Lihat sumber Kabupaten Malaka

{{rdf|Malaka|Melaka||Malaka (disambiguasi)}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Malaka
| propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
| ibukota = [[Kota Betun|Betun]]
| luas = 1160,63
| penduduk = 194300
| penduduktahun = [[2019]]
| pendudukref = <ref name="MALAKA">{{cite web|url=https://malakakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8dd1ed6732eb0af10ebe0d95/kabupaten-malaka-dalam-angka-2020.html|title=Kabupaten Malaka Dalam Angka 2020|last=|first=|website=www.malakakab.bps.go.id|publisher=|accessdate=22 September 2020|format=pdf|archive-date=2020-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20201002013600/https://malakakab.bps.go.id/publication/2020/04/27/8dd1ed6732eb0af10ebe0d95/kabupaten-malaka-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 
| kecamatan = 12
| kelurahan = 127
| agama = [[Kristen]] 98,86%<br>- [[Katolik]] 89,61<br>- [[Protestan]] 9,25%<br> [[Islam]] 0,99%<br> [[Hindu]] 0,15%<ref name="MALAKA"/><ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017|last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017|archive-date=2017-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20170918080930/https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| IPM = {{increase}} 60,42 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|Sedang}} <ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Maret 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| kodearea = +62 389
| nomor_polisi = '''DH xxxx''' J*
| apbd = 
| lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Malaka.png|150px]]
| peta = [[Berkas:Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Malaka.svg|300px]]
| koordinat = 124° 54' BT {{br}}9° 34' LS
| dasar hukum = UU No.3 tahun 2013
| tanggal = 
| hari jadi = 
| semboyan = 
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Doktor|Dr.]] [[Simon Nahak]], [[SH]] [[MH]]
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = [[Louise Lucky Taolin]], [[S.Sos]]
| zona = GMT+8
| flora = 
| web = https://malakakab.go.id/
}}

'''Kabupaten Malaka''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota|Ibu kotanya]] adalah [[Kota Betun|Betun]]. Malaka merupakan hasil [[pemekaran]] dari [[Kabupaten Belu]] yang disahkan dalam [[sidang paripurna DPR RI]] pada 14 Desember 2012 di [[gedung DPR RI]] tentang Rancangan [[UU Daerah Otonomi Baru]] (DOB). [[Kabupaten]] ini berbatasan langsung dengan negara [[Timor Leste]]. Jumlah penduduk Kabupaten Malaka tahun [[2019]] berjumlah 194.300 jiwa.<ref name="MALAKA"/>

== Geografi ==
Secara geografis, Kabupaten Malaka terletak pada 9°18'7.19" - 9°47'26.68" Lintang Selatan dan 124°38'32.17" - 125°5'21.38" Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten ini adalah 1.160,63&nbsp;km². Wilayahnya berbatasan langsung dengan [[Timor Leste]]. Kabupaten Malaka berjarak sekira 232 Km dari [[Kota Kupang]] ke arah timur.<ref name="Malaka">{{citeweb | url = http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503993457Bab_2_Profil_Kab__Malaka.pdf | title = Profil Kabupaten Malaka | access-date = 2020-09-12 | archive-date = 2021-04-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210410142851/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503993457Bab_2_Profil_Kab__Malaka.pdf | dead-url = yes }}</ref>

=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayah Kabupaten Malaka adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara   = [[Kabupaten Belu]]
|selatan = [[Laut Timor]]
|barat   = {{nowrap|[[Kabupaten Timor Tengah Utara]] dan [[Kabupaten Timor Tengah Selatan]]}}
|timur   = [[Distrik Cova Lima]] ([[Timor Leste]]) dan [[Laut Timor]]
}}

=== Topografi ===
Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari [[pesisir]], dataran rendah, [[lembah]] dan sebagian besar merupakan [[perbukitan]] di bagian utara dengan ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter di atas permukaan air laut ([[Mdpl]]). Titik tertingginya berada di Gunung Mandeu di [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]], perbatasan [[Kabupaten Belu]]. Kabupaten Malaka memiliki panjang garis [[pantai]] 82,94&nbsp;km.

Keadaan topografi Kabupaten Malaka bervariasi antara ketinggian 0 sampai dengan +806 mdpl (meter di atas permukaan air laut). Variasi ketinggian rendah (0-269 mdpl) mendominasi wilayah bagian selatan, yaitu [[Wewiku, Malaka|Kecamatan Wewiku]], [[Malaka Barat, Malaka|Malaka Barat]], sebagian [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]] dan [[Kobalima, Malaka|Kobalima]]. Sementara pada bagian tengah wilayah ini terdiri dari area dengan dataran sedang (270-537 mdpl), yaitu sebagian [[Weliman, Malaka|Kecamatan Weliman]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], [[Kobalima, Malaka|Kobalima]], dan [[Botin Leobele, Malaka|Botin Loebele]]. Dataran tinggi (538-806 mdpl) di Kabupaten Malaka menempati kawasan bagian utara, yakni [[Laenmanen, Malaka|Kecamatan Laenmanen]], [[Io Kufeu, Malaka|Io Kufeu]], sebagian [[Sasitamean, Malaka|Kecamatan Sasitamean]], [[Malaka Timur, Malaka|Malaka Timur]], dan [[Kobalima Timur, Malaka|Kobalima Timur]]. Bentuk topografi wilayah Kabupaten Malaka merupakan daerah datar berbukit-bukit hingga pegunungan dengan sungai-sungai yang mengalir ke utara dan selatan mengikuti arah kemiringan lerengnya. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Malaka mengalir dari bagian selatan dan bermuara di
[[Selat Ombai]] dan [[Laut Timor]].

Pada umumnya kemiringan lahan wilayah Kabupaten Malaka didominasi kemiringannya antara 0–15%. Keadaan kemiringan lahan wilayah Kabupaten Malaka akan dikelompokkan menjadi 5 kelas dengan masingmasing lokasi sebagai berikut:
# Daerah dengan kemiringan lereng 0-8 %, yang merupakan dataran landai, terdapat di pesisir pantai selatan yakni [[Wewiku, Malaka|Kecamatan Wewiku]], [[Malaka Barat, Malaka|Malaka Barat]], sebagian besar [[Weliman, Malaka|Kecamatan Weliman]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], dan [[Kobalima, Malaka|Kobalima]].
# Daerah kemiringan lereng 8-15%, merupakan daerah datar yang meliputi sebagian [[Kobalima, Malaka|Kecamatan Kobalima]], [[Kobalima Timur, Malaka|Kobalima Timur]], kemudian sebagian [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]], [[Laenmanen, Malaka|Laenmanen]], [[Rinhat, Malaka|Rinhat]], [[Malaka Tengah, Malaka|Malaka Tengah]], dan [[Botin Leobele, Malaka|Botin Leobele]].
# Daerah dengan kemiringan lereng 30-45%, yaitu daerah yang bergelombang dan berbukit terdapat sedikit di [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]].<ref name="Malaka"/>

=== Geologi ===
Jenis tanah di Kabupaten Malaka didominasi oleh [[aluvial]], [[latosol]], dan Renzina. Jenis tanah aluvial seluas 46.828,74 Ha, sebagian besar tersebar di Kecamatan Malaka Barat, Wewiku, Malaka Tengah, Kobalima, dan Kobalima Timur. Jenis tanah latosol seluas 39.194,82 Ha sebagian besar tersebar di Kecamatan Rinhat, Sasitamean, Laenmanen, Malaka Timur, dan Botin Leobele. Sementara jenis tanah renzina seluas 21.829,18 Ha sebagian besar tersebar di Kecamatan Weliman, Malaka Tengah, dan Io Kufeu. Selain ketiga jenis tanah tersebut, di Kabupaten Malaka terdapat pula jenis tanah grumosol dan mediteran, meskipun luasannya hanya sedikit. Jenis tanah Grumosol terdapat di Kecamatan Laenmanen seluas 209.82 Ha, sementara Jenis tanah Mediteran terdapat di Kecamatan Io Kufeu dan Rinhat seluas 1.690,66 Ha.<ref name="Malaka"/>

=== Hidrologi ===
Hidrologi terdiri atas ketersediaan air hujan, ketersediaan air sungai, ketersediaan mata air, ketersediaan tampungan air. Air hujan juga biasa digunakan masyarakat Malaka apabila kekurangan air, tetapi penggunaan air hujan sekarang sudah jarang digunakan apalagi frekuensi hujan yang turun juga sangat jarang sehingga penggunaan air hujan hanya di lakukan oleh beberapa orang saja. Selain itu, penggunaan air hujan juga sering digunakan untuk menyiram tanaman dan lain-lain. Penggunaan air hujan hanya terdapat di desa-desa terpencil yang kekurangan air sedangkan untuk di kota-kota besar tidak terdapat penggunaan air hujan.

Aliran sungai yang besar biasanya mengalir sepanjang tahun, tetapi ada juga sungai yang kering pada musim kemarau. Hal ini terjadi karena fluktuasi curah hujan yang sangat kontras antarbulan dan dipengaruhi juga oleh kondisi geologi serta morfologi suatu wilayah.

Sungai-sungai di wilayah Kabupaten Malaka sudah mulai banyak digunakan untuk irigasi, tetapi beberapa di antaranya masih bersifat irigasi non-teknis. Saat ini, telah dibangun irigasi teknis (sistem irigasi Malaka) mulai dari jaringan irigasi primer, jaringan irigasi sekunder sampai jaringan irigasi tersier yang memanfaatkan air dari Bendungan Benenai (sungai Benenain di Kecamatan Malaka Barat) yang mampu mengairi daerah irigasi seluas 10.000 Ha, bahkan sampai 15.000 Ha mencakup wilayah pelayanan Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Malaka Tengah, dan Kecamatan Kobalima.

Selain sungai, di Kabupaten Malaka juga terdapat mata air yang biasa digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, sehingga sangat penting sehingga pemanfaatan sumber mata air yang ada di Kabupaten Malaka perlu dioptimalkan.<ref name="Malaka"/>

=== Iklim ===
Wilayah Kabupaten Malaka memiliki temperatur rata-rata 24-34&nbsp;°C dan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±70%. Wilayah kabupaten ini beriklim [[tropis]] yang bertipe [[iklim sabana tropis|iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim, yakni [[musim kemarau]] dan [[musim hujan|musim penghujan]]. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Malaka berlangsung dari bulan [[Juni]]–[[November]] dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Musim penghujan di Kabupaten Malaka berlangsung pada periode bulan [[Desember]] hingga bulan [[April]].

Curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar antara 800–1600&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80 hingga 120 hari hujan per tahun. Kondisi curah hujan di Kabupaten Malaka bervariasi antara 14–252&nbsp;mm/bulan. Curah hujan yang cukup rendah (16–68&nbsp;mm/bulan) mendominasi wilayah bagian timur sedangkan curah hujan yang cukup tinggi (120–172&nbsp;mm/bulan) terdapat di sebagian besar wilayah utara. Kabupaten Malaka dilintasi oleh [[sungai]] terbesar di pulau [[Timor Barat|Timor bagian barat]] yaitu [[Sungai Benanain]]. Di pesisirnya terdapat wilayah hutan bakau seluas ±1.830 Hektar yang dijadikan kawasan Cagar Alam Maubesi.<ref>{{cite web|url=http://konservasi-bidang1ntt.blogspot.com/p/cagar-alam-maubesi.html|title=Profil Cagar Alam Maubesi Malaka|last=|first=|website=Cagar Alam Maubesi|publisher=|accessdate=9 Juli 2018|archive-date=2018-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20180709064616/http://konservasi-bidang1ntt.blogspot.com/p/cagar-alam-maubesi.html|dead-url=no}}</ref>
{{Betun, Kabupaten Malaka weatherbox}}

== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Malaka}}
{{:Daftar Bupati Malaka}}

=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malaka}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malaka}}

=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malaka}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malaka}}

== Pariwisata ==
=== Wisata Alam ===
: Sedikitnya ada 8 pantai yang ditetapkan oleh pemerintah [[kabupaten]] Malaka sebagai destinasi wisata unggulan yaitu Pantai Motadikin, Wemasa, Lo'odik, Raihenek, Taberek, Pantai Komu, Kletek dan Pantai Abudenok.<ref>{{Cite web |url=http://kupang.tribunnews.com/2018/03/13/terapkan-tarif-masuk-8-wisata-pantai-jadi-unggulan-kabupaten-malaka |title=8 Wisata Pantai Jadi Unggulan Kabupaten Malaka |access-date=2018-08-08 |archive-date=2018-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180808104315/http://kupang.tribunnews.com/2018/03/13/terapkan-tarif-masuk-8-wisata-pantai-jadi-unggulan-kabupaten-malaka |dead-url=no }}</ref> selain itu juga terdapat wisata alam lainnnya seperti Danau Mantasi, Danau Nanebot, Gua Maria, Gua Kelelawar, Mata Air Weliman, Mata Air Wematan Maromak Oan Laran, Bendung [[Sungai Benanain]], serta penangkaran [[rusa]].

=== Wisata Budaya ===
: Banyak ragam upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Malaka yang sebagian besar berasal dari [[Suku Tetun]]. Salah satunya adalah ''Hamis Batar no Hatama Mamaik'' yang merupakan upacara adat sebagai tanda syukur dimulainya musim panen [[jagung]]. Selain itu rumah serta perkampungan [[adat]] khas juga masih bisa dapat dijumpai, diantaranya perkampungan adat Tuaninu Taisuni, Wekumu dan rumah adat Loro Dirma di [[Malaka Timur, Malaka|Kecamatan Malaka Timur]], serta perkampungan adar Kamanasa di [[Malaka Tengah, Malaka|Kecamatan Malaka Tengah]].

=== Cagar Alam Maubesi ===
Merupakan sebuah [[cagar alam]] hutan [[bakau]] yang berada di pesisir [[Kobalima, Malaka|Kecamatan Kobalima]] hingga [[Malaka Tengah, Malaka|Kecamatan Malaka Tengah]]. Kawasan seluas sekitar 1.830 hektar ini memiliki ragam [[flora]] dan [[fauna]] teruma khas pesisir dan lahan basah. Selain tanaman [[bakau]] juga terdapat tanaman teruntun, api-api, paku laut, kesambi dan lainnya. Faunanya antara lain [[Kuntul]], [[Monyet kra]], [[Ayam hutan]], [[Elang]] laut, berbagai jenis [[penyu]] hingga [[Buaya muara]].<ref>{{Cite web |url=http://bbksdantt.menlhk.go.id/index.php/ct-menu-item-23/ct-menu-item-7/2016-10-20-06-35-18/profil-ca-hb-maubesi |title=Profil Cagar Alam Hutan Mangrove Maubesi Kabupaten Malaka (BBKSDA-NTT) |access-date=2018-08-08 |archive-date=2018-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180808073323/http://bbksdantt.menlhk.go.id/index.php/ct-menu-item-23/ct-menu-item-7/2016-10-20-06-35-18/profil-ca-hb-maubesi |dead-url=yes }}</ref>

== Demografi ==
=== Agama ===
{{bar box
|title=Agama di Kabupaten Malaka (2019)<ref name="MALAKA"/>
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=persen
|float=right
|bars=
{{bar percent| [[Katolik]] |red|89.61}}
{{bar percent|[[Protestan]]|yellow|9.25}}
{{bar percent|[[Islam]] |green|0.99}}
{{bar percent|[[Hindu]] |Orange|0.15}}
}}
Mayoritas penduduk Kabupaten Malaka menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] dengan persentase hampir 98% yang detailnya adalah penganut agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dengan angka lebih dari 85%, kemudian disusul dengan pelbagai denominasi gereja [[Protestanisme|Protestan]] sebesar 9%. Lalu disusul oleh agama [[Islam]] sebesar 0.99% dan agama [[Hinduisme|Hindu]] sebesar 0.15%.

== Sejarah ==

Pada tanggal 9 Januari 2018 Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan proyek infrastruktur [[Bendungan Raknamo]] yang berada di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, [[Kabupaten Kupang]], serta dua [[Pos Lintas Batas Negara]] (PLBN), yaitu [[PLBN Wini]] di [[Kabupaten Timor Tengah Utara]] dan [[PLBN Motamasin]] di Kabupaten Malaka.<ref>[http://presidenri.go.id/berita-aktual/resmikan-bendungan-raknamo-di-kupang-ntt.html Resmikan Bendungan Raknamo Di Kupang NTT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180914022701/http://presidenri.go.id/berita-aktual/resmikan-bendungan-raknamo-di-kupang-ntt.html |date=2018-09-14 }} - PresidenRI.go.id - 9 Januari 2018</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [http://www.dpr.go.id/uu/appbills/RUU_RUU_Tentang_Pembentukan_Kabupaten_Malaka_di_Provinsi_Nusa_Tenggara_Timur.pdf RUU Tentang Pembentukan Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur]
* [http://ditjenpdt.kemendesa.go.id/potensi/district/54-kabupaten-malaka Profil Kabupaten Malaka (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal)]
* [http://malakakab.bps.go.id/statictable/2015/05/21/26/potensi-objek-wisata-di-kabupaten-malaka-2013.html Potensi Objek Wisata di Kabupaten Malaka, 2013]
{{Kabupaten Malaka}}
{{Nusa Tenggara Timur}}

[[Kategori:Kabupaten Malaka| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Timur]]

{{indo-geo-stub}}