Sejarah teknologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah teknologi adalah sejarah yang berkaitan dengan alat dan teknologi atau teknik hasil penemuan manusia yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia itu sendiri. Sejarah teknologi dimulai dari munculnya spesies manusia di muka bumi, jejak-jejak peralatan dan teknologi yang dimiliki manusia sejak awal peradabannya ditemukan, kemudian direkontruksi secara historis dan kemudian dianalisis kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia. Sejarah teknologi manusia dimulai dari hal sederhana seperti pengembangan bahasa, pembuatan perkakas dari batu hingga yang sangat rumit seperti komputer kuantum.

Berkembangnya suatu teknologi aplikatif dapat ditinjau dari keperluan manusia sendiri seperti mengatasi perubahan cuaca dan iklim, menghadapi serangan haiwan buas, mempermudah aktiviti ekonomi hingga peperangan. Namun teknologi juga dapat berkembang dari aspek teoretis yakni hanya berlandaskan sifat ingin tahu manusia tentang fenomena alam yang terjadi disekitarnya, seperti penemuan hukum graviti dan kalkulus oleh Isaac Newton dan Leibniz. Sains dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan begitu pula sejarah dan perkembangannya. Namun demikian tentu saja dapat terlihat perbedaan yang mencolok saat membahas sejarah dan perkembangan teknologi, sejarah teknologi membahas aspek terapan dari sains, seperti penemuan peralatan atau teknik untuk memudahkan suatu aktivitas manusia. Sedangkan sejarah sains mempunyai cangkupan yang lebih luas karena mengkaji suatu gejala alam atau gejala yang terjadi di kehidupan manusia berdasarkan aspek-aspek teoretis ataupun yang berkaitan dengan hal-hal abstrak secara matematis hingga ranah filsafat.

Karena teknologi merupakan suatu hal yang aplikatif, maka perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perubahan aktivitas ekonomi, sosial, politik, dan budaya dari kehidupan manusia, sehingga sejarah teknologi dapat pula direkontruksi berdasarkan perubahan-perubahan ini.[1]

Sejarah teknologi membahas perkembangan teknologi secara umum. Sains dan teknologi adalah suatu hal yang sangat luas. Untuk detail yang lebih akurat dari sejarah dan perkembangan dari suatu bidang sains atau teknologi, lebih tepat jika sejarah dari suatu bidang sains atau teknologi ditinjau satu-persatu berdasarkan bidang yang dimaksud dengan tekhnologi

Metode rekonstruksi perkembangan teknologi manusia[sunting | sunting sumber]

Mekanisasi peralatan tenun pada revolusi industri, membawa kemajuan yang signifikan pada bidang ekonomi.

Ahli antropologi Lewis H. Morgan mengemukakan bahwa perkembangan teknologi adalah faktor utama dari berkembangnya peradaban manusia. Sehingga rekontruksi sejarah dan perkembangan teknologi manusia dapat dilakukan melalui lini masa dari perkembangan peradaban manusia itu sendiri.[1] Lini masa tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian dikaitkan dengan teknologi atau peralatan yang baru ada dizaman tersebut. Selain itu peningkatan produktivitas ekonomi mengindikasikan adanya suatu teknologi atau peralatan baru yang ditemukan pada suatu peradaban, sehingga data historis dari peningkatan produktivitas ekonomi dapat dikaitkan dengan ditemukannya suatu alat atau teknologi baru.

Teknologi masa pra-sejarah[sunting | sunting sumber]

Zaman batu[sunting | sunting sumber]

Contoh perkakas yang terbuat dari batu

Pada zaman batu, aktivitas manusia terbatas pada berburu dan meramu dan hidupnya secara umum masih berpindah-pindah, sehingga perkakas atau peralatan yang digunakan manusia pada zaman ini pun terbatas untuk menunjang aktivitas tersebut. Kebanyakan peralatan pada zaman ini terbuat dari batu dan tulang, setiap peralatan pun telah memiliki kegunaan khusus seperti untuk menebang pohon, berburu, menguliti hewan dan lain-lain. Sebelum munculnya manusia modern atau homo sapiens, manusa purba juga telah diketahui memanfaatkan batu sebagai peralatan penunjang aktivitasnya. Bukti pertama digunakannya perkakas yang terbuat dari batu ditemukan di Ethiopia yang merujuk pada 2.5 juta tahun yang lalu.[2] Pada zaman ini manusia juga telah mengenal api, meskipun baru dimanfaatkan sebagai senjata untuk menghadapi makhluk hidup lain, atau untuk menakuti binatang buruan.[3]

Zaman batu awal ditandai dengan perkakas seperti kapak genggam, metode pembuatannya pun masih sangat sederhana. Di Indonesia, kapak perimbas/kapak genggam ditemukan di daerah-daerah seperti di Punung (Pacitan) Jawa Timur, Jampang Kulon, Parigi (Jawa Timur), Tambang Sawah, Lahat, dan Kalianda (Sumatra), Awangbangkal (Kalimantan), Cabenge (Sulawesi Selatan), Sembiran dan Terunyan.[4]

Pada zaman batu tengah manusia telah mengenal metode baru untuk menghasilkan perkakas batu yang lebih rapi. Metode tersebut dikembangkan lagi hingga zaman batu atas di mana perkakas yang dihasilkan menjadi lebih kompleks dan halus. Di akhir zaman batu manusia telah mengenal seni seperti lukisan dan musik, hingga cara membuat gerabah.[5]

Zaman perunggu[sunting | sunting sumber]

Zaman perunggu adalah zaman awal di mana logam mulai dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Ada dua teknik pengolahan perunggu yang dikenal pada masanya yakni:

  • Teknik a cire perdue: teknik ini dilakukan dengan membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.[5]
  • Teknik bivalve: teknik ini menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.[5]

Benda-benda yang dihasilkan pada zaman ini seperti kapak corong, beliung, pedang, nekara dan lain-lain. Selain menekankan pada pemanfaatan logam, pada awal zaman perunggu manusia telah mengenal roda, yang menunjang aktivitas ekonomi secara signifikan. Di Indonesia, perkakas yang merupakan peninggalan zaman perunggu diantaranya: kapak corong, nekara, arca, bejana perunggu dan lain sebagainya.[5]

Zaman besi[sunting | sunting sumber]

Secara umum teknik pengolahan logam pada zaman besi serupa dengan zaman perunggu. Hanya saja perkakas yang digunakan lebih kuat karena menggunakan besi. Besi merupakan material yang lebih keras daripada perunggu dan juga lebih melimpah persebarannya.[6] Artefak paling awal terbuat dari besi ditemukan di Gerzeh, Mesir yang berupa sembilan buah manik-manik yang merujuk pada tahun 3200 sebelum masehi.[7] Bahasa manusia pun telah berkembang jauh lebih kompleks pada zaman ini di mana pada akhirnya akan mengenal tulisan.[8]

Teknologi zaman kuno[sunting | sunting sumber]

Perkembangan teknologi pada peradaban Mesir kuno[sunting | sunting sumber]

Piramida Giza merupakan ikon dari kemajuan teknologi peradaban Mesir Kuno

Peradaban Mesir Kuno dikenali dari penggunaan teknologi sederhana berupa kombinasi dari tuas, bidang miring dan perkakas batu[9] untuk suatu proses konstruksi besar seperti Piramida. Peradaban mesir kuno juga berkontribusi besar dalam perkembangan teknologi maritim, seperti dalam pembuatan kapal dan mercusuar. Selain itu pada masa ini banyak pula didirikan bangunan-bangunan monumental seperti Piramid, Perpustakaan Alexandria, Patung Sfinx dan Mercusuar Alexandria. Hal ini menunjukan bahwa peradaban mesir kuno merupakan peradaban yang sangat canggih pada masanya. Irigasi untuk kepentingan pertanian juga sangat berkembang pada masa peradaban Mesir kuno.[10] Pada bidang astronomi peradaban mesir kuno telah mengetahui periode revolusi bumi mengelilingi matahari yakni selama 365 hari,[11] serta membuat jam matahari.[12]

Perkembangan teknologi pada peradaban lembah Sungai Indus[sunting | sunting sumber]

Peradaban ini dikenal karena tata kota yang kompleks serta teknologi metalurgi yang canggih pada masanya. Peradaban lembah Sungai Indus juga telah menerapkan standar pengukuran sehingga menghasilkan akurasi perhitungan jarak, berat dan waktu yang sangat tinggi. Konsep bilangan desimal juga telah dikenal di peradaban ini.[13]

Perkembangan teknologi pada peradaban Mesopotamia[sunting | sunting sumber]

Peradaban yang terletak di tepi sungai Tigris ini sering dikaitkan dengan penemuan roda, meski kini hal tersebut belum dapat dipastikan. Masyarakat Mesopotamian telah hidup di kota dengan bangunan yang terbuat dari batu dan bata dengan aritektur yang cukup rumit.[14] Peradaban mesopotamia telah mengembangkan sistem irigasi dan kanal untuk pertanian dan transportasi.[15]

Perkembangan teknologi pada peradaban Tiongkok[sunting | sunting sumber]

Peradaban Tiongkok dikenal karena penemuan kertas, bubuk mesiu, pendeteksi gempa dan layang-layang.[16] Peradaban Tiongkok juga dikenal karena aktivitas penjelajahannya hingga mencapai benua Afrika. Pada aktivitas ekonomi, peradaban Tiongkok merupakan peradaban pertama yang menggunakan uang kertas dan memperkenalkan konsep asuransi.[17]

Perkembangan teknologi pada peradaban Yunani Kuno[sunting | sunting sumber]

Partisi dari Mekanisme Antikythera, yang merupakan komputer mekanis untuk kepentingan pengamatan astronomi..

Peradaban Yunani kuno terkenal oleh ilmuwan seperti Archimides dan Heron. Archimides menemukan metode infinitdesimal untuk menghitung luas lingkaran sekaligus dan metode memperoleh nilai pi dengan akurasi yang tinggi.[18] Archimides juga memperkenalkan konsep gaya angkat pada fluida. Sementara heron menemukan sistem turbin pertama yang digerakan dengan uap. Selain itu pada masa peradaban Yunani, ilmu astronomi mengalami kemajuan pesat dengan dibuatnya berbagai jenis instrumen penelitian astronomi salah satu yang terkenal adalah Mekanisme Antikythera.[19]

Perkembangan teknologi pada peradaban Romawi[sunting | sunting sumber]

Teknologi yang identik dengan peradaban Romawi diantaranya adalah: teknologi pertanian yang kompleks mulai dari pengairan[20] hingga mengatur hukum tentang kepemilikan lahan, teknologi yang berkaitan dengan teknik sipil seperti pembuatan jalan hingga pembangunan bangunan yang memiliki struktur rumit seperti Colosseum, dan teknologi untuk kepentingan perang.[21]

Perkembangan teknologi pada peradaban Inca dan Maya[sunting | sunting sumber]

Peradaban Inca dan Maya terkenal oleh kemampuannya dibidang arsitektur,astronomi dan pertanian. Peradaban ini yang memperkenalkan pertamakali konsep pertanian hidroponik.[22] Macchu Picchu adalah situs peninggalan peradaban Inca yang sangat kompleks bahkan untuk standar kini.[23]

Teknologi abad pertengahan hingga awal era modern[sunting | sunting sumber]

Perkembangan teknologi peradaban Islam[sunting | sunting sumber]

Ibnu Sina ilmuwan yang dikenal juga sebagi bapak ilmu medis.

Peradaban Islam terkenal akan kontribusinya dibidang astronomi, matematika dan medis. Pada bidang astronomi, ilmuwan-ilmuwan masa peradaban Islam membuat kalender atau tabel akurat untuk memprediksi fenomena astronomi seperti gerhana dan pergerakan planet.[24] Al-Khwarizmi dikenal karena mengembangkan aljabar,[25] serta Ibnu Sina yang buku-bukunya dijadikan standar pembelajaran medis di universitas-universitas abad pertengahan.[26]

Perkembangan teknologi pada abad pertengahan eropa[sunting | sunting sumber]

Teknologi abad pertengahan banyak dikaitkan dengan kepentingan militer, seperti zirah lempeng,[27] busur silang dan meriam. Masa ini disebut juga zaman kastil, karena maraknya pembangunan kastil-kastil di penjuru eropa.[28]

Perkembangan teknologi pada masa Renaisans[sunting | sunting sumber]

Pada masa ini dikenal tokoh seperti Leonardo da Vinci dan Johannes Gutenberg. Salah satu penemuan Gutenberg yang fenomenal adalah mesin cetak, yang dianggap sebagai salah satu penemuan terpenting dalam peradaban manusia.[29] Artileri dan alat perang yang menggunakan bubuk mesiu semakin berkembang pada masa ini.[30]

Perkembangan teknologi pada zaman penjelajahan[sunting | sunting sumber]

Pada zaman ini Bangsa Eropa berlomba-lomba untuk menjelajahi penjuru dunia untuk menemukan sumber daya baru. Banyak penemuan dan teknologi yang dikembangkan pada zaman ini berkaitan dengan kepentingan tersebut. Ilmu kartografi, navigasi dan pembuatan kapal menjadi perhatian utama pada masa ini.[31]

Perkembangan teknologi pada revolusi industri[sunting | sunting sumber]

Mesin uap yang merupakan tonggak lahirnya revolusi industri.

Penemuan mesin uap oleh James Watt menjadi tonggak awal terjadinya revolusi Industri. Batu bara dimanfaatkan secara masif diseluruh penjuru eropa. Kenaikan tingkat produksi dan aktivitas ekonomi yang sangat signifikan menjadi parameter bagaimana besarnya pengaruh mesin uap terhadap peradaban manusia pada masa ini.[32] Beberapa penemuan penting pada masa revolusi Industri diantaranya:[33]

  • Mesin tenun
  • Sepeda
  • Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya
  • Mesin uap, yang kemudian dapat diaplikasikan pada sistem transportasi seperti lokomotif dan kapal uap.
  • Telegraf dan telepon
  • Mobil jenis awal

Perkembangan teknologi pada Abad 20[sunting | sunting sumber]

Pendaratan manusia di bulan merupakan ikon dari kemajuan teknologi antariksa.

Abad ke-20 diawali oleh dua perang dunia. Perang dunia turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi militer tiap-tiap negara. Dimana pada akhirnya banyak dari teknologi militer yang diterapkan untuk kepentingan sipil. Mekanika kuantum yang merupakan tonggak dari lahirnya fisika modern juga lahir pada abad ke-20. Penemuan bom atom mengungkap potensi pemanfaatan dan bahaya energi nuklir. Penemuan transistor yang dianggap salah satu penemuan terpenting manusia nantinya akan mengubah ukuran komputer jauh lebih kecil dari mula-mula.[34] Selain perang dunia kedua, perang dingin juga turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi antariksa. Pada masa ini manusia pertama kali dapat mendarat di bulan.[35]

Penemuan DNA pada masa ini membuka babap baru dari ilmu genetik. Teknologi vaksinasi masal menurunkan angka kematian akibat wabaah penyakit seperti cacar dan polio terutama pada negara berkembang hingga kemudian penduduk Bumi meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu kurang dari satu abad.[36] Di akhir abad ke-20 internet mulai diperkenalkan untuk kepentingan sipil dan komersial, arus informasi pun bertukar dengan sangat cepat apalagi setelah diperkenalkannya telepon genggam. Selain itu pada abad 20 merupakan masa dimulainya inovasi terhadap peralatan rumah tangga seperti kulkas, pembersih vakum, dan microwave.[37]

Perkembangan teknologi pada Abad 21[sunting | sunting sumber]

Abad ke-21 disebut juga abad digital karena masifnya digitalisasi disegala bidang. Ukuran transistor yang dapat diperkecil hingga berorde nanometer[38] membuat hampir semua perangkat yang digunakan oleh manusia dapat diintegrasikan dengan komputer dan internet. Bidang penelitian populer pada abad-21 atau saat ini diantaranya, komputer kuantum, terapi gen, teknologi nuklir, teknik material, kecerdasan buatan, dan energi terbarukan.

Rover, merupakan robot buatan NASA yang bertugas untuk mengeksplorasi permukaan Planet Mars.

Keberhasilan teknologi dibidang eksplorasi antariksa pada abad-21 diantaranya:

  • Pendaratan robot explorasi di Mars[39]
  • Penemuan air di bulan[40]
  • Penemuan air di planet Mars[41]
  • Pendaratan pertama pesawat antariksa di komet[42]
  • Penemuan tujuh planet layak huni di luar tata surya[43]

Keberhasilan teknologi di bidang fisika pada abad ke-21 diantaranya:

Keberhasilan teknologi di bidang medis pada abad ke-21 diantaranya:

Keberhasilan teknologi di bidang teknologi informasi pada abad ke-21 diantaranya:

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "American Materialism–Anthropological Theories–Department of Anthropology–The University of Alabama". anthropology.ua.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-02. Diakses tanggal 2017-10-02. 
  2. ^ Heinzelin, Jean de; Clark, JD; White, T; Hart, W; Renne, P; Woldegabriel, G; Beyene, Y; Vrba, E (April 1999). "Environment and Behavior of 2.5-Million-Year-Old Bouri Hominids". Science. 284 (5414): 625–629. PMID 10213682. doi:10.1126/science.284.5414.625.
  3. '^ Peter Rowley-Conwy, The Concept of Prehistory and the Invention of the Terms 'Prehistoric' and 'Prehistorian: the Scandinavian Origin, 1833—1850", European Journal of Archaeology 9 (1), tahun 2006, hlm. 103–130.
  4. ^ Ibid; Sutikno & Daud Aris Tanudirjo, Kajian Geo-arkeologi Kawasan Gunung Sewu Sebagai Dasar Pengembangan Model Pelestarian Lingkungan Karst, Laporan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana III/I, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UGM, 2005), hlm.35
  5. ^ a b c d Noor Yusliani NOOR, Mansyur (2015). Menyusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia. Archive. Universitas Lambung Mangkurat
  6. ^ 1946-, McClellan, James E., III (James Edward), (2006). Science and technology in world history : an introduction (edisi ke-2nd ed). Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 9780801883606. OCLC 61687847. 
  7. ^ Rehren T, et al, "5,000 years old Egyptian iron beads made from hammered meteoritic iron", Journal of Archaeological Science 2013 text
  8. ^ "The Cuneiform Writing System in Ancient Mesopotamia: Emergence and Evolution". EDSITEment. Retrieved 16 December 2013.
  9. ^ A. Lucas and J. Harris, Ancient Egyptian Materials and Industries (New York: Courier Corporation, 2012), 64.
  10. ^ Blake L. White, Ancient Egypt Provides an Early Example of How A Society's Worldview Drives Engineering and the Development of Science. Strategic Technology Institute. Page 2.
  11. ^ Ronald A Wells, "Archaeoastronomy in Egypt", in Walker, Christopher, Ed Astronomy before the telescope, British Museum Press, 1996 p.28
  12. ^ "sundial | timekeeping device". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  13. ^ "It has been noted that the courtyard pattern and techniques of flooring of Harappan houses has similarities to the way house-building is still done in some villages of the region". Lal 2002, pp. 93–95
  14. ^ S Dalley, The Mystery of the Hanging Gardens of Babylon, Oxford University Press(2013)
  15. ^ "Mesopotamia". Ancient History Encyclopedia. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  16. ^ "Top 20 Ancient Chinese Inventions". China Whisper (dalam bahasa Inggris). 2012-11-21. Diakses tanggal 2017-10-04. 
  17. ^ "JiaoZi and Iron Standard–Examining world's first documented paper money system from China with lenses of Austrian economics". Rothbardian Gold Price (dalam bahasa Inggris). 2015-08-20. Diakses tanggal 2017-10-02. 
  18. ^ O'Connor, J.J.; Robertson, E.F. (February 1996). "A history of calculus". University of St Andrews. Archived from the original on 15 July 2007. Retrieved 2007-08-07.
  19. ^ A.G. Drachmann, "Heron's Windmill", Centaurus, 7 (1961), pp. 145–151
  20. ^ Chandler, Fiona "The Usborne Internet Linked Encyclopedia of the Roman World", page 80. Usborne Publishing 2001
  21. ^ "10 Innovations That Built Ancient Rome". HISTORY.com. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  22. ^ University of Chicago, ed. (1993). "Chinampa". Britannica. 3 (15 ed.). Chicago: Encyclopædia Britannica Inc. p. 231.
  23. ^ "Machu Picchu - Facts & Summary - HISTORY.com". HISTORY.com. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  24. ^ Masood, Ehsan (2009). Science and Islam A History. Icon Books. ISBN 978-1-78578-202-2. pp.74, 148–150
  25. ^ Boyer, Carl B., 1985. A History of Mathematics, p. 252. Princeton University Press. "Diophantus sometimes is called the father of algebra, but this title more appropriately belongs to al-Khowarizmi...","...the Al-jabr comes closer to the elementay algebra of today than the works of either Diophantus or Brahmagupta..."
  26. ^ "Avicenna 980–1037". Hcs.osu.edu. Archived from the original on October 7, 2008. Retrieved 2010-01-19.
  27. ^ "Middle Ages: Armor". Middle Ages: Armor. MiddleAges.Net. Diakses tanggal 5/8/2011.
  28. ^ "Development of Castles in the Middle Ages". www.lordsandladies.org. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  29. ^ See People of the Millenium Diarsipkan 2012-03-03 di Wayback Machine. for an overview of the wide acclaim. In 1999, the A&E Network ranked Gutenberg no. 1 on their "People of the Millennium" countdown Diarsipkan 2010-08-29 di Wayback Machine.. In 1997, Time–Life magazine picked Gutenberg's invention as the most important of the second millennium Diarsipkan 2010-03-10 di Wayback Machine.; the same did four prominent US journalists in their 1998 resume 1,000 Years, 1,000 People: Ranking The Men and Women Who Shaped The Millennium Diarsipkan 2012-03-03 di Wayback Machine.. The Johann Gutenberg entry of the Catholic Encyclopedia describes his invention as having made a practically unparalleled cultural impact in the Christian era.
  30. ^ "history of Europe - Renaissance science and technology". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  31. ^ Merson, John (1990). The Genius That Was China: East and West in the Making of the Modern World. Woodstock, New York: The Overlook Press. p. 72. ISBN 0-87951-397-7A companion to the PBS Series The Genius That Was China
  32. ^ Lucas, Robert E., Jr. 2002. Lectures on Economic Growth. Cambridge: Harvard University Press.
  33. ^ "Important Inventions of the Industrial Revolution". ThoughtCo. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  34. ^ "Milestones:Invention of the First Transistor at Bell Telephone Laboratories, Inc., 1947". IEEE Global History Network. IEEE. Retrieved December 7, 2014.
  35. ^ "The Space Race - Facts & Summary - HISTORY.com". HISTORY.com. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  36. ^ "World population hits 6 billion". msnbc.com (dalam bahasa Inggris). 2004-03-04. Diakses tanggal 2017-10-02. 
  37. ^ "Household Appliances Timeline - Greatest Engineering Achievements of the Twentieth Century". www.greatachievements.org. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  38. ^ "The world's smallest transistor is 1nm long, physics be damned". The Verge. Diakses tanggal 2017-10-02. 
  39. ^ "Mars Exploration Rover Mission: Overview". mars.nasa.gov. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  40. ^ "NASA-Funded Scientists Detect Water on Moon's Surface that Hints at Water Below". NASA/JPL. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  41. ^ Anderson, Gina (2015-09-28). "NASA Confirms Evidence That Liquid Water Flows on Today's Mars". NASA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  42. ^ esa. "Rosetta and Philae: one year since landing on a comet". European Space Agency (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  43. ^ editor, Ian Sample Science (2017-02-23). "Exoplanet discovery: seven Earth-sized planets found orbiting nearby star". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  44. ^ "The Higgs boson | CERN". home.cern (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  45. ^ "How old is the universe?". starchild.gsfc.nasa.gov. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  46. ^ "Nobel Prize Awarded for Sensational Gravitational Waves Discovery". Live Science. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  47. ^ Cooper-White, Macrina (2014-05-07). "Scientists Create First Living Organism With 'Artificial' DNA". Huffington Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  48. ^ "An Overview of the Human Genome Project". National Human Genome Research Institute (NHGRI) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  49. ^ World Health Organization (May 12, 2017). "Human papillomavirus vaccines: WHO position paper, May 2017" (PDF). Weekly epidemiological record. No 19, 2017, 92: 241–268. Archived (PDF) from the original on September 8, 2017.
  50. ^ "From touch displays to the Surface: A brief history of touchscreen technology". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 
  51. ^ "3G vs 4G vs 5G demystified". Lifewire. Diakses tanggal 2017-10-03. 
  52. ^ "Why it is called Internet of Things: Definition, history, disambiguation". iot-analytics.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-03. 

Bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]

  1. Noor Yusliani NOOR, Mansyur (2015). Menyusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia. Archive. Universitas Lambung Mangkurat
  2. Sutikno & Daud Aris Tanudirjo, Kajian Geo-arkeologi Kawasan Gunung Sewu Sebagai Dasar Pengembangan Model Pelestarian Lingkungan Karst, Laporan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana III/I, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UGM, 2005),
  3. A. Lucas and J. Harris, Ancient Egyptian Materials and Industries (New York: Courier Corporation, 2012),
  4. Boyer, Carl B., 1985. A History of Mathematics, Princeton University Press.
Filsafat
Filsafat
Filsafat
Geografi
Geografi
Geografi
Matematika
Matematika
Matematika
Tokoh
Tokoh
Biologi
Tokoh
Tokoh
Kimia
Sejarah
Sejarah
Sejarah
Teknologi
Teknologi
Teknologi
Tokoh
Tokoh
Fisika