Lompat ke isi

Bukit Kasih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Runtunuwu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bukit Kasih.jpg|jmpl|Tugu di Pintu Masuk Bukit Kasih]]
[[Berkas:Bukit Kasih.jpg|jmpl|Tugu di Pintu Masuk Bukit Kasih]]
'''Bukit Kasih''' adalah salah satu tempat [[pariwisata]] di Provinsi [[Sulawesi Utara]]. Di Bukit Kasih ini terdapat monumen. Bukit Kasih ini terletak sekitar 55 km arah selatan [[Manado]], tepatnya di Desa Kanonang, Kabupaten [[Minahasa]]. Bukit Kasih ini merupakan bukit belerang yang masih alami. Di tempat ini perasaan kasih wisatawan akan digugah.<ref>[http://www.indonesia.travel/sites/site/93/bukit-kasih Indonesia Travel Bukit Kasih]</ref>
'''Bukit Kasih''' adalah salah satu tempat [[pariwisata]] di Provinsi [[Sulawesi Utara]]. Di Bukit Kasih ini terdapat monumen. Bukit Kasih ini terletak sekitar 55 km arah selatan [[Manado]], tepatnya di Desa [[Kanonang Empat, Kawangkoan Barat, Minahasa|Kanonang Empat]], Kecamatan [[Kawangkoan Barat, Minahasa|Kawangkoan Barat]], Kabupaten [[Minahasa]]. Bukit Kasih ini merupakan bukit belerang yang masih alami. Di tempat ini perasaan kasih wisatawan akan digugah.<ref>[http://www.indonesia.travel/sites/site/93/bukit-kasih Indonesia Travel Bukit Kasih]</ref>


Bukit Kasih dibangun pada tahun 2002 sebagai pusat keagamaan di mana semua pemeluk agama bisa berkumpul dan beribadat di bukit tropis yang rimbun dan berkabut. Dinamakan Bukit Kasih karena tempat ini menimbulkan rasa keharmonisan antar umat beragama. Terdapat lima [[Tempat ibadah|rumah ibadah]] di Bukit Kasih yaitu Gereja Katolik, [[Gereja]] Kristen, [[Wihara|Kuil Buddha]], [[Masjid]], dan [[Candi Hindu]] yang berada di puncak kedua.<ref>[http://wisatasulawesi.com/wisata-rohani-bukit-kasih-simbol-cinta-dan-perdamaian/ Wisata Rohani bukit Kasih Simbol Cinta dan Perdamaian]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di puncak pertama kita bisa melihat sebuah salib putih yang tingginya mencapai 53 meter yang bisa dilihat dari Pantai Boulevard, Manado. Di tempat ini juga diyakini sebagai tempat asli nenek moyang [[suku Minahasa]], [[Toar dan Lumimuut]] tinggal.
Bukit Kasih dibangun pada tahun 2002 sebagai pusat keagamaan di mana semua pemeluk agama bisa berkumpul dan beribadat di bukit tropis yang rimbun dan berkabut. Dinamakan Bukit Kasih karena tempat ini menimbulkan rasa keharmonisan antar umat beragama. Terdapat lima [[Tempat ibadah|rumah ibadah]] di Bukit Kasih yaitu Gereja Katolik, [[Gereja]] Kristen, [[Wihara|Kuil Buddha]], [[Masjid]], dan [[Candi Hindu]] yang berada di puncak kedua.<ref>[http://wisatasulawesi.com/wisata-rohani-bukit-kasih-simbol-cinta-dan-perdamaian/ Wisata Rohani bukit Kasih Simbol Cinta dan Perdamaian]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di puncak pertama kita bisa melihat sebuah salib putih yang tingginya mencapai 53 meter yang bisa dilihat dari Pantai Boulevard, Manado. Di tempat ini juga diyakini sebagai tempat asli nenek moyang [[suku Minahasa]], [[Toar dan Lumimuut]] tinggal.

Revisi per 15 Juli 2024 04.15

Tugu di Pintu Masuk Bukit Kasih

Bukit Kasih adalah salah satu tempat pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara. Di Bukit Kasih ini terdapat monumen. Bukit Kasih ini terletak sekitar 55 km arah selatan Manado, tepatnya di Desa Kanonang Empat, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa. Bukit Kasih ini merupakan bukit belerang yang masih alami. Di tempat ini perasaan kasih wisatawan akan digugah.[1]

Bukit Kasih dibangun pada tahun 2002 sebagai pusat keagamaan di mana semua pemeluk agama bisa berkumpul dan beribadat di bukit tropis yang rimbun dan berkabut. Dinamakan Bukit Kasih karena tempat ini menimbulkan rasa keharmonisan antar umat beragama. Terdapat lima rumah ibadah di Bukit Kasih yaitu Gereja Katolik, Gereja Kristen, Kuil Buddha, Masjid, dan Candi Hindu yang berada di puncak kedua.[2] Di puncak pertama kita bisa melihat sebuah salib putih yang tingginya mencapai 53 meter yang bisa dilihat dari Pantai Boulevard, Manado. Di tempat ini juga diyakini sebagai tempat asli nenek moyang suku Minahasa, Toar dan Lumimuut tinggal.

Referensi