Plaza Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Plaza Indonesia
Plaza Indonesia logo
Plaza Indonesia
LokasiGondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat
AlamatJalan MH. Thamrin Kav. 28–30, RT. 9/RW. 5
Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng
Kota Jakarta Pusat 10350
Tanggal dibuka1 Maret 1990
Tanggal diresmikan1 Maret 1990
PengembangSinar Mas Land
PengurusPlaza Indonesia Realty (IDX: PLIN)
PemilikPT Plaza Indonesia Investama (DIRE Simas Plaza Indonesia; IDX: XSPI)
(Bumi Serpong Damai, Indonesian Paradise Property, Rosano Barack, Lord Kelvin Martin, Hankyu Hanshin Properties Join LLC)
Publik
Jumlah toko dan jasa500+
Total luas pertokoan1 Hektar
Jumlah lantai6 lantai + 3 ruang bawah tanah
Akses transportasi umumMRT Jakarta: M di Stasiun Bundaran HI
BRT Transjakarta: 1 6A 6B 9B di Halte Bundaran HI
Bus Kota Transjakarta: 1N, 1P, 5A, 9D, DA2, DA4, GR1
Royaltrans: 1T, 1U
Situs webwww.plazaindonesia.com

Plaza Indonesia (atau biasa disingkat PI) adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terdiri dari empat lantai pertokoan kelas atas dengan luas 38.050 m2. Pusat perbelanjaan ini terletak di Bundaran Hotel Indonesia, tepatnya pada perantara Jalan MH. Thamrin di kawasan bisnis utama Jakarta. Pusat perbelanjaan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia Joop Ave pada tanggal 1 Maret 1990. Plaza Indonesia dikembangkan oleh PT Global Land Development Tbk (sebelumnya bernama PT Kridaperdana Indahgraha Tbk).

Plaza Indonesia juga dilengkapi dengan hotel Grand Hyatt Jakarta, sebuah hotel bintang lima berlantai 28 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 23 Juli 1991. Hotel ini memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis, restoran-restoran eksklusif, dan fasilitas yang sangat lengkap. Gagasan pendirian dari Plaza Indonesia berawal dari Titiek Soeharto, Putri Presiden Republik Indonesia Soeharto yang sering melalukan perjalanan untuk berbelanja ke berbagai negara. Ia berpikiran bahwa seharusnya Jakarta sudah memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional yang mewah dan gemerlap, seperti kota metropolitan di negara-negara maju.

Titiek Soeharto langsung mengungkapkan gagasannya kepada Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia Soesilo Soedarman yang mendapat dukungan dari sang ibu Tien Soeharto. Soesilo Soedarman segera mencari para investor dan konsultan untuk menyusun konsep dan mengeksekusi ide tersebut.

Pengembangan Plaza Indonesia berlanjut ketika Entertainment X'nter dibuka disebelah gedung yang ada dengan membidik pangsa pasar anak muda. Kedua gedung disambung dengan sebuah jembatan yang dikelilingi toko-toko.

Kini, Plaza Indonesia telah dilengkapi dengan gedung perkantoran The Plaza Office Tower dan apartemen The Keraton Grand Hyatt Residences.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]