Lompat ke isi

Babakan, Karangpucung, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Joseph Stali (bicara | kontrib)
k Kesalahan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Joseph Stali (bicara | kontrib)
k Benar adanya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36: Baris 36:
== Demografi ==
== Demografi ==
Perekonomian masyrakat Desa Babakan bertumpu pada pertanian yang ditunjang dengan adanya [[pasar]] tradisional dan sebagian lainya bekerja sebagai penjahit, guru, pedagang, PNS dan lain-lain.
Perekonomian masyrakat Desa Babakan bertumpu pada pertanian yang ditunjang dengan adanya [[pasar]] tradisional dan sebagian lainya bekerja sebagai penjahit, guru, pedagang, PNS dan lain-lain.

#


{{Karangpucung, Cilacap}}
{{Karangpucung, Cilacap}}

Kontroversi


{{Authority control}}
{{Authority control}}

Revisi per 15 Juni 2024 07.49

Babakan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenCilacap
KecamatanKarangpucung
Kode pos
53255
Kode Kemendagri33.01.12.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk4.089 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°20′20″S 108°53′55″E / 7.33889°S 108.89861°E / -7.33889; 108.89861

Babakan adalah desa di kecamatan Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Babakan berjarak sekira 11,5 Km berkendara dari pusat pemerintahan kecamatan Karangpucung atau 65 Km dari ibu kota Cilacap. Wilayah Desa Babakan berada di sebuah lembah dan dikelilingi perbukitan.

Batas Wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Karangsari
Timur Desa Pamulihan
Selatan Desa Surusunda
Barat Desa Mandala

Pembagian Wilayah

Secara administratif wilayah Desa Babakan terdiri dari tujuh dusun atau pedukuhan yaitu:

  1. Dusun Babakan
  2. Dusun Cadasmalang
  3. Dusun Cirigil
  4. Dusun Cilonda
  5. Dusun Cinangka
  6. Dusun Karangannyar
  7. Dusun Lelegok

Demografi

Perekonomian masyrakat Desa Babakan bertumpu pada pertanian yang ditunjang dengan adanya pasar tradisional dan sebagian lainya bekerja sebagai penjahit, guru, pedagang, PNS dan lain-lain.

Kontroversi