Pembicaraan Kategori:Politikus Indonesia
Bagian baruTerus terang saya agak ragu masalah penerapan indeks di sini karena tidak biasa. Kalau mengikuti aturan umum, seharusnya kan "Wahid, Abdurrahman", tapi orang Indonesia terbiasa dengan "Abdurrahman Wahid". Nanti malah bingung kalau mencari di "A" tidak ada :( --IvanLanin 04:58, 17 Maret 2006 (UTC)
- He he ... saya juga merasa begitu dengan Zainuddin MZ, sebab di mana-mana itulah nama yang digunakannya. --Stephensuleeman 06:19, 17 Maret 2006 (UTC)
Bagaimana dong? Tetap konsisten dengan nama belakang dulu? Tampaknya sih, harus demikian ya :( Tidak bisa dibuat pengecualian untuk nama Indonesia ya? --IvanLanin 15:55, 17 Maret 2006 (UTC)
kalau menurut saya "indeks nama" sudah seharusnya selalu menuruti standar internasional/umum yaitu "Wahid , Abdurrahman" demikianlah :) kita di indonesia yang harus membiasakan diri Hendry allen 16:06, 17 Maret 2006 (UTC)
- Kalau dibuat pengecualian, bagaimana dengan tokoh blasteran? :) *drew 16:09, 17 Maret 2006 (UTC)
Maksudnya apa itu tokoh blasteran? Apakah ada yang jadi politikus. Kelihatannya cuma jadi aktris dan selebriti saja :-) Klo di luar negeri saya pakai nama belakang kalau di Indo tidak. Meursault2004 16:25, 17 Maret 2006 (UTC)
- Lho, Meursault, Anda blasteran toh? :) Eh, jadi tetap nama belakang duluan ya :~
Eh bapak saya dan ibu orang Solo lho :-P Kalau di luar negeri pakai nama bapak ditempelkan di belakang nama saya. Meursault2004 16:38, 17 Maret 2006 (UTC)
- Hendry allen, konvensi ini agak sulit untuk diterapkan begitu saja di Indonesia, karena tidak semua nama yang di belakang nama seseorang itu adalah nama keluarganya. Nama belakang orang Toraja, misalnya, bisa merupakan nama ayahnya, nama ibunya, nama neneknya, dll. Dan karena itu dalam satu keluarga anggotanya bisa mempunyai beraneka "nama belakang". Untuk orang Toraja itu tidak jadi masalah, sebab yang penting adalah nama tongkonan. Banyak pula orang (Jawa, khususnya) yang hanya punya satu nama. Di AS, konvensi ini diberlakukan tanpa peduli, termasuk untuk orang Jawa, sehingga kadangkala terjadi yang aneh-aneh. Orang yang namanya cuma "Suparto", misalnya, akhirnya harus menggunakan nama "Suparto Suparto" (nama kedua dianggap sebagai nama keluarga). --Stephensuleeman 16:50, 17 Maret 2006 (UTC)
Barangkali ini tidak begitu relevan, tapi sekadar tambahan yang menggambarkan kepelbagaian nama di Indonesia: Kasus ini pernah terjadi dengan Presiden Soekarno. Ketika pertama kali beliau berkunjung ke Amerika, para wartawan setempat kebingungan, hingga akhirnya seseorang menambahkan nama "Achmad" di depan namanya. Jadilah namanya "Achmad Soekarno". Kasus ini muncul dalam Wikipedia Spanyol, yang kemudian saya koreksi.--Stephensuleeman 16:56, 17 Maret 2006 (UTC)
- Hal ini juga terjadi di Wikipedia Jerman. Selain itu pak Harto juga sering ditulis Muhammad Soeharto. Entah hal ini termasuk di kategori yang sama atau tidak. Meursault2004 16:59, 17 Maret 2006 (UTC)
Wah seru nih. Kalau menurut saya, sasaran pembaca Wikipedia Indonesia adalah orang Indonesia. Orang Indonesia (menurut saya) terbiasa untuk menganut dualisme (dalam banyak hal :)) untuk masalah nama ini. Untuk nama Indonesia, dikenali dengan nama depan. Untuk nama bukan Indonesia, dengan nama belakang. Untuk nama blasteran, hmmm... gak tau juga ya :) Tapi yang jelas, untuk nama Indonesia, orang Indonesia terbiasa dengan nama depan diurutkan terlebih dulu. Kecuali, jika Wikipedia juga ingin membiasakan orang Indonesia mengikuti "standar". Bagus juga sih. --IvanLanin 17:08, 17 Maret 2006 (UTC)
- Kalau nama Indonesia diurutkan sesuai nama depan sedangkan yg non-Indonesia sesuai versi internasional bakal bingung tidak? Hayabusa future (bicara) 09:48, 18 Maret 2006 (UTC)
Bagaimana kalau id.wiki peraturannya orang yang cuma punya satu nama dalam indeks cukup dibuat satu nama saja lalu tanda koma dan tanda strip...misalnya dalam indeks S: Soekarno,-.Sedang yang punya dua nama tetap nama kedua duluan dalam indeks, misalnya dalam indeks W: Wahid, Abdurrahman.
Untuk orang yang cuma punya satu nama, jika banyak nama yang sama dalam indeks jika dirasa diperlukan bisa diberi keterangan tambahan, misalnya dalam indeks S: Soekarno,- (presiden), Soekarno,- (pelukis) dan seterusnya. Hendry allen 10:12, 18 Maret 2006 (UTC)
Mulai diskusi tentang Kategori:Politikus Indonesia
Halaman pembicaraan merupakan tempat berdiskusi supaya konten di Wikipedia menjadi lebih baik. Anda dapat menggunakan halaman ini untuk berdiskusi dengan orang lain mengenai pengembangan halaman Kategori:Politikus Indonesia.