Prefektur Yamagata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prefektur Yamagata
山形県
Transkripsi Jepang
 • Jepang山形県
 • RōmajiYamagata-ken
Bendera Prefektur Yamagata
Logo resmi Prefektur Yamagata
Location of Prefektur Yamagata
NegaraJepang
WilayahTōhoku
PulauHonshū
Ibu kotaYamagata
Pemerintahan
 • GubernurMieko Yoshimura
Luas
 • Total9,325,15 km2 (3,60.046 sq mi)
Peringkat9th
Populasi
 (Oktober 1, 2019)
 • Total1.077.057
 • Peringkat35th
 • Kepadatan116/km2 (300/sq mi)
Kode ISO 3166JP-06
Distrik8
Munisipalitas35
BungaKesumba
PohonCarthamus tinctorius
BurungBebek mandarin
IkanOncorhynchus masou
Situs webwww.pref.yamagata.jp

Prefektur Yamagata (山形県, Yamagata-ken) adalah prefektur yang terletak di wilayah Tōhoku, Jepang.[1] Ibukotanya adalah Yamagata.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Suku Ezo asli (蝦夷) pernah menghuni daerah yang sekarang dikenal sebagai Yamagata. Yamagata dan Prefektur Akita dahulu dikenal sebagai Provinsi Dewa sampai Restorasi Meiji.[3]

Selama periode Heian (794–1185), klan Fujiwara (藤原) memerintah di daerah tersebut. Kota Yamagata semakin berkembang selama periode Edo (1603-1867) karena statusnya sebagai kota benteng dan stasiun pos. Pada tahun 1689, penyair haiku yang terkenal, Matsuo Bashō mengunjungi Yamagata selama perjalanan lima bulan ke daerah utara Jepang.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Peta dari Prefektur Yamagata
     Kota      Kota kecil      Desa
Kota Yonezawa

Prefektur Yamagata terletak di sudut barat daya wilayah Tōhoku yang menghadap ke Laut Jepang. Prefektur ini berbatasan dengan Prefektur Niigata dan Prefektur Fukushima di selatan, Prefektur Miyagi di timur, dan Prefektur Akita di utara. Semua batas ini ditandai oleh pegunungan.

Pada 1 April 2012, 17% dari total luas wilayah prefektur ini ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Bandai-Asahi; Taman Quasy-Nasional Chōkai, Kurikoma, dan Zaō; serta enam Taman Alam Prefektur.[4]

Kota[sunting | sunting sumber]

Berikut tiga belas kota terletak di Prefektur Yamagata:

Kota kecil dan desa[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kota kecil dan desa di setiap distriknya:

Iklim[sunting | sunting sumber]

Iklim di Prefektur Yamagata ditandai oleh musim panas yang lembap dan musim salju yang panjang. Namun baik musim semi ataupun musim gugur waktunya cukup pendek, musim semi cukup dingin namun musim gugur hangat, tetapi keduanya cukup kering dan cerah. Prefektur Yamagata, bersama dengan bagian utara Miyagi dan Iwate adalah daerah transisi dari iklim subtropis basah (Koppen Dfa/Dfb) ke iklim kontinen lembab sama seperti di daratan Jepang lainnya. Suhu musim dingin jarang turun di bawah -10 °C, dan bahkan sering naik di atas 30 °C pada bulan Juli dan Agustus. Curah hujan turun sepanjang tahun dan satu atau mungkin dua topan biasanya melewati antara Agustus dan Oktober. Musim dingin dapat dilihat hujan salju lebat terutama di ketinggian yang lebih tinggi, meskipun pantai Laut Jepang lebih ringan dan turun hujan lebih banyak. Salju yang turun di daerah Shinjō adalah tergolong dari daerah pegunungan yang berpenduduk, sedangkan salju yang turun di kota Yamagata yang khas di daerah lembah. Pegunungan tengah di sekitar Gassan dapat dilihat salju setebal 3000 cm dalam satu musim dengan kedalaman hingga 8 meter di ketinggian yang lebih tinggi.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Buah-buahan[sunting | sunting sumber]

Ceri Yamagata, sering dijual seharga USD $30 per pon atau lebih.

Prefektur Yamagata adalah penghasil ceri dan pir terbesar di Jepang. Sejumlah besar jenis buah-buahan lain seperti anggur, apel, persik, melon, kesemek, dan semangka juga diproduksi di prefektur ini.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Pada Oktober 2014, Prefektur Yamagata memiliki populasi 1.131.000.[8] Prefektur ini juga menjadi salah satu populasi dengan penduduk tertua di Jepang. Pada tahun 2004, 12,8% dari populasi prefektur ini berusia di antara 65 dan 74, dan 12,1% berusia di atas 75 (masing-masing tertinggi keempat dan ketiga di Jepang).[9] Lebih dari 40% rumah tangga di Yamagata memiliki satu atau lebih kerabat berusia 65 atau lebih (salah satu dari tiga tertinggi di Jepang).[10]

Budaya[sunting | sunting sumber]

Festival dan event[sunting | sunting sumber]

Prefektur Yamagata memiliki sejumlah festival dan acara tahunan.

Yang terbesar adalah Hanagasa Matsuri (花笠祭り) yang berlangsung di Kota Yamagata pada akhir pekan pertama di bulan agustus, ketika ribuan orang melakukan tarian hanagasa di pusat kota dan menarik hingga 300.000 penonton. Kota Yamagata juga merupakan rumah bagi Festival Film Dokumenter Internasional Yamagata dua tahunan pada bulan Oktober.

Pada bulan Februari, festival lentera salju diadakan di kota Yonezawa di Kuil Uesugi. Ratusan lentera yang diterangi lilin berjejer di jalur salju di sekitar kuil tersebut. Yonezawa juga merupakan tempat Festival Uesugi (上杉祭り, uesugi matsuri) di pertengahan musim semi. Festival ini bercerita mengenai Pertempuran Kawanakajima di tepi Sungai Matsukawa.

Pada bulan September, Prefektur Yamagata terkenal dengan imoniya, rebusan akar talas yang populer di Jepang Utara selama musim gugur. Serta Imonikai, pesta sup akar taro, yang sangat populer selama musim itu, dan banyak wisatawan datang ke Prefektur Yamagata khusus untuk bergaya khas imoni.

Seni[sunting | sunting sumber]

Mulai tahun 2003, pejabat kota Yamagata dengan bantuan Universitas Seni dan Desain Tohoku memulai proyek tiga tahun di mana seni Buddha di kuil-kuil kota akan di katalog dan dibandingkan dengan seperangkat pedoman untuk mengidentifikasi aset budayanya.[11] Seratus sembilan puluh candi telah diperiksa karya seninya dan beberapa contoh signifikan patung Buddha telah ditemukan. Di Kuil Heisenji, di distrik Hirashimizu, sebuah patung yang sangat langka, patung Buddha duduk Wairocana yang terbuat dari kayu zelkova ditemukan. Karya penting lainnya termasuk patung-patung dari periode Heian (794–1185) dan periode Kamakura (1192–1333) juga telah ditemukan.

Museum Seni Yamagata, yang terletak di Kota Yamagata, dibuka pada tahun 1964 melalui upaya yayasan yang dipimpin oleh Yoshio Hattori, presiden Yamagata Shimbun dan Yamagata Broadcasting Co, Ltd. Koleksi permanen terdiri dari tiga jenis seni: Jepang dan Asia, regional, dan Prancis. Pameran khusus diadakan secara berkala.

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Prefektur Yamagata terkenal dengan dialek lokalnya yaitu Yamagata-ben, kadang-kadang dialek ini dianggap sebagai suara terbelakang di bagian lain Jepang. Film Swing Girls (スウィング ガールズ) pada tahun 2004 yang ditulis bersama dan disutradarai oleh Shinobu Yaguchi, dibuat di Yamagata dan memanfaatkan Yamagata-ben untuk tujuan komedi.

Olahraga[sunting | sunting sumber]

ND Soft Stadium

Berikut tim olahraga yang berada di Prefektur Yamagata:

Sepak bola

Bola voli

Bola basket

  • Passlab Yamagata Wyverns

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Yamagata

Bandar udara[sunting | sunting sumber]

Kereta[sunting | sunting sumber]

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Kuil Yama-dera yang berada di lereng gunung di dekat kota Yamagata adalah daya tarik utama pariwisata di prefektur ini.

Dewa Sanzan adalah tiga gunung suci yang merupakan tempat ziarah tradisional bagi pengikut cabang Shugendō di agama Shinto. Gojudo (pagoda lima lantai) yang terletak di kaki Gunung Haguro, yang terendah dari tiga gunung tersebut.

Gunung Zoa adalah resor ski musim dingin yang terkenal, yang juga dikenal karena monster salju (karena banyak pohon yang tertutup salju) di musim dingin, dan terdapat juga danau kawah Okama, yang juga dikenal sebagai Goshiki Numa (Danau Lima Warna) karena warnanya berubah sesuai dengan cuaca.

Media[sunting | sunting sumber]

Kantor Yamagata Broadcasting Company (YBC)

Surat kabar[sunting | sunting sumber]

  • Yamagata Shimbun [1]
  • Yonezawa Shimbun
  • Shonai Nippo
  • Okitama Times [2]

Tv dan radio[sunting | sunting sumber]

  • YBC TV and Radio ([[Nippon News Network, Japan Radio Network, dan National Radio Network)
  • YTS TV (All-Nippon News Network)
  • TUY TV (Japan News Network)
  • SAY TV (Fuji News Network)
  • Rhythm Station (Japan FM Network)

Film[sunting | sunting sumber]

  • Yamagata International Documentary Film Festival[12]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Yamagata prefecture" in Japan Encyclopedia, pp. 1038-1039, hlm. 1038, di Google Books
    "Tōhoku" in p. 970, hlm. 970, di Google Books
  2. ^ Nussbaum, "Yamagata" in p. 1038, hlm. 1038, di Google Books
  3. ^ Nussbaum, "Provinces and prefectures" in p. 780, hlm. 780, di Google Books
  4. ^ "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture" (PDF). Ministry of the Environment. Diakses tanggal 2 July 2012. 
  5. ^ Yamagata Station, Japan Meteorological Agency
  6. ^ Shinjo Station, Japan Meteorological Agency
  7. ^ Sakata Station, Japan Meteorological Agency
  8. ^ "Population by Prefecture (1920-2014)". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2015. 
  9. ^ "Table 12. Percentage of Population by Age (3 Groups) and Sex for Prefectures - Total population, October 1, 2004". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2005. 
  10. ^ "Statistical Maps of Japan - 2000 Population Census of Japan" (PDF). Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 18, 2006. 
  11. ^ "Yamagata: City unearths wealth of Buddhist Treasure". The Asahi Shimbun. December 5, 2006. [pranala nonaktif]
  12. ^ "YIDFF Official Site". Yidff.jp. Diakses tanggal 2014-02-14. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Koordinat: 38°26′N 140°8′E / 38.433°N 140.133°E / 38.433; 140.133