Lompat ke isi

Kehidupan nyata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunjaya55 (bicara | kontrib)
k {{Infobox Officeholder |honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) --> |name = {{PAGENAME}} |image = Bupati_Cirebon_Sunjaya_Purwadi_Sastra.jpg |imagesize = |caption = |order1 = ke-27 |office1 = Bupati Cirebon |term_start1 = 19 Maret 2014 |term_end1 = 30 Agustus 2019 |lieutenant1 = {{unbulleted list|Tasiya Soemadi (2014–17)|[[Selly Andriany Ganti
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
k Mengembalikan suntingan oleh Sunjaya55 (bicara) ke revisi terakhir oleh Aesthetic of me
Tag: Pengembalian
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:People in Shibuya, Tokyo; February 2020 (02).jpg|jmpl|237x237px|Kerumanan orang di Shibuya, Tokyo.]]{{Infobox Officeholder
[[Berkas:People in Shibuya, Tokyo; February 2020 (02).jpg|jmpl|237x237px|Kerumanan orang di Shibuya, Tokyo.]]
'''Kehidupan nyata''' atau '''dunia nyata''' adalah [[frasa]] yang mulanya digunakan dalam [[sastra]] untuk membedakan antara dunia nyata dan [[Fiksi|rekaan]] atau dunia ideal, dan dalam drama untuk membedakan pemain asli dan karakter yang diperankan. Belakangan ini, frasa ini juga digunakan untuk membedakan antara kejadian atau orang yang ditemui di dunia nyata dan di [[dunia maya]] atau [[internet]].
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = {{PAGENAME}}
| image = Bupati_Cirebon_Sunjaya_Purwadi_Sastra.jpg
| imagesize =
| caption =
| order1 = ke-27
| office1 = Bupati Cirebon
| term_start1 = 19 Maret 2014
| term_end1 = 30 Agustus 2019
| lieutenant1 = {{unbulleted list|[[Tasiya Soemadi]] (2014–17)|[[Selly Andriany Gantina]] (2017–18)|[[Imron Rosyadi (Cirebon)|Imron Rosyadi]] (2019)}}
| president1 = {{unbulleted list|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]|[[Joko Widodo]]}}
| governor1 = {{unbulleted list|[[Ahmad Heryawan]]|[[Iwa Karniwa]] (Plh.)|[[Mochamad Iriawan]] (Pj.)|[[Ridwan Kamil]]}}
| predecessor1 = [[Dedi Supardi]] {{br}} Dudung Mulyana (Plh.) {{br}} Daud Achmad (Pj.)
| successor1 = Rahmat Sutrisno (Plh.) {{br}} [[Dicky Saromi]] (Pj.) {{br}} [[Imron Rosyadi (Cirebon)|Imron Rosyadi]] (Plt.) {{br}} [[Imron Rosyadi (Cirebon)|Imron Rosyadi]]
| birth_date = {{birth date and age|1965|6|1}}
| birth_place = [[Beberan, Palimanan, Cirebon|Beberan]], [[Palimanan, Cirebon|Palimanan]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]
| death_date =
| death_place =
| party = {{Parpolicon|PDIP}} (sampai 2018 <ref>[http://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4272173/pdip-pecat-bupati-cirebon-yang-kena-ott-kpk PDIP Pecat Bupati Cirebon Yang Kena OTT KPK]</ref>)
| spouse = [[Wahyu Tjiptaningsih]]
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->5
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Indonesia]]|[[Institut Pemerintahan Dalam Negeri]]}}
| occupation = {{hlist|[[Politikus]]|[[Militer]]}}
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| allegiance = Indonesia
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| rank = [[Berkas:Pdu lettutni staf.png|25px]] [[Letnan Satu]]
| serviceyears = 1998–2008
| servicenumber = 33836
| unit = Korps Ajudan Jenderal (CAJ)
}}
[[Letnan Satu]] Caj ([[Purnawirawan|Purn.]]) Dr. Drs. H. '''Sunjaya Purwadi Sastra''', M.M., M.Si. ({{lahirmati|[[Palimanan, Cirebon|Palimanan]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]|1|6|1965|}}) adalah [[Daftar Bupati Cirebon|Bupati]] [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]] yang menjabat sejak tahun 2014 hingga pencopotannya pada tahun 2019. Bersama wakilnya [[Tasiya Soemadi|H. Tasiya Soemadi]], mereka berhasil memenangkan [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2013]] yang berlangsung dua putaran. Dia juga adalah seorang purnawirawan [[TNI-AD]]. Ayahnya Bernama H. Sobana bin Tarkasih (alm) Asli keturunan Trusmi [[Plered, Cirebon|Kecamatan Plered]], [[Cirebon]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai [[Kepala Desa]] [[Beberan, Palimanan, Cirebon|Beberan]].

Pada [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2013]] Sunjaya maju sebagai calon [[Bupati Cirebon]] periode 2013 - 2018, ia didampingi oleh [[Tasiya Soemadi|H. Tasiya Soemadi Al Gotas]] Ketua [[DPRD]] [[Kabupaten Cirebon]] yang juga Ketua DPC [[PDIP]] [[Kabupaten Cirebon]]. mereka diusung oleh satu partai yaitu [[PDIP]] dengan jargon "JAGO-JADI". Pada [[Pemilihan Umum Bupati Cirebon 2008|pemilu bupati]] sebelumnya tahun 2008, ia juga maju menjadi calon [[Bupati Cirebon]] dari jalur [[Independen]], namun gagal.<ref>[http://kpu.cirebonkab.go.id/kpu-verifikasi-berkas-pasangan-jadi/ KPU Verifikasi Berkas Pasangan “JADI”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130706001334/http://kpu.cirebonkab.go.id/kpu-verifikasi-berkas-pasangan-jadi/|date=2013-07-06}} KPUD Kabupaten Cirebon.</ref> dan akhirnya pada Pemilu tahun ini, dia terpilih menjadi [[Bupati Cirebon]] da dilantik pada bulan Maret 2014.

Sebenarnya, Sunjaya memenangkan [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018]] dan dilantik pada Mei 2018, namun karena ia ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan Gatot Rachmanto Sekretaris Dinas PUPR [[Kabupaten Cirebon]] yang diduga sebagai pemberi suap atas jual beli jabatan dan kasus hukumnya masih berlanjut,<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/3676799/kpk-tahan-bupati-cirebon-sunjaya-dan-penyuapnya KPK Tahan Bupati Cirebon Sunjaya dan Penyuapnya] Liputan6</ref> maka Sunjaya langsung dinonaktifkan hari itu juga dan pelaksana tugas (Plt.) [[Bupati Cirebon]] diserahkan kepada [[Imron Rosyadi (Cirebon)|Imron Rosyadi]] sebagai Wakil Bupati.<ref name="pikiran-rakyat.com">[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/05/17/ridwan-kamil-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-cirebon-masa-jabatan-2019-2024 Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024] Pikiran Rakyat</ref> Pada tanggal 30 Agustus 2019, Sunjaya resmi dicopot dari jabatan [[Bupati Cirebon]] dalam rapat paripurna [[DPRD Kabupaten Cirebon]]. Pada 26 Oktober 2018, [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Mendagri]] melalui Pemerintah Provinsi [[Jawa Barat]] melantik Rahmat Sutrisno yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah [[Kabupaten Cirebon]] sebagai Pelaksana Harian (Plh.) [[Bupati Cirebon]].<ref name="ReferenceA">[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/09/02/jumat-malam-bupati-cirebon-resmi-dilengserkan-imron-diajukan-menjadi-bupati-definitif Jumat Malam Bupati Cirebon Resmi Dilengserkan, Imron Diajukan Menjadi Bupati Definitif] Pikiran Rakyat</ref>


== Pembeda dari dunia maya ==
== Pembeda dari dunia maya ==

Revisi terkini sejak 9 Juni 2024 17.47

Kerumanan orang di Shibuya, Tokyo.

Kehidupan nyata atau dunia nyata adalah frasa yang mulanya digunakan dalam sastra untuk membedakan antara dunia nyata dan rekaan atau dunia ideal, dan dalam drama untuk membedakan pemain asli dan karakter yang diperankan. Belakangan ini, frasa ini juga digunakan untuk membedakan antara kejadian atau orang yang ditemui di dunia nyata dan di dunia maya atau internet.

Pembeda dari dunia maya[sunting | sunting sumber]

Dalam dunia maya, kehidupan nyata berarti kehidupan luar jaringan atau offline. Salah satu singkatan populer berbahasa Inggris di internet, yakni IRL atau "in real life" bermakna kehidupan yang bukan berada di Internet .[1]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]