Pohon siwak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Salvadora persica
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. persica
Nama binomial
Salvadora persica

Pohon siwak (Salvadora persica, pohon sikat gigi, kayu sugi, bangsa Arab menyebutnya pohon Arak, Galenia asiatica, Pilu, Salvadora indica) adalah sejenis pohon yang termasuk ke dalam genus Salvadora.[1][2]

Salvadora persica memiliki fungsi anti-urolithiatik.[3] Dahan dan akar pohon ini selama berabad-abad digunakan sebagai pembersih gigi alamiah, sebagai mana dahan ranting yang berserat dan lembut telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membersihkan gigi dan mulut secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, seperti fluoride, abrasif, antiseptik, adstringen, detergen, dan inhibitor enzim. [4][5] [6][7] [8][9]

Bentuk tumbuhan[sunting | sunting sumber]

Salvadora persica termasuk ke dalam kategori pohon kecil atau semak belukar dengan dahan yang berliku-liku dan sangat jarang yang memiliki diameter lebih dari satu kaki.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Dahan dan akar pohon ini selama berabad-abad digunakan sebagai pembersih gigi alamiah, sebagai mana dahan ranting yang berserat dan lembut telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membersihkan gigi dan mulut secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, seperti fluoride, abrasive, antiseptik, astringent, deterjen, dan enzyme inhibitor.

Konteks religi[sunting | sunting sumber]

Penggunaannya sangat popular di dunia Arab, dan juga di negara-negara yang mayoritas Muslim.[10] Digunakan sebagai pembersih gigi, atau dalam istilahnya disebut dengan bersiwak, dan direkomendasikan oleh Nabi Muhammad yang tercantum dalam beberapa hadis.[11]

Analisis ilmiah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2009 Botanic Gardens Conservation International memiliki 8 (delapan) jenis tumbuhan Salvadora persica di dalam konservasi. [12]

Menurut ilmu kimia dan fitokimia, Salvadora persica menghasilkan karbohidrat dan/atau trimetilamina; yaitu sebuah alkaloid efektif terdiri atassalvadorine; klorida; belerang; terpene, vitamin C, glikosida, sejumlah besar fluoride dan silica, sejumlah kecil tanin, saponin, flavonoid dan sterol. [13][14]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salvadora persica". World Agroforestry Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-21. Diakses tanggal 2009-02-16. 
  2. ^ "Salvadora persica". Food and Agriculture Organization of the United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-08. Diakses tanggal 2009-02-16. 
  3. ^ Geetha K, Manavalan R, Venkappayya D.,"Control of urinary risk factors of stone formation by Salvadora persica in experimental hyperoxaluria." Exp Clin Pharmacol. 2010 Nov;32(9):623-9
  4. ^ Almas, Khalid (2002-08-15). "The Effect of Salvadora Persica Extract (Miswak) and Chlorahexidine Gluconate on Human Dentin: A SEM Study" (PDF). Journal of Contemporary Dental Practice. 3 (3): 27–35. PMID 12239575. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-11-28. Diakses tanggal 2009-02-16. 
  5. ^ Amro, Soliman (May 2007). "Oral hygiene and periodontal status associated with the use of miswak or toothbrush among Saudi adult population" (PDF). Cairo Dental Journal. 23 (2): 159–166. Diakses tanggal 2009-02-16.  [pranala nonaktif]
  6. ^ Batwa, Mohammed (2006). "Significance of chewing sticks (miswak) in oral hygiene from a pharmacological view-point". Saudi Dental Journal. 18 (3): 125–133. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-04. Diakses tanggal 2009-02-16. 
  7. ^ Araya, Yoseph (2008-04-15). "Contribution of Trees for Oral Hygiene in East Africa". Ethnobotanical Leaflets. 11: 38–44. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-16. Diakses tanggal 2009-02-16. 
  8. ^ Spina, Mary (1994-04-28). "Toothbrushes - the Miswak Tree" (TXT). University at Buffalo Reporter. 25 (26). Diakses tanggal 2009-02-16. 
  9. ^ Al-Sadhan, Ra'ed (1999). "Miswak (chewing Stick): A Cultural And Scientific Heritage" (PDF). Saudi Dental Journal. 11 (2): 80–87. Diakses tanggal 2009-02-17.  [pranala nonaktif]
  10. ^ National Institute of Industrial Research (2003). Herbs Cultivation & Their Utilization. Delhi: Asia Pacific Business Press. hlm. chapter 2. ISBN 978-8178330648. 
  11. ^ IslamKotob, Muslims and Science, (Islamic Books), p.30.
  12. ^ "Botanic Gardens Conservation International - PlantSearch database|". 
  13. ^ Akhtar, M.S. (April 1981). "Significance of chewing-sticks (miswaks) in oral hygiene from a pharmacological view-point". Journal Pakistan Medical Association. 31 (4): 89–95. PMID 6785501. 
  14. ^ Ahmed, Salah (2008). "Preliminary phytochemical and propagation trial with Salvadora persica L" (PDF). Agriculture and Forestry Research. 1/2 (58): 135–138. Diakses tanggal 2009-02-16. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]