Lompat ke isi

Mumtaz Mahal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zarrest (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
'''Mumtaz Mahal''' ([[bahasa Persia]] dan [[bahasa Urdu|Urdu]]: ''ممتاز محل''; dilafalkan [mumtɑːz mɛhɛl]; [[Agra]], [[April]] [[1593]] - [[Burhanpur]], [[17 Juni]] [[1631]]) adalah [[nama julukan]] bagi '''Arjumand Banu Begum''', seorang [[permaisuri]] [[Shah Jahan]] yang dibangunkan untuknya [[Taj Mahal]].
'''Mumtaz Mahal''' ([[bahasa Persia]] dan [[bahasa Urdu|Urdu]]: ''ممتاز محل''; dilafalkan [mumtɑːz mɛhɛl]; [[Agra]], [[April]] [[1593]] - [[Burhanpur]], [[17 Juni]] [[1631]]) adalah [[nama julukan]] bagi '''Arjumand Banu Begum''', seorang [[permaisuri]] [[Shah Jahan]] yang dibangunkan untuknya [[Taj Mahal]].


{{Infobox royalty|birth_name=Arjumand Banu<br>أرجوماند بانو
{{Infobox royalty
| birth_name = Arjumand Banu<br>أرجوماند بانو
|birth_date=27 April 1593|birth_place=Agra, Kekaisaran Mughal
| birth_date = 27 April 1593
| birth_place = Agra, Kekaisaran Mughal
|death_date=17 Juni 1631|death_place=Burhanpur, Kekaisaran Mughal|burial_place=Taj Mahal|issue=
| death_date = 17 Juni 1631
| death_place = Burhanpur, Kekaisaran Mughal
| burial_place = Taj Mahal
* Hur-ul-Nissa Begum
| issue = * Hur-ul-Nissa Begum
* [[Jahanara Begum]]
* [[Jahanara Begum]]
* [[Dara Shikoh]]
* [[Dara Shikoh]]
Baris 11: Baris 15:
* [[Aurangzeb]]
* [[Aurangzeb]]
* Murad Baksh
* Murad Baksh
* Gauhara Begum
* Gauhara Begum|father=Nawab Abu'l Hasan Asaf Khan Bahadur, Khan-i-Khanan|mother=Diwanji Begum|reign-type=Masa Jabatan|reign=19 Januari 1628 – 17 Juni 1631|predecessor=[[Nur Jahan]]|successor=[[Jahanara Begum]]|succession=Padshah Begum|spouse=[[Shah Jahan]]|title=Malika-i-Jahan<br>Nawab Mahd-i-'Aliya Begum Sahiba|image=[[Berkas:Mumtaz Mahal.jpg|jmpl|ka|Ilustrasi Mumtaz Mahal]]|full name=}}
| father = Nawab Abu'l Hasan Asaf Khan Bahadur, Khan-i-Khanan
| mother = Diwanji Begum
| religion = [[Islam Syiah]]<ref>{{استشهاد ويب |مسار= https://www.tajmahal.gov.in/the-cause-of-the-taj.aspx|عنوان= The Cause of The Taj:: Mumtaz Mahal|مؤلف=<!--Not stated--> |تاريخ= <!--Not stated-->|موقع= [[تاج محل|Taj Mahal Official Website]]|ناشر= [[Uttar Pradesh Tourism]]|تاريخ الوصول= 3 September 2023|اقتباس=She was religiously a Shi'a Muslim.|مسار أرشيف= https://web.archive.org/web/20231201035702/https://tajmahal.gov.in/the-cause-of-the-taj.aspx|تاريخ أرشيف=2023-12-01}}</ref><ref>{{استشهاد بخبر |الأخير= Khan|الأول= Hamza|تاريخ= |عنوان= Now, Shias assert claim to Taj Mahal|مسار= https://indianexpress.com/article/india/india-others/now-shias-assert-claim-to-taj-mahal/|عمل= [[اكسبريس الهندية (صحيفة)]]|مكان= [[لكهنؤ]]|تاريخ الوصول= 3 September 2023|مسار أرشيف= https://web.archive.org/web/20230903151831/https://indianexpress.com/article/india/india-others/now-shias-assert-claim-to-taj-mahal/|تاريخ أرشيف=2023-09-03}}</ref><ref>{{استشهاد بخبر |الأخير= Srivastava|الأول= Piyush|تاريخ= 27 November 2014|عنوان= Battle for Taj Mahal continues between Shia and Sunni sect leaders|مسار= https://www.indiatoday.in/india/story/azam-khan-takers-for-taj-mahal-despite-waqf-board-shoddy-record-228773-2014-11-26|عمل= [[إنديا توداي]]|مكان= [[لكهنؤ]]|تاريخ الوصول= 3 September 2023|مسار أرشيف= https://web.archive.org/web/20230903150327/https://www.indiatoday.in/india/story/azam-khan-takers-for-taj-mahal-despite-waqf-board-shoddy-record-228773-2014-11-26|تاريخ أرشيف=2023-09-03}}</ref><ref>{{استشهاد بخبر |الأخير= Shaikh|الأول= Ayesha|تاريخ= 24 November 2014|عنوان= Who is the rightful claimant to Taj Mahal?|مسار= https://tribune.com.pk/story/796413/who-is-the-rightful-claimant-to-taj-mahal?amp=1|عمل= [[The Express Tribune]]|مكان= <!--Not stated-->|تاريخ الوصول=3 September 2023|مسار أرشيف= https://web.archive.org/web/20240217132951/https://tribune.com.pk/story/796413/who-is-the-rightful-claimant-to-taj-mahal?amp=1|تاريخ أرشيف=2024-02-17}}</ref><ref>{{استشهاد بخبر |الأخير= DHNS|الأول= <!--Not stated-->|تاريخ= 24 November 2014|عنوان= After Sunnis, now Shias too claim Taj Mahal|مسار= https://www.deccanherald.com/amp/story/india%2Fafter-sunnis-now-shias-too-2226647|عمل= [[Deccan Herald]]|مكان= <!--Not stated-->|تاريخ الوصول=3 September 2023|مسار أرشيف= https://web.archive.org/web/20240217131441/https://www.deccanherald.com/amp/story/india/after-sunnis-now-shias-too-2226647|تاريخ أرشيف=2024-02-17}}</ref>
| reign-type = Masa Jabatan
| reign = 19 Januari 1628 – 17 Juni 1631
| predecessor = [[Nur Jahan]]
| successor = [[Jahanara Begum]]
| succession = Padshah Begum
| spouse = [[Shah Jahan]]
| title = Malika-i-Jahan<br>Nawab Mahd-i-'Aliya Begum Sahiba
| image = [[Berkas:Mumtaz Mahal.jpg|jmpl|ka|Ilustrasi Mumtaz Mahal]]
| full name =
}}


Arjumand Banu adalah anak dari [[Abdul Hasan Asaf Khan]] dan ketika menikah dengan Pangeran Khuram dalam usia 14 tahun, Kota [[Agra]] bersuka cita atas kisah tentang kecantikannya. Ia sendiri adalah istri ke-3 dari Pangeran Khuram, yang kemudian menjadi Syah Jehan, dan merupakan istri terkasih. Arjumand Banu diberi nama Mumtaz Mahal pada tahun [[1612]] setelah pernikahannya dan sampai kematiannya tak terpisah dari suaminya. Sebagai lambang kepercayaan dan [[cinta]], Mumtaz Mahal melahirkan 14 [[anak]] dan meninggal ketika melahirkan anak terakhir. Untuk cinta-kasih yang dipersembahkannya bagi [[suaminya]], Mumtaz Mahal menerima penghormatan tertinggi tanah itu - lambang kerajaan - Mehr Uzaz dari Syah Jehan. Menurut legenda, cerita kebajikannya tersebar ke seantero [[Kesultanan Mughal]].
Arjumand Banu adalah anak dari [[Abdul Hasan Asaf Khan]] dan ketika menikah dengan Pangeran Khuram dalam usia 14 tahun, Kota [[Agra]] bersuka cita atas kisah tentang kecantikannya. Ia sendiri adalah istri ke-3 dari Pangeran Khuram, yang kemudian menjadi Syah Jehan, dan merupakan istri terkasih. Arjumand Banu diberi nama Mumtaz Mahal pada tahun [[1612]] setelah pernikahannya dan sampai kematiannya tak terpisah dari suaminya. Sebagai lambang kepercayaan dan [[cinta]], Mumtaz Mahal melahirkan 14 [[anak]] dan meninggal ketika melahirkan anak terakhir. Untuk cinta-kasih yang dipersembahkannya bagi [[suaminya]], Mumtaz Mahal menerima penghormatan tertinggi tanah itu - lambang kerajaan - Mehr Uzaz dari Syah Jehan. Menurut legenda, cerita kebajikannya tersebar ke seantero [[Kesultanan Mughal]].

Revisi terkini sejak 20 Juni 2024 10.37

Mumtaz Mahal (bahasa Persia dan Urdu: ممتاز محل; dilafalkan [mumtɑːz mɛhɛl]; Agra, April 1593 - Burhanpur, 17 Juni 1631) adalah nama julukan bagi Arjumand Banu Begum, seorang permaisuri Shah Jahan yang dibangunkan untuknya Taj Mahal.

Mumtaz Mahal
Malika-i-Jahan
Nawab Mahd-i-'Aliya Begum Sahiba
Ilustrasi Mumtaz Mahal
Padshah Begum
Masa Jabatan19 Januari 1628 – 17 Juni 1631
PendahuluNur Jahan
PenerusJahanara Begum
Informasi pribadi
KelahiranArjumand Banu
أرجوماند بانو
27 April 1593
Agra, Kekaisaran Mughal
Kematian17 Juni 1631
Burhanpur, Kekaisaran Mughal
Pemakaman
Taj Mahal
AyahNawab Abu'l Hasan Asaf Khan Bahadur, Khan-i-Khanan
IbuDiwanji Begum
PasanganShah Jahan
Anak
AgamaIslam Syiah[1][2][3][4][5]

Arjumand Banu adalah anak dari Abdul Hasan Asaf Khan dan ketika menikah dengan Pangeran Khuram dalam usia 14 tahun, Kota Agra bersuka cita atas kisah tentang kecantikannya. Ia sendiri adalah istri ke-3 dari Pangeran Khuram, yang kemudian menjadi Syah Jehan, dan merupakan istri terkasih. Arjumand Banu diberi nama Mumtaz Mahal pada tahun 1612 setelah pernikahannya dan sampai kematiannya tak terpisah dari suaminya. Sebagai lambang kepercayaan dan cinta, Mumtaz Mahal melahirkan 14 anak dan meninggal ketika melahirkan anak terakhir. Untuk cinta-kasih yang dipersembahkannya bagi suaminya, Mumtaz Mahal menerima penghormatan tertinggi tanah itu - lambang kerajaan - Mehr Uzaz dari Syah Jehan. Menurut legenda, cerita kebajikannya tersebar ke seantero Kesultanan Mughal.

Sultan dan permaisurinya yang sedang mengandung bergerak ke Dataran Tinggi Dekkan pada tahun 1630 untuk menindas Kekaisaran Lodi yang sedang mendapat kekuatan pada masa itu. Inilah perjalanan terakhir Mumtaz Mahal. Ia menghembuskan napas terakhir setelah melahirkan puteri bungsu mereka. Konon, saat menjelang ajalnya Mumtaz Mahal meminta suaminya dari atas tempat tidur untuk tidak menikah lagi dan mendirikan bangunan sebagai simbol cinta mereka dan bangunan ini harus luar biasa megah sehingga dikenal di seluruh dunia untuk mengenang cinta mereka dan suaminya yang setia segera menyetujuinya.

Pembangunan lambang itu memakan waktu 22 tahun dan sebagian besar perbendaharaan negara disumbangkan untuk membangun monumen untuk mengenang istri tercinta. Di Taj Mahal itulah Mumtaz Mahal dimakamkan.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Rujukan kosong (bantuan) 
  2. ^ Templat:استشهاد بخبر
  3. ^ Templat:استشهاد بخبر
  4. ^ Templat:استشهاد بخبر
  5. ^ Templat:استشهاد بخبر