Halte Tangsil: Perbedaan antara revisi
penambahan foto |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
Bangunan halte ini masih utuh dan tidak ditinggali oleh siapa pun. Kondisinya masih bagus tetapi tidak terawat. Warna cat halte ini juga masih mengusung warna khas PJKA yaitu krem-hitam. Kemungkinan besar halte ini dinonaktifkan lebih awal, yaitu sekitar dekade 1980/1990-an karena okupansi yang minim dan jaraknya terlalu dekat dengan [[Museum Kereta Api Bondowoso|Stasiun Bondowoso]], tetapi nama halte ini tercatat sampai Gapeka terakhir di [[jalur kereta api Kalisat–Panarukan]] digunakan, Gapeka 2002. Jalur ini dinonaktifkan penuh pada tahun 2004 oleh [[Kereta Api Indonesia|PT KA]] bersama dengan seluruh stasiun lainnya di jalur ini yang masih aktif karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/154849/jalur-kereta-api-kalisat-panarukan-segera-dibuka|title=Jalur Kereta Api Kalisat-Panarukan Segera Dibuka|date=2009-01-12|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-20|archive-date=2022-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220613005929/https://nasional.tempo.co/read/154849/jalur-kereta-api-kalisat-panarukan-segera-dibuka|dead-url=no}}</ref> |
Bangunan halte ini masih utuh dan tidak ditinggali oleh siapa pun. Kondisinya masih bagus tetapi tidak terawat. Warna cat halte ini juga masih mengusung warna khas PJKA yaitu krem-hitam. Kemungkinan besar halte ini dinonaktifkan lebih awal, yaitu sekitar dekade 1980/1990-an karena okupansi yang minim dan jaraknya terlalu dekat dengan [[Museum Kereta Api Bondowoso|Stasiun Bondowoso]], tetapi nama halte ini tercatat sampai Gapeka terakhir di [[jalur kereta api Kalisat–Panarukan]] digunakan, Gapeka 2002. Jalur ini dinonaktifkan penuh pada tahun 2004 oleh [[Kereta Api Indonesia|PT KA]] bersama dengan seluruh stasiun lainnya di jalur ini yang masih aktif karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/154849/jalur-kereta-api-kalisat-panarukan-segera-dibuka|title=Jalur Kereta Api Kalisat-Panarukan Segera Dibuka|date=2009-01-12|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-20|archive-date=2022-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220613005929/https://nasional.tempo.co/read/154849/jalur-kereta-api-kalisat-panarukan-segera-dibuka|dead-url=no}}</ref> |
||
Singkatan halte ini, TGS, kini dijadikan sebagai singkatan untuk [[Stasiun Tigaraksa]] di [[ |
Singkatan halte ini, TGS, kini dijadikan sebagai singkatan untuk [[Stasiun Tigaraksa]] di jalur [[Commuter Line Rangkasbitung|Green Line]]. |
||
[[Berkas:Halte Tangsil tampak depan.jpg|pus|jmpl|254x254px|Kondisi bagian depan Halte Tangsil saat penelusuran DJKA bersama Komunitas IRPS tahun 2024]] |
[[Berkas:Halte Tangsil tampak depan.jpg|pus|jmpl|254x254px|Kondisi bagian depan Halte Tangsil saat penelusuran DJKA bersama Komunitas IRPS tahun 2024]] |
||
Revisi per 14 Juli 2024 15.59
Halte Tangsil
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°54′35″S 113°51′18″E / 7.90972°S 113.85500°E | |
Ketinggian | +259 m | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | Tidak ada layanan. | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | Perhentian tidak dilayani[2] | |
Sejarah | ||
Ditutup | sekitar tahun 1980/1990-an? | |
Lokasi pada peta | ||
Halte Tangsil (TGS) atau yang dikenal oleh warga Halte Tanggarang adalah halte kereta api non aktif yang terletak di Tenggarang, Tenggarang, Bondowoso. Halte yang terletak pada ketinggian +259 m[4] ini termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember. Meskipun bernama Tangsil, halte ini sebenarnya secara administratif tidak terletak di Desa Tangsil Kulon, tetapi terletak ke barat dari Desa Tangsil itu sendiri.
Pada saat halte ini masih aktif, halte ini melayani pemberangkatan kereta api Lokal Jember-Panarukan pp. Kereta api ini sangat laris digunakan oleh masyarakat yang hendak bepergian dari Surabaya ke Bondowoso, Situbondo, dan tempat lain-lain. Halte ini hanya memiliki satu jalur kereta api per Gapeka 2002.[4]
Bangunan halte ini masih utuh dan tidak ditinggali oleh siapa pun. Kondisinya masih bagus tetapi tidak terawat. Warna cat halte ini juga masih mengusung warna khas PJKA yaitu krem-hitam. Kemungkinan besar halte ini dinonaktifkan lebih awal, yaitu sekitar dekade 1980/1990-an karena okupansi yang minim dan jaraknya terlalu dekat dengan Stasiun Bondowoso, tetapi nama halte ini tercatat sampai Gapeka terakhir di jalur kereta api Kalisat–Panarukan digunakan, Gapeka 2002. Jalur ini dinonaktifkan penuh pada tahun 2004 oleh PT KA bersama dengan seluruh stasiun lainnya di jalur ini yang masih aktif karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.[5]
Singkatan halte ini, TGS, kini dijadikan sebagai singkatan untuk Stasiun Tigaraksa di jalur Green Line.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-26. Diakses tanggal 2020-07-07.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api 2002. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
- ^ "Jalur Kereta Api Kalisat-Panarukan Segera Dibuka". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2009-01-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 2019-07-20.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Bondowoso Museum ke arah Kalisat
|
Kalisat–Panarukan | Bonosare ke arah Panarukan Pelabuhan
|