Portal:Matematika/Artikel pilihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kalkulus (bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika

Selengkapnya...

Daftar[sunting sumber]

Deskripsi Isi
Kalkulus

Kalkulus (bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika

Selengkapnya...


Pythagoras

Pythagoras dari Samos (lahir sekitar tahun 570 SM - meninggal sekitar tahun 495 SM) adalah seorang filsuf Yunani Ionia kuno dan perintis aliran pythagoreanisme. Ajaran politik dan keagamaannya dikenal di kawasan Magna Graecia pada masanya dan telah memengaruhi pemikiran Plato dan Aristoteles, sehingga secara tidak langsung ia juga telah berdampak terhadap perkembangan filsafat Barat. Rincian mengenai kehidupannya diselubungi legenda, tetapi tampaknya ia adalah anak Mnesarkos, seorang pengukir permata atau saudagar kaya di Pulau Samos, lepas pantai Anatolia. Para ahli modern masih memperdebatkan siapa guru Pythagoras dan pemikir-pemikir mana saja yang pernah memengaruhinya. Walaupun begitu, mereka sepakat bahwa pada kisaran tahun 530 SM, Pythagoras pindah ke Kroton di pesisir Italia dan mendirikan sebuah perkumpulan dengan keanggotaan khusus. Mereka yang ingin bergabung harus diinisiasi terlebih dahulu, dan komunitasnya menjalani gaya hidup bersama dan bertarak. Komunitas ini juga memiliki aturan mengenai makanan. Konon pengikutnya harus vegetarian, tetapi ahli-ahli modern meragukan apakah Pythagoras benar-benar pernah mengharuskan para pengikutnya untuk tidak makan daging sama sekali.

Ajaran yang paling jelas dikemukakan oleh Pythagoras adalah metempsikosis, yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan setelah kematian, jiwa tersebut akan masuk ke tubuh yang baru. Ia mungkin juga merupakan penggagas doktrin musica universalis, yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menghasilkan simfoni musik yang tak terdengar. Para ahli masih memperdebatkan apakah beberapa ajaran numerologi dan musik yang dikaitkan dengan nama Pythagoras itu benar-benar dikembangkan olehnya atau merupakan ciptaan pengikutnya setelah ia meninggal, khususnya Filolaos dari Kroton. Setelah Kroton berhasil mengalahkan tetangganya Sibaris sekitar tahun 510 SM, para pengikut Pythagoras berkonflik dengan para pendukung demokrasi, alhasil gedung pertemuan kaum pythagoreanis dibakar. Pythagoras mungkin gugur selama peristiwa ini atau lolos ke Metapontum dan menjemput ajalnya di tempat tersebut.

Selengkapnya...
Rantai blok

Rantai blok, blockchain, atau semula dieja block chain, adalah record yang terus berkembang, disebut block, yang terhubung dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Setiap blok biasanya memuat hash kriptografis dari blok sebelumnya, stempel waktu, dan data transaksi. Secara desain, blockchain resisten terhadap modifikasi data. Blockchain merupakan sebuah buku besar terdistribusi (distributed ledger) terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen. Untuk pemanfaatannya sebagai buku besar terdistribusi, blockchain biasanya dikelola oleh sebuah jaringan peer-to-peer secara kolektif dengan mengikuti protokol tertentu untuk komunikasi antar node dan mengkonfirmasi blok-blok baru. Setelah direkam, data dalam blok tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa perubahan pada blok-blok berikutnya, yang membutuhkan konsensus mayoritas jaringan.

Blockchain dirancang dari awal agar aman (secure by design) dan merupakan contoh sistem komputasi terdistribusi dengan Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang tinggi. Konsensus terdesentralisasi dapat dicapai dengan blockchain. Hal ini membuat rantai blok cocok untuk merekam peristiwa, catatan medis, dan aktivitas pengelolaan record lainnya, seperti manajemen identitas, pemrosesan transaksi, dokumentasi barang bukti, ketertelusuran makanan (food traceability), dan pemungutan suara (voting).
Selengkapnya...
Hipatia


Hipatia (lahir antara 350 dan 370; meninggal tahun 415) adalah seorang filsuf, astronom, dan matematikawan Helenistik yang tinggal di kota Aleksandria, Mesir pada zaman Kekaisaran Romawi. Ia merupakan tokoh neoplatonisme di Aleksandria, dan di kota tersebut ia mengajarkan ilmu filsafat dan astronomi. Ia adalah matematikawan wanita pertama dengan keterangan sejarah yang cukup mudah untuk ditemui. Hipatia dikenal pada masanya sebagai seorang guru besar dan penasihat yang bijak. Ia pernah menulis sebuah ulasan untuk Aritmetika karya Diofantos yang terdiri dari tiga belas jilid, dan ulasan ini telah disisipkan ke dalam naskah aslinya. Ia juga pernah membuat ulasan untuk risalah Apolonios dari Perga mengenai irisan kerucut, tetapi ulasan ini sudah hilang ditelan zaman. Banyak ahli modern yang meyakini bahwa Hipatia mungkin pernah menyunting naskah Almagest karya Ptolemaios berdasarkan judul ulasan buatan ayahnya, Theon, untuk Buku III Almagest.

Hipatia dikenal karena pernah membuat astrolab dan hidrometer, tetapi ia bukanlah penemu kedua alat ini, dan alat-alat ini sendiri sudah digunakan jauh sebelum ia lahir. Walaupun Hipatia adalah seorang pagan, ia toleran terhadap orang-orang Kristen dan memiliki banyak murid Kristen, termasuk Sinesios yang kelak akan menjadi Uskup Ptolemais. Sumber-sumber kuno mencatat bahwa Hipatia disukai oleh orang pagan maupun Kristen, dan ia sangat berpengaruh di kalangan elit politik Aleksandria. Menjelang akhir hayatnya, Hipatia menasihati Orestes, prefek Romawi di Aleksandria yang saat itu tengah bersaing secara politik dengan Uskup Aleksandria Kirilos. Muncul desas desus bahwa Hipatia adalah orang yang membuat Orestes tidak bisa rukun dengan Kirilos, dan pada Maret 415, Hipatia dibunuh oleh gerombolan Kristen yang dipimpin oleh seorang lektor yang bernama Petros.

Selengkapnya...