Lompat ke isi

Sejarah urban

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah urban adalah studi tentang perkembangan kota-kota sepanjang waktu, mencakup asal-usul, transformasi, dan dampaknya terhadap peradaban manusia. Sejarah ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk arkeologi, sosiologi, geografi urban, dan perencanaan kota.

Asal-usul Perkotaan

[sunting | sunting sumber]

Permukiman permanen pertama muncul selama Revolusi Neolitik (sekitar 10.000 SM), ketika manusia beralih dari gaya hidup pemburu-pengumpul ke pertanian. Kota-kota awal seperti Çatalhöyük (7500 SM) dan Jericho (9000 SM) berkembang sebagai pusat perdagangan dan keagamaan.[1]

Peradaban Kuno

[sunting | sunting sumber]

Peradaban besar mengembangkan kota-kota yang kompleks:

Kota-kota ini memiliki sistem tata kota, drainase, dan bangunan publik yang maju.[2]

Abad Pertengahan

[sunting | sunting sumber]

Setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi, kota-kota Eropa menyusut hingga Abad Pertengahan Tinggi (1000-1300 M) ketika revolusi komersial memicu pertumbuhan kota seperti:

Gilda pedagang menjadi kekuatan politik penting dalam pemerintahan kota.[3]

Revolusi Industri

[sunting | sunting sumber]

Revolusi Industri (abad 18-19) mengubah kota secara dramatis:

Abad ke-20

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan penting:

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Childe, V. Gordon (1950). The Urban Revolution. London: Town Planning Review. hlm. 3–17.
  2. ^ Smith, Michael E. (2005). The Ancient Cities of the New World. Routledge. ISBN 978-0415198631.
  3. ^ Pirenne, Henri (1925). Medieval Cities: Their Origins and the Revival of Trade. Princeton University Press.
  4. ^ Briggs, Asa (1963). "Victorian Cities". The Journal of Economic History. 23 (4): 521–524.
  5. ^ Hall, Peter (1998). Cities in Civilization. Pantheon Books. ISBN 978-0679418425.

Pranala Luar

[sunting | sunting sumber]