Lihat sumber Kekuasaan (hubungan internasional)

{{For|jenis kekuasaan lainnya|Kekuasaan (disambiguasi){{!}}Kekuasaan}}
[[Berkas:United Nations Security Council.jpg|thumb|350px|right|Ruang pertemuan [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]]]]
'''Kekuasaan dalam hubungan internasional''' didefinisikan dengan berbagai cara. [[Ilmu politik|Ilmuwan politik]], [[sejarawan]], dan para praktisi [[hubungan internasional]] ([[diplomat]]) telah menggunakan konsep [[kekuasaan politik]] berikut:

* Kekuasaan sebagai '''tujuan''' negara atau pemimpin;
* Kekuasaan sebagai '''ukuran''' [[pengaruh sosial|pengaruh]] atau kendali atas hasil akhir, peristiwa, aktor, dan isu;
* Kekuasaan sebagai refleksi '''kemenangan''' dalam konflik dan penjaga '''[[keamanan internasional|keamanan]]''';
* Kekuasaan sebagai '''kontrol''' atas sumber daya dan kemampuan;
* Kekuasaan sebagai '''status''' yang dimiliki beberapa negara atau aktor dan tidak dimiliki yang lain.

Diskursus modern umumnya membahas kekuasaan negara dari segi ekonomi dan militer. Negara-negara yang memiliki kekuasaan besar dalam sistem internasional disebut [[penguasa menengah]], [[penguasa regional]], [[penguasa besar]], [[penguasa super]], atau [[penguasa hiper]]/[[hegemon]], namun sejauh ini belum ada standar umum yang mendefinisikan sebuah negara kuat.

Entitas selain negara juga bisa mendapatkan dan memiliki kekuasaan dalam hubungan internasional, termasuk [[organisasi internasional]] [[multilateralisme|multilateral]], organisasi aliansi militer seperti [[NATO]], [[perusahaan multinasional]] seperti [[Wal-Mart]],<ref>{{cite news|url=http://money.cnn.com/magazines/fortune/fortune_archive/2003/03/03/338383/index.htm|work=CNN|accessdate=2010-05-22|title=One Nation Under Wal-Mart How retailing's superpower--and our biggest Most Admired company--is changing the rules for corporate America|date=2003-03-03|first=Jerry|last=Useem}}</ref> [[organisasi non-pemerintah]], [[Gereja Katolik Roma]], [[Al-Qaeda]], atau institusi lain seperti [[Liga Hansa]].

== Kekuasaan sebagai tujuan ==
Kegunaan utama "kekuasaan" sebagai tujuan dalam hubungan internasional dipaparkan oleh sejumlah teoriwan politik, seperti [[Niccolò Machiavelli]] dan [[Hans Morgenthau]]. Di kalangan pemikir [[realisme dalam hubungan internasional|realisme]] klasik, kekuasaan adalah tujuan inheren umat manusia dan negara. Pertumbuhan ekonom, pertumbuhan militer, penyebaran budaya, dan lainnya bisa dianggap sebagai usaha menuju tujuan utama kekuasaan internasional.{{citation needed|date=March 2013}}

== Kekuasaan sebagai pengaruh ==
[[Berkas:North Atlantic Treaty Organization (orthographic projection).svg|thumb|right|[[NATO]] mewakili lebih dari 70% [[Daftar negara menurut belanja militer|belanja militer dunia]].<ref name="sipri1">{{cite web|url=http://milexdata.sipri.org/ |title=The SIPRI Military Expenditure Database |publisher=[[Stockholm International Peace Research Institute]] |date= |accessdate=2010-08-22}}</ref> [[Amerika Serikat]] sendiri mewakili 43% belanja militer dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.sipri.org/research/armaments/milex/resultoutput/15majorspenders |title=The 15 countries with the highest military expenditure in 2009 |publisher=[[Stockholm International Peace Research Institute]] |date= |accessdate=2010-08-22}}</ref>]]
Sejumlah [[ilmu politik|ilmuwan politik]] menggunakan kata "kekuasaan" dari segi kemampuan suatu aktor untuk membangun [[lingkup pengaruh|pengaruh]] terhadap aktor-aktor lain dalam [[hubungan internasional|sistem internasional]]. Pengaruh ini bisa bersifat [[koersif]], atraktif, [[kooperatif]], atau [[kompetitif]]. Mekanisme pengaruh bisa meliputi ancaman atau pemaksaan, interaksi atau tekanan ekonomi, diplomasi, dan pertukaran budaya.

=== Lingkup, blok, dan aliansi ===
Dalam keadaan tertentu, negara mampu membangun [[lingkup pengaruh]] atau blok dan memiliki pengaruh yang dominan di sana. Contohnya adalah pengakuan lingkup pengaruh di bawah [[Konser Eropa]] atau era [[Perang Dingin]] pasca-[[Konferensi Yalta]]. [[Pakta Warsawa]], "[[Dunia Bebas]]", dan [[Gerakan Non-Blok]] adalah blok-blok yang muncul dari persaingan Perang Dingin. Aliansi militer semacam [[NATO]] dan Pakta Warsawa adalah forum lain yang menjadi sumber pengaruh. Meski begitu, teori [[realisme politik|realis]] sering menjauhi pembentukan blok/lingkup penguasa yang berujung pada pendirian [[hegemon]] atas suatu wilayah. [[Kebijakan luar negeri Britania Raya]] dari dulu selalu menentang penguasa hegemoni di benua Eropa, yaitu [[Jerman Nazi]], [[Perancis Napoleon]], atau [[Austria Habsburg]].{{citation needed|date=Oktober 2013}}

== Kekuasaan sebagai keamanan ==
Kekuasaan juga dipakai untuk menjelaskan negara atau aktor yang meraih kemenangan [[militer]] atau keamanan bagi negara mereka dalam sistem internasional. Pejelasan umum ini sering ditemukan di karya tulis sejarawan atau penulis populer. Misalnya, sebuah negara yang meraih serangkaian kemenangan pertempuran dalam kampanye militer melawan negara lain bisa dianggap kuat. Aktor yang berhasil mempertahankan keamanan, [[kedaulatan]], atau kepentingan strategisnya dari tantangan besar juga bisa dianggap kuat.{{citation needed|date=Oktober 2013}}

== Kekuasaan sebagai kemampuan ==
Penulis Amerika Serikat [[Charles W. Freeman, Jr.]] menjelaskan kekuasaan sebagai berikut:
{{quote|Kekuasaan adalah kapasitas untuk mengarahkan keputusan dan tindakan pihak lain. Kekuasaan berasal dari ketahanan dan kemauan. Ketahanan berasal dari transformasi sumber daya menjadi kemampuan. Kemauan menggabungkan masalah dengan solusi. Strategi membutuhkan kemampuan dan memberinya presisi. Seni bernegara mencari strategi untuk mengumpulkan massa, relevansi, dampak, dan kekuasaan yang tidak dapat digoyahkan. Semuanya memandu jalan yang digunakan negara dan menerapkan kekuasaannya di luar negeri. Jalan-jalan ini menggunakan seni perang, spionase, dan diplomasi. Para praktisi tiga seni tersebut adalah penguasa seni bernegara.<ref>{{cite book|first=Gabriel|last=Marcella|chapter=Chapter 17: National Security and the Interagency Process|chapterurl=http://www.au.af.mil/au/awc/awcgate/army-usawc/strategy2004/17marcella.pdf|title=U.S. Army War College Guide to National Security Policy and Strategy|editor-first=J. Boone|editor-last=Bartholomees, Jr.|url=http://www.au.af.mil/au/awc/awcgate/army-usawc/strategy2004/index.htm|pages=239-260|month=July|year=2004|publisher=United States Army War College}}</ref>}}

Kekuasaan juga digunakan untuk menjelaskan [[sumber daya (ekonomi)|sumber daya]] dan [[kapabilitas (rekayasa sistem)|kapabilitas]] (kemampuan) suatu negara. Definisi ini bersifat kuantitatif dan sering dipakai oleh para geopolitikus dan pihak militer. Kapabilitas dianggap sebagai hal tak berwujud, tetapi merupakan aset yang bisa diukur, ditimbang, dan dihitung. [[Thomas Hobbes]] menyebut kekuasaan sebagai "cara masa kini untuk memperoleh barang berwujud pada masa depan". Kekuasaan keras bisa dianggap potensial dan jarang diterapkan di ranah internasional.

Para strategis [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] memiliki konsep kekuasaan nasional yang dapat diukur secara [[properti kuantitatif|kuantitatif]] menggunakan indeks [[kekuasaan nasional komprehensif]].

=== Kekuasaan keras dan lunak ===
{{Main|Kekuasaan keras|Kekuasaan lunak}}
Sejumlah ilmuwan politik membagi kekuasaan menjadi dua jenis, keras dan lunak. Kekuasaan keras bersifat koersif, sedangkan kekuasaan lunak bersifat atraktif.

Kekuasaan keras mengacu pada taktik koersif, yaitu ancaman atau pengerahan [[angkatan bersenjata]], tekanan atau [[sanksi internasional|sanksi]] ekonomi, pembunuhan dan subterfuge, atau intimidasi dalam bentuk lain. Kekuasaan besar umumnya dikaitkan dengan negara terkuat, dilihat dari kemampuannya untuk mengubah urusan domestik negara lain melalui ancaman militer. Pihak realis dan neorealis seperti John Mearsheimer adalah pendukung kekuasaan keras demi mencapai keseimbangan sistem internasional.

[[Joseph Nye]] merupakan pengusung utama dan teoriwan kekuasaan lunak. Instrumen kekuasaan lunak mencakup pembahasan nilai-nilai budaya, dialog tentang ideologi, memberikan contoh yang baik, dan berprinsip pada nilai kemanusiaan yang diakui secara luas. Pelaksanaa kekuasaan lunak meliputi diplomasi, pengungkapan informasi, analisis, propaganda, dan pemrograman budaya untuk mencapai tujuan politik.

== Kekuasaan sebagai status ==
{{See also|Composite Index of National Capability|Comprehensive National Power}}
Banyak makalah akademik dan tulisan populer yang berusaha menentukan negara mana yang memiliki status "kekuasaan" dan cara mengukurnya. Jika suatu negara memiliki "kekuasaan" (sebagai pengaruh) dalam lingkup militer, diplomatik, budaya, dan ekonomi, negara tersebut bisa disebut "kekuasaan" (sebagai status). Ada beberapa kategori kekuasaan dan masuknya sebuah negara ke kategori tertentu sering diragukan dan ditentang.

=== Definisi ===
Dalam tulisannya yang terkenal tahun 1987, ''[[The Rise and Fall of the Great Powers]]'', sejarawan Britania-Amerika [[Paul Kennedy]] menyusun status relatif berbagai penguasa dunia sejak tahun 1500 sampai 2000 M. Ia tidak mengawali bukunya dengan [[definisi teoretis]] "penguasa besar", melainkan [[definisi kerja]] yang berbeda untuk era yang berbeda pula. Misalnya:
{{blockquote|Perancis tidak cukup kuat untuk melawan Jerman dalam pertempuran satu lawan satu... Jika patokan Penguasa Besar adalah negara yang mau melawan negara lain, tandanya Perancis (seperti Austria-Hongaria) telah merosot ke posisi yang lebih rendah. Namun definisi tersebut tampak begitu abstrak pada tahun 1914 bagi suatu bangsa yang semangat berperang, militernya lebih kuat daripada sebelumnya, makmur, dan yang paling utama adalah memiliki sekutu yang kuat.<ref name=Kennedy>{{cite book|last1=Kennedy|first1=Paul|authorlink1=Paul Kennedy|title=The Rise and Fall of the Great Powers: Economic Change and Miliatry Conflict from 1500 to 2000 |year=1989|origyear=1987|publisher=Fontana|location=London|language=|isbn=0006860524|page=290}}</ref>}}

=== Kategori ===
[[Berkas:Powers in international relations 2.png|center|thumb|500px|Peta yang menunjukkan kategori penguasa dalam hubungan internasional. {{legend|#00008B|<big>Sering disebut sebagai negara [[negara adikuasa|penguasa super]]</big>}} {{legend|#1E90FF|<big>Sering disebut sebagai negara [[penguasa besar]]</big>}} {{legend|#00BFFF|<big>Sering disebut sebagai negara [[penguasa regional]]</big>}} {{legend|#ADD8E6|<big>Sering disebut sebagai negara [[penguasa menengah]]</big>}}<ref name=Chapnick>{{cite journal|first=Adam |last=Chapnick |url=http://post.queensu.ca/~nossalk/pols369/readings/chapnick_middle.pdf |title=The Middle Power |journal=Canadian Foreign Policy |issn=1192-6422 |volume=7 |number=2 |month=Winter |year=1999 |pages=73-82 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20110609204028/http://post.queensu.ca/~nossalk/pols369/readings/chapnick_middle.pdf |archivedate=2011-06-09}}</ref>]]

Dalam tatanan geopolitik modern, ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut macam-macam jenis penguasa:

* '''[[Negara adikuasa|Penguasa super]]''': Pada tahun 1944, Fox {{Clarify|date=Oktober 2013}} mendefinisikan ''penguasa super'' sebagai "penguasa besar ditambah mobilitas kekuasaan besar" dan menetapkan tiga negara penguasa super, yaitu [[Imperium Britania]], [[Uni Soviet]], dan [[Amerika Serikat]].<ref>{{cite book|last1=Evans|first1=G.|last2=Newnham|first2=J.|year=1998|title=Dictionary of International Relations|location=London|publisher=Penguin Books|page=522}}</ref> Seiring berkurangnya pengaruh Imperium Britania dan pembubaran Uni Soviet, Amerika Serikat saat ini merupakan satu-satunya negara yang dianggap{{bywhom|date=Oktober 2013}} sebagai penguasa super. Cina, Rusia, dan Uni Eropa adalah [[Negara adikuasa potensial|penguasa super potensial]].{{cn|date = Oktober 2013}}
* '''[[Penguasa besar]]''': Secara historis, istilah ''penguasa besar'' mengacu pada negara manapun yang memiliki pengaruh politik, budaya, dan ekonomi kuat terhadap negara lain di sekitarnya dan seluruh dunia. [[Kekaisaran Cina|Cina]], [[Perancis]], [[Jerman]],<ref>{{cite journal |first=Ritchie |last=Ovendale |title=Reviews of Books: Power in Europe? Great Britain, France, Italy and Germany in a Postwar World, 1945-1950 |journal=The English Historical Review |volume=103 |number=406 |month=January |year=1988 |page=154 |publisher=Oxford University Press |url=http://links.jstor.org/sici?sici=0013-8266(198801)103%3A406%3C154%3APIEGBF%3E2.0.CO%3B2-7}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.foreignaffairs.com/articles/61705/ben-w-heineman-jr-and-fritz-heimann/the-long-war-against-corruption |first1=Ben W. |last1=Heineman, Jr. |first2=Fritz |last2=Heimann |title=The Long War Against Corruption |month=May/June |year=2006 |work=[[Foreign Affairs]] |publisher=[[Council on Foreign Relations]] |quote=Ben W. Heineman, Jr., and Fritz Heimann speak of Italy as a major country or 'player' along with Germany, France, India, Japan, and the United Kingdom.}}</ref><ref>{{cite book|first=Massimo|last=De Leonardis|title=Il Mediterraneo nella politica estera italiana del secondo dopoguerra|location=Bologna|publisher=Il Mulino|year=2003|page=17}}</ref><ref>{{cite web|url=http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=it&u=http://www.carabinieri.it/Internet/Editoria/Rassegna%2BArma/&sa=X&oi=translate&resnum=1&ct=result&prev=/search%3Fq%3Dhttp://www.carabinieri.it/Internet/Editoria/Rassegna%252BArma/%26hl%3Den |title=Google Translate |publisher=Translate.google.com |date= |accessdate=2013-08-11}}</ref><ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=X4xw8-Oj9usC&pg=PA157&lpg=PA157&dq=regional+power+italy+in+europe&source=web&ots=gTHBeTgih6&sig=KwrRgq_eL95u747CzfFzNxFid80#PPP1,M1|title=Middle East and Europe: The Power Deficit|first=B. A.|last=Roberson|publisher=Taylor & Francis|year=1998|accessdate=2013-08-11}}</ref> [[Jepang]], [[Rusia]], dan [[Britania Raya]] sering dianggap kekuasaan besar masa kini.
* '''[[Penguasa regional]]''': Istilah untuk menyebut negara yang memiliki pengaruh dan kekuasaan terhadap suatu wilayah. Menjadi penguasa regional tidak sama eksklusifnya seperti kategori yang lain. Banyak negara yang dianggap sebagai penguasa regional, termasuk [[Australia]], [[Brasil]], [[Kanada]], [[India]], [[Italia]], [[Meksiko]], [[Polandia]], [[Korea Selatan]], [[Spanyol]], dan [[Venezuela]].
* '''[[Penguasa menengah]]''': Istilah subjektif bagi negara-negara berpengaruh tingkat dua yang belum bisa dianggap sebagai penguasa besar, misalnya [[Argentina]], [[Pakistan]], [[Belanda]], [[Indonesia]], [[Israel]], dan [[Afrika Selatan]].{{citation needed|date=June 2012}}

==== Jenis penguasa lain ====
Istilah '''[[penguasa super energi]]''' mengacu pada sebuah negara yang memiliki pengaruh besar atau kendali langsung terhadap sebagian besar suplai energi dunia. [[Arab Saudi]] dan [[Rusia]] umumnya diakui sebagai penguasa super energi dunia saat ini, karena mereka mampu memengaruhi secara global atau bahkan mengendalikan secara langsung harga suplai energi ke negara-negara tertentu. [[Kanada]]<ref>{{cite web|url=http://www.upi.com/Business_News/Energy-Resources/2012/07/20/Report-Canada-can-be-energy-superpower/UPI-65171342796207/ |title=Report: Canada can be energy superpower |work=[[UPI.com]] |date=2012-07-20 |accessdate=2013-04-30}}</ref> dan [[Australia]]<ref>{{cite web|url=http://www.upi.com/Business_News/Energy-Resources/2012/05/14/Australia-to-become-energy-superpower/UPI-26871337012856/ |title=Australia to become energy superpower? |work=[[UPI.com]] |date=2012-05-14 |accessdate=2013-04-30}}</ref> adalah calon potensial penguasa super energi masa depan.

Istilah '''penguasa super budaya/hiburan''' merujuk pada negara yang memiliki pengaruh besar atau kendali langsung terhadap sebagian besar hiburan dunia atau pengaruh budaya yang sangat besar di dunia. Meski masih diperdebatkan negara mana yang masuk kriteria ini, banyak pihak sepakat bahwa [[Britania Raya]],<ref>{{cite web|url=http://www.happytellus.com/united-kingdom |title=United Kingdom Travel Information |work=Happytellus.com |date= |accessdate= }}</ref> [[Amerika Serikat]],{{cn|date=Oktober 2013}} dan [[Jepang]]<ref>{{cite news|url=http://www.washingtonpost.com/ac2/wp-dyn/A33261-2003Dec26?language=printer|title=Japan's Empire of Cool|newspaper=[[The Washington Post]]|date=2003-12-16|accessdate=2009-07-17|archiveurl=https://archive.is/F3Qh|archivedate=2012-12-16}}{{dead link|date=September 2013}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/artanddesign/2002/jun/01/artsfeatures.features|title=The other superpower|work=[[The Guardian]]|date= 2002-06-01|accessdate=2009-07-17|location=London}}</ref> umumnya diakui sebagai penguasa super hiburan dan budaya, karena mereka mampu mendistribusikan inovasi hiburan dan budayanya ke seluruh dunia. [[Korea Selatan]]<ref>{{cite web|last=Hyena|first=Hank |url=http://hplusmagazine.com/2010/02/24/next-global-superpower-korea/ |title=The Next Global Superpower is… Korea? |work=[[H+ Magazine]] |date=2010-02-24 |accessdate=2013-04-30}}</ref> diakui secara luas sebagai calon potensial penguasa super hiburan dan budaya.

== Penguasa Eropa modern ==
Sejak abad ke-15 sampai awal abad ke-18, {{citation needed span|lima penguasa besar di Eropa adalah [[Kerajaan Inggris|Inggris]], [[Perancis]], [[Portugal]], [[Spanyol]], dan [[Kesultanan Utsmaniyah]].|date=Oktober 2013}} Pada abad ke-17 dan 18, [[monarki Habsburg]] dan [[Republik Belanda]] dimasukkan ke kelompok tersebut, sedangkan kekuasaan dan pengaruh Portugal, Spanyol, dan Utsmaniyah semakin berkurang. Pada tahun 1707, [[Kerajaan Britania Raya|Britania Raya]] (dibentuk melalui penyatuan kerajaan Inggris dan [[Kerajaan Skotlandia|Skotlandia]]) menggantikan Inggris dan menjadi lebih kuat pada abad ke-18. Britania Raya sejajar dengan penguasa-penguasa Eropa lainnya, terutama Perancis, dalam hal kepemilikan teritori di luar Eropa seperti Amerika Utara dan India. Pada paruh akhir abad ke-18, [[Rusia]] dan [[Kerajaan Prusia|Prusia]] ikut naik statusnya.

Pada era [[modern awal]], beberapa negara lain seperti [[Swedia]], [[Kerajaan Dua Sisilia]], [[Negara-Negara Kepausan]], [[Denmark–Norwegia]], [[Persemakmuran Polandia–Lituania]], dan [[Kerajaan Bayern|Bayern]] diakui memiliki dampak penting terhadap [[keseimbangan kekuasaan Eropa]].

Sejak akhir abad ke-18 dan sepanjang abad ke-19, ada definisi informal yang menetapkan ''Lima Penguasa Besar'' Eropa, yaitu [[Perancis]], [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya]], [[Rusia]], [[Kekaisaran Austria|Austria]] (kelak bernama [[Austro-Hongaria]]), dan [[Kerajaan Prusia]] (kelak bernama [[Kekaisaran Jerman]]). Sejak akhir abad ke-19, [[Italia]] masuk dalam kelompok ini. Dua penguasa non-Eropa, [[Jepang]] dan [[Amerika Serikat]], mampu mendapatkan status [[penguasa besar]] pada awal abad ke-20.

== Lihat pula ==
* [[Keseimbangan kekuasaan (hubungan internasional)]]
* [[Teori tekanan lateral]]
* [[Kekuasaan nasional]]
* [[Perdamaian melalui kekuasaan]]
* [[Kekuasaan (sosial dan politik)]]
* [[Teori transisi kekuasaan]]

== Referensi ==
{{Reflist|2}}

== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book|title=Weak States in the International System|first=Michael I.|last=Handel|location=|publisher=Cass|year=1990|isbn=0714640735 }}
* {{cite journal |title=International Organisation as Coordination in N-person Games |journal=[[Political Studies (journal)|Political Studies]] |last=Lane |first=Jan-Erik |last2=Maeland |first2=Reinert |year=2008 |volume=54 |issue=1 |pages=185–215 |doi=10.1111/j.1467-9248.2006.00572.x }}
* {{cite web |url=http://www.hoover.org/publications/digest/3058266.html |title=What is power? |first=Niall |last=Ferguson |authorlink=Niall Ferguson |work=Hoover Digest |volume=2003 |number=2 |publisher=[[Hoover Institution]]}}

== Pranala luar ==
* [http://powermetrics.bplaced.net/ Powermetrics Information Network]

{{Kekuasaan internasional}}

[[Kategori:Persaingan geopolitik]]
[[Kategori:Sejarah politik]]