubahan mendalam" dan meningkatnya ketidakpastian global sebagai alasan menyerukan pemungutan suara, yang memungkinkan warga Singapura memilih tim kepemimpinan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pada tanggal 17 April, PAP meluncurkan manifesto mereka, yang bertujuan menjadi “peta jalan” dalam menavigasi ketidakpastian global. Untuk mengatasi permasalahan biaya hidup, PAP berencana untuk mendistribusikan kupon CDC, pembayaran tunai, dan potongan harga utilitas kepada rumah tangga, sekaligus meningkatkan skema dukungan bagi keluarga berpenghasilan rendah dan manula seperti ComCare, Silver Support, dan ComLink+. Program ini juga akan mengurangi biaya prasekolah, menaikkan subsidi pengasuhan anak, memperluas cuti orang tua, dan menyediakan lebih banyak dukungan bagi keluarga besar. PAP bertujuan untuk mendukung bisnis yang menghadapi kenaikan biaya dengan potongan pajak dan kebijakan seperti Skema Kredit Upah Progresif. PAP berencana untuk berinvestasi dalam transportasi, infrastruktur digital, dan energi bersih (termasuk nuklir) sambil mempercepat adopsi teknologi. Bagi para manula, PAP mengusulkan untuk menaikkan usia kerja ulang, meningkatkan kontribusi CPF, dan mendanai upah bersama. PMET (profesional, manajer, eksekutif, dan teknisi) akan menerima bantuan melalui pengembangan kepemimpinan, inisiatif peningkatan keterampilan, dan dukungan pencari kerja di bawah SkillsFuture. Dalam perumahan, PAP berjanji akan membangun 50,000 apartemen baru dalam waktu tiga tahun dan menawarkan lebih banyak pilihan perumahan umum bagi pasangan berpenghasilan tinggi dan para lajang. Proyek ini juga bertujuan untuk meremajakan kota-kota HDB melalui Skema Pembangunan Kembali Awal Sukarela.

Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong di Sekolah Menengah Yusof Ishak pada Hari Pencalonan. Ia akan menjadi bagian dari tim PAP yang bertanding di Punggol GRC.

PAP menjagokan 32 kader baru pada pemilu ini, diantara mereka ada mantan Anggota Parlemen yang Dinominasikan (NMP), mantan Kepala Angkatan Darat untuk Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), enam pegawai negeri sipil, seorang kepala staf SAF, dan seorang pewara Mediacorp. 19 calon PAP mundur pada saat pemilu, termasuk empat menteri kabinet Ng Eng Hen, Maliki Osman, Menteri Senior Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Menteri Negara Senior Amy Khor dan Heng Chee How, dan lima anggota parlemen yang hanya menjabat satu masa jabatan. CNA Today mencatat bahwa latar belakang mereka yang beragam (dua perlima adalah perempuan, dan setengahnya berusia di bawah 40 tahun) menunjukkan bagaimana partai tersebut berupaya untuk tetap relevan dalam lanskap politik yang terus berubah. Teo yakin bahwa kandidat baru dari sektor swasta menyoroti meningkatnya fokus PAP pada keterlibatan masyarakat dan industri yang berorientasi pada masyarakat. Menurut profesor Terence Ho, PAP secara strategis mengamankan kemenangan telak di Marine–Braddell Heights GRC pada Hari Nominasi dengan memindahkan menteri jangkar Tan See Leng ke Chua Chu Kang GRC dan mengirim Wakil PM Gan Kim Yong di Punggol GRC untuk bertanding melawan tim WP.

Pada orasi pertama PAP, Wong memeringati bahwa memilih oposisi akan memperlemah pemerintahan dengan menjatuhkan menteri dan menuduh partai-partai oposisi yang cuma mencari kursi tanpa tanggung jawab yang jelas apalagi pada masa yang sulit. Indranee Rajah berkata bahwa suara oposisi masih akan terjamin dengan skema NCMP dan berjanji bahwa pemerintahan PAP akan terus menyediakan dukungan, seperti voucher CDC, voucher GST, pembayaran tunai, dan potongan harga utilitas, untuk mengatasi tekanan biaya yang dianggapnya "didorong oleh faktor eksternal". Menteri Senior Lee Hsien Loong menekankan bahwa pemerintah yang baik memerlukan orang yang hebat dan meminta pemilih untuk tidak melengserkan menteri pada saat keadaan kritis. Pada 29 April, Lee menanggapi pernyataan Pritam Singh bahwa pemerintah bisa bekerja tanpa mayoritas 2/3 sebagai pernyataan "konyol". Lawrence Wong juga berkata pada media bahwa pandangan WP yang ingin melengserkan menteri adalah "pendekatan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab". Pada 1 Mei, Wong membantah pandangan Singh bahwa politik negatif telah mengakar dalam DNA PAP, dan menegaskan bahwa partai tersebut berkomitmen untuk "menciptakan konsensus nasional yang seluas-luasnya" mengenai isu-isu yang kontroversial dan "menyatukan warga Singapura". Wong juga menekankan bahwa efektivitas perdebatan kebijakan di Parlemen lebih bergantung pada kualitas kontribusi daripada jumlah suara.

Menanggapi kritik Singh bahwa anggota parlemen buruh telah mengabaikan kesepakatan NTUC Income yang kontroversial, sekretaris jenderal NTUC Ng Chee Meng, yang mencalonkan diri di Jalan Kayu SMC, menjelaskan pada tanggal 27 April bahwa kesepakatan tersebut dibuat "dengan itikad baik" dan dianggap "wajar" karena dimaksudkan untuk memperkuat Income dan melindungi kepentingan pemegang polis. Mengingat kekhawatiran publik, Ng mengatakan bahwa ia telah memulai peninjauan dalam NTUC Enterprise dan berjanji bahwa organisasi tersebut akan "berbuat lebih baik". Chan Chun Sing, yang merupakan mantan sekretaris jenderal NTUC, juga membela anggota parlemen buruh terhadap kritik WP, dengan menyatakan bahwa mereka "bekerja diam-diam di balik layar" untuk mewakili pekerja dan mengangkat berbagai isu di Parlemen. Ia menolak klaim Singh bahwa NTUC berfungsi sebagai "trampolin" bagi kandidat PAP yang kalah dan sebaliknya menekankan bahwa pemilih harus menilai partai berdasarkan kemampuan mereka untuk menyediakan lapangan kerja, upah, dan stabilitas harga, dan apakah proposal mereka realistis dan berkelanjutan secara finansial. Pada tanggal 28 April, mantan CEO NTUC Income Insurance Tan Suee Chieh menerbitkan surat terbuka yang menyerukan Wakil PM Gan Kim Yong untuk memberikan pengungkapan penuh mengenai perannya dalam kesepakatan tersebut; Surat Tan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Pada pidato Hari Buruh tanggal 1 Mei, Wong menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pekerja serikat, sembari juga memperingatkan agar tidak memilih menteri-menteri utama dan mendesak para pemilih untuk menilai PAP secara adil. Secara terpisah, Ketua NTUC Ng Chee Meng merefleksikan pengalamannya selama lima tahun antara dua pemilu tersebut dalam sambutan pembukaannya. Pada rapat umum terakhir PAP, Wong, yang mengunjungi Sekolah Menengah North Vista dan Sekolah Menengah Yusof Ishak untuk mendukung tim PAP yang bertanding di Sengkang dan Punggol, menegaskan kembali bahwa pemilihan ini bukan masalah berapa banyak kursi yang mereka menangkan, tetapi tentang siapa yang ingin mereka layani dan membentuk pemerintahan.

Felix Tan dari NTU menggambarkan kampanye pemilihan pertama Wong sebagai "cukup aman". Walaupun pidatonya kurang karismatik dibandingkan pemimpin sebelumnya, Tan menyebut bahwa Wong sukses menggaris besarkan kesuksesan PAP dalam menghadapi pandemi dan rekor penangganan ekonomi. Di sisi lain, beberapa pengguna Reddit mulai mempertanyakan strategi kampanye PAP dan mengkritik beberapa kader karena tidak bekerja keras di dapil surga dan dapil neraka. Polisi saat ini juga sedang menyelidiki seorang pria atas keterlibatan dua anak di bawah usia 16 tahun dalam politik melalui penyebaran brosur PAP di Punggol GRC, yang dilarang berdasarkan hukum Singapura.

Slogan konstituensi dan manifesto

Konstituensi	Slogan Bahasa Indonesia	Slogan Bahasa Inggris	Bahasa resmi lainnya	Ref.
Aljunied GRC	Sudah Saatnya!	It's Time	Chinese: 是时候了 Malay: Ia Masanya Tamil: நேரம் வந்துவிட்டது
Ang Mo Kio GRC	Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Anda	Securing a Brighter Future for You	Chinese: 坚持初衷，共创辉煌 Malay: Demi Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Anda Tamil: உங்களுக்காக மேலும் ஒளிமயமான எதிர்காலத்தை உறுதிசெய்வோம்
Bishan–Toa Payoh GRC	Tim yang Bisa Anda Percayai, Masa Depan Lebih Cerah Bersama	A Team You Can Trust, a Brighter Future Together	Chinese: 与您同行，共创未来 Malay: Pasukan yang Boleh Anda Percayai, Masa Depan Lebih Cerah Bersama Tamil: ஒன்றிணைந்த ஒளிமயமான எதிர்காலத்திற்கு நீங்கள் நம்பக்கூடிய அணி
Bukit Gombak SMC	Rumah yang Kita Sayangi	A Home We Love	Chinese: 我们的温馨家园 Malay: Kediaman yang Kita Sayangi Tamil: நாம் விரும்பும் ஓர் இல்லம்
Bukit Panjang SMC	Rumah Kita, Masa Depan Kita	Our Home, Our Future	Chinese: 我的家园，我的未来 Malay: Tempat Tinggal Kita, Masa Depan Kita Tamil: நமது இல்லம், நமது எதிர்காலம்
Chua Chu Kang GRC	Bersama Rumah yang Kita Sayangi	Together a Home We Love	Chinese: 携手打造温馨家园 Malay: Bersama, Kediaman yang Kita Sayangi Tamil: ஒன்றிணைந்து நாம் விரும்பும் ஓர் இல்லம்
East Coast GRC	Pantai Timur, Sisi Terbaik	East Side, Best Side
Holland–Bukit Timah GRC	Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Anda	Securing a Brighter Future for You	Chinese: 坚持初衷，共创辉煌 Malay: Demi Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Anda Tamil: உங்களுக்காக மேலும் ஒளிமயமான எதிர்காலத்தை உறுதிசெய்வோம்
Hougang SMC	Kepentingan Anda, Perjuangan Saya	Your Causes, My Fight	Chinese: 您的诉求，我来争取 Malay: Kepentingan Anda, Perjuangan Saya Tamil: உங்கள் தேவைகளுக்கு, நான் துணை நிற்பேன்
Jalan Besar GRC	Kota yang ramai. Komunitas yang peduli. Ikatan yang kuat.	Vibrant Town. Caring Community. Strong Bonds.	Chinese: 活力市镇。关怀社区。温情你我。 Malay: Bandar Bertenaga. Komuniti Prihatin. Ikatan Kukuh. Tamil: துடிப்பான நகரம். பரிவுமிக்க சமூகம். வலிமையான பிணைப்பு.
Jalan Kayu SMC	Untuk Anda, Bersama Anda	For You, With You	Chinese: 同心同行，共筑美好 Malay: Untuk Anda, Bersama Anda Tamil: உங்களுக்காக, உங்களுடன்
Jurong Central SMC	Membina Jurong Tengah menjadi Lebih Baik	Making Jurong Central Even Better	Chinese: 把裕廊中打造的越来越美好 Malay: Membina Jurong Central Menjadi Lebih Baik Lagi Tamil: ஜூரோங் சென்ட்ரலை இன்னும் சிறப்பாக
Jurong East–Bukit Batok GRC	Hadir Untuk Anda	Here for You	Chinese: 一直在您身边 Malay: Sentiasa Bersama Anda Tamil: எப்போதும் உங்களுக்காக இங்கே
Kebun Baru SMC	Senantiasa Bersama Anda	Always On Your Side	Chinese: 携手同行，始终相伴 Malay: Sentiasa Menyokong Anda Tamil: எப்போதும் உங்கள் பக்கம்
Marine Parade–Braddell Heights GRC	Peduli Padamu, Lebih Kuat Bersamamu	Caring For You, Stronger With You	Chinese: 永护着你，同舟共济，为你而斗 Malay: Menjagamu, Teguh Bersamamu Tamil: உனக்கு அக்கறையுடன், உன்னுடன் வலிமையாக
Marsiling–Yew Tee GRC	Berkhidmat untuk Anda, Mendukung Anda, Senantiasa Bersama Anda	Serve You, Support You, Stand with You	Chinese: 心系于您，力助于您，携手同行 Malay: Berkhidmat untuk Anda, Menyokong Anda, Sentiasa Bersama Anda Tamil: உங்களுக்குச் சேவை செய்வோம், ஆதரவாக இருப்போம், பக்கபலமாகத் துணைநிற்போம்
Marymount SMC	Membangun Masa Depan Kita, Bersama	Building Our Future, Together	Chinese: 齐心协力，共创未来 Malay: Bersama-sama Membangun Masa Depan Kita Tamil: ஒன்றிணைந்து நமது எதிர்காலத்தை உருவாக்குவோம்
Mountbatten SMC	Rumah Kita | Harapan Kita	Our Home | Our Hope
Nee Soon GRC	Rakyat Didahulukan!	Residents First!	Chinese: 以民为先！ Malay: Penduduk Dahulu! Tamil: நீங்களே முக்கியம்!
Pasir Ris–Changi GRC	Bersama Menempa Hari Esok yang Lebih Cerah	Together, Forging a Brighter Tomorrow	Chinese: 携手共创更美好的明天 Malay: Bersama-sama, Menempa Hari Esok yang Lebih Cerah Tamil: ஒன்றிணைந்து, ஒளிமயமான எதிர்காலத்தை உருவாக்குவோம்
Pioneer SMC	Dunia Berubah, Barisan Segar, Tekad Baru	Changed World, Fresh Team, New Resolve	Chinese: 世界剧变，团队更新 Malay: Dunia Berkisar, Barisan Segar, Azam Berkobar Tamil: மாறிவரும் உலகம், புதிய அணி, மாறாத உறுதி
Potong Pasir SMC	Sebuah Komunitas Bagi Semua Generasi	A Community for All Generations	Chinese: 一个三代安居的家园 Malay: Sebuah Masyarakat Bagi Semua Generasi Tamil: அனைத்து தலைமுறைகளுக்குமான சமூகம்
Punggol GRC	Menjadikan Punggol Lebih Baik Untuk Anda	Making Punggol a Better Home for You	Chinese: 让榜鹅成为更美好的家园 Malay: Menjadikan Punggol Lebih Baik untuk Anda Tamil: பொங்கோலை உங்களுக்கு ஒரு சிறந்த இல்லமாக உருவாக்குதல்
Queenstown SMC	Rakyat Kita, Masa Depan Kita, Queenstown Kita	Our People, Our Future, Our Queenstown
Radin Mas SMC	Rakyat Kita, Masa Depan Kita, Radin Mas Kita	Our People, Our Future, Our Radin Mas
Sembawang GRC	Sembawang untuk Semua	Sembawang, for Everyone	Chinese: 兴旺三巴旺 Malay: Satu Sembawang Tamil: ஒரு செம்பவாங்
Sembawang West SMC	Bab Kedua	Chapter 2	Chinese: 第二篇章 Malay: Bab Kedua Tamil: அத்தியாயம் 2
Sengkang GRC	Membina Sengkang Menjadi Rumah Lebih Baik untuk Semua	Making Sengkang a Better Home for All	Chinese: 同心筑家共建盛港 Malay: Membina Tempat Kediaman Sengkang yang Lebih Baik untuk Semua Tamil: செங்காங்கை அனைவருக்கும் ஒரு சிறந்த வாழ்விடமாக மாற்றுவோம்
Tampines Changkat SMC	Harapan. Tindakan. Kemajuan Bersama	Hope. Action. Progress Together.	Chinese: 心怀希望。行动共进。 Malay: Harapan. Tindakan. Maju Bersama. Tamil: நம்பிக்கை, செயல், ஒன்றுபட்டு முன்னேற்றம்.
Tampines GRC	Kota Ideal, Komunitas Peduli	Model Town, Caring Community	Chinese: 模范市镇，关爱社区 Malay: Bandar Contoh, Masyarakat Penyayang Tamil: முன்மாதிரி நகர், பரிவுகாட்டும் சமூகம்
Tanjong Pagar GRC	Rakyat Kita, Masa Depan Kita, Tanjong Pagar Kita	Our People, Our Future, Our Tanjong Pagar
West Coast–Jurong West GRC	Membina Masa Depan yang Lebih Cerah, Bersama	Securing a Better Tomorrow, Together	Chinese: 携手共创，辉煌未来 Malay: Bersama Membina Masa Depan yang Lebih Terjamin Tamil: ஒரு சிறந்த எதிர்காலத்தை உருவாக்க ஓன்றினைவோம்
Yio Chu Kang GRC	Untuk Yio, Untuk Anda	For Yio, For You	Chinese: 为了杨厝港，为了你们 Malay: Untuk Yio, Untuk Anda Tamil: இயோ சு காங், உங்களுக்காக

Partai Buruh

Calon dari Partai Pekerja He Ting Ru dan Jamus Lim bersama kader lainnya pada Hari Nominasi

Setelah pembubaran parlemen, Pritam Singh mengucapkan terima kasih kepada penduduk Aljunied, Hougang, dan Sengkang atas "kehormatan untuk melayani" mereka. Tak lama kemudian, WP meluncurkan slogan kampanyenya "Bekerja untuk Singapura", bersamaan dengan video teaser yang menekankan pentingnya keseimbangan politik. Singh juga meminta sumbangan untuk kampanyenya, sambil mencatat bahwa biaya untuk menjalankan kampanye telah "meningkat secara signifikan". Pada tanggal 16 April, WP mengklaim bahwa 15 usulan kebijakan, yang sebelumnya telah diperjuangkannya, telah diadopsi "dalam beberapa bentuk" oleh pemerintah, yang mencakup bidang-bidang seperti perumahan, transportasi, dan ketenagakerjaan. Profesor asosiasi SMU Eugene Tan mencatat bahwa langkah ini menandakan strategi kampanye WP – memposisikan dirinya sebagai oposisi yang efektif dan konstruktif dan menunjukkan bahwa mereka dapat mencapai lebih banyak hal dengan kehadiran parlemen yang lebih besar. PAP membantah klaim WP, berkata bahwa usulan kebijakan yang diusulkan oleh WP sudah terlebih dahulu diusulkan oleh kader mereka sendiri dan menuding WP untuk menyelaraskan dirinya dengan keberhasilan partai yang berkuasa.

Pada tanggal 17 April, WP meluncurkan manifesto mereka yang mencakup 125 proposal kebijakan. Untuk mengatasi masalah biaya hidup, WP menyerukan pengecualian Pajak Barang dan Jasa (GST) pada barang-barang penting dan pengenalan upah minimum sebesar S$1.600 (US$1194.03). Mengenai masalah ekonomi, WP mengusulkan pengakuan dan penilaian terhadap pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar untuk mengoreksi persepsi bahwa hanya pekerjaan yang dibayar yang bermakna. Mereka juga menyerukan dukungan kepemimpinan yang lebih kuat di UKM untuk meningkatkan daya tarik bakat, penghapusan usia pensiun wajib untuk memberi pekerja yang lebih tua lebih banyak pilihan, dan penyempurnaan kebijakan CPF, termasuk mengizinkan anggota untuk menginvestasikan tabungan bersama dengan GIC. Mengenai perumahan, WP mengusulkan menggunakan pendapatan rata-rata pembeli pertama kali untuk menilai keterjangkauan, menawarkan flat Build-To-Order (BTO) 70 tahun dengan harga lebih rendah dengan opsi perpanjangan sewa 29 tahun, skema pembelian kembali universal untuk flat lama, dan transparansi lebih besar dalam proses penilaian tanah. Selain itu, WP juga mengusulkan agar Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri dihapus, pemberlakuan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, dan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Singh juga mengkonfirmasi pada 17 April bahwa WP akan mengajukan kandidat untuk kurang dari sepertiga kursi parlemen, 14 diantaranya merupakan calon baru. Pada Hari Pencalonan, WP mengajukan kandidatnya untuk memperebutkan 26 kursi di GRC Punggol, Sengkang, Aljunied, Tampines, dan East Coast, dan SMC Jalan Kayu, Tampines Changkat, dan Hougang. Ketua Umum Sylvia Lim menggambarkan daftar tersebut sebagai kelompok kandidat "paling menjanjikan" yang pernah diajukan partai hingga saat ini. Namun, WP memutuskan untuk tidak ikut serta dalam GRC Marine Parade–Braddell Heights, yang mengakibatkan kemenangan telak. Singh menjelaskan bahwa partai harus membuat "keputusan sulit" karena kurangnya sumber daya dan perubahan batas wilayah daerah pemilihan yang luas.

Keputusan Partai Pekerja untuk tidak berkontestasi di dapil ini menimbulkan amarah dari partai oposisi dengan Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Goh Meng Seng (yang merupakan mantan kader WP) mengkritik WP sebagai "partai spoiler" karena keputusan mereka untuk melawan PPP dan Partai Solidaritas Nasional (NSP) di Tampines GRC sementara ketua umum PPP Derrick Sim "tercengang" dari "alasan tidak masuk akal" dari WP. Sim mengeklaim bahwa WP belum pernah berkontestasi di Tampines GRC sejak dapil itu dibentuk pada 1988. Ketua NSP Spencer Ng juga mengkritik keputusan WP karena kurangnya persatuan oposisi, menyebutkan hal itu sekarang "hampir mustahil". Ketua SPP Steve Chia menyatakan kekecewaannya terhadap para pemilih Marine Parade, dengan mengatakan bahwa "setiap daerah pemilihan mendapat manfaat dari kompetisi aktif, karena hal ini mendorong akuntabilitas yang lebih besar". Namun, ketua Partai Kemajuan Singapura (PSP) Leong Mun Wai menghargai keputusan WP dalam mengalokasi sumber daya partainya, melihat bahwa sebelumnya WP telah berkontestasi di Marine Parade GRC pada dua pemilu terakhir; PSP juga menyarankan oposisi untuk memperbaiki langkah strategi masing-masing pada pemilu yang akan datang. Ketua WP Pritam Singh membela keputusan partai, menyatakan bahwa susunan calon sudah direncanakan selama ini.

Kampanye WP di Sengkang GRC pada 24 April 2025

Menurut Ang Qing dan Kok Yufeng, rapat umum WP pertama pada tanggal 24 April menekankan pentingnya persaingan politik dan perspektif yang beragam, dengan mantan NCMP Yee Jenn Jong memperingatkan bahwa PAP berusaha mempertahankan dominasi politiknya. Singh juga meminta pemilih untuk mencoblos WP walaupun pada masa sulit global, berargumen bahwa WP membuktikan diri sebagai "kekuatan baik" pada masa pandemi COVID-19. Ia juga menekan bahwa kehadiran WP yang lebih kuat di Parlemen akan berkontribusi pada iklim politik yang lebih rasional dan responsif. Pernyataan ini membuat Lawrence Wong menanggapi bahwa sudah ada oposisi yang cukup banyak di parlemen dan Singh menanggapi Wong bahwa WP memiliki perspektif lain – bahwa sepertiga dari Parlemen harus terdiri dari anggota parlemen oposisi – dan berpendapat bahwa para pemilih harus membandingkan anggota parlemen PAP dan WP secara adil. Pada PBB pertamanya pada tanggal 25 April, Singh mengatakan bahwa memenangkan lebih banyak daerah pemilihan oleh WP sangat penting bagi masa depan demokrasi Singapura. Ia menjelaskan bahwa memiliki lebih banyak daerah pemilihan yang dikuasai WP meningkatkan kemungkinan mempertahankan keberadaan oposisi yang dipilih sepenuhnya di Parlemen dalam jangka panjang, yang akan memperkuat stabilitas dan keberlanjutan sistem politik Singapura. Pada tanggal 27 April, Singh mengatakan jika PAP membutuhkan mayoritas super untuk memerintah dengan baik, hal ini menandakan "masalah serius" baik dalam proses partai maupun sistem politik Singapura. Pada 1 Mei, Singh berkata bahwa walaupun mereka bisa memenangkan seluruh calon WP masuk ke Parlemen Singapura, Partai Tindakan Rakyat masih akan memegang mayoritas dan PAP tidak perlu takut untuk membentuk pemerintahan yang PAP klaim akan menjadi lemah jika lebih banyak politisi oposisi yang terpilih.

Mobil kampanye Partai Pekerja di Tampines GRC

Pada kampanye kedua mereka pada tanggal 26 April, WP menegaskan kembali seruannya untuk pembebasan GST pada barang-barang penting seperti minyak goreng dan beras, dan mengusulkan untuk menarik lebih banyak keuntungan dari hasil investasi Singapura untuk mengatasi meningkatnya biaya hidup. Singh juga mengkritik manifesto PAP karena "kurang substansi dan spesifik" dan "sarat dengan pernyataan keibuan". Kemudian pada kampanye ketiga pada 28 April, WP menyerang Wakil PM Gan Kim Yong dan Janil Puthucheary karena mereka mengkritik partai yang berkuasa pada sejumlah isu seperti pembatalan kesepakatan Income–Allianz dan "penerjunan" kandidat ke GRC, khususnya Punggol. Ujaran kebencian yang dilontarkan kepada Gan Kim Yong menyebabkan Lawrence Wong untuk mengkritik WP sebagai partai yang sembrono. Pendukung WP juga menyerang Sun Xueling yang menyatakan bahwa "Kami tidak memerlukan orang asing untuk datang ke Punggol untuk berbicara dengan penduduk mana pun untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran Anda", merasa tersinggung bahwa Sun sedang mengejek partai, melarang Sun untuk datang ke Hougang, Aljunied dan Sengkang berdasarkan ucapannya, dan saling canda apakah Sun sedang mensabotase Gan Kim Yong, mengingat bahwa Gan hanya baru berada di Punggol selama tiga hari. Pada kampanye keempat, Singh menepis tuduhan Wong bahwa WP terlibat dalam "politik negatif", dan sebaliknya menegaskan bahwa partai tersebut telah ditolak aksesnya ke klub-klub komunitas untuk acara-acaranya. Sementara itu, para kandidat WP East Coast mengkritik manipulasi daerah pemilihan yang berulang-ulang dan meminta para pemilih untuk melawannya dengan memilih WP. Jaipragas menggambarkan persaingan PAP–WP sebagai "alur yang jelas", yang dimulai dengan mantap dan tenang sebelum mencapai "penajaman yang menentukan di titik tengah". Meskipun demikian, ia mencatat bahwa retorika yang tajam, tanpa politik rasial, menakut-nakuti, atau intimidasi, menandai langkah maju yang sehat dalam perkembangan demokrasi Singapura.

Pada tanggal 30 April, tangkapan layar yang bocor dari pesan Telegram dari kandidat WP Jalan Kayu Andre Low menunjukkan dia menggunakan kata-kata kasar saat mengkritik pegawai negeri dan berbagai merek Singapura termasuk Singtel dan SecretLab, dan selebritas seperti Pornsak dan Mark Lee; Low kemudian meminta maaf atas insiden tersebut yang dia anggap sebagai "pengalaman yang merendahkan hati". Pada rapat umum terakhir mereka pada tanggal 1 Mei yang diadakan di Anderson Serangoon Junior College, para kandidat WP mendesak para pemilih untuk mendasarkan keputusan mereka pada "harapan" dan bukan pada ketakutan, dengan Sylvia Lim menekankan perlunya "keyakinan dan harapan" untuk masa depan yang lebih baik. Singh juga mengkritik sistem GRC karena memberikan "izin" kepada para kandidat PAP dan menekankan pentingnya memperjuangkan setiap suara, dengan mengutip kemenangan tipis mereka di Aljunied selama pemilihan umum tahun 2015. Pada masa-masa akhir kampanye, Low Thia Khiang tampil khusus sebelum pembacaan Ikrar Nasional Singapura.

Di antara semua aksi unjuk rasa selama kampanye, aksi unjuk rasa WP dan videonya menjadi viral di beberapa platform streaming video dan aksi unjuk rasa fisik dipenuhi massa dengan pengendalian massa yang diberlakukan di lokasi tersebut (termasuk penutupan stasiun LRT Cheng Lim selama kampanye pertama).

Partai Kemajuan Singapura

Kampanye PSP di Pioneer SMC, 1 Mei 2025

Pada 6 April, Partai Kemajuan Singapura (PSP) meluncurkan manifesto politik mereka dengan judul "Kemajuan untuk Semua", yang mengusulkan agar GST diturunkan kembali ke 7%. Langkah-langkah lain yang diusulkan untuk mengatasi biaya hidup termasuk menetapkan pedoman sewa untuk properti komersial dan membatasi sewa kios jajanan kaki lima sebesar S$500 atau 3% dari pendapatan. PSP juga mengusulkan penghapusan pusat jajanan kaki lima milik perusahaan sosial yang mereka anggap "mahal". Mengenai perawatan kesehatan, PSP menyerukan untuk memusatkan pengadaan obat-obatan untuk memangkas biaya, dan memberikan dukungan tunai kepada ibu baru untuk biaya persalinan. Untuk mengatasi masalah ekonomi, PSP mengusulkan penghapusan klausul non-kompetisi bagi pekerja yang di-PHK dan mewajibkan tunjangan PHK yang dapat ditegakkan secara hukum. Ia juga menyerukan jam kerja wajib yang lebih pendek, lebih banyak cuti berbayar dan hari libur umum untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, dan cuti orang tua yang setara bagi kedua orang tua. Terkait perumahan, PSP mengusulkan penggantian sistem BTO saat ini dengan Skema Rumah Terjangkau, yang mana biaya tanah dikecualikan kecuali jika flat tersebut dijual kembali. PSP juga menganjurkan agar para lajang berusia 28 tahun diperbolehkan membeli flat BTO dan flat yang dijual kembali, memperkenalkan Skema Apartemen Milenial untuk menawarkan flat sewa berkualitas bagi kaum muda, dan membangun lebih banyak perumahan umum di awal. Terkait imigrasi, PSP mengusulkan penetapan kuota berbasis perusahaan bagi pemegang Izin Kerja (EP). PSP juga menganjurkan penguatan Kerangka Pertimbangan Adil dan penerapan pungutan bagi pemegang EP untuk lebih melindungi pekerja lokal dan memastikan persaingan yang lebih adil.

PSP juga mengonfirmasi bahwa mereka akan menerjunkan 13 calon, lebih sedikit dibandingkan 24 pada pemilu sebelumnya karena alasan personel. Mereka mengumumkan akan berkompetisi di SMC Kebun Baru, Marymount, Pioneer, serta GRC Bukit Gombak, Choa Chu Kang, dan Pantai Barat–Jurong Barat. Setelah pembubaran parlemen pada tanggal 15 April, PSP menyatakan kesiapannya untuk menghadapi pengawasan pemilih, menyoroti rekam jejak parlemennya yang telah "berjuang keras" untuk kepentingan warga negara. Beberapa hari setelah Hari Pencalonan, Leong Mun Wai menantang Desmond Lee untuk berdebat kebijakan publik, namun PAP menolak. Pada 30 April, Leong meminta Desmond Lee untuk mengatasi harga HDB dan penurunan sewa, yang ditanggapi Lee dengan mengatakan bahwa dia membuat pernyataan dengan "sedikit pertimbangan" dan bahwa dia tidak menyatakan masalah perumahan selama kampanye.

Tan Cheng Bock menyapa para pendukung pada demonstrasi 1 Mei di Jurong West Sports Centre.

Dalam kampanye pertama mereka pada tanggal 25 April, Tan dan Leong mengklaim bahwa generasi keempat PAP telah “kehilangan arah” dan menambahkan isu dan masalah yang muncul pada periode sebelumnya, dengan mengutip “penurunan standar secara umum”. Menteri Tan See Leng membela klaim mereka dan menyarankan PSP untuk "terus memantau" kebijakan dan tren terkini mereka, serta menyoroti kebijakan tersebut untuk lebih mendukungnya. Saat jalan-jalan di Teban Gardens Food Centre pada tanggal 26 April, PSP bersama dengan Paul Tambyah dari Partai Demokrat Singapura yang juga disana merayakan ulang tahun Tan Cheng Bock ke-85 dan kedua partai saling mendoakan kesuksesan dalam pemilu dan menyemangati satu sama lain. Pada acara ulang tahun Tan, Hazel Poa menguraikan rencana suksesi kepemimpinan partai kepada anggotanya yang lebih muda.

Dalam pernyataan mereka pada tanggal 30 April, Leong mengatakan bahwa kandidat oposisi yang kalah "mungkin akan hilang selamanya" tidak seperti kandidat PAP, di mana mereka tetap menjadi penasihat akar rumput, yang selanjutnya menekankan perlunya oposisi. Pada 1 Mei, Leong membantah pernyataan Ong Ye Kung tentang ketidakstabilan Singapura jika GRC jatuh ke tangan oposisi. Seperti SDP dan WP pada kampanye akbar mereka, PSP juga meminta pemilih untuk memilih partai oposisi tanpa rasa takut, dan juga membacakan Ikrar Nasional Singapura.

Partai Demokrat Singapura

Kampanye SDP di Bukit Panjang SMC, 25 April 2025

Partai Demokrat Singapura mengecam jadwal yang "sangat singkat" antara penerbitan laporan EBRC dan pembubaran Parlemen, dan menyebut waktu pemilihan sebagai "taktik perampasan dan penjarahan". Disebutkan bahwa partai yang berkuasa takut akan reaksi keras rakyat terhadap tingginya biaya hidup dan "kebijakan imigrasi yang tidak rasional", dan berpendapat bahwa pemilih memerlukan waktu yang cukup untuk menilai isu-isu penting dengan benar sebelum menuju tempat pemungutan suara. Partai tersebut berencana untuk bertarung di GRC Sembawang, Marsiling–Yew Tee, dan Holland–Bukit Timah serta SMC Sembawang Barat dan Bukit Panjang sebagai bagian dari "strategi utara" mereka. Pada tanggal 19 April, SDP meluncurkan slogan kampanyenya, "Berkembang, Bukan Hanya Bertahan", dan berencana untuk mengkampanyekan pengurangan GST menjadi 5% dan memperkenalkan undang-undang upah minimum. SDP mengajukan 11 kandidat pada pemilihan ini namun tidak ikut serta dalam pemilihan di Holland–Bukit Timah.

Dalam kampanye SDP, partai mereka mengecam pandangan tentang kebijakan, serta strategi Chee Soon Juan; Chee juga menarik perbandingan dengan Ong Ye Kung yang berpindah dari GRC Aljunied pada tahun 2011 ke GRC Sembawang sejak tahun 2015, setelah Ong mengklaim bahwa Chee "meninggalkan" Bukit Batok. Di kampanye lainnya pada 29 April, Paul Tambyah membantah komentar Ong yang tidak setuju dengan kebijakan mereka dengan memanggilnya populis; mereka juga meminta penghapusan beberapa klaster layanan kesehatan. Dalam kampanye akbar mereka pada tanggal 1 Mei, SDP menargetkan hubungan NTUC-PAP dan mengadvokasi pekerja buruh, sebagai tanggapan atas pidato Hari Buruh Lawrence Wong. Pada penutupan, SDP meminta untuk memilih mereka tanpa rasa takut, sebelum membacakan Ikrar Kebangsaan juga.

Pada 27 April, kader SDP dan kandidat untuk Marsiling-Yew Tee GRC Gigene Wong meminta maaf karena menggunakan kata keling, sebuah cercaan etnis Bahasa Hokkien kepada rekannya Ariffin Shah (ia juga memanggilnya "gajah" dan "Pritam Singh berikutnya") dalam sebuah acara kampanye yang terjadi pada hari semalam. SDP kemudian mengambil tindakan dengan memberi peringatan keras kepada Wong, dan meminta seluruh anggota yang hadir pada rapat umum malam berikutnya untuk menyampaikan permintaan maaf bersama.

Partai Kekuatan Rakyat

Partai Kekuatan Rakyat (PPP) pimpinan Goh Meng Seng meluncurkan manifestonya pada tanggal 4 April yang berjudul "Jadikan Singapura Rumah Anda Lagi", yang menguraikan kebijakan imigrasi yang lebih ketat, revisi kontribusi Dana Pensiun Pusat (CPF) dan "proposal kebijakan pro-keluarga" seperti pembayaran bulanan untuk anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Manifesto tersebut juga mengusulkan penggantian sistem first past the post yang ada dengan perwakilan proporsional untuk pemilihan parlemen. PPP menyatakan kekecewaannya dengan rentang waktu yang pendek antara dikeluarkannya Surat Perintah Pemilihan dan Hari Pencalonan, dengan mengklaim bahwa PAP berencana untuk "memanfaatkan ketakutan" terhadap tarif AS. Sebelumnya pada tanggal 12 April, sekretaris jenderal PPP Goh Meng Seng mengatakan bahwa pemerintah telah "bereaksi berlebihan" terhadap tarif tersebut dan mengklaim Singapura harus "menunggu dengan tenang" saat tarif tersebut akan dicabut. Partai tersebut berencana untuk bertarung di Tampines dan Ang Mo Kio. PPP telah memperebutkan 10 kursi, dan seperti NSP, kedua kontes di Ang Mo Kio dan Tampines memiliki pertarungan yang melibatkan banyak pihak. Dalam keputusannya untuk bertanding di Ang Mo Kio dan Tampines, PPP meminta maaf kepada Partai Persatuan Singapura (SUP) dan Partai Solidaritas Nasional (NSP) dengan Goh sendiri berkata bahwa ia harus melakukan keputusan sulit karena pertemanan dengan kedua partai, namun ia berkata bahwa hal tersebut diperlukan karena PPP memiliki agenda unik. Setelah pencalonan berakhir, PPP memasang poster pemilu mereka di GRC Aljunied dan SMC Tampines Changkat yang berdekatan, yang merupakan pelanggaran pedoman periklanan pemilu di mana pemasangan di luar daerah pemilihan yang diperebutkan dilarang keras; PPP memiliki waktu tiga jam setelah pemberitahuan untuk mencabutnya demi pembebasan biaya pencabutan.

Pada kampanye pertama di 25 April, Goh Meng Seng mengkritik Pritam Singh karena mengabaikan pemilih di Marine Parade dan mengingatkannya untuk "bersikap rendah hati". Ia juga berkata bahwa jika Pritam Singh menjadi perdana menteri, ia akan bertindak lebih seperti PAP dibandingkan PAP sendiri karena mengabaikan Marine Parade dan MacPherson dengan alasan yang konyol, menganalogikan bahwa seekor macan tutul tidak menggantikan tempatnya. Ia kemudian berkata bahwa ia tidak tertarik dengan Pritam Singh dan menangkis tuduhan bahwa ia "gay". Pada hari yang sama, Goh mengungkapkan bahwa halaman Facebook Derrick Sim telah dinonaktifkan dan kemudian mengajukan laporan polisi atas tuduhan campur tangan.

Menanggapi sorotan publik atas hukuman atas tindak kekerasan di jalan pada tahun 2022, kandidat PPP Samuel Lee, yang bertarung di Ang Mo Kio, meminta maaf dan memohon dukungan publik, sementara ketua partai Derrick Sim mendukungnya, menggambarkan Lee sebagai "orang yang bertanggung jawab" dengan "hati yang baik." Pada kampanye ketiga, Goh mengkritik sistem transportasi setelah berbagai insiden terjadi seperti gangguan jalur MRT Timur–Barat tahun 2024. Pada kampanye terakhir, Goh ingin sistem pemilu Singapura sistem GRC diganti dari tiket umum ke representasi proporsional, serta mengkritik PAP karena merekrut mantan pegawai negeri sipil dan perwira militer seperti David Neo, menghadapi risiko pemikiran kelompok dalam pemerintahan; Goh juga berjanji untuk membangun kontes partainya Marine Parade–Braddell Heights GRC pada pemilihan berikutnya, mengabaikan hasilnya, karena Goh dikenal karena berulang kali menyerang WP di seluruh acara kampanye.

Kandidat Independen

Kandidat independen Jeremy Tan berkampanye di Mountbatten SMC, 1 Mei

Kandidat untuk Mountbatten SMC Jeremy Tan menyelenggarakan satu acara kampanye saja pada hari terakhir kampanye, dimana ia mengutarakan bahwa ia akan menggunakan gaji sebagai anggota parlemen untuk tujuan sendiri, dan mencatat tentang perjudian "investasi Bitcoin" dan seruan untuk membubarkan Singapore Pools, yang kemudian dibantah oleh kandidat PAP, Gho Sze Kee. Calon independen lainnya, calon untuk Radin Mas SMC Darryl Lo tidak menyelenggarakan acara kampanye fisik, namun ia menghadiri Namun ia muncul kembali di kampanye Tan kemudian.

Hari pemilihan

Sebuah tempat pemungutan suara pada masa pemilu

Pada hari pemungutan suara, 3 Mei 2025, tempat pemungutan suara dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Konstitusi Singapura mewajibkan seluruh rakyat Singapura untuk mengikuti pemilu, dengan pengecualian untuk mereka yang sakit, sedang liburan, atau sedang di luar negeri untuk bekerja atau belajar pada hari pemilu. Berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang Pemilihan Umum, hari pemilu juga dideklarasikan sebagai hari libur nasional. Kampanye atau iklan pemilu dilarang sejak hari tenang, 2 Mei, hingga penutupan tempat pemungutan suara. Saat memberikan suara pada hari pemungutan suara, pemilih diimbau untuk tidak mengenakan pakaian atau membawa barang ke tempat pemungutan suara dengan gambar yang dapat memengaruhi orang lain atau mendukung partai politik, kandidat, atau kelompok mana pun. Kegagalan untuk mematuhinya dapat mengakibatkan penolakan dari petugas pemilu. Pemungutan suara dilakukan melalui surat suara rahasia, karena setiap surat suara berisi nomor seri yang digunakan untuk mengidentifikasi surat suara guna mencegah pemalsuan dan penipuan pemilih.

Selain tempat pemungutan suara di dalam negeri, pemerintah Singapura juga mendirikan 10 TPS di Kedutaan dan Konsulat Singapura di Dubai, London, Washington D.C., New York, San Fransisco, Beijing, Canberra, Hong Kong, Shanghai, dan Tokyo. Sebanyak 18.389 warga negara Singapura terdaftar sebagai pemilih di luar negeri, dengan pilihan untuk memilih secara langsung atau melalui pos. Pemungutan suara di luar negeri di Dubai, London, Washington, New York, dan San Francisco dimulai sehari lebih awal untuk memastikan pemungutan suara ditutup sebelum batas waktu pemungutan suara Singapura pukul 20.00 pada hari pemungutan suara.

Hingga pukul 12 siang, ELD melaporkan bahwa sekitar 48% dari seluruh pemilih telah memberikan suaranya; pada pukul 5 sore, jumlah ini meningkat menjadi 82%.

Insiden

Pada tanggal 1 Mei, polisi mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki 13 orang muda yang merusak kursi roda di dua tempat pemungutan suara yang berbeda. Insiden pertama dilaporkan pada tanggal 28 April di sebuah tempat pemungutan suara di Sengkang, diikuti oleh kasus lain di sebuah tempat pemungutan suara di Boon Lay. Juga pada hari pemilihan, seorang pengemudi dibawakan ke Rumah Sakit Khoo Teck Puat setelah kendaraannya menabrak dinding Sekolah Menengah Anderson, salah satu tempat pemungutan suara untuk GRC Ang Mo Kio. Dari rekaman video, pengemudi hendak duduk di mobilnya yang sedang berhenti ketika mobil itu tiba-tiba melaju kencang.

Ada beberapa laporan yang melapor bahwa beberapa pemilih sedang merekam diri mereka memilih dalam bilik suara, walaupun ada peraturan yang menyatakan dilarang keras berfoto di TPS ELD meninjau video tersebut dan menyimpulkan bahwa meskipun kerahasiaan pemungutan suara tidak terganggu, mereka menyatakan bahwa "perilaku yang terang-terangan dan tidak bertanggung jawab seperti itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap integritas proses pemilu".

Hasil

Sejak pemilihan umum Singapura 2015, ELD merilis hitungan sampel sebelum hasil resmi untuk mengekang spekulasi dan mengurangi ketergantungan pada sumber tidak resmi selama proses penghitungan. Hingga pukul 22.55 hari pemungutan suara, seluruh jumlah sampel untuk seluruh daerah pemilihan telah dirilis, menunjukkan PAP unggul di semua kecuali tiga daerah pemilihan yang dikuasai WP, yakni Aljunied, Sengkang, dan Hougang.

Dari 2.627.026 pemilih terdaftar, 2.429.281 diantara menggunakan hak suaranya, termasuk 42.829 surat suara tidak sah. Kantor berita melaporkan hasil lengkap sekitar pukul 02:00 pagi berikutnya; semuanya melaporkan bahwa PAP memperoleh 65,57% suara nasional, menandai peningkatan lebih dari empat poin persentase dari tahun 2020. PAP memenangkan 87 dari 97 kursi parlemen, mempertahankan mayoritas dua pertiga yang telah dipegangnya sejak kemerdekaan Singapura. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2001, tiga daerah pemilihan memperoleh skor lebih dari 80%, dengan SMC Queenstown memperoleh skor pemilihan terbaik sebesar 81,12%.

Sebanyak 27 kandidat kehilangan uang jaminan pemilu setelah gagal memperoleh minimal 12,5% suara sah di daerah pemilihannya masing-masing. Selain memenangkan sepuluh kursi, WP akan ditawari dua kursi NCMP, karena kandidatnya di Jalan Kayu SMC dan Tampines GRC mencatat perolehan suara tertinggi di antara pesaing yang tidak terpilih; pada gilirannya, ini akan menjadi yang kedua kalinya dalam tiga periode Parlemen di mana Parlemen yang akan datang akan memiliki dua partai yang mewakili (PAP dan WP).

Nasional

Party		Suara	%	+/–
	Partai Tindakan Rakyat	1.564.770	65.57	4.34
	Partai Pekerja	357.763	14.99	3.77
	Partai Kemajuan Singapura	116.607	4.89	-5.29
	Titik Merah Bersatu	94.566	3.96	2.71
	Partai Demokrat Singapura	88.858	3.72	-0.73
	Koalisi Rakyat untuk Reformasi	59.879	2.51	New
	Aliansi Demokratik Singapura	29.109	1.22	-0.27
	Partai Rakyat Singapura	28.029	1.17	-0.35
	Partai Persatuan Singapura	15.811	0.66	New
	Partai Kekuatan Rakyat	15.494	0.65	-0.35
	Independen	12.445	0.52	0.49
	Partai Solidaritas Nasional	3.121	0.13	-3.62
Jumlah		2.386.452	100.00	–
Suara sah		2.386.452	96.16
Suara tidak sah/kosong		95.405	3.84
Jumlah suara		2.481.857	100.00
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi		2.626.602	94.49
Sumber: https://www.eld.gov.sg/finalresults2025.html

Berdasarkan daerah pemilihan

Nama yang ditebalkan menandakan calon yang menang.

Kandidat dan hasil pemilihan umum Singapura 2025
Divisi	Kursi	Pemilih	Suara tidak sah	Partai		Kandidat	Suara	Suara %	Perhitungan sampel %	Ayunan	Margin
Bukit Gombak SMC	1	23,806	298		Partai Tindakan Rakyat	Low Yen Ling	5,682	24,17 / 100	25 / 100		51.66%
					Partai Kemajuan Singapura	Harish Pillay	17,826	75,83 / 100	75 / 100
Jalan Kayu SMC	1	27,796	376		Partai Tindakan Rakyat	Ng Chee Meng	14,113	51,47 / 100	52 / 100		2.94%
					Partai Pekerja	Andre Low	13,307	48,53 / 100	48 / 100
Jurong Central SMC	1	27,713	531		Partai Tindakan Rakyat	Xie Yao Quan	21,884	80,51 / 100	81 / 100		61.02%
					Titik Merah Bersatu	Kala Manickam	5,298	19,49 / 100	19 / 100
Bukit Panjang SMC	1	31,481	350		Partai Tindakan Rakyat	Liang Eng Hwa	12,015	38,59 / 100	38 / 100	7.68	22.82%
					Partai Demokrat Singapura	Paul Tambyah	19,116	61,41 / 100	62 / 100	7.68
Queenstown SMC	1	26,468	704		Partai Tindakan Rakyat	Eric Chua	20,900	81,12 / 100	82 / 100		62.24%
					People's Alliance for Reform	Mahaboob Batcha	4,864	18,88 / 100	18 / 100
Hougang SMC	1	27,481	296		Partai Pekerja	Dennis Tan	16,900	62,17 / 100	63 / 100	0.96	24.34%
					Partai Tindakan Rakyat	Marshall Lim	10,285	37,83 / 100	37 / 100	0.96
Kebun Baru SMC	1	20,356	325		Partai Tindakan Rakyat	Henry Kwek	13,721	68,50 / 100	66 / 100	5.58	37.00%
					Partai Kemajuan Singapura	Tony Tan	6,310	31,50 / 100	34 / 100	5.58
Sembawang West SMC	1	22,788	269		Partai Tindakan Rakyat	Poh Li San	11,978	53,19 / 100	53 / 100		6.38%
					Partai Demokrat Singapura	Chee Soon Juan	10,541	46,81 / 100	47 / 100
Marymount SMC	1	21,282	251		Partai Tindakan Rakyat	Gan Siow Huang	14,868	70,70 / 100	71 / 100	15.66	41.4%
					Partai Kemajuan Singapura	Jeffrey Khoo	6,163	29,30 / 100	29 / 100	15.66
Mountbatten SMC	1	20,063	473		Partai Tindakan Rakyat	Gho Sze Kee	12,507	63,84 / 100	62 / 100	9.98	27.68%
					Independent	Jeremy Tan	7,083	36,16 / 100	38 / 100
Pioneer SMC	1	23,656	232		Partai Tindakan Rakyat	Patrick Tay	15,323	65,42 / 100	66 / 100	3.44	30.84%
					Partai Kemajuan Singapura	Stephanie Tan	8,101	34,58 / 100	34 / 100	0.66
Potong Pasir SMC	1	28,275	544		Partai Tindakan Rakyat	Alex Yeo	19,185	69,18 / 100	71 / 100	8.51	46.71%
					Partai Rakyat Singapura	Williiamson Lee	6,230	22,47 / 100	21 / 100	16.86
					People's Alliance for Reform (kehilangan deposit $13.500)	Lim Tean	2,316	8,35 / 100	8 / 100
Radin Mas SMC	1	23,289	444		Partai Tindakan Rakyat	Melvin Yong	15,801	69,17 / 100	69 / 100	4.84	45.70%
					People's Alliance for Reform	Kumar Appavoo	1,682	7,36 / 100	7 / 100	18.63
					Independent	Darryl Lo	5,362	23,47 / 100	24 / 100
Yio Chu Kang SMC	1	23,400	557		Partai Tindakan Rakyat	Yip Hon Weng	17,992	78,73 / 100	76 / 100	17.90	57.46%
					People's Alliance for Reform	Michael Fang	4,860	21,27 / 100	24 / 100
Tampines Changkat SMC	1	22,372	224		Partai Tindakan Rakyat	Desmond Choo	12,441	56,17 / 100	55 / 100		12.34%
					Partai Pekerja	Kenneth Foo	9,707	43,83 / 100	45 / 100
Bishan–Toa Payoh GRC	4	90,020	2,084		Partai Tindakan Rakyat	Chee Hong Tat Saktiandi Supaat Elysa Chen Cai Yinzhou	66,137	75,21 / 100	75 / 100	7.98	50.42%
					Partai Rakyat Singapura	Melvyn Chiu Lim Rui Xian Muhammad Norhakim Steve Chia	21,799	24,79 / 100	25 / 100	7.98
Chua Chu Kang GRC	4	87,677	1,189		Partai Tindakan Rakyat	Tan See Leng Choo Pei Ling Zhulkarnain Abdul Rahim Jeffrey Siow	55,000	63,59 / 100	63 / 100	4.95	27.18%
					Partai Kemajuan Singapura	Lawrence Pek Wendy Low S. Nallakaruppan A'bas Kasmani	31,488	36,41 / 100	37 / 100	4.95
Holland–Bukit Timah GRC	4	111,632	2,687		Partai Tindakan Rakyat	Vivian Balakrishnan Edward Chia Christopher de Souza Sim Ann	86,384	79,29 / 100	80 / 100	12.93	58.58%
					Titik Merah Bersatu	Fazli Talip Sharad Kumar Emily Woo Nizar Subair	22,561	20,71 / 100	20 / 100
Jalan Besar GRC	4	96,862	3,331		Partai Tindakan Rakyat	Josephine Teo Wan Rizal Denise Phua Shawn Loh	70,345	75,21 / 100	75 / 100	9.85	50.42%
					People's Alliance for Reform	Chiu Shin Kong Mohamad Hamim Aliyas Sarina Abu Hassan Vigneswari V Ramachandran	23,186	24,79 / 100	25 / 100
Marsiling–Yew Tee GRC	4	80,890	1,664		Partai Tindakan Rakyat	Lawrence Wong Zaqy Mohamad Hany Soh Alex Yam	80,890	73,46 / 100	74 / 100	10.28	46.92%
					Partai Demokrat Singapura	Jufri Salim Ariffin Sha Alec Tok Gigene Wong	29,220	26,54 / 100	26 / 100	10.28
Sengkang GRC	4	118,815	927		Partai Tindakan Rakyat	Lam Pin Min Theodora Lai Elmie Nekmat Bernadette Giam	51,505	43,69 / 100	44 / 100	4.19	12.62%
					Partai Pekerja	He Ting Ru Jamus Lim Louis Chua Abdul Muhaimin	66,383	56,31 / 100	56 / 100	4.19
Pasir Ris-Changi GRC	4	92,479	2,483		Partai Tindakan Rakyat	Indranee Rajah Sharael Taha Desmond Tan Valerie Lee	60,887	67,66 / 100	67 / 100		35.32%
					Aliansi Demokratik Singapura	Desmond Lim Abu Mohamed Chia Yun Kai Harminder Pal Singh	29,109	32,34 / 100	33 / 100
Punggol GRC	4	116,074	822		Partai Tindakan Rakyat	Gan Kim Yong Janil Puthucheary Yeo Wan Ling Sun Xueling	51,663	44,83 / 100	46 / 100		10.34%
					Partai Pekerja	Harpreet Singh Nehal Alia Mattar Alexis Dang Jackson Au	63,589	55,17 / 100	54 / 100
Aljunied GRC	5	133,451	1,341		Partai Tindakan Rakyat	Chan Hui Yuh Daniel Liu Jagathishwaran Rajo Faisal Abdul Aziz Adrian Ang	53,263	40,32 / 100	41 / 100	0.27	19.36%
					Partai Pekerja	Pritam Singh Sylvia Lim Gerald Giam Fadli Fawzi Kenneth Tiong	78,847	59,68 / 100	59 / 100	0.27
Ang Mo Kio GRC	5	150,312	4,391		Partai Tindakan Rakyat	Lee Hsien Loong Nadia Ahmad Samdin Victor Lye Jasmin Lau Darryl David	115,209	78,95 / 100	79 / 100	7.04	68.11%
					Partai Persatuan Singapura	Andy Zhu Ridhuan Chandran Noraini Yunus Vincent Ng Nigel Ng	14,901	10,21 / 100	10 / 100
					Partai Kekuatan Rakyat	William Lim Thaddeus Thomas Samuel Lee Martinn Ho Heng Zheng Dao	15,811	10,84 / 100	11 / 100
East Coast GRC	5	137,141	1,565		Partai Tindakan Rakyat	Edwin Tong Tan Kiat How Jessica Tan Hazlina Abdul Halim Dinesh Vasu Dash	79,664	58,76 / 100	59 / 100	5.37	17.52%
					Partai Pekerja	Yee Jenn Jong Nathaniel Koh Sufyan Mikhail Putra Jasper Kuan Paris V Parameswari	55,912	41,24 / 100	41 / 100	5.37
Jurong East-Bukit Batok GRC	5	132,786	3,193		Partai Tindakan Rakyat	Grace Fu David Hoe Rahayu Mahzam Murali Pillai Lee Hong Chuang	99,345	76,66 / 100	76 / 100		53.32%
					Red Dot United	Liyana Dhamirah Ben Phua Harish Mohanadas Osman Sulaiman Marcus Neo	30,248	23,34 / 100	24 / 100
Marine Parade-Braddell Heights GRC	5	Walkover			Partai Tindakan Rakyat	Seah Kian Peng Muhammad Faishal Ibrahim Diana Pang Goh Pei Ming Tin Pei Ling	Walkover
Nee Soon GRC	5	142,286	3,083		Partai Tindakan Rakyat	K. Shanmugam Goh Hanyan Lee Hui Ying Jackson Lam Syed Harun Alhabsyi	102,744	73,81 / 100	74 / 100	11.91	47.62%
					Red Dot United	Ravi Philemon David Foo Sharon Lin Syed Alwi Ahmad Pang Heng Chuan	36,459	26,19 / 100	26 / 100
Sembawang GRC	5	125,746	1,846		Partai Tindakan Rakyat	Ong Ye Kung Mariam Jaafar Vikram Nair Gabriel Lam Ng Shi Xuan	83,946	67,75 / 100	67 / 100	0.46	37.82%
					Partai Demokrat Singapura	Bryan Lim Surayah Akbar James Gomez Damanhuri Abas Alfred Tan	37,082	29,93 / 100	31 / 100
					Partai Solidaritas Nasional	Spencer Ng Raiyian Chia Yadzeth Hairis Lee Wei Verina Ong	2,872	2,32 / 100	2 / 100	30.39
Tampines GRC	5	138,570	1,261		Partai Tindakan Rakyat	Masagos Zulkifli Koh Poh Koon David Neo Charlene Chen Baey Yam Keng	71,423	52,02 / 100	53 / 100	14.39	4.65%
					Partai Pekerja	Faisal Manap Michael Thng Jimmy Tan Ong Lue Ping Eileen Chong	65,044	47,37 / 100	46 / 100
					Partai Solidaritas Nasional	Reno Fong Ridzwan Mohammad Eugene Yeo Thamilselvan Karuppaya Zee Phay	249	0,18 / 100	0 / 100	33.41
					People's Power Party	Goh Meng Seng Derrick Sim Arbaah Haroun Peter Soh Vere Nathan	593	0,43 / 100	1 / 100
Tanjong Pagar GRC	5	124,774	3,651		Partai Tindakan Rakyat	Chan Chun Sing Alvin Tan Joan Pereira Rachel Ong Foo Cexiang	98,152	81,03 / 100	81 / 100	17.90	62.06%
					People's Alliance for Reform	Prabu Ramachandran Nadarajan Selvamani Han Hui Hui Rickson Giauw Soh Lian Chye	22,971	18,97 / 100	19 / 100
West Coast-Jurong West GRC	5	148,647	1,437		Partai Tindakan Rakyat	Desmond Lee Cassandra Lee Ang Wei Neng Hamid Razak Shawn Huang	88,347	60,01 / 100	61 / 100		20.02%
					Partai Kemajuan Singapura	Tan Cheng Bock Leong Mun Wai Sumarleki Amjah Sani Ismail Hazel Poa	58,863	39,99 / 100	39 / 100

Reaksi

Hasil walkover

Hasil walkover di dapil Marine Parade-Braddell Heights GRC memunculkan pro-kontra dari partai oposisi. Keputusan Partai Pekerja untuk tidak berkontestasi di dapil ini menimbulkan amarah dari partai oposisi dengan Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) Goh Meng Seng (yang merupakan mantan kader WP) mengkritik WP sebagai "partai spoiler" karena keputusan mereka untuk melawan PPP dan Partai Solidaritas Nasional (NSP) di Tampines GRC sementara ketua umum PPP Derrick Sim "tercengang" dari "alasan tidak masuk akal" dari WP. Sim mengeklaim bahwa WP belum pernah berkontestasi di Tampines GRC sejak dapil itu dibentuk pada 1988. Ketua NSP Spencer Ng juga mengkritik keputusan WP karena kurangnya persatuan oposisi, menyebutkan hal itu sekarang "hampir mustahil". Ketua SPP Steve Chia menyatakan kekecewaannya terhadap para pemilih Marine Parade, dengan mengatakan bahwa "setiap daerah pemilihan mendapat manfaat dari kompetisi aktif, karena hal ini mendorong akuntabilitas yang lebih besar". Namun, ketua Partai Kemajuan Singapura (PSP) Leong Mun Wai menghargai keputusan WP dalam mengalokasi sumber daya partainya, melihat bahwa sebelumnya WP telah berkontestasi di Marine Parade GRC pada dua pemilu terakhir; PSP juga menyarankan oposisi untuk memperbaiki langkah strategi masing-masing pada pemilu yang akan datang. Ketua WP Pritam Singh membela keputusan partai, menyatakan bahwa susunan calon sudah direncanakan selama ini.

Domestik

Pada konferensi pers pasca pemilu di Menara AXA, Perdana Menteri Lawrence Wong menyatakan bahwa ia menerima hasil tersebut dan berkata bahwa hasil tersebut mencerminkan "mandat kuat dan jelas", menempatkan Singapura pada posisi yang lebih baik untuk menavigasi ketidakpastian dan isu multiras. Ia menggambarkan hasil tersebut sebagai tanda kepuasan publik tetapi menekankan bahwa PAP tidak menganggap remeh dukungan pemilih dan berjanji untuk bekerja lebih keras, dengan mencatat bahwa dunia mengamati hasil tersebut dengan saksama. Wong juga mengakui upaya oposisi dalam menangani isu-isu utama. Secara terpisah, Presiden Tharman Shanmugaratnam mengatakan hasil survei menunjukkan warga Singapura "tetap bersatu dalam menginginkan masa depan terbaik bagi negaranya", dengan mencatat tidak adanya ketidakpercayaan politik atau polarisasi yang terlihat di negara-negara lain seperti Kanada dan Australia.

Pritam Singh dari WP awalnya tidak banyak berkomentar. Namun pada pidato kemenangannya di Aljunied GRC pada siang hari, dia berjanji akan menciptakan parlemen yang lebih berimbang dan timnya akan terus melayani warga secara setara. Kandidat untuk Jalan Kayu SMC Andre Low yang nyaris menang melawan Ng Chee Meng berkata bahwa walaupun hasilnya tidak sesuai harapan, ia akan menghormatinya. Pritam Singh juga berkomentar atas kekalahan Andre Low sebagai "sangat sayang lah" namun ia tetap merasa bangga bahwa ia menjalankan kampanye kuat disana. Namun, simpatisan partai merasa terkejut dan kecewa bahwa WP tidak memenangkan kursi baru. Banyak pengguna Reddit yang membahas strategi yang digunakan WP selama pemilu, dengan beberapa mengatakan bahwa partai tersebut seharusnya mengajukan kandidatnya dengan lebih baik sementara yang lain menyatakan puas dengan hasilnya. WP memberikan selamat kepada PAP atas mandat yang kuat. Pada 5 Mei, Yee Jenn Jong mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari politik, menambahkan bahwa pengalamannya "layak", meskipun ia akan tetap di WP.

Ketua umum Partai Demokrat Singapura Chee Soon Juan mencetak hasil terbaiknya sebesar 46.81% di Sembawang West SMC; namun ia masih saja tidak mendapatkan kursi parlemen (yang ia telah upayakan sejak 1991) karena hasil tersebut tidak mengaransikannya sebuah kursi NCMP (karena menjadi calon yang kalah dengan performa ketiga "terbaik" hanya dibawah 48.53% oleh Andre Low dari Jalan Kayu SMC dan 47.37% dari tim WP di Tampines GRC). Chee menjadi emosional saat partainya dan para pendukungnya menunggu hasil di Stadion MOE (Evans), dan mengatakan kepada media bahwa hal itu dapat "membuat perbedaan" jika pemilihan diadakan lebih lambat atau jika kampanye berlangsung lebih lama. Ketika media menanyai Chee tentang hasil tersebut, ia menyebutkan bahwa itu adalah "perjuangan berat" dan "tidak sehat bagi Singapura", sekaligus mengkritik keputusan yang dibuat oleh EBRC. Namun, Chee juga mengatakan bahwa SDP, serta partai-partai oposisi lainnya, akan selalu bekerja sama erat untuk menyesuaikan strategi mereka setiap pemilihan. Pada tanggal 18 Mei, Chee dan Tambyah meluncurkan "Orange and Teal Social Enterprise Co-operative" sebagai "penyeimbang ekonomi yang berpusat pada rakyat terhadap hubungan PAP–NTUC". Mereka juga mengadvokasi reformasi elektoral melalui petisi dan membentuk kelompok pemuda sebagai persiapan untuk pemilihan umum mendatang.

Ketua Partai Kemajuan Singapura Leong Mun Wai menyebut hasil tersebut "sangat mengejutkan" karena kursi yang diperebutkan mengalami perubahan nasional ke arah PAP, yang mengakibatkan partai mereka kehilangan perwakilan parlemen. Leong berbicara kepada media di kantor pusat partai mereka di Bukit Timah Shopping Centre, dengan mengatakan bahwa "akan butuh waktu untuk merenung dan menyusun kembali" sehingga mereka dapat memperbaiki diri sebelum pemilihan berikutnya; ia juga menghargai hasil tersebut tetapi menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut. Demikian pula, para pendukung PSP menyatakan kekecewaan atas kekalahan partai tersebut, tetapi juga memuji upaya yang dilakukan dalam kampanye mereka. PSP kemudian membatalkan konferensi pers setelah rilis jumlah sampel.

Pemimpin Koalisi Rakyat untuk Reformasi Lim Tean menyebut hasil tersebut "mengecewakan" di kubu oposisi, dan bahwa ia berjanji untuk memperkuat kubu tersebut dalam pemilihan berikutnya. Lim juga menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki "beberapa hal yang tidak dapat dijelaskan", meskipun ia menolak untuk mengungkapkan lebih lanjut. Ketua Titik Merah Bersatu (RDU) Ravi Philemon menghargai hasil tersebut sebagai bentuk dorongan dengan mengatakan, "Masyarakat telah berbicara… bahwa ada tempat bagi politik seperti RDU di Singapura".

Ketua Partai Solidaritas Nasional Spencer Ng menyatakan bahwa persatuan oposisi hanya sebuah"ilusi" di lingkungan oposisi yang semakin padat, mengakui kinerja terburuk mereka dalam pemilihan umum mana pun, dan bahwa kedua tim telah kehilangan uang jaminan masing-masing sebesar S$67.500; namun mereka menyatakan kesediaan untuk melanjutkan pekerjaan di lapangan untuk daerah pemilihan yang mereka ikuti. NSP mengadakan konferensi mereka di dalam rumah sewa di Jervois Road sambil merayakan ulang tahun kandidat tim GRC Tampines, Zee Phay. Secara terpisah, Kevryn Lim, juga dari NSP, juga menghormati hasil tersebut dan meminta warga Singapura untuk tidak mengeluh karena telah membuat pilihan itu, yang selanjutnya membenarkan alasan keputusan Lim untuk menarik diri dari kontesnya di Sembawang West SMC. Ia juga mengatakan bahwa "warga Singapura tidak pantas menerima kami karena ketika Anda melangkah maju, Anda memberi mereka alasan untuk menginjak-injak Anda".

Internasional

Negara individu

• Amerika Serikat: Dalam sebuah statement, Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio memberikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Lawrence Wong atas kemenangan pemilu dan berharap untuk terus bekerja sama erat dengan pemerintah yang baru terpilih dan Perdana Menteri Wong untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi serta hubungan pertahanan dan keamanan bilateral kita, yang menguntungkan warga Amerika, Singapura, dan pihak lain di seluruh kawasan.
• Australia: Dalam pidato perdana sebagai Perdana Menteri pasca pemilu, Anthony Albanese memberikan ucapan selamat kepada Lawrence Wong, menyebut Wong sebagai teman baik Australia. Lawrence Wong membalas dengan memberikan surat ucapan selamat kepada Albanese yang juga baru dipilih kembali sebagai perdana menteri.
• Bhutan: Perdana Menteri Tshering Tobgay memberi ucapan selamat kepada Lawrence Wong sebagai seorang teman sekolah yang akrab, mengingat keduanya merupakan teman sekelas saat berkuliah di Universitas Harvard. Ia berkata dengan kepemimpinan Wong, Singapura aman di tangan yang tepat dan mengundang Wong untuk mengunjungi Bhutan serta mempererat hubungan kedua negara.
• Britania Raya: Menteri Luar Negeri David Lammy memberi selamat kepada Lawrence Wong melalui X.
• Estonia: Perdana Menteri Kristen Michal memberi selamat kepada Lawrence Wong melalui X.
• Fiji: Perdana Menteri Sitiveni Rabuka memberikan selamat kepada Lawrence Wong, menyatakan bahwa Fiji menghargai persahabatan yang erat dan telah terjalin lama dengan Singapura dan berharap untuk melanjutkan kemitraan yang kuat demi kemakmuran kedua negara dan kawasan.
• India: Perdana Menteri Narendra Modi memberi selamat kepada Lawrence Wong atas "kemenangan mutlak" dalam pemilu. Modi mengatakan India dan Singapura memiliki kemitraan yang kuat dan beragam, yang didukung oleh hubungan antarmasyarakat yang erat.
• Indonesia: Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Lawrence Wong, menyebut bahwa kemenangan Wong mencerminkan rasa kepercayaan dan stabilitas rakyat kepada pemerintahannya dan percaya bahwa pemerintahan Wong akan terus sukses dalam memimpin Singapura. Prabowo berharap dapat terus memperkuat hubungan dengan Singapura dibawah kepemimpinan Wong. Prabowo kemudian menghubungi Lawrence Wong melalui telepon untuk memberi ucapan selamat. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga memberikan selamat kepada Lawrence Wong melalui Instagram, menyampaikan harapan terbaik untuk kepemimpinannya menuju babak baru kemajuan dan kemakmuran.
• Jepang: Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan ia berharap dapat bekerja lebih erat lagi dengan PM Wong untuk memperkuat hubungan baik antara kedua negara, saat Singapura dan Jepang merayakan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik pada tahun 2025.
• Kamboja: Perdana Menteri Hun Manet menghubungi Lawrence Wong melalui telefon untuk mengucapkan selamat, menyebut hubungan mereka "menonjolkan persahabatan yang abadi".
• Kanada: Perdana Menteri Mark Carney memberikan ucapan selamat kepada Lawrence Wong melalui X, berharap bahwa kedua negara akan membangun hubungan bilateral yang kuat pada keadaan global yang menantang.
• Luksemburg: Perdana Menteri Luc Frieden memberi selamat kepada Wong melalui X.
• Malaysia: Perdana Menteri Anwar Ibrahim memberikan ucapan selamat hangat kepada Lawrence Wong dan menantikan kepemimpinannya. Anwar juga menekankan bahwa kedua negara saling membutuhkan dan berharap agar kedua pemerintahan bisa memperdalam hubungan khusus pada masa yang akan datang.
• Pakistan: Perdana Menteri Shehbaz Sharif memberikan selamat kepada Lawrence Wong dan menyatakan ketertarikan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Singapura.
• Prancis: Presiden Emmanuel Macron memberi selamay kepada Lawrence Wong melalui X, memanggil Singapura sebagai mitra penting bagi Prancis di Asia.
• Selandia Baru: Perdana Menteri Christopher Luxon memberi ucapan selamat kepada Lawrence Wong atas kemenangan dalam pemilu. Luxon berkata bahwa Selandia Baru dan Singapura memiliki persahabatan yang kuat dan abadi dan mengatakan bahwa ia berharap dapat merayakan 60 tahun hubungan dekat pada akhir tahun 2025.
• Taiwan: Presiden Lai Ching-te memberi ucapan selamat kepada Lawrence Wong melalui X.
• Thailand: Perdana Menteri Paethongtarn Shinawatra memberi selamat kepada Lawrence Wong dan Partai Tindakan Rakyat atas kemenangan mutlak pada pemilu di X.
• Tiongkok: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian memberi ucapan selamat kepada Lawrence Wong atas nama pemerintahan Tiongkok dalam sebuah konferensi pers.
• Ukraina: Presiden Volodymyr Zelenskyy memberikan ucapan selamat kepada Lawrence Wong melalui X.
• Vietnam: Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Vietnam Tô Lâm dan Perdana Menteri Phạm Minh Chính memberi ucapan selamat kepada Lawrence Wong.

Organisasi

• Uni Eropa: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberikan selamat kepada Lawrence Wong dan PAP atas kemenangan dalam pemilu.

Dampak

Kabinet Lawrence Wong II

Artikel utama: Kabinet Lawrence Wong II

Lawrence Wong berkata bahwa ia akan memprioritaskan pembentukan Kabinet yang akan diumumkan "pada waktunya" melalui sebuah konferensi pers setelah pelantikan. Ia memberi indikasi bahwa sekretaris jenderal NTUC Ng Chee Meng akan kemungkinan besar masuk ke kabinet, mengutip preseden para pemimpin buruh yang memainkan peran kunci dalam Kabinet sebelumnya. Pada 5 Mei 2025, Wong mengumumkan bahwa Pritam Singh akan kembali ditunjuk sebagai Ketua Oposisi. Pada 6 Mei, Ng Chee Meng menasehati Wong untuk tidak menempatkannya sebagai menteri untuk sementara waktu dan Ng meminta maaf kepada media atas pernyataan kontroversialnya pada 2017 dalam acara dialog Kementerian Pendidikan, dan pertemuannya dengan preman Fujian Su Haijin, salah satu tersangka pencucian uang Singapura 2023. Kedua kontroversi membuat Ng meminta Wong untuk tidak menunjuknya sebagai menteri.

Pada 19 Mei, WP mengumumkan bahwa Andre Low dari SMC Jalan Kayu dan Eileen Chong yang berkontestasi di GRC Tampines akan diangkat sebagai anggota parlemen non-konstituen (NCMP), yang kemudian disahkan oleh petugas pengembalian Han pada hari itu. Lawrence Wong kemudian mengumumkan kabinet pada 21 Mei. Tiga menteri koordinator baru dilantik dengan Gan Kim Yong sebagai Wakil Perdana Menteri Singapura satu-satunya. Chan Chun Sing ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dan menteri koordinator untuk layanan publik, sementara Desmond Lee dilantik menjadi menteri pendidikan dan Chee Hong Tat menjadi menteri pembangunan nasional. Ong Ye Kung dilantik sebagai menteri koordinator kebijakan sosial dan K. Shanmugam ditunjuk sebagai menteri koordinator keamanan nasional, dengan Edwin Tong mengambil alih hukum dan juga menjabat sebagai menteri kedua untuk urusan dalam negeri. Muhammad Faishal Ibrahim dipromosikan menjadi menteri senior negara untuk urusan dalam negeri dan penjabat menteri yang bertanggung jawab atas urusan Muslim. Anggota parlemen baru Jeffrey Siow dan David Neo menjadi penjabat menteri untuk bidang transportasi serta kebudayaan, masyarakat, dan pemuda. Lawrence Wong menyatakan bahwa keputusan untuk tidak melantik Ng Chee Meng hanya sebuah "pengaturan sementara" namun ia berharap untuk menempatkannya di kabinet pada masa segera.

Lihat pula

• Pemilihan umum di Singapura
• Pemilihan umum federal Australia 2025 (digelar pada hari yang sama dan melihat peningkatan dukungan untuk petahana akibat tarif Donald Trump dan Pemimpin Oposisi kehilangan kursi)
• Pemilihan umum federal Kanada 2025 (digelar pada minggu yang sama dan melihat peningkatan dukungan untuk petahana akibat tarif Donald Trump dan Pemimpin Oposisi kehilangan kursi)