Penyunatan Yesus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyunatan Yesus karya Luca Signorelli, sekitar 1491

Penyunatan Yesus adalah sebuah peristiwa dari kehidupan Yesus dari Nazareth menurut Injil Lukas, yang dinyatakan dalam ayat 2:21 yang menyatakan bahwa Yesus disunat delapan hari setelah kelahirannya (secara tradisional 1 Januari).

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Lukas 2:21:

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (TB)[1]

Aturan sunat pada hari ke-8 ini pertama kali difirmankan dalam Kitab Kejadian (Kejadian 17:12) dan ditegaskan pada Imamat 12:3.[2] Pelaksanaan aturan ini dalam Alkitab tercatat diterapkan pada:

Tradisi Kristen[sunting | sunting sumber]

Peristiwa tersebut dirayakan sebagai Perayaan Penyunatan di Gereja Ortodoks Timur pada 1 Januari berdasarkan pada kalender (Lama atau Baru) yang digunakan, dan juga dirayakan pada hari yang sama oleh sejumlah gereja Anglikan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lukas 2:21 - Sabda.org
  2. ^ a b Cambridge Bible for Schools and Colleges. Genesis 17. Diakses 28 April 2018.

Pustaka[sunting | sunting sumber]

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Leo Steinberg, The Sexuality of Christ in Renaissance Art and in Modern Oblivion, 1996 (2nd edition), University of Chicago Press

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Penyunatan Yesus
Didahului oleh:
Penyembahan para gembala
Peristiwa
Perjanjian Baru
Diteruskan oleh:
Yesus dipersembahkan di Bait Allah