Lompat ke isi

Jacob Hutter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jakob Hutter

Jacob Hutter adalah tokoh abad 16 dari kelompok Kristen Anabaptis dari Tyrol.[1] Dia merupakan pemimpin gerakan Kristen yang oleh sebagian orang disebut sebagai aliran garis keras di Moravia.[1] Pandangannya tentang kekristenan sangat menekankan bahwa Tuhan selalu berpihak pada umatnya. Selain itu di dalam Tuhan selalu ada kemenangan, kemakmuran, dan hidup dengan spiritualitas yang kental, yaitu selalu menyapa Tuhan sangat akrab dengan manusia yang berifat rohani.[1] Walaupun umat sedang dianiaya, tetapi hal ini merupakan hal yang pantas ditanggung sebagai pengikut Tuhan Yesus.[1] Dia selalu membangkitkan kelompok imannya agar selalu berani menyatakan kebenaran sebab Tuhan telah menjanjikan sorga bagi umatnya yang berani menyatakan kebernarannya.[1] Banyak orang baru bergabung dalam kelompok ini sehingga berkembang pesat di Moravia karena ajarannya, terutama dalam soal kemakmuran.[1]

Ketika terjadi penganiayaan besar-besaran di daerah Jerman, Austria, Switzerland, dan Moravia. Sebagai imigran di Moravia, mereka juga mengalami penyiksaan.[1] Ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Ferdinand yang berkuasa di Bohemia pada tahun 1535.[1] Namun Huter selalu dapat menghibur komunitas yang dipimpinnya.[1] Dia menyatakan bahwa penderitaan yang sedang dialami oleh umat Kristen waktu itu disejajarkan dengan kehidupan Bangsa Israel sewaktu di Mesir, di padang gurun dan masa pembuangan di Babel (Babylonia).[1] Dengan begitu umat terus bergiat tanpa takut dalam kegiatan keagamaan dan kehidupan sehari-hari.[1] Bahkan Hutter sendiri pada akhirnya mati dalam peristiwa itu.[1] Ada yang menganggapnya sebaai martir.[2] Namun hal ini tetap kontroversial, sebab ada yang menganggapnya bukan orang yang membela iman, tetapi sebagai orang yang buruk dalam beragama.[2] Hal ini disebabkan perbedaan pandangan dalam teologi.[2] Selain itu juga karakter dari Hutter yang sombong, ambisius dalam menyebarkan agama dan ajarannya.[2] Sehingga sering kali menyebabkan perpecahan di dalam Kekristenan sendiri dengan membuat perkumpulan barunya.[2]

referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris)J.M. Cramp., Baptist History: From the Foundations of the Christian Church to the Close ..., Paris: The Baptist Standard Bearer Inc.Hlm. 188-189
  2. ^ a b c d e (Inggris)Werner O. Packfull., Hutterite Beginnings: Communitarian Experiments During the Reformation,USA: Johns Hopkins University, 1995, Hlm. 232-233