Lihat sumber Asam sitrat

<table width="300" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="float:right; margin-left: 0.5em">
<caption><font size="+1">'''Sifat-sifat'''</font></caption>
<tr>
<th colspan="2" align=center bgcolor="#FFDEAD">
'''Umum'''

</th>
</tr><tr>
<td>Nama</td>
<td>'''Asam sitrat'''</td>
</tr><tr>
<td colspan="2" align=center>
[[Berkas:Zitronensäure - Citric acid.svg|200px]]
</td>
</tr><tr>
<td>[[Rumus kimia]]</td>
<td>[[Karbon|C]]<sub>6</sub>[[Hidrogen|H]]<sub>8</sub>[[Oksigen|O]]<sub>7</sub>, atau:
CH<sub>2</sub>(COOH)•COH(COOH)•CH<sub>2</sub>(COOH)
</td>
</tr><tr>
<td>[[Bobot atom|Bobot rumus]]</td>
<td>192,13 [[satuan massa atom|u]]</td>
</tr><tr>
<td>Nama lain</td>
<td>'''asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat'''</td><!--
-->
</tr><tr>

<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">

'''Sifat perubahan fase'''

</th>
</tr><tr>
<td>[[Titik lebur]]</td>
<td>426 [[kelvin|K]] (153 [[celsius|°C]])</td>
</tr><tr>
<td>Temperatur penguraian termal</td>
<td>448 K (175&nbsp;°C)</td>
</tr><tr>

<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">

'''Sifat asam-basa'''

</th>
</tr><tr>
<td>[[Tetapan keasaman|pKa<sub>1</sub>]]</td>
<td>3,15</td>
</tr><tr>
<td>pKa<sub>2</sub></td>
<td>4,77</td>
</tr><tr>
<td>pKa<sub>3</sub></td>
<td>6,40</td>
</tr><tr>
<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">

'''Sifat padatan'''

</th>
</tr><tr>
<td>[[Perubahan entalpi standar pembentukan|Δ<sub>f</sub>''H''<sup>0</sup>]]</td>
<td>-1543,8 [[joule|kJ]]/[[mol]]</td>
</tr><tr>
<td>[[Entropi molar standar|''S''<sup>0</sup>]]</td>
<td>252,1 J/(mol·K)</td>
</tr><tr>
<td>[[Kapasitas kalor|''C''<sub>p</sub>]]</td>
<td>226,5 J/(mol·K)</td>
</tr><tr>
<td>[[Massa jenis|Densitas]]</td>
<td>1,665 ×10<sup>3</sup> kg/m<sup>3</sup></td>
</tr><tr>
<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">

'''Keamanan'''

</th>
</tr><tr>
<td>Efek akut</td>
<td>Menimbulkan iritasi kulit dan mata.</td>
</tr><tr>
<td>Efek kronik</td>
<td>Tidak ada.</td>
</tr><tr>
<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">

'''Informasi lebih lanjut'''

</th></tr>
<tr>
<td>Sifat-sifat</td>
<td>[http://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C77929&Units=SI NIST WebBook]</td>
</tr><tr>
<td>[[MSDS]]</td>
<td>[http://ull.chemistry.uakron.edu/erd/chemicals1/7/6308.html Hazardous Chemical Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041215170126/http://ull.chemistry.uakron.edu/erd/chemicals1/7/6308.html |date=2004-12-15 }}</td>
</tr><tr>

<th colspan="2" align="center" bgcolor="#FFDEAD">
<font size="-1">
Satuan [[SI]] digunakan jika mungkin. Kecuali dinyatakan lain, digunakan kondisi [[Standard temperature and pressure|standar]].

[[:en:Organic table information|Disclaimer and references]]
</font>
</th></tr>
</table>

'''Asam sitrat''' merupakan [[asam]] [[kimia organik|organik]] [[asam lemah|lemah]] yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus ''[[Jeruk|Citrus]]'' (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan [[bahan pengawet|pengawet]] yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada [[makanan]] dan [[minuman ringan]]. Dalam [[biokimia]], asam sitrat dikenal sebagai [[intermediat|senyawa antara]] dalam [[siklus asam sitrat]] yang terjadi di dalam [[mitokondria]], yang penting dalam [[metabolisme]] [[makhluk hidup]]. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah [[lingkungan]] dan sebagai [[antioksidan]].

Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk [[sitrun|lemon]] dan limau (misalnya [[jeruk nipis]] dan [[jeruk purut]]).

[[Rumus kimia]] asam sitrat adalah [[Karbon|C<sub>6</sub>]][[Hidrogen|H<sub>8</sub>]][[Oksigen|O<sub>7</sub>]] (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama [[Tata nama IUPAC|IUPAC]]-nya, '''[[asam]] 2-[[gugus hidroksi|hidroksi]]-1,2,3-[[propana]]tri[[asam alkanoat|karboksilat]]'''.

== Sifat fisika dan kimia ==
Sifat-sifat fisis asam sitrat dirangkum pada tabel di sebelah kanan. [[Asam|Keasaman]] asam sitrat didapatkan dari tiga [[asam alkanoat|gugus karboksil]] COOH yang dapat melepas [[proton]] dalam larutan. Jika hal ini terjadi, [[ion]] yang dihasilkan adalah '''ion sitrat'''. Sitrat sangat baik digunakan dalam [[larutan dapar|larutan penyangga]] untuk mengendalikan [[pH]] larutan. Ion sitrat dapat be[[pengasinan|reaksi]] dengan banyak ion logam membentuk '''garam sitrat'''. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan [[pengkelatan]], sehingga digunakan sebagai [[bahan pengawet|pengawet]] dan penghilang [[kesadahan air]] (lihat keterangan tentang [[#Kegunaan|kegunaan]] di bawah).

Pada temperatur kamar, asam sitrat berbentuk serbuk [[kristal]] berwarna putih. Serbuk kristal tersebut dapat berupa bentuk ''anhydrous'' (bebas air), atau bentuk [[hidrat|monohidrat]] yang mengandung satu molekul air untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk ''anhydrous'' asam sitrat mengkristal dalam air panas, sedangkan bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin. Bentuk monohidrat tersebut dapat diubah menjadi bentuk ''anhydrous'' dengan pemanasan di atas 74&nbsp;°C.

Secara kimia, asam sitrat bersifat seperti [[asam alkanoat|asam karboksilat]] lainnya. Jika dipanaskan di atas 175&nbsp;°C, asam sitrat terurai dengan melepaskan [[karbon dioksida]] dan [[air]].

== Sejarah ==
Asam sitrat diyakini ditemukan oleh [[alkimia]]wan [[Bangsa Arab|Arab]]-[[Yaman|Yemen]] (kelahiran [[Iran]]) yang hidup pada [[abad ke-1 hingga 10|abad ke-8]], [[Abu Musa Jabir bin Hayyan|Jabir Ibn Hayyan]].<!--How? Did he isolate it? More details would be helpful--> Pada [[abad Pertengahan|zaman pertengahan]], para ilmuwan Eropa membahas sifat asam sari buah lemon dan limau; hal tersebut tercatat dalam [[ensiklopedia]] ''[[Speculum Majus]]'' (''Cermin Agung'') dari [[abad ke-11 hingga 20|abad ke-13]] yang dikumpulkan oleh [[Vincent dari Beauvais]]. Asam sitrat pertama kali diisolasi pada tahun [[1784]] oleh [[kimiawan]] [[Swedia]], [[Carl Wilhelm Scheele]], yang mengkristalkannya dari sari buah lemon. Pembuatan asam sitrat skala industri dimulai pada tahun 1860, terutama mengandalkan produksi jeruk dari [[Italia]].

Pada tahun [[1893]], C. Wehmer menemukan bahwa [[kapang]] ''[[Penicillium]]'' dapat membentuk asam sitrat dari [[gula]]. Namun, pembuatan asam sitrat dengan mikrob secara industri tidaklah nyata sampai [[Perang Dunia I]] mengacaukan ekspor jeruk dari Italia. Pada tahun [[1917]], kimiawan pangan [[Amerika Serikat|Amerika]], James Currie menemukan bahwa galur tertentu kapang ''[[Aspergillus niger]]'' dapat menghasilkan asam sitrat secara efisien, dan perusahaan kimia [[Pfizer]] memulai produksi asam sitrat skala industri dengan cara tersebut dua tahun kemudian.

== Pembuatan ==
Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai saat ini lazim digunakan, biakan kapang ''Aspergillus niger'' diberi [[sukrosa]] agar membentuk asam sitrat. Setelah kapang disaring dari larutan yang dihasilkan, asam sitrat diisolasi dengan cara mengendapkannya dengan [[kalsium hidroksida]] membentuk [[garam]] kalsium sitrat. Asam sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan penambahan [[asam sulfat]].

Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasil fermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan [[hidrokarbon]] senyawa [[basa]] [[kimia organik|organik]] [[trilaurilamina]] yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organik tersebut dengan air..

== Kegunaan ==
[[Berkas:Lemon-edit1.jpg|jmpl|ka|200px|[[Sitrun|Limun]], [[jeruk]] dan buah-buahan semacam ini mengandung banyak asam sitrat.]]
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat [[pemberi cita rasa]] dan [[bahan pengawet|pengawet]] makanan dan minuman, terutama [[minuman ringan]]. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (''[[:en:E number|E number]]'' ) adalah E330. [[Garam]] sitrat dengan berbagai jenis [[logam]] digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak [[suplemen makanan]]. Sifat sitrat sebagai [[larutan dapar|larutan penyangga]] digunakan sebagai pengendali [[pH]] dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan [[obat|obat-obatan]].

Kemampuan asam sitrat untuk [[pengkelatan|meng-kelat]] logam menjadikannya berguna sebagai bahan [[sabun]] dan [[deterjen]]. Dengan [[pengkelatan|meng-kelat]] logam pada [[kesadahan air|air sadah]], asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang [[kesadahan air|kesadahan]]. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.

Asam sitrat digunakan di dalam industri [[bioteknologi]] dan obat-obatan untuk melapisi (''passivate'') pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti [[asam nitrat]], karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak.

Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada [[es krim]] untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung [[lemak]].

Dalam resep makanan, asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk.

== Keamanan ==
Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua [[badan pengawasan makanan]] nasional dan internasional utama, tetapi asam sitrat dapat menyebabkan korosi pada gigi jika dikonsumsi secara belebihan. Asam sitrat secara alami terdapat pada semua jenis [[makhluk hidup]], dan kelebihan asam sitrat dengan mudah di[[metabolisme]] dan dihilangkan dari tubuh.

Paparan terhadap asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Pengenaan alat protektif (seperti sarung tangan atau kacamata pelindung) perlu dilakukan saat menangani bahan-bahan tersebut.

== Pranala luar ==
* {{PubChemLink|311}}

{{DEFAULTSORT:Sitrat}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Asam organik|sitrat]]
[[Kategori:Bahan kimia rumah tangga]]