Lompat ke isi

Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kayanad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kembangkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1: Baris 1:
{{Redirect2|Victoria I|Ratu Victoria|kegunaan lain|Victoria}}
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| type = monarki
| name = Victoria
| name = Ratu Victoria dari Britania Raya
| image = Queen Victoria by Bassano.jpg
| image = Queen Victoria by Bassano.jpg
| caption = Ratu Victoria oleh [[Alexander Bassano]]
| alt = Victoria wearing a lace cap and diamond jewellery
| caption = Foto oleh [[Alexander Bassano]], 1882
| reign = 20 Juni 1837 – 22 Januari 1901<br>({{age in years and days|1837|06|20|1901|01|22}})
| succession = [[Daftar penguasa Britania Raya|Ratu Britania Raya dan Irlandia]]
| reign = 20 Juni 1837 – {{awrap|22 Januari 1901}}
| coronation = 28 Juni 1838
| coronation = 28 Juni 1838
| cor-type = [[Penobatan]]
| cor-type = [[Penobatan Ratu Victoria|Penobatan]]
| predecessor = [[William IV]]
| succession = [[Daftar Penguasa Britania Raya|Ratu Britania Raya dan Irlandia]]
| successor = [[Edward VII]]
| predecessor = [[William IV dari Britania Raya|William IV]]
| successor = [[Edward VII dari Britania Raya|Edward VII]]
| reign1 = 1 Mei 1876 {{awrap|22 Januari 1901}}
| reign1 = {{nowrap|1 Mei 1876 – 22 Januari 1901}}
| coronation1 = 1 Januari 1877
| coronation1 = 1 Januari 1877
| cor-type1 = Imperial Durbar
| cor-type1 = {{Nowrap|[[Durbar#Durbar 1877|Durbar Imperial]]}}
| succession1 = [[Kekaisaran India|Maharani India]]
| succession1 = [[Raj Britania Raya|Maharani India]]
| predecessor1 = ''Jabatan terbentuk''
| predecessor1 = ''Jabatan baru''
| successor1 = [[Edward VII]]
| successor1 = Edward VII
| birth_name = Putri Alexandrina Victoria dari Kent
| reg-type = Perdana&nbsp;Menteri
| birth_date = {{Birth date|1819|05|24|df=y}}
| regent = [[Daftar Perdana Menteri Britania Raya|''Lihat daftar'']]
| birth_place = [[Istana Kensington]], London, Inggris
| spouse = [[Albert, Suami Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris|Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha]]
| death_date = {{Death date and age|1901|01|22|1819|05|24|df=yes}}
| issue = {{ubl | [[Victoria, Puteri Kerajaan|Victoria, Putri Kerajaan, Maharani Jerman]] | [[Edward VII dari Britania Raya]] | [[Putri Alice dari Britania Raya|Putri Alice, Istri Adipati Agung Hesse dan oleh Rhine]] | [[Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha]] | [[Putri Helena dari Britania Raya|Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein]] | [[Putri Louise dari Britania Raya|Putri Louise, Istri Adipati Argyll]] | [[Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn|Pangeran Arthur, Adipati Connaught]] | [[Pangeran Leopold, Adipati Albany]] | [[Putri Beatrice dari Britania Raya|Beatrice, Putri Henry dari Battenberg]] }}
| death_place = [[Osborne House]], Pulau Wight, Inggris
| issue-link = #Keturunan
| burial_date = 4 Februari 1901
| full name = Alexandrina Victoria
| burial_place = [[Royal Mausoleum, Frogmore]], Windsor
| spouse = {{Marriage|[[Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha]]|1840|1861|reason=meninggal}}
| issue = {{plainlist|
* [[Victoria, Permaisuri Jerman]]
* [[Edward VII]]
* [[Putri Alice dari Britania Raya|Alice, Adipatni Agung Hesse dan by Rhine]]
* [[Alfred dari Saxe-Coburg dan Gotha|Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha]]
* [[Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein]]
* [[Putri Louise, Adipatni Argyll]]
* [[Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn]]
* [[Pangeran Leopold, Adipati Albany]]
* [[Beatrice, Putri Henry dari Battenberg]]}}
| house = [[Wangsa Hanover|Hanover]]
| house = [[Wangsa Hanover|Hanover]]
| father = [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]]
| father = [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]]
| mother = [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]]
| mother = [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]]
| religion = [[Protestan]]{{Efn|Sebagai ratu, Victoria adalah [[Gubernur Agung Gereja Inggris]]. Ia juga terhubung dengan [[Gereja Skotlandia]].|group=fn}}
| birth_name = Putri Alexandrina Victoria dari Kent
| birth_date = {{Birth date|df=yes|1819|05|24}}
| birth_place = [[Istana Kensington]]<br>[[London]], [[Inggris]], [[Britania Raya]]
| death_date = {{Death date and age|df=yes|1901|01|22|1819|05|24}}
| death_place = [[Osborne House|Rumah Osborne]]<br>[[Pulau Wight]], [[Inggris]], [[Britania Raya]]
| date of burial = 4 Februari 1901
| place of burial = [[Tanah Pemakaman Kerajaan, Frogmore|TPK Frogmore]], [[Windsor, Berkshire|Windsor]]
| signature = Queen Victoria Signature.svg
| signature = Queen Victoria Signature.svg
| signature_alt = Cursive signature of Queen Victoria
}}
}}


'''Victoria''' (Alexandrina Victoria; {{lahirmati||24|5|1819||22|1|1901}}) adalah [[Daftar penguasa Britania Raya|Ratu Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia]] dari 20 Juni 1837 hingga [[Kematian dan pemakaman kenegaraan Ratu Victoria|kematiannya]] pada tahun 1901. Masa pemerintahannya yang berlangsung selama 63 tahun dan 216 hari, [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|lebih lama dari raja atau ratu pendahulunya]], dijuluki dengan [[era Victoria]]. Era ini adalah periode terjadinya perubahan industri, politik, sains, dan militer di [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya]], serta ditandai dengan perluasan besar-besaran [[Imperium Britania]]. Pada tahun 1876, [[Parlemen Britania Raya]] memberikan gelar tambahan kepadanya sebagai [[Kaisar India|Maharani India]].
'''Victoria''' (Alexandrina Victoria; {{lahirmati|[[Istana Kensington]], [[London]], [[Inggris]]|nama='''Alexandrina Victoria'''|24|5|1819|Rumah Osborne, [[Isle of Wight]]|22|1|1901}}) adalah [[Ratu]] dari [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya dan Irlandia]] dari [[20 Juni]] [[1837]], dan [[Kekaisaran India|Maharani India]] dari [[1 Januari]] [[1877]], hingga wafatnya pada 1901.


Victoria adalah putri dari [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]] (putra keempat Raja [[George III]]), dengan [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]]. Setelah ayah dan kakeknya tutup usia pada tahun 1820, ia dibesarkan dan [[Sistem Kensington|dididik secara cermat]] oleh ibu dan nadirnya, [[John Conroy]]. Ia menjadi pewaris takhta pada usia 18 tahun setelah tiga kakak lelaki ayahnya meninggal tanpa memiliki keturunan sah. Victoria, sebagai seorang [[Monarki konstitusional|ratu konstitusional]], berupaya memengaruhi kebijakan pemerintah dan menunjuk perdana menteri secara pribadi. Di mata publik, ia menjadi ikon nasional yang dikenal dengan standar [[Moralitas Victorian|moral personal]] yang tinggi.
Pemerintahannya berlangsung 63 tahun, 216 hari, [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|lebih lama dari raja atau ratu Britania Raya manapun]] sampai 9 September 2015 yang kemudian digantikan oleh anak sulung [[George VI dari Britania Raya|cicitnya]], [[Ratu Elizabeth II]] sebagai penguasa Britania Raya terlama. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.<ref name="abad 20">Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26</ref> Pada masa pemerintahan itulah, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.<ref name="abad 20" />


Pada tahun 1840, [[Pernikahan Ratu Victoria|Victoria menikah]] dengan sepupu pertamanya, [[Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha]]. Kesembilan anaknya menikah dengan keluarga kerajaan dan bangsawan di seluruh penjuru Eropa, sehingga Victoria dijuluki sebagai "[[nenek Eropa]]". Setelah kematian Albert pada tahun 1861, Victoria dilanda duka yang mendalam dan menghindari tampil di depan publik. Akibatnya, [[Republikanisme di Britania Raya]] menguat, tetapi ia kembali disukai publik pada paruh kedua pemerintahannya. [[Yubileum Emas Ratu Victoria|Yubelium Emas]] dan [[Yubileum Berlian Ratu Victoria|Yubelium Berlian]] Victoria dirayakan secara meriah. Victoria meninggal dunia di [[Osborne House]], [[Pulau Wight]] pada usia 81 tahun. Ia adalah penguasa Britania terakhir dari [[Wangsa Hanover]], yang digantikan oleh putranya, [[Edward VII]], dari [[Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha]].
Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari [[Imperium Britania]]. [[Era Victoria]] adalah puncak dari [[Revolusi Industri]], suatu masa perubahan [[sosial]], [[ekonomi]], dan [[teknologi]] yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, [[Imperium Britania]] mencapai puncaknya dan menjadi suatu [[negara adikuasa]] yang di masa kejayaannya.


== Masa kecil ==
Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah [[Jerman]] (kecuali dari leluhurnya [[Sophia dari Hanover]] yang merupakan cucu dari garis perempuan dari [[James I dari Inggris|James I]]), adalah ratu terakhir dari [[Dinasti Hanover]]; penggantinya, Raja [[Edward VII dari Britania Raya|Edward VII]] berasal dari [[Daftar Penguasa Britania Raya#Wangsa Saxe-Coburg Gotha|Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha]].
=== Kelahiran dan silsilah ===

{{Multiple image
== Kehidupan Awal ==
| align = left
Ayah Victoria adalah [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]], putra keempat dari Raja Britania Raya saat itu, [[George III dari Britania Raya|George III]]. Sampai tahun 1817, keponakan Edward, [[Putri Charlotte dari Wales]] adalah satu-satunya cucu sah George III. Kematiannya pada tahun 1817, memicu krisis pewarisan takhta yang membawa tekanan kepada Adipati Kent dan saudara-saudaranya yang belum menikah untuk segera menikah dan memiliki anak. Pada tahun 1818, ia menikahi [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]], seorang putri Jerman dan janda dengan dua anak—[[Carl, Pangeran Leiningen ke-3|Carl]] (1804–1856) dan [[Putri Feodora dari Leiningen|Feodora]] (1807–1872)—dari pernikahan pertamanya dengan [[Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2|Pangeran Leiningen]]. Saudara laki-lakinya, [[Leopold I dari Belgia|Pangeran Leopold]] adalah duda Putri Charlotte. Anak satu-satunya dari Adipati dan Adipatni Kent, Victoria, lahir pada pukul 04.15 pada 24 Mei 1819 di [[Istana Kensington]], London.
| image1 = Sir William Beechey (1753-1839) - Victoria, Duchess of Kent, (1786-1861) with Princess Victoria, (1819-1901) - RCIN 407169 - Royal Collection.jpg
| caption1 = Victoria kecil bersama ibunya, karya [[William Beechey]]
| direction = vertical
| image2 = Denning, Stephen Poyntz - Princess Victoria aged Four - Google Art Project.jpg
| caption2 = Lukisan karya [[Stephen Poyntz Denning]], 1823
}}
Ayah Victoria adalah [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]], putra keempat [[George III dari Britania Raya|Raja George III]] dengan [[Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz|Ratu Charlotte]]. Hingga tahun 1817, satu-satunya cucu sah Raja George adalah keponakan Edward, [[Putri Charlotte dari Wales (1796–1817)|Putri Charlotte dari Wales]], putri tunggal [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regen]] (kelak menjadi George IV). Kematian Putri Charlotte pada tahun 1817 memicu [[krisis takhta]] yang akhirnya memaksa Pangeran Edward dan para saudaranya yang masih lajang untuk segera menikah dan memiliki keturunan. Pada tahun 1818, Adipati Kent menikahi [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]], seorang putri bangsawan Jerman yang menjanda. Ia sebelumnya menikah dengan [[Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2]] dan memiliki dua anak, yakni [[Carl, Pangeran Leiningen ke-3|Carl]] (1804–1856) dan [[Putri Feodora dari Leiningen|Feodora]] (1807–1872). Adik Putri Victoria, [[Léopold I dari Belgia|Leopold]], adalah suami mendiang Putri Charlotte dan kemudian menjadi [[Monarki Belgia|raja Belgia]] pertama. Victoria adalah anak tunggal Adipati dan Adipatni Kent, yang lahir pada pukul 4.15 pagi hari Senin tanggal 24 Mei 1819 di [[Istana Kensington]], London.<ref>Hibbert, hlm. 3–12; Strachey, hlm. 1–17; Woodham-Smith, hlm. 15–29</ref>


Victoria dibaptis oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Manners-Sutton]] di Ruang Cupola di Istana Kensington. Dia dibaptis dengan nama ''Alexandrina'' mengikuti nama salah satu orang tua baptisnya Kaisar [[Alexander I dari Rusia]], dan ''Victoria'' mengikuti nama ibunya. Nama tambahan yang diajukan oleh orang tuanya—Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta diputuskan untuk tidak digunakan setelah adanya perintah dari kakak Adipati Kent, [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regent]].
Victoria dibaptis secara privat oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Manners-Sutton]], pada tanggal 24 Juni 1819 di Ruang Kubah Istana Kensington.{{Efn|Wali baptisnya adalah Tsar [[Alexander I dari Rusia]] (diwakili oleh pamannya [[Pangeran Frederick, Adipati York dan Albany|Frederick, Adipati York]]), pamannya [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regen]], bibinya [[Charlotte, Putri Kerajaan|Ratu Charlotte dari Württemberg]] (diwakili oleh bibi Victoria [[Putri Augusta Sophia dari Britania Raya|Putri Augusta]]) dan nenek Victoria dari pihak ibu, [[Countess Augusta Reuss dari Ebersdorf]] (diwakili oleh bibinya, [[Putri Mary, Adipatni Gloucester dan Edinburgh]]).}} Ia dibaptis dengan nama ''Alexandrina'', sesuai dengan nama salah seorang wali baptisnya, Tsar [[Alexander I dari Rusia]], dan ''Victoria'', sesuai nama ibunya. Nama-nama lain juga diusulkan oleh orang tuanya, di antaranya Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta, tetapi dihapus atas perintah Pangeran Regen.<ref>Hibbert, hlm. 12–13; Longford, hlm. 23; Woodham-Smith, hlm. 34–35</ref>


Saat ia lahir, Victoria berada pada urutan kelima di garis pewaris takhta setelah keempat putra sulung George III: George, Pangeran Regent (kemudian George IV); [[Pangeran Frederick, Adipati York dan Albany|Frederick, Adipati York]]; [[William IV dari Britania Raya|William, Adipati Clarence]]; dan ayah Victoria, Edward, Adipati Kent. Pangeran Regent tidak mempunyai anak yang masih hidup, dan Adipati York tidak mempunyai anak; ditambah lagi, keduanya memiliki hubungan yang renggang dengan istrinya, jadi kedua kakak-beradik itu sepertinya tidak mungkin memiliki anak lagi. Adipati Clarence dan Adipati Kent menikah pada hari yang sama pada tahun 1818, tetapi kedua putri sah Adipati Clarence (lahir pada tahun 1819 dan 1820) meninggal saat masih bayi. Ayah Victoria meninggal pada tahun 1820, ketika Victoria belum genap satu tahun. Seminggu kemudian kakeknya meninggal dan digantikan oleh putra sulungnya, George IV. Adipati York meninggal pada tahun 1817. Ketika George IV meninggal pada tahun 1830, ia digantikan oleh saudara laki-laki satu-satunya yang masih hidup, William IV, dan Victoria menjadi [[pewaris sementara]]. Undang-Undang Perwalian tahun 1830 membuat ketentuan khusus bagi ibu Victoria untuk bertindak sebagai [[perwalian (pemerintahan)|wali kuasa]] jikalau William IV meninggal ketika Victoria masih kecil. Raja William IV tidak mempercayai kemampuan ibu Victoria sebagai wali kuasa, dan pada tahun 1836, ia mendeklarasikan bahwa ia ingin hidup sampai ulang tahun ke-18 Victoria, sehingga perwalian dapat dihindari, di hadapan ibu Victoria.
Saat kelahirannya, Victoria berada pada urutan kelima dalam garis pewaris takhta setelah empat putra tertua [[George III]], yakni: George, Pangeran Regen (kelak George IV); [[Frederick, Adipati York]]; [[William, Adipati Clarence]] (kemudian William IV); dan ayah Victoria, [[Edward, Adipati Kent]].<ref>Longford, hlm. 24</ref> Pangeran George tidak memiliki keturunan yang masih hidup, dan Pangeran Frederick tidak memiliki keturunan. Keduanya juga tinggal terpisah dari para istrinya, yang saat itu sudah melewati usia subur, sehingga kecil kemungkinan bagi mereka berdua untuk memiliki keturunan sah. Putra ketiga Raja George, William, menikah pada tahun 1818, berbarengan dengan adiknya Edward, tetapi kedua putri sah William meninggal ketika bayi. Anak pertamanya adalah Putri Charlotte, yang lahir dan meninggal pada tanggal 27 Maret 1819, dua bulan sebelum Victoria lahir. Ayah Victoria meninggal pada bulan Januari 1820, ketika Victoria masih berusia kurang dari satu tahun. Seminggu kemudian, kakeknya juga berpulang dan digantikan oleh putra tertuanya, George IV. Pada saat itu, Victoria berada di urutan ketiga dalam garis pewaris takhta setelah Frederick dan William. Ia lalu berada di urutan keempat ketika putri kedua William, [[Putri Elizabeth dari Clarence|Putri Elizabeth]], lahir pada tanggal 10 Desember 1820. Putri Elizabeth meninggal dua bulan kemudian, sehingga Victoria kembali berada di urutan ketiga.<ref>Worsley, hlm. 41.</ref>


== Pernikahan ==
== Pernikahan ==
Baris 143: Baris 158:
* [[Mode Victorian]]
* [[Mode Victorian]]
* [[Moralitas Victorian]]
* [[Moralitas Victorian]]

==Catatan==
{{notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 26 Juni 2024 18.29

Victoria
Victoria wearing a lace cap and diamond jewellery
Foto oleh Alexander Bassano, 1882
Ratu Britania Raya dan Irlandia
Berkuasa20 Juni 1837 – 22 Januari 1901
Penobatan28 Juni 1838
PendahuluWilliam IV
PenerusEdward VII
Maharani India
Berkuasa1 Mei 1876 – 22 Januari 1901
Durbar Imperial1 Januari 1877
PendahuluJabatan baru
PenerusEdward VII
Informasi pribadi
KelahiranPutri Alexandrina Victoria dari Kent
(1819-05-24)24 Mei 1819
Istana Kensington, London, Inggris
Kematian22 Januari 1901(1901-01-22) (umur 81)
Osborne House, Pulau Wight, Inggris
Pemakaman4 Februari 1901
WangsaHanover
AyahPangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn
IbuPutri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld
Pasangan
(m. 1840; meninggal 1861)
Anak
AgamaProtestan[a]
Tanda tanganCursive signature of Queen Victoria

Victoria (Alexandrina Victoria; 24 Mei 1819 – 22 Januari 1901) adalah Ratu Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837 hingga kematiannya pada tahun 1901. Masa pemerintahannya yang berlangsung selama 63 tahun dan 216 hari, lebih lama dari raja atau ratu pendahulunya, dijuluki dengan era Victoria. Era ini adalah periode terjadinya perubahan industri, politik, sains, dan militer di Britania Raya, serta ditandai dengan perluasan besar-besaran Imperium Britania. Pada tahun 1876, Parlemen Britania Raya memberikan gelar tambahan kepadanya sebagai Maharani India.

Victoria adalah putri dari Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn (putra keempat Raja George III), dengan Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Setelah ayah dan kakeknya tutup usia pada tahun 1820, ia dibesarkan dan dididik secara cermat oleh ibu dan nadirnya, John Conroy. Ia menjadi pewaris takhta pada usia 18 tahun setelah tiga kakak lelaki ayahnya meninggal tanpa memiliki keturunan sah. Victoria, sebagai seorang ratu konstitusional, berupaya memengaruhi kebijakan pemerintah dan menunjuk perdana menteri secara pribadi. Di mata publik, ia menjadi ikon nasional yang dikenal dengan standar moral personal yang tinggi.

Pada tahun 1840, Victoria menikah dengan sepupu pertamanya, Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha. Kesembilan anaknya menikah dengan keluarga kerajaan dan bangsawan di seluruh penjuru Eropa, sehingga Victoria dijuluki sebagai "nenek Eropa". Setelah kematian Albert pada tahun 1861, Victoria dilanda duka yang mendalam dan menghindari tampil di depan publik. Akibatnya, Republikanisme di Britania Raya menguat, tetapi ia kembali disukai publik pada paruh kedua pemerintahannya. Yubelium Emas dan Yubelium Berlian Victoria dirayakan secara meriah. Victoria meninggal dunia di Osborne House, Pulau Wight pada usia 81 tahun. Ia adalah penguasa Britania terakhir dari Wangsa Hanover, yang digantikan oleh putranya, Edward VII, dari Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha.

Masa kecil

Kelahiran dan silsilah

Victoria kecil bersama ibunya, karya William Beechey
Lukisan karya Stephen Poyntz Denning, 1823

Ayah Victoria adalah Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn, putra keempat Raja George III dengan Ratu Charlotte. Hingga tahun 1817, satu-satunya cucu sah Raja George adalah keponakan Edward, Putri Charlotte dari Wales, putri tunggal George, Pangeran Regen (kelak menjadi George IV). Kematian Putri Charlotte pada tahun 1817 memicu krisis takhta yang akhirnya memaksa Pangeran Edward dan para saudaranya yang masih lajang untuk segera menikah dan memiliki keturunan. Pada tahun 1818, Adipati Kent menikahi Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld, seorang putri bangsawan Jerman yang menjanda. Ia sebelumnya menikah dengan Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2 dan memiliki dua anak, yakni Carl (1804–1856) dan Feodora (1807–1872). Adik Putri Victoria, Leopold, adalah suami mendiang Putri Charlotte dan kemudian menjadi raja Belgia pertama. Victoria adalah anak tunggal Adipati dan Adipatni Kent, yang lahir pada pukul 4.15 pagi hari Senin tanggal 24 Mei 1819 di Istana Kensington, London.[1]

Victoria dibaptis secara privat oleh Uskup Agung Canterbury, Charles Manners-Sutton, pada tanggal 24 Juni 1819 di Ruang Kubah Istana Kensington.[b] Ia dibaptis dengan nama Alexandrina, sesuai dengan nama salah seorang wali baptisnya, Tsar Alexander I dari Rusia, dan Victoria, sesuai nama ibunya. Nama-nama lain juga diusulkan oleh orang tuanya, di antaranya Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta, tetapi dihapus atas perintah Pangeran Regen.[2]

Saat kelahirannya, Victoria berada pada urutan kelima dalam garis pewaris takhta setelah empat putra tertua George III, yakni: George, Pangeran Regen (kelak George IV); Frederick, Adipati York; William, Adipati Clarence (kemudian William IV); dan ayah Victoria, Edward, Adipati Kent.[3] Pangeran George tidak memiliki keturunan yang masih hidup, dan Pangeran Frederick tidak memiliki keturunan. Keduanya juga tinggal terpisah dari para istrinya, yang saat itu sudah melewati usia subur, sehingga kecil kemungkinan bagi mereka berdua untuk memiliki keturunan sah. Putra ketiga Raja George, William, menikah pada tahun 1818, berbarengan dengan adiknya Edward, tetapi kedua putri sah William meninggal ketika bayi. Anak pertamanya adalah Putri Charlotte, yang lahir dan meninggal pada tanggal 27 Maret 1819, dua bulan sebelum Victoria lahir. Ayah Victoria meninggal pada bulan Januari 1820, ketika Victoria masih berusia kurang dari satu tahun. Seminggu kemudian, kakeknya juga berpulang dan digantikan oleh putra tertuanya, George IV. Pada saat itu, Victoria berada di urutan ketiga dalam garis pewaris takhta setelah Frederick dan William. Ia lalu berada di urutan keempat ketika putri kedua William, Putri Elizabeth, lahir pada tanggal 10 Desember 1820. Putri Elizabeth meninggal dua bulan kemudian, sehingga Victoria kembali berada di urutan ketiga.[4]

Pernikahan

Pada 1839, sepupu Victoria, Albert, seorang pangeran dari Jerman, datang ke Inggris dan lima hari kemudian, ia dilamar oleh Ratu Victoria.[5] Albert menerimanya dan mereka menikah pada Februari 1840.[5] Pasangan ini memiliki sembilan anak, di antaranya Raja Edward VII. Setelah kematian Victoria, kekuasaan Imperium Inggris di bawah kepemimpinan Raja Edward VII semakin melemah.[5]

Sebagian besar putra-putri dan cucu-cucu Victoria dan Albert menikah dengan anggota keluarga kerajaan-kerajaan lain di Eropa sehingga banyak keturunan mereka yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa. Hal ini menyebabkan Victoria dijuluki "Nenek Raja-raja Eropa". Cucu-cucunya yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa antara lain Kaisar Wilhelm II dari Jerman, Ratu Sophie dari Yunani, Raja George V dari Inggris, Ratu Maud dari Norwegia, Tsarina Alexandra Feodorovna dari Rusia, dan Ratu Marie dari Rumania. Hampir semua keluarga-keluarga kerajaan di Eropa saat ini merupakan keturunan Victoria atau besannya Raja Christian IX dari Denmark.

Anak dan Keturunan

Ratu Victoria dengan kesembilan anaknya, keenam menantunya, dan kedua puluh tiga cucunya, 1877

Gambaran Ikhtisar

Ratu Victoria dan Pangeran Albert memiliki 9 orang anak (4 orang laki-laki & 5 orang perempuan), 9 orang menantu (5 orang laki-laki & 4 orang perempuan), 42 orang cucu (20 orang laki-laki & 22 orang perempuan), dan 87 orang cicit.

Ratu Victoria hidup cukup lama untuk melihat semua cucunya dan bahkan banyak dari ke-87 cicitnya lahir. Sedangkan Pangeran Albert hanya sempat melihat dua orang cucunya selama hidupnya.

Anak pertama Ratu Victoria dan Pangeran Albert adalah Maharani Victoria dari Jerman yang lahir pada tahun 1840 saat mereka berdua berusia 21 tahun. Anak terakhir mereka adalah Putri Beatrice dari Britania Raya yang lahir pada tahun 1857 saat mereka berdua berusia 39 tahun. Pangeran Albert mendahului istri dan anak-anaknya dengan meninggal pada tahun 1861 saat Ratu Victoria masih berusia 42 tahun dan baru mempunyai dua orang cucu.

Ratu Victoria didahului oleh tiga orang anaknya dan tiga orang menantunya melalui kematian:

  • Anak Ratu Victoria yang meninggal pertama kali adalah Putri Alice, Istri Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1878 di usia 35 tahun saat Ratu Victoria berusia 59 tahun.
  • Anak kedua Ratu Victoria yang meninggal sebelumnya adalah Pangeran Leopold, Adipati Albany yang meninggal pada tahun 1884 di usia 30 tahun saat Ratu Victoria berusia 65 tahun.
  • Dan anak Ratu Victoria yang terakhir kali mendahuluinya adalah Pangeran Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha yang meninggal pada tahun 1900 di usia 55 tahun saat Ratu Victoria sudah berusia 81 tahun.
  • Menantu pertama Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Kaisar Frederik III dari Jerman yang meninggal pada tahun 1888 di usia 56 tahun saat Ratu Victoria berusia 69 tahun.
  • Menantu keduanya yang mendahuluinya adalah Louis IV, Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1892 di usia 54 tahun saat Ratu Victoria berusia 73 tahun.
  • Menantu terakhir Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Pangeran Henry dari Battenberg yang meninggal pada tahun 1896 di usia 37 tahun saat Ratu Victoria berusia 77 tahun.

Anak dan Cucu Ratu Victoria

Nama Kelahiran Kematian Usia Pasangan Anak
Maharani Victoria dari Jerman, Putri Royal "Vicky" 21 November 1840 5 Agustus 1901 60 tahun Kaisar Frederick III dari Jerman (1831 – 1888) Kaisar Wilhelm II dari Jerman "Willy" (1859 – 1941),
Putri Charlotte, Istri Adipati Sachsen-Meiningen (1860 – 1919),
Pangeran Henry dari Prusia (1862 – 1929),
Pangeran Sigismund dari Prusia "Sigi" (1864 – 1866),
Putri Viktoria, Putri Adolf dari Schaumburg-Lippe "Moretta" (1866 – 1929),
Pangeran Waldemar dari Prusia (1868 – 1879),
Ratu Sophie dari Yunani "Sossy" (1870 – 1932),
Ratu Margarete dari Finlandia "Mossy" (1872 – 1954)
Raja Edward VII dari Britania Raya "Bertie" 9 November 1841 6 Mei 1910 68 tahun Ratu Alexandra dari Britania Raya "Alix" (1844 – 1925) Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale "Eddy" (1864 – 1892),
Raja George V dari Britania Raya "Georgie" (1865 – 1936),
Putri Louise, Putri Royal dan Istri Adipati Fife (1867 – 1931),
Putri Victoria dari Wales "Toria" (1868 – 1935),
Ratu Maud dari Norwegia "Harry" (1869 – 1938),
Pangeran Alexander John dari Wales (1871 – 1871)
Putri Alice, Istri Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine 25 April 1843 14 Desember 1878 35 tahun Louis IV, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine (1837 – 1892) Putri Victoria, Istri Bangsawan Milford Haven (1863 – 1950),
Istri Adipati Agung Elisabeth Fyodorovna dari Rusia "Ella" (1864 – 1918),
Putri Irene, Putri Henry dari Prusia (1866 – 1953),
Ernest Louis, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine "Ernie" (1868 – 1937),
Pangeran Friedrich dari Hesse dan oleh Rhine "Frittie" (1870 – 1873),
Maharani Aleksandra Fyodorovna dari Seluruh Rusia "Alicky" atau "Sunny" (1872 – 1918),
Putri Marie dari Hesse dan oleh Rhine "May" (1874 – 1878)
Pangeran Alfred, Adipati Edinburgh dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha "Affie" 6 Agustus 1844 31 Juli 1900 55 tahun Adipati Wanita Agung Maria Aleksandrovna dari Rusia (1853 – 1920) Pangeran Alfred, Pangeran Turun-Temurun dari Saxe-Coburg dan Gotha "Affie Muda" (1874 – 1899),
Ratu Marie dari Rumania "Missy" (1875 – 1938),
Istri Adipati Agung Victoria Fyodorovna dari Rusia "Ducky" (1876 – 1936),
Putri Alexandra, Putri dari Hohenlohe-Langenburg "Sandra" (1878 – 1942),
NN (lahir mati 1879),
Infanta Beatrice, Istri Adipati Galliera "Baby Bee" (1884 – 1966)
Putri Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein "Lenchen" 25 Mei 1846 9 Juni 1923 77 tahun Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein (1831 – 1917) Pangeran Christian Victor dari Schleswig-Holstein "Christle" (1867 – 1900),
Pangeran Albert, Adipati Schleswig-Holstein (1869 – 1931),
Putri Helena Victoria dari Schleswig-Holstein "Thora" (1870 – 1948),
Putri Marie Louise, Putri Aribert dari Anhalt "Louie" (1872 – 1956),
Pangeran Harald dari Schleswig-Holstein (1876 – 1876),
NN (lahir mati 1877)
Putri Louise, Istri Adipati Argyll 18 Maret 1848 3 Desember 1939 91 tahun John Campbell, Adipati Argyll ke-9 (1845 – 1914) -
Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn 1 Mei 1850 16 Januari 1942 91 tahun Putri Louise Margaret dari Prusia (1860 – 1917) Putri Mahkota Margaret dari Swedia "Daisy" (1882 – 1920),
Pangeran Arthur dari Connaught, Gubernur Jenderal dari Kesatuan Afrika Selatan (1883 – 1938),
Putri Patricia, Nyonya Patricia Ramsay "Patsy" (1886 – 1974)
Pangeran Leopold, Adipati Albany 7 April 1853 28 Maret 1884 30 tahun Putri Helena dari Waldeck dan Pyrmont (1861 – 1922) Putri Alice, Putri dari Athlone (1883 – 1981),
Pangeran Charles Edward, Adipati Albany dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha (1884 – 1954)
Putri Beatrice, Putri Henry dari Battenberg "Baby" 14 April 1857 26 Oktober 1944 87 tahun Pangeran Henry dari Battenberg (1858 – 1896) Pangeran Alexander Mountbatten, Bangsawan Carisbrooke ke-1 "Drino" (1886 – 1960),
Ratu Ena dari Spanyol "Ena" (1887 – 1969),
Pangeran Leopold, Tuan Leopold Mountbatten (1889 – 1922),
Pangeran Maurice dari Battenberg (1891 – 1914)

Pemerintahan

Victoria diangkat menjadi Ratu Britania Raya dan Irlandia Utara pada tanggal 20 Juni 1837 dan menjadi Maharani India pada tanggal 1 Januari 1877. Era Ratu Victoria adalah era yang menyebabkan perubahan yang begitu drastis di Inggris terutama dalam bidang teknologi.

Ratu Victoria selalu didampingi oleh Albert, Pangeran Pendamping dalam menjalankan tugas kerajaannya. Victoria menjadi ratu yang berbahagia selama masa pernikahannya masih berlangsung. Namun, pada tahun 1861 Ratu Victoria ditinggal mati oleh Pangeran Albert. Dan sejak saat itu, Ratu Victoria menjalankan pemerintahannya dengan kelam.

Selain menjalankan aktivitas kerajaan, Ratu Victoria juga menghabiskan waktu dengan merawat cucu-cucunya. Ratu Victoria juga memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria.

Sang ratu hidup cukup lama untuk bisa merayakan Yubileum Emas pemerintahannya pada tahun 1887 dan Yubileum Berlian pemerintahannya pada tahun 1897.

Gelar

  • 24 Mei 1819–20 Juni 1837: Her Royal Highness Putri Victoria dari Kent
  • 20 Juni 1837–1876: Her Majesty Ratu Britania Raya
  • 1876–22 Januari 1901: Her Most Gracious Majesty Ratu Britania Raya dan Maharani India

Pada akhir pemerintahannya, gaya pemerintahan ratu sepenuhnya adalah: " Yang Mulia Victoria yang dirahmati Tuhan dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Ratu Irlandia, Pembela Keimanan, Kaisar India."

Penghargaan

  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Bintang Penghargaan India" – 1861
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Victoria dan Albert" – 1861
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Mahkota India" – 1878
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Pengabdian Terhormat" – 1886
  • Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Era Victoria/Victorian" – 1896

Lambang kebesaran

Lambang Kebesaran (di luar Skotlandia dan di dalam)

Sebagai Penguasa, Victoria menggunakan lambang kebesaran Kerajaan Bersatu atau United Kingdom. Sebelum kenaikannya, dia tidak mendapatkan pengakuan lambang kebesaran, dikarenakan ketidakberhasilannya dalam bertakhta atas Hanover, lambang kebesarannya tidak menyertai simbol klan Hanover yang biasanya digunakan oleh pendahulunya. Tetapi lambang kebesarannya dipakai, ditanggung dan diteruskan oleh penerus takhtanya.

Di luar Skotlandia, Tanda di bilah perisai—juga digunakan pada standard kerajaan—yakni: Per kuartal: I dan IV, berlatar Merah, tiga singa penjaga berwarna kucam/putih pucat (untuk Inggris); II, atau, Seekor singa yang berdiri dengan kaki belakang di antara garis ganda orle berbunga—dan arah sebaliknya—Berbunga Merah (untuk Skotlandia); III, Berlatar Biru, Sebuah Harpa atau Harpa bersenar berwarna perak (untuk Irlandia). Di Skotlandia, pada kuartal pertama dan keempat, dipakai oleh singa Skotlandia, dan kedua oleh Singa Inggris. Jambul, Semboyan, dan para pendukung juga berbeda di dalam dan di luar Skotlandia.

Kematian

Sudah menjadi kebiasaan bagi Ratu Victoria sebagai seorang janda untuk menghabiskan malam Natal di Rumah Osborne, Isle of Wight pada tahun ini 1900.

Pada awal Januari 1901, Ratu Victoria merasa bahwa kondisinya "lemah dan tidak baik". Dan pada pertengahan bulan Januari, sang Ratu hilang kesadaran. Sampai pada tanggal 22 Januari 1901 pada pukul setengah tujuh malam, Ratu Victoria meninggal pada usia 81 tahun dengan sang munsyi Abdul Karim (sang munsyi) anak laki-laki tertuanya, Albert Edward, Pangeran Wales dan cucu tertuanya, Kaisar Wilhelm II dari Jerman di sisi tempat tidurnya.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Sebagai ratu, Victoria adalah Gubernur Agung Gereja Inggris. Ia juga terhubung dengan Gereja Skotlandia.
  2. ^ Wali baptisnya adalah Tsar Alexander I dari Rusia (diwakili oleh pamannya Frederick, Adipati York), pamannya George, Pangeran Regen, bibinya Ratu Charlotte dari Württemberg (diwakili oleh bibi Victoria Putri Augusta) dan nenek Victoria dari pihak ibu, Countess Augusta Reuss dari Ebersdorf (diwakili oleh bibinya, Putri Mary, Adipatni Gloucester dan Edinburgh).

Referensi

  1. ^ Hibbert, hlm. 3–12; Strachey, hlm. 1–17; Woodham-Smith, hlm. 15–29
  2. ^ Hibbert, hlm. 12–13; Longford, hlm. 23; Woodham-Smith, hlm. 34–35
  3. ^ Longford, hlm. 24
  4. ^ Worsley, hlm. 41.
  5. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama abad 20

Bacaan lanjutan

  • Auchincloss, Louis. Persons of Consequence: Queen Victoria and Her Circle. Random House, 1979.
  • Cecil, Algernon. Queen Victoria and Her Prime Ministers. Eyre and Spottiswode, 1953.
  • Eilers, Marlene A. Queen Victoria’s Descendants. 2d enlarged & updated ed. Falköping, Sweden: Rosvall Royall Books, 1997.
  • Farnborough, T. E. May (1st Baron). Constitutional History of England since the Accession of George the Third. 11th ed. Longmans, Green, 1896.
  • Hibbert, Christopher. Queen Victoria: A Personal History. Viking, 2000.
  • Potts, D. M. & W. T. W. Potts. Queen Victoria’s Gene: Haemophilia and the Royal Family. Alan Sutton, 1995.
  • The Royal Household. (2004). "Victoria." Official Website of the British Monarchy.
  • "Queen Victoria." Encyclopædia Britannica. 11th ed. Cambridge University Press, 1911.
  • Weintraub, Stanley. Victoria: An Intimate Biography. Dutton, 1987.
Victoria dari Britania Raya
Cabang kadet Wangsa Guelf
Lahir: 24 Mei 1819 Meninggal: 22 Januari 1901
Didahului oleh:
William IV
Ratu Britania Raya dan Irlandia
1837-1901
Diteruskan oleh:
Edward VII
Didahului oleh:
Bahadur Shah II
Kaisar Mughal Terakhir
Maharani India
1877-1901
retroaktif dari tahun 1857

Templat:Monarki Inggris