Wikipedia:Panduan dalam menerjemahkan artikel/Sejarah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Secara umum, dalam menerjemahkan artikel dari Wikipedia Lain harap mengikuti panduan dalam menerjemahkan artikel. Selain itu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam menerjemahkan artikel dalam topik sejarah.

Nama tokoh[sunting sumber]

Nama bahasa Inggris bukanlah patokan[sunting sumber]

Dalam menulis nama tokoh sejarah, Wikipedia Bahasa Inggris sering menggunakan nama yang telah diingriskan, yang juga sering dilakukan di teks bahasa Inggris lain. Untuk Wikipedia Indonesia, utamakan nama dari bahasa asli tokoh tersebut dibanding nama yang diinggriskan, contohnya, Aristoteles dan bukan Aristotle, Ibnu Sina dan bukan Avicenna, serta Fernando III dan bukan Ferdinand III. Nama Inggrisnya tidak perlu disebutkan di artikel Indonesia. Namun pengalihan dapat dibuat jika dirasa perlu.

Raja-raja Eropa[sunting sumber]

Raja-raja Eropa sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi banyak memiliki nama yang sama. Misal, raja-raja Prancis banyak yang bernama Charles (hingga Charles X), Inggris juga memiliki raja Charles I dan Charles II, dan dalam bahasa dan kerajaan lain pun juga ada banyak raja bernama Carlos, Karl, dan sebagainya yang merupakan nama padanan Charles. Untuk mencegah kesimpangsiuran, aturan yang digunakan untuk judul artikel Wikipedia Indonesia adalah"

  1. Jika ada nama yang sangat umum untuk raja tersebut, maka nama itu digunakan, misalnya William Sang Penakluk atau Karel yang Agung alias Charlemagne. Nama-nama julukan yang tidak terlalu dominan tidak perlu digunakan sebagai nama utama, misalnya "Richard Hati Singa" (Lionheart) tidak digunakan sebagai judul Richard I dari Inggris.
  2. Selain itu, raja dan ratu menggunakan nama sistematis dengan bentuk "[Nama] [nomor] dari [negara]". Misal Richard I dari Inggris, François I dari Prancis, atau Alfonso X dari Kastilia.
  3. Penamaan sistematis diatas digunakan secara umum jika tidak ada panduan lain. Namun dalam beberapa kasus dapat terjadi pengecualian, yang disetujui dengan konsensus dan konvensi. Misalnya Kaisar Romawi Suci biasanya ditulis dengan format Karl V, Kaisar Romawi Suci, bukan Karl V dari Romawi Suci.

Selain sebagai judul artikel, panduan diatas juga digunakan untuk teks artikel, walaupun pada teks artikel nama tokoh dapat diperpendek jika konteksnya jelas. Misal, Alfonso X dari Kastilia dapat disingkat sebagai "Alfonso X" (jika sudah jelas yang dimaksud adalah Raja Kastilia), dan selanjutnya dapat ditulis "Alfonso" saja, jika tidak dalam konteksnya tidak ada tokoh lain dengan nama yang sama.

Pada dan di[sunting sumber]

Sesuai petunjuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan di secara baku hanya digunakan untuk menandai tempat, misal "di Inggris", sedangkan pada digunakan untuk menandai waktu ("pada 1492"), atau kata benda yang tidak menandai tempat serta kata ganti orang ("pada dasarnya", "padanya").

Penerjemahan empire[sunting sumber]

Kata empire dalam bahasa Inggris memiliki makna yang berbeda (biasanya lebih luas) dibanding "kekaisaran" dalam bahasa Indonesia, dan dapat diterjemahkan berbeda-beda tergantung konteks. Dalam bahasa Inggris, empire dapat berarti (1) sebuah kerajaan atau negara besar yang memerintah lebih dari satu bangsa atau (2) monarki yang dipimpin oleh seorang kaisar. Pengertian (2) umumnya dapat diterjemahkan sebagai kekaisaran, misal Kekaisaran Jepang atau Kekaisaran Romawi Suci, namun untuk pengertian pertama harus berhati-hati. Misalnya, istilah British Empire atau Spanish Empire banyak digunakan walaupun tidak ada Kaisar Britania atau Kaisar Spanyol. Bahkan Belanda pun bisa dianggap Dutch Empire (pada saat memiliki banyak jajahan) walaupun dulunya Belanda adalah sebuah republik. Untuk menerjemahkan teks dengan penggunaan istilah ini, lebih baik gunakan nama asli negara tersebut, misalnya "Spanyol" atau "Kerajaan Spanyol" saja. Jika ingin menekankan karakter imperial negara tersebut, dapat digunakan istilah imperium (misal "Imperium Belanda"), "kerajaan besar", atau semacamnya.

Penerjemahan istilah count dan county[sunting sumber]

Istilah count dan county tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, maka dari itu jangan diterjemahkan menjadi "kabupaten"![a] Apabila yang ditemui adalah county, sesuaikan dengan nama aslinya, contohnya County of Tyrol menjadi Grafschaft Tirol. Apabila yang diterjemahkan adalah gelar seseorang seperti count, sesuaikan dengan gelar aslinya, contoh Count Friedrich Wilhelm von Haugwitz menjadi Graf Friedrich Wilhelm von Haugwitz

  1. ^ Catatan pengurus: paragraf di atas bukan pedoman resmi, dan tidak ada larangan resmi untuk menggunakan "kabupaten". Lihat belasan diskusi sebelumnya

Dinasti-dinasti Muslim[sunting sumber]

Dalam bahasa Inggris, dinasti-dinasti Muslim dalam sejarah banyak ditulis dengan akhiran -id, misal Abbasid (Abbasiyah). Dalam bahasa Indonesia, nama dinasti ini sering disebut dengan akhiran -yah, seperti Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, Ayyubiyah, yang lebih dekat dengan kata bahasa Arabnya. Namun perlu diketahui bahwa kata dengan akhiran ini adalah sebuah adjektiva (kata sifat) yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai nomina (kata benda). Untuk membentuk kata benda, adjektiva ini perlu ditambatkan ke kata benda, misal "Dinasti Umayyah", "Kekhalifahan Abbasiyah", "Pasukan Ayyubiyah", dan sebagainya atau bentuknya diubah menjadi nomina, misal dengan kata "Banu" ("Banu Nashri"), atau dengan akhiran -un ("Ayyubiyun", "Fatimiyyun").

Glosarium istilah[sunting sumber]

  • Penanggalan AD atau CE -> M (Masehi). BC atau BCE -> SM (Sebelum Masehi)
  • Penanggalan AH -> H (Hijriyah)
  • Monarch --> penguasa monarki
  • Duke --> adipati, duchy --> kadipaten
  • Grand Duke --> adipati agung atau haryapatih, grand duchy --> kadipaten agung atau keharyapatihan
  • Serf --> serf atau hamba tani

Lihat pula[sunting sumber]