Sejarah semu
Sejarah semu (Inggris: Pseudohistory ) adalah sebuah sejarah yang diklaim sebagai sejarah tetapi tidak mengikuti metode sejarah yang umum.
Deskripsi[sunting | sunting sumber]
Beberapa kriteria sejarah semu dalah:
- Karya tersebut memiliki agenda politik, religius atau ideologis
- Karya tersebut tidak diterbitkan dalam jurnal akademik, dan tidak dilakukan penilaian sejawat
- Bukti yang ada berupa:
- Spekulasi
- Kontroversial
- Tidak bersumber dengan benar
- Berat sebelah
- Keluar konteks
- Karya tersebut bergantung pada teori konspirasi
Contoh sejarah semu[sunting | sunting sumber]
- Buku Immanuel Velikovsky Worlds in Collision
- Teori Anatoly Timofeevich Fomenko New Chronology
- Buku Heribert Illig Phantom time hypothesis
- Biarawan Sion: karya seperti Holy Blood, Holy Grail, yang menduga Yesus menikahi Maria Magdalena, lalu pindah ke Prancis dan melahirkan garis keturunan raja Merovingia
- Penolakan terhadap Holocaust
- Buku Gavin Menzies 1421: The Year China Discovered the World, yang menyatakan pelaut Cina telah menemukan Benua Amerika
- Buku Ahmad Mansur Suryanegara "Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia" dan "Api Sejarah Jilid I & II"
- Buku M.O. Parlindungan "Tuanku Rao"
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Pseudohistory entry at Skeptic's Dictionary
- "Pseudohistory and Pseudoscience" Diarsipkan 2008-05-12 di Wayback Machine. Program in the History of Science and Technology, University of Minnesota, Minneapolis MN, USA.
- "The Restoration of History" Diarsipkan 2010-06-15 di Wayback Machine. from Skeptic (U.S. magazine).
- The Hall of Ma'at