Sudaji, Sawan, Buleleng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 8°09′08″S 115°09′46″E / 8.152325°S 115.162784°E / -8.152325; 115.162784

Sudaji
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBuleleng
KecamatanSawan
Kode pos
81171
Kode Kemendagri51.08.07.2005
Luas8,17 km²[1]
Jumlah penduduk7.283 jiwa (2010)[2]
Kepadatan891 jiwa/km² (2010)
Jumlah RT10 Dusun/Banjar[1]
Jumlah RW1 Desa Adat[1]
Jumlah KK484[1]


Sudaji adalah desa di kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 500 meter dari permukaan laut.[3][4]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan informasi lisan, konon nama Sudaji yang dijadikan nama sebuah desa ini berasal dari kata Sariaji. Namun, perubahan nama dari Sariaji menjadi Sudaji tidak diketahui, karena ketiadaan sumber-sumber tertulis. Ada juga yang mengatakan bahwa kata Sudaji berasal dari dua kata, yakni suda dan aji yang berarti ajaran yang bersih.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah Desa Sudaji 8,17 km² (817 ha). Keseluruhan wilayah dipergunakan untuk berbagai keperluan hidup, diantaranya untuk sawah, perkebunan, pekarangan, dll. Luas tanah sawah 453 ha, tanah perkebunan 210,68 ha, tanah pekarangan 94,5 ha, dan tanah negara 40 ha.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian Dusun/Banjar[sunting | sunting sumber]

Desa Sudaji terbagi dalam Banjar Dinas, yaitu:

  1. Banjar Dinas Desa
  2. Banjar Dinas Ceblong
  3. Banjar Dinas Kajekangin
  4. Banjar Dinas Kajekauh
  5. Banjar Dinas Singkung
  6. Banjar Dinas Mayungan
  7. Banjar Dinas Kubukili
  8. Banjar Dinas Dukuh
  9. Banjar Dinas Rarangan
  10. Banjar Dinas Bantas

Demografi[sunting | sunting sumber]

Hingga Desember 2009, Sudaji berpenduduk sebanyak 8.402 orang, dengan rincian: laki-laki 4.173 orang dan perempuan 4.229 orang. Pada sensus tahun 2010, Penduduk desa Galungan berjumlah 7.283 jiwa terdiri dari 3.611 laki-laki dan 3.672 perempuan dengan rasio sex 98.[1]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Dari sudut pendidikan, penduduk Sudaji mengalami peningkatan dalam kesertaan dalam pendidikan. Tahun 2008, tingkat pendidikan di berbagai jenjang berjumlah 262 orang dan tahun 2009 meningkat menjadi 292 orang. Berdasarkan pendidikan, jumlah terbesar adalah tamatan SD 127 orang, SMP 106 orang, SLTA 51 orang dan 8 orang tamatan perguruan tinggi. Jumlah penduduk menurut kelompok umur tenaga kerja pada tahun 2008 berjumlah 6.054 orang atau 80,5% dari total penduduk Sudaji (7.518 orang), dan tahun 2009 menjadi 6.283 orang atau 75% dari total penduduk (8.402 orang).

Kode Sekolah SD (Sekolah Dasar) Alamat
SDN 1 Sudaji Banjar Dinas Desa
SDN 2 Sudaji Banjar Dinas Rarangan
SDN 3 Sudaji Banjar Dinas Kajekangin
SDN 4 Sudaji Banjar Dinas Kajekauh
SDN 5 Sudaji Banjar Dinas Kubukili
SDN 6 Sudaji Banjar Dinas Desa
Kode Sekolah SMP (Sekolah Menengah Pertama)
SMP Budi Luhur

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Dilihat dari mata pencahariannya, penduduk desa ini sebagian besar adalah petani. Petani sawah pemilik sebanyak 344 orang, petani sawah penggarap 216 orang, petani perkebunan pemilik 955 orang, dan petani perkebunan penggarap 142 orang. Ada pula petani peternak sebanyak 15 orang, dan pengrajin 7 orang. Sisanya meliputi beragam profesi, diantaranya sebagai ABRI, PNS, pegawai swasta, tukang bangunan, pedagang, tukang mebel, dll.

Sebagai masyarakat yang didominasi petani, secara turun-temurun di desa ini terdapat kelompok Subak Sawah untuk kegiatan pertanian lahan sawah dan Subak Abian untuk pertanian lahan kering. Terdapat 15 Kelompok Subak Sawah di Sudaji, dan 1 kelompok Subak Abian.

Angka pengangguran di Desa Sudaji tergolong rendah. Pada tahun 2008, penduduk menganggur sebanyak 2,1 persen, sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 1,7 persen. Ketujuh sektor ekonomi masyarakat Sudaji menyumbangkan pendapatan sebesar Rp.73,47 miliar pada tahun 2008 dan menjadi Rp78,42 miliar pada tahun 2009 atau naik sebesar 6,7%.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Satu-satunya lembaga keuangan yang ada di Sudaji adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Sudaji, yang terbentuk pada tahun 1988. Nasabah LPD ini sebanyak 2.867 orang. Jumlah kredit yang disalurkan hingga Desember 2009 berjumlah 4,1 miliar. Salah satu sumber dana Desa Sudaji adalah dari Unit Usaha Pengelolaan Air bagi masyarakat desa ini. Usaha ini dikelola secara swadaya dan lebih banyak bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Tahun 2009 hasil penjualan air sebesar Rp. 19,93 juta.

Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk bertransaksi dalam rangka memenuhi kebutuhannya telah dibangun Pasar Desa Sudaji selama dua tahun terakhir, kontribusi pasar ini cukup besar terhadap pendapatan asli desa Sudaji. Tahun 2008, keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan pasar ini sebesar Rp. 27,44 juta.

Seni Budaya[sunting | sunting sumber]

Seni Gamelan[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa bentuk kesenian yang ada di Desa Sudaji, diantaranya: Gamelan Gong Kebyar, Gamelan Gong Angklung, Gamelan Gong Angklung Suling, Gamelan Joged Bumbung, Gamelan Rindik Klasik, yang bisa digunakan untuk mengiringi upacara Panca Yadnya dan juga untuk hiburan. Beberapa cuplikan video Gamelan Rindik Klasik ada di Rindik Klasik Bajra Ulangun.

Salah satu pelaku seni di Desa Sudaji adalah Jro Nyoman Bek. Jro Nyoman Bek menjadi pelaku seni terutama seni gamelan sejak tahun 1986 dengan mendirikan sebuah perkumpulan bernama Sekehe Gong Suling Taruna Mekar tepatnya pada tanggal 16 Juni 1986. Nama Taruna Mekar yang diberikan berarti sekehe ini didirikan oleh generasi muda yang mempunyai semangat untuk melestarikan serta membangkitkan seni dan budaya Bali. Seni gamelan Gong Angklung Suling ini bisa digunakan untuk mengiringi upacara Panca Yadnya dan juga bisa digunakan sebagai hiburan hingga saat ini.

Data Kesenian[sunting | sunting sumber]

Beberapa data kesenian yang ada di Desa Sudaji berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Seksi Pendapatan Seni dan Budaya Kecamatan Sawan tahun 2016 yaitu:

Jenis Kesenian Nama Organisasi Tahun Berdiri Alamat
Angklung (Daun 8) 1988 Banjar Dinas Kubukili
Angklung (Daun 8) 1990 Banjar Dinas Kajekauh
Angklung (Daun 8) Muda Cinta 1989 Banjar Dinas Kajekangin
Angklung (Daun 8) 2001 Banjar Dinas Bantas
Angklung (Daun 8) 1988 Banjar Dinas Mayungan
Balaganjur 2001 Banjar Dinas Kajekauh
Balaganjur 2000 Banjar Dinas Desa
Balaganjur 2005 Banjar Dinas Ceblong
Balaganjur 2000 Banjar Dinas Kubukili
Gong Kebyar Kerti Winayu Sari Desa Sudaji
Gong Suling Sunari Mekar 1967 Banjar Dinas Ceblong
Gong Suling Taruna Mekar 1986 Banjar Dinas Ceblong
Joged 1995 Banjar Dinas Kajekauh
Pesantian 2002 Banjar Dinas Kubukili
Pesantian 1995 Banjar Dinas Ceblong
Pesantian Dharma Satya Banjar Dinas Bantas
Pesantian Santi Widya Cita Banjar Dinas Singkung
Pesantian Dharma Kerti Banjar Dinas Kubukili
Pesantian Utsawa Gita Banjar Dinas Ceblong
Pesantian Darma Sawitra Banjar Dinas Kajekangin
Pesantian Eka Darma Banjar Dinas Kajekauh
Pesantian Satya Dharma Santi Banjar Dinas Desa
Rindik 1991 Banjar Dinas Desa
Wayang Kulit Banjar Dinas Desa
Wayang Kulit Banjar Dinas Bantas

Komunitas dan Organisasi[sunting | sunting sumber]

Saat ini Desa Sudaji memiliki beberapa Organisasi yang bergerak di bidang Pariwisata salah satu diantaranya POKDARWIS Gandameru.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e "Kecamatan Sawan dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. Diakses tanggal 06-02-2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]