Lihat sumber Pertempuran Gorong

{{Copyvio}}
{{Infobox Military Conflict
|conflict = Pertempuran Gorong
|part of  = [[Pemberontakan Nuku]]
|image    = Gorom conqueredby VOC 1791.jpg
|caption  = Pemberontak Gorom, bersekutu dengan Pangeran Nuku, ditaklukkan oleh Kolonel Belanda Gobius pada Mei 1791, desa dibakar.
|date     = 21–23 Mei 1791
|place = [[Pulau Gorom, Seram Bagian Timur|Pulau Gorom]], Maluku
|casus =
|territory = 
|result = Kekalahan VOC
|combatant1 = {{flagicon|Kesultanan Tidore}} [[Kesultanan Tidore]]
|commander1= [[Sultan Nuku|Nuku dari Tidore]]{{br}}Lukman dari Kelu{{br}}Imam Sarasa{{br}}Raja Bessy
|strength1 = Tidak diketahui
|casualties1 =
|combatant2 = [[Berkas:VOC.svg|22px]] [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC)]]
|commander2 = {{small|[[Laksamana]]}} A.H.C. Straringh{{br}}{{small|[[Kapten]]}} Silvester{{br}}{{small|[[Kapten]]}} Hartman{{br}}{{small|[[Kapten]]}} Isaak Welter Gobius{{br}}{{small|[[Kapten]]}} Walterbeek
|strength2 = ± 3.700
|casualties2 =
}}
'''Pertempuran Gorong''' ([[Bahasa Belanda|Belanda]]: ''Gorong Oorlog''), disebut juga '''Pertempuran Gorom''', adalah rangkaian dari [[:en:Nuku rebellion|perang 30 tahun]] antara [[Sultan Nuku|Nuku]] dari [[Kesultanan Tidore]] dengan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC). Lebih dari separuh masa pemberontakan Nuku terjadi di [[Seram Bagian Timur|Seram Timur]].<ref>[https://mcgynt.wordpress.com/2009/03/25/gurun-goran-gorom-dalam-sumpah-palapa-gajah-mada/ Gurun, Goran, Gorom, Dalam Sumpah Palapa Gajah Mada] ''mcgynt.wordpress.com.'' {{Web archive|url=https://web.archive.org/web/20230827200449/https://mcgynt.wordpress.com/2009/03/25/gurun-goran-gorom-dalam-sumpah-palapa-gajah-mada/}}</ref> Orang-orang dari Seram Timur memang terkenal yang paling loyal dalam melindungi Nuku dari kejaran [[VOC]] dan [[Kesultanan Ternate|Ternate]].<ref>[https://www.laduni.id/post/read/69837/kekalahan-belanda-oleh-sultan-nuku-sejarah-yang-sengaja-dihilangkan Kekalahan Belanda oleh Sultan Nuku: Sejarah yang Sengaja Dihilangkan] ''www.laduni.id.'' {{Web archive|url=https://web.archive.org/web/20230827200444/https://www.laduni.id/post/read/69837/kekalahan-belanda-oleh-sultan-nuku-sejarah-yang-sengaja-dihilangkan}}</ref>

==Penyebab==
Belanda cukup frustasi kehilangan banyak [[gulden]], pasukan, dan stabilitas perdagangan di kawasan [[Kepulauan Maluku]] saat melakukan pengejaran terhadap Nuku. Untuk itu, dibutuhkan pasukan yang lebih besar dengan armada yang kuat. Pada tahun 1789, tiga buah kapal didatangkan dari [[Belanda]] ke [[Batavia]] untuk menyiapkan ekspedisi militer ke Maluku.<ref>[https://thayyibah.com/2020/08/27/41413/kekalahan-besar-belanda-di-gorom/ Kekalahan Besar Belanda di Gorom] ''thayyibah.com.'' {{web archive|url=https://web.archive.org/web/20220828043954/https://thayyibah.com/2020/08/27/41413/kekalahan-besar-belanda-di-gorom/|access-date=15 April 2024}}</ref>

==Pertempuran==
Ekspedisi VOC terhadap Nuku dipimpin oleh Laksamana A.H.C. Straringh yang saat itu sedang dalam peperangan dengan [[Kesultanan Palembang|Sultan Palembang]], ia dipanggil ke Batavia untuk kemudian menunggu kedatangan tiga kapal dari Belanda.

Pada Desember 1790, armada VOC dari Batavia berangkat menuju Ternate. Dengan total 4 kapal dan 700 pasukan Belanda. 4 kapal itu adalah Thetis, Bellona, Merkurius, dan Swalluw. Masing-masing dipimpin oleh Kapten Silvester, Kapten Hartman, Kapten Isaak Welter Gobius, dan Kapten Walterbeek yang semuanya berada di bawah komando Laksamana A.H.C. Straringh.

Armada tersebut tiba di [[Ternate]] pada Januari 1791 dengan terlebih dahulu singgah di [[Makassar]]. Kemudian sekitar 3.000 pasukan Ternate dan [[Kesultanan Makassar|Makassar]] dikerahkan untuk bergabung menuju [[Ambon]].<ref name="Sejarah">[https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&pg=PA111&lpg=PA111&dq=sejarah+pulau+gorom&source=bl&ots=AaWmspzasw&sig=ACfU3U2D8F-JX4gMsViMbgZ40Jsrk2moQw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjGo_iL9I7zAhWYWX0KHTyNBe04UBDoAXoECAUQAg Sejarah Kebudayaan Maluku] ''books.google.co.id.''</ref> Residen Ambon dan [[Saparua]] juga menambah ratusan [[kora-kora]] lokal untuk bergabung dalam pasukan menuju [[Kepulauan Banda]].<ref name="Sejarah"/>

Pada Mei 1791, armada VOC tersebut menuju ke Gorom, titik di mana Nuku dan pasukannya berada. Nuku yang sebelumnya berada di Negeri Rarakit-Kilbat harus memusatkan pasukannya di sana. Nuku didampingi oleh dua orang kepercayaannya, yaitu ''orang kaya'' Lukman dari Negeri Kelu dan Imam Sarasa dari Negeri Geser.<ref>[http://pkspl.ipb.ac.id/berita/detail/kondisi-sosial-ekonomi-pulaupulau-kecil-di-semenanjung-al-mulk-kabupaten-sbt Kondisi Sosial Ekonomi Pulau-Pulau Kecil Di Semenanjung Al Mulk Kabupaten SBT] ''pkspl.ipb.ac.id.'' {{web archive|url=https://web.archive.org/web/20230827200445/http://pkspl.ipb.ac.id/berita/detail/kondisi-sosial-ekonomi-pulaupulau-kecil-di-semenanjung-al-mulk-kabupaten-sbt|access-date=14 April 2024}}</ref> Setahun sebelumnya, kepala dua orang ini masing-masing dihargai 500 gulden bagi yang bisa membunuh mereka dan kepala Nuku sendiri berharga 1.000 gulden.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/nj42yr/arkeolog-teliti-proses-penyebaran-islam-di-gorom Arkeolog Teliti Proses Penyebaran Islam di Gorom] ''www.republika.co.id.'' Diakses 21 September 2021.</ref>

Pada saat pengejaran, pasukan VOC pimpinan Straringh terlebih dahulu membakar beberapa negeri, yaitu Seran Rey, Geser, Urung, Guli-Guli, dan Kilmury. Setelah itu mereka menuju titik utama di Gorom.<ref>[https://walennae.kemdikbud.go.id/index.php/walennae/article/download/1/104/244 Periode Kolonial di Pesisir Timur Pulau Seram] ''walennae.kemdikbud.go.id.'' Diakses 21 September 2021.</ref> Beberapa negeri seperti Ondor, Kataloka, dan sekitarnya menghadapi VOC tepat di pesisir pantai Ondor. VOC membakar beberapa desa dan merebut benteng lokal di [[Pulau Dullah Selatan, Tual|Dullah]], Ondor, dan Kilalir. Setelah itu mereka menuju ke Kataloka dimana konsentrasi Nuku dan sebagian besar pasukannya berada.<ref>[https://www.duniasejarah25.com Sejarah Nusantara Pada Era Kerajaan Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210920213134/https://www.duniasejarah25.com/ |date=2021-09-20 }} ''www.duniasejarah25.com.''</ref>

Pada 23 Mei 1791, puncak pertempuran terjadi di pantai Kataloka. Dua kapal utama VOC dibakar oleh pasukan Nuku. Kapten Gobius terjebak di sungai kecil antara Ondor dan Kataloka. Pasukan Nuku dan Raja Bessy dari dua arah berlawanan menyerang pasukan Gobius. Gobius yang terkenal berpengalaman dalam perang di Eropa itu tewas dengan luka tembak di paha kiri dan ditombak pada perut kirinya. Ratusan pasukan Gobius tewas di pantai Gorom. Kapten Walterbeek menyusul untuk membantu, tetapi terlambat, Laksamana Straringh kemudian menarik mundur pasukannya yang tersisa dan kembali ke Banda.<ref>[https://tirto.id/sejarah-sultan-nuku-dari-tidore-lord-of-fortune-tak-terkalahkan-elwT Sejarah Sultan Nuku dari Tidore: Lord of Fortune Tak Terkalahkan] ''tirto.id.'' {{Web archive|url=https://web.archive.org/web/20230827200442/https://tirto.id/sejarah-sultan-nuku-dari-tidore-lord-of-fortune-tak-terkalahkan-elwT|access-date=15-04-2024}}</ref>

Sejak pertempuran itu, nyaris tidak ada perlawanan berarti dari pasukan VOC di Seram Timur sampai perebutan kembali tahta Nuku di Tidore.

==Lihat juga==
*[[Pemberontakan Nuku]] {{small|<nowiki>[</nowiki>[[:en:Nuku rebellion|en]]<nowiki>]</nowiki>}}
*[[Invasi Maluku]]
*[[Penaklukan Kepulauan Banda oleh Belanda]]

==Referensi==
{{Reflist}}
==Daftar pustaka==
* Indah, Tri (2020), ''[https://www.academia.edu/42795107/MASA_PENJAJAHAN_DI_KESULTANAN_TERNATE Masa Penjajahan di Kesultanan Ternate]''
* Amal, M. Adnan (2016), ''[https://lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=2545 Kepulauan Rempah-rempah: Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950]''
* Katoppo, E. (1984), ''[https://perpustakaan.setneg.go.id/index.php?p=show_detail&id=2124 Nuku: Sultan Saidul Jehad Muhammad el Mabus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan]''
* Kartodirdjo, Sartono (1987), ''[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=932284 Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500–1900]''
* Andaya, Leonard Y. (1993), ''[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=51535 The World of Maluku]''
* Hasan, Abdul Hamid (2001), ''[https://onesearch.id/Record/IOS1.INLIS000000000445635 Aroma Sejarah dan Budaya Ternate]''
* Amal, M. Adnan (2002), ''[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=438289 Maluku Utara: Perjalanan Sejarah 1250–1800]''

{{Sejarah konflik di Nusantara}}
{{Topik Maluku}}

[[Kategori:Sejarah Maluku]]
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda|Gorong]]