Qisas Al-Anbiya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Qiṣaṣ al-Anbiyā' (Arab: قصص الأنبياء) atau Kisah Para Nabi adalah kumpulan cerita yang diadaptasi dari al-Qur'an dan sastra Islam lainnya, yang erat kaitannya dengan tafsir Al-Qur'an. Seperti teks Teks haggadik dalam Yudaisme, qusas seringkali bersifat didaktis, yaitu untuk memberikan pengajaran atau pendidikan. [1] Pada awal periode Islam, kajian ini sangat berkaitan dengan bidang Ilmu Tafsir, hingga kemudian menjadi bidang tersendiri. [1] Salah satu karya di bidang ini yang masih selamat adalah Kitaab bad’ al-khalq wa anbiyaa` karya Umara bin Watsima (wafat 902 M). Sedangkan salah satu karya terkenalnya adalah sebuah karya yang dikomposisikan oleh pengarang Persia Abū Ishāq Ibrāhīm bin Mansūr bin Khalaf dari Neyshābūr (sebuah kota yang terletak di Khorasan, Iran Timur Laut) pada abad ke-12 Masehi (abad ke-5 Hijriyah); karya lainnya dikomposisikan oleh Muhammad al-Kisai pada abad ke-8 Masehi (abad ke-2 Hijriyah); karya-karya lainnya meliputi Ara'is al-Majalis karya al-Tha'labi (wafat 1035, 427 Hijriyah) dan Qasas al-Anbiya karya Ibnu Kathir (w. 1372, 774 Hijriyah). Penjelasan dalam Qisas Al-Anbiya, bukanlah sejarah akurat, namun lebih kepada ajaran-ajaran kebijaksanaan dan moral.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Schöck, Cornelia (2021-10-11). Adam im Islam (dalam bahasa Jerman). Walter de Gruyter GmbH & Co KG. ISBN 978-3-11-240112-5. 
  2. ^ Itzchak Weismann, Mark Sedgwick, Ulrika Mårtensson Islamic Myths and Memories: Mediators of Globalization Routledge, 6 May 2016 ISBN 978-1-317-11221-1 p. 194

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]