Lompat ke isi

Pengguna:Mawantrihananto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mawan Tri Hananto (lahir di Wonogiri, 5 Mei 1981, umur 38 tahun ) adalah seorang enterpreneur wonogiri. Mawan Tri Hananto adalah founder Sidobatik usaha industri batik handmade dengan sistem mockup selling. Mawan Tri Hananto adalah alumnus IPDN dan menikah dengan Zyqma Idatya Fitha.
Perjalanan Bisnis
Sebelum mendirikan brand Sidobatik, Mawan Tri Hananto menamakan usahanya Proboparon. Sejak 2017, Sidobatik menjadi rumah industri batik yang memproduksi batik custom. Pemasaran dilakukan secara online, hal ini dilakukan sejak tahun 2008. Sejak masih duduk di bangku kuliah tahun 1999 hingga 2003, Mawan telah mengalami berbagai macam profesi mulai dari penjual mie rebus di barak IPDN , milo, kaos, penjual cenderamata dan oleh – oleh.Lulus tahun 2003, Mawan menjadi PNS di Kabupaten Wonogiri. Pernah gagal di trading saham tahun 2008. Kerugian besar pun dirasakan oleh Mawan. Namun, hal itu justru menjadi motivasinya saat ini. Keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri menjadi tantangan bagi Mawan. Meski berstatus PNS, namun kharakter dan jiwa wirausaha nya tetap melekat. Mawan ingin menerapkan apa yang didapatkan saat kuliah dulu. Konsep pemberdayaan masyarakat melalui dunia usaha memberikan dampak nyata bagi penciptaan lapangan pekerjaan di Wonogiri. Konsep usaha yang dimulainya pun tidak seperti pada umumnya. Modal yang digunakan untuk proses produksi merupakan modal dari konsumen. Selain itu, Mawan mencoba mendapatkan modal melalui kompetisi hibah usaha. Dia mengikuti yang diselenggarakan oleh Bekraf, dan menjadi salah satu penerima modal bantuan usaha. Mawan mengikuti kompetisi hibah usaha yang di selenggarakan oleh Diplomat Succes Challenge dan berhasil masuk nominasi 90 besar. Dalam upaya membuka lapangan kerja, Mawan mempunyai karyawan atau tenaga pembatik kurang lebih 150 orang yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Sistem yang digunakan dengan Padat Karya Tunai serta Cluster. Awalnya Mawan membuat batik tulis abstrak dengan konsep “one motif one fabrics” atau satu motif satu kain. Sejak bertemu dengan Bob Sadino di Kemchik, Mawan tertantang untuk memperluas produksi dengan industri batik secara massal. Tekhnik yang digunakan adalah tetap dengan proses handmade, dan penerapan digital marketing. Saat ini Mawan mampu memproduksi 1000 potong lebih setiap bulannya. Bahkan warga Canada pun tertarik dan mengunjungi rumah industri batiknya secara langsung. Mereka pun membuat order batik. Sidobatik berhasil membawa batik Wonogiri sampai ke Canada. Mawan menerapkan sistem blue ocean strategi dalam mengelola usahanya. Dengan mockup desain, Mawan memberikan kesempatan untuk masyarakat berkarya bersama. Bahkan, sistem usaha tanpa modal hanya dengan mengandalkan gadget pun bisa dilakukan. Hal ini yang membuat Sidobatik semakin berkembang. Mawan memberikan jaminan – jaminan kualitas, pemasaran, pasar dan marketing untuk para resellernya. Batik dari Sidobatik sudah tembus ke beberapa kota seperti Aceh, Medan, Jakarta, Pemalang, Sulawesi Selatan, Malang, hingga Jayapura. Dalam bisnisnya, Mawan menerapkan sistem by order, reseller dan keagenan. Perkembangan sidobatik merupakan hasil inovasi sistem penjualan dan tekhnik produksi yang dilakukan oleh Mawan. Sering di undang menjadi pembicara dalam pengembangan UMKM, bahkan Mawan diundang ke Merauke untuk memberikan kisah sukses dan motivasi usaha bagi UMKM disana.
Penghargaan :

  • Pemenang BIP Bekraf (2018)

Pendidikan :

  • SDN Mlokokulon 2 Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah ( 1987 - 1993 )
  • SMPN 2 Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah ( 1993 - 1996 )
  • SMA N 1 Wonogiri, Jawa Tengah ( 1996 - 1999 )
  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri, IPDN, Bandung ( 1999 - 2003 )
  • Pasca Sarjana UNS, Solo ( 2003 - 2006 )

Referensi