Lihat sumber Norris v. Ireland

{{italic title}}
{{Infobox European case
|court=ECtHR
|SubmitDate= 
|SubmitYear= 1987
|DecideDate= 26 Oktober
|DecideYear= 1988
|FullName= ''David Norris v. Ireland''
|CelexID=
|CaseType=
|CaseNumber=6/1987/129/180
|Chamber=
|Nationality= [[Irlandia]]
|Procedural=
|Ruling=
|JudgeRapporteur=
|JudgePresident=R. Ryssdal
|Judge1= J. Cremona
|Judge2= Thór Vilhjálmsson
|Judge3= F. Gölcüklü
|Judge4= F. Matscher
|Judge5= L.-E. Pettiti
|Judge6= Brian Walsh (hakim)
|Judge7= Vincent Evans
|Judge8= C. Russo
|Judge9= R. Bernhardt
|Judge10= A. Spielmann
|Judge11= Jan de Meyer
|Judge12= J.A. Carrillo Salcedo
|Judge13= N. Valticos
|AdvocateGeneral=
|InstrumentsCited=
|LegislationAffecting= 
|Keywords=
}}
'''''Norris v. Ireland''''' adalah sebuah perkara di [[Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia]] pada tahun 1988 sehubungan dengan pemidanaan hubungan seks sesama jenis antar lelaki di [[Irlandia]].<ref name="summary"/>

== Latar belakang ==
[[David Norris]] adalah seorang pegiat hak gay yang menggugat pasal yang memidanakan hubungan seks sesama jenis antar lelaki di [[Republik Irlandia]]. Ia menyatakan bahwa ia mengalami depresi berat dan merasa kesepian karena tidak dapat menjalani kehidupannya secara bebas; menurutnya, hal-hal ini diakibatkan oleh pemidanaan hubungan seks sesama jenis di Irlandia. Aparat Irlandia sendiri tidak pernah mencoba memperkarakan Norris, tetapi ia khawatir bahwa suatu saat ia dapat dipidanakan. Pada tahun 1977, ia melayangkan gugatannya ke Pengadilan Tinggi Irlandia. Setelah ditolak, ia mengajukan banding ke [[Mahkamah Agung Irlandia]], tetapi mahkamah tersebut juga menolak gugatan Norris dan menyatakan bahwa pemidanaan hubungan sesama jenis di Irlandia itu sejalan dengan [[Konstitusi Irlandia|Undang-undang Dasar Irlandia]]. Oleh sebab itu, pada tahun 1983, Norris mengajukan gugatan ke Mahkamah HAM Eropa.<ref name="summary"/>

== Putusan ==
Terkait dengan apakah pemidanaan hubungan seks sesama jenis melanggar Pasal 8 [[Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa]], Mahkamah HAM Eropa menegaskan kembali putusannya dalam perkara ''[[Dudgeon v. United Kingdom]]'' bahwa tindakan tersebut tidak memenuhi asas "diperlukan dalam suatu masyarakat demokratis". Walaupun pemidanaan dapat dijustifikasi sebagai pembatasan untuk melindungi moral, Mahkamah Eropa mengulangi pernyataan bahwa sebagian besar negara Eropa sudah tidak lagi menganggap hubungan seks sesama jenis sebagai suatu tindakan yang patut dipidanakan, sehingga tidak terdapat "keperluan sosial yang mendesak" untuk membenarkan tindakan tersebut. Selain itu, Mahkamah juga menegaskan kembali pernyataannya di ''Dudgeon'' bahwa pemidanaan adalah tindakan yang tidak memenuhi asas "proporsionalitas". Oleh sebab itu, Mahkamah memutuskan bahwa telah terjadi pelanggaran Pasal 8 Konvensi HAM Eropa.<ref name="summary">[https://www.globalhealthrights.org/pdf.php?ID=1078 Norris v. Ireland] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140703020404/http://www.globalhealthrights.org/pdf.php?ID=1078 |date=2014-07-03 }}, Global Health and Human Rights Database, diakses 3 Desember 2020.</ref>

== Catatan kaki ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{cite web |url=http://hudoc.echr.coe.int/sites/eng/pages/search.aspx?i=001-57547 |title=Case of Norris v. Ireland (Application no. 10581/83) |date=26 October 1988 |publisher=European Court of Human Rights}}
* {{cite BAILII
|litigants    = Norris v. A.G.
|link         = 
|court        = IESC
|division     = 
|year         = 1983
|num          = 3
|para         = 
|eucase       = 
|parallelcite = [1984] IR 36
|date         = 22 April 1983
|courtname    = auto
|juris        = auto}}

[[Kategori:Perkara hak asasi manusia]]
[[Kategori:Hak LGBT di Republik Irlandia]]
[[Kategori:Republik Irlandia dalam tahun 1988]]