Lompat ke isi

Story:Berlin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Juni 2024 05.03 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (fix categories - (via JWB))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Berlin
Berlin adalah ibu kota Republik Federal Jerman sejak tahun 1994. Sebelumnya bagian timur kota ini adalah ibu kota Republik Demokratis Jerman dari tahun 1949 - 1990 dan ibu kota dari negara Jerman bersatu dari tahun 1871 - 1945. Kota ini (2007) memiliki penduduk sekitar 3,3 juta jiwa, sehingga menjadikannya kota terbesar di
see above
Pertama kali terdokumentasi pada abad ke-13, Berlin merupakan ibu kota Kerajaan Prusia (1701–1918), Kekaisaran Jerman (1871–1918), Republik Weimar (1919–33) dan Jerman Nazi (1933–45). Berlin pada tahun 1920-an merupakan munisipalitas terbesar ketiga di dunia. Setelah Perang Dunia II, kota ini terpecah menjadi Berlin Timur-ibu kota Jerman Timur dan Berlin Barat, sebuah eksklav (dikelilingi oleh Tembok Berlin pada tahun 1961-1989) dari negara bagian federal Republik Federal Jerman. Setelah Reunifikasi Jerman pada tahun 1990, kota ini kembali menjadi ibu kota negara Jerman dan menaungi 147 kedutaan negara asing.
Diego Delso
Selain sebuah kota, Berlin juga merupakan satu dari 16 negara bagian Jerman, yang berperan sebagai pusat kegiatan perpolitikan Uni Eropa, serta sebagai metropolitan tersibuk di Eropa. Kota ini juga dijadikan sebagai pusat lalu lintas kegiatan ekonomi, budaya, pendidikan, politik, dan sains di Jerman. Ekonomi kota ini berbasis industri teknologi tinggi dan sektor jasa, ditambah beberapa sektor industri kreatif, media, dan arena konvensi. Berlin juga berperan sebagai penghubung utama kereta dan transportasi udara di Eropa dan tempat destinasi wisata populer. Berbagai macam industri ada di kota ini: teknologi informasi, obat-obatan, bioteknologi, elektronik, energi terbaharui, dan lain-lain. Beberapa institusi seperti universitas, lembaga penelitian, teater, dan museum terdapat di kota ini. Banyaknya tempat bersejarah di kota ini menjadikannya populer sebagai tempat produksi film internasional. Kota ini juga dikenal memiliki kualitas hidup penduduknya yang baik.
Ansgar Koreng
Di akhir Perang Dunia I tahun 1918, Republik Weimar diproklamasikan di kota ini. Tahun 1920, Greater Berlin Act menggabungkan kota-kota pinggiran, kawasan desa, dan pemukiman di sekitar Berlin untuk memperluas wilayah kota. Wilayah kota yang baru ini di antaranya termasuk Spandau dan Charlottenburg di bagian barat. Setelah ekspansi ini, Berlin mempunyai penduduk sekitar empat juta jiwa. Pada era Weimar, Berlin menjadi pusat transformasi budaya, dikenal sebagai Roaring Twenties. Tanggal 30 Januari 1933, Adolf Hitler dan Partai Nazi naik ke tampuk kekuasaan. Peraturan-peraturan yang dibuat Nazi secara efektif merusak komunitas Yahudi Berlin yang jumlahnya sekitar 160.000 orang tahun 1933 (sepertiga jumlah Yahudi di Jerman pada saat itu). Populasi orang Yahudi berkurang hingga menjadi 80.000 saja akibat migrasi tahun 1933-1939. Setelah Kristallnacht tahun 1938, ribuan orang Yahudi di kota ini dipenjara di Kamp konsentrasi Sachsenhausen dan mulai tahun 1943, dikirim ke kamp kematian sepert
Diego Delso