Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
kembangkan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Redirect2|Victoria I|Ratu Victoria|kegunaan lain|Victoria}} |
|||
{{Infobox royalty |
{{Infobox royalty |
||
| |
| name = Victoria |
||
| name = Ratu Victoria dari Britania Raya |
|||
| image = Queen Victoria by Bassano.jpg |
| image = Queen Victoria by Bassano.jpg |
||
| |
| alt = Victoria wearing a lace cap and diamond jewellery |
||
| caption = Foto oleh [[Alexander Bassano]], 1882 |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| coronation = 28 Juni 1838 |
| coronation = 28 Juni 1838 |
||
| cor-type = [[Penobatan]] |
| cor-type = [[Penobatan Ratu Victoria|Penobatan]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
| successor = [[Edward VII]] |
|||
⚫ | |||
| |
| reign1 = 1 Mei 1876 – {{awrap|22 Januari 1901}} |
||
| reign1 = {{nowrap|1 Mei 1876 – 22 Januari 1901}} |
|||
| coronation1 = 1 Januari 1877 |
| coronation1 = 1 Januari 1877 |
||
| cor-type1 = |
| cor-type1 = {{Nowrap|[[Durbar#Durbar 1877|Durbar Imperial]]}} |
||
| succession1 = [[ |
| succession1 = [[Raj Britania Raya|Maharani India]] |
||
| predecessor1 = ''Jabatan |
| predecessor1 = ''Jabatan baru'' |
||
| successor1 = |
| successor1 = Edward VII |
||
⚫ | |||
| reg-type = Perdana Menteri |
|||
⚫ | |||
| regent = [[Daftar Perdana Menteri Britania Raya|''Lihat daftar'']] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| issue = {{ubl | [[Victoria, Puteri Kerajaan|Victoria, Putri Kerajaan, Maharani Jerman]] | [[Edward VII dari Britania Raya]] | [[Putri Alice dari Britania Raya|Putri Alice, Istri Adipati Agung Hesse dan oleh Rhine]] | [[Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha]] | [[Putri Helena dari Britania Raya|Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein]] | [[Putri Louise dari Britania Raya|Putri Louise, Istri Adipati Argyll]] | [[Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn|Pangeran Arthur, Adipati Connaught]] | [[Pangeran Leopold, Adipati Albany]] | [[Putri Beatrice dari Britania Raya|Beatrice, Putri Henry dari Battenberg]] }} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| full name = Alexandrina Victoria |
|||
| burial_place = [[Royal Mausoleum, Frogmore]], Windsor |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [[Victoria, Permaisuri Jerman]] |
|||
* [[Edward VII]] |
|||
* [[Putri Alice dari Britania Raya|Alice, Adipatni Agung Hesse dan by Rhine]] |
|||
* [[Alfred dari Saxe-Coburg dan Gotha|Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha]] |
|||
* [[Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein]] |
|||
* [[Putri Louise, Adipatni Argyll]] |
|||
* [[Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn]] |
|||
* [[Pangeran Leopold, Adipati Albany]] |
|||
* [[Beatrice, Putri Henry dari Battenberg]]}} |
|||
| house = [[Wangsa Hanover|Hanover]] |
| house = [[Wangsa Hanover|Hanover]] |
||
| father = [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]] |
| father = [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]] |
||
| mother = [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]] |
| mother = [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]] |
||
| religion = [[Protestan]]{{Efn|Sebagai ratu, Victoria adalah [[Gubernur Agung Gereja Inggris]]. Ia juga terhubung dengan [[Gereja Skotlandia]].|group=fn}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| place of burial = [[Tanah Pemakaman Kerajaan, Frogmore|TPK Frogmore]], [[Windsor, Berkshire|Windsor]] |
|||
| signature = Queen Victoria Signature.svg |
| signature = Queen Victoria Signature.svg |
||
| signature_alt = Cursive signature of Queen Victoria |
|||
}} |
}} |
||
'''Victoria''' (Alexandrina Victoria; {{lahirmati||24|5|1819||22|1|1901}}) adalah [[Daftar penguasa Britania Raya|Ratu Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia]] dari 20 Juni 1837 hingga [[Kematian dan pemakaman kenegaraan Ratu Victoria|kematiannya]] pada tahun 1901. Masa pemerintahannya yang berlangsung selama 63 tahun dan 216 hari, [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|lebih lama dari raja atau ratu pendahulunya]], dijuluki dengan [[era Victoria]]. Era ini adalah periode terjadinya perubahan industri, politik, sains, dan militer di [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya]], serta ditandai dengan perluasan besar-besaran [[Imperium Britania]]. Pada tahun 1876, [[Parlemen Britania Raya]] memberikan gelar tambahan kepadanya sebagai [[Kaisar India|Maharani India]]. |
|||
'''Victoria''' (Alexandrina Victoria; {{lahirmati|[[Istana Kensington]], [[London]], [[Inggris]]|nama='''Alexandrina Victoria'''|24|5|1819|Rumah Osborne, [[Isle of Wight]]|22|1|1901}}) adalah [[Ratu]] dari [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya dan Irlandia]] dari [[20 Juni]] [[1837]], dan [[Kekaisaran India|Maharani India]] dari [[1 Januari]] [[1877]], hingga wafatnya pada 1901. |
|||
Victoria adalah putri dari [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]] (putra keempat Raja [[George III]]), dengan [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]]. Setelah ayah dan kakeknya tutup usia pada tahun 1820, ia dibesarkan dan [[Sistem Kensington|dididik secara cermat]] oleh ibu dan nadirnya, [[John Conroy]]. Ia menjadi pewaris takhta pada usia 18 tahun setelah tiga kakak lelaki ayahnya meninggal tanpa memiliki keturunan sah. Victoria, sebagai seorang [[Monarki konstitusional|ratu konstitusional]], berupaya memengaruhi kebijakan pemerintah dan menunjuk perdana menteri secara pribadi. Di mata publik, ia menjadi ikon nasional yang dikenal dengan standar [[Moralitas Victorian|moral personal]] yang tinggi. |
|||
Pemerintahannya berlangsung 63 tahun, 216 hari, [[Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan|lebih lama dari raja atau ratu Britania Raya manapun]] sampai 9 September 2015 yang kemudian digantikan oleh anak sulung [[George VI dari Britania Raya|cicitnya]], [[Ratu Elizabeth II]] sebagai penguasa Britania Raya terlama. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.<ref name="abad 20">Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26</ref> Pada masa pemerintahan itulah, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.<ref name="abad 20" /> |
|||
Pada tahun 1840, [[Pernikahan Ratu Victoria|Victoria menikah]] dengan sepupu pertamanya, [[Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha]]. Kesembilan anaknya menikah dengan keluarga kerajaan dan bangsawan di seluruh penjuru Eropa, sehingga Victoria dijuluki sebagai "[[nenek Eropa]]". Setelah kematian Albert pada tahun 1861, Victoria dilanda duka yang mendalam dan menghindari tampil di depan publik. Akibatnya, [[Republikanisme di Britania Raya]] menguat, tetapi ia kembali disukai publik pada paruh kedua pemerintahannya. [[Yubileum Emas Ratu Victoria|Yubelium Emas]] dan [[Yubileum Berlian Ratu Victoria|Yubelium Berlian]] Victoria dirayakan secara meriah. Victoria meninggal dunia di [[Osborne House]], [[Pulau Wight]] pada usia 81 tahun. Ia adalah penguasa Britania terakhir dari [[Wangsa Hanover]], yang digantikan oleh putranya, [[Edward VII]], dari [[Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha]]. |
|||
Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari [[Imperium Britania]]. [[Era Victoria]] adalah puncak dari [[Revolusi Industri]], suatu masa perubahan [[sosial]], [[ekonomi]], dan [[teknologi]] yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, [[Imperium Britania]] mencapai puncaknya dan menjadi suatu [[negara adikuasa]] yang di masa kejayaannya. |
|||
== Masa kecil == |
|||
Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah [[Jerman]] (kecuali dari leluhurnya [[Sophia dari Hanover]] yang merupakan cucu dari garis perempuan dari [[James I dari Inggris|James I]]), adalah ratu terakhir dari [[Dinasti Hanover]]; penggantinya, Raja [[Edward VII dari Britania Raya|Edward VII]] berasal dari [[Daftar Penguasa Britania Raya#Wangsa Saxe-Coburg Gotha|Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha]]. |
|||
=== Kelahiran dan silsilah === |
|||
{{Multiple image |
|||
== Kehidupan Awal == |
|||
| align = left |
|||
⚫ | Ayah Victoria adalah [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]], putra keempat |
||
| image1 = Sir William Beechey (1753-1839) - Victoria, Duchess of Kent, (1786-1861) with Princess Victoria, (1819-1901) - RCIN 407169 - Royal Collection.jpg |
|||
| caption1 = Victoria kecil bersama ibunya, karya [[William Beechey]] |
|||
| direction = vertical |
|||
| image2 = Denning, Stephen Poyntz - Princess Victoria aged Four - Google Art Project.jpg |
|||
| caption2 = Lukisan karya [[Stephen Poyntz Denning]], 1823 |
|||
}} |
|||
⚫ | Ayah Victoria adalah [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]], putra keempat [[George III dari Britania Raya|Raja George III]] dengan [[Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz|Ratu Charlotte]]. Hingga tahun 1817, satu-satunya cucu sah Raja George adalah keponakan Edward, [[Putri Charlotte dari Wales (1796–1817)|Putri Charlotte dari Wales]], putri tunggal [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regen]] (kelak menjadi George IV). Kematian Putri Charlotte pada tahun 1817 memicu [[krisis takhta]] yang akhirnya memaksa Pangeran Edward dan para saudaranya yang masih lajang untuk segera menikah dan memiliki keturunan. Pada tahun 1818, Adipati Kent menikahi [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]], seorang putri bangsawan Jerman yang menjanda. Ia sebelumnya menikah dengan [[Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2]] dan memiliki dua anak, yakni [[Carl, Pangeran Leiningen ke-3|Carl]] (1804–1856) dan [[Putri Feodora dari Leiningen|Feodora]] (1807–1872). Adik Putri Victoria, [[Léopold I dari Belgia|Leopold]], adalah suami mendiang Putri Charlotte dan kemudian menjadi [[Monarki Belgia|raja Belgia]] pertama. Victoria adalah anak tunggal Adipati dan Adipatni Kent, yang lahir pada pukul 4.15 pagi hari Senin tanggal 24 Mei 1819 di [[Istana Kensington]], London.<ref>Hibbert, hlm. 3–12; Strachey, hlm. 1–17; Woodham-Smith, hlm. 15–29</ref> |
||
Victoria dibaptis oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Manners-Sutton]] |
Victoria dibaptis secara privat oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Manners-Sutton]], pada tanggal 24 Juni 1819 di Ruang Kubah Istana Kensington.{{Efn|Wali baptisnya adalah Tsar [[Alexander I dari Rusia]] (diwakili oleh pamannya [[Pangeran Frederick, Adipati York dan Albany|Frederick, Adipati York]]), pamannya [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regen]], bibinya [[Charlotte, Putri Kerajaan|Ratu Charlotte dari Württemberg]] (diwakili oleh bibi Victoria [[Putri Augusta Sophia dari Britania Raya|Putri Augusta]]) dan nenek Victoria dari pihak ibu, [[Countess Augusta Reuss dari Ebersdorf]] (diwakili oleh bibinya, [[Putri Mary, Adipatni Gloucester dan Edinburgh]]).}} Ia dibaptis dengan nama ''Alexandrina'', sesuai dengan nama salah seorang wali baptisnya, Tsar [[Alexander I dari Rusia]], dan ''Victoria'', sesuai nama ibunya. Nama-nama lain juga diusulkan oleh orang tuanya, di antaranya Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta, tetapi dihapus atas perintah Pangeran Regen.<ref>Hibbert, hlm. 12–13; Longford, hlm. 23; Woodham-Smith, hlm. 34–35</ref> |
||
Saat |
Saat kelahirannya, Victoria berada pada urutan kelima dalam garis pewaris takhta setelah empat putra tertua [[George III]], yakni: George, Pangeran Regen (kelak George IV); [[Frederick, Adipati York]]; [[William, Adipati Clarence]] (kemudian William IV); dan ayah Victoria, [[Edward, Adipati Kent]].<ref>Longford, hlm. 24</ref> Pangeran George tidak memiliki keturunan yang masih hidup, dan Pangeran Frederick tidak memiliki keturunan. Keduanya juga tinggal terpisah dari para istrinya, yang saat itu sudah melewati usia subur, sehingga kecil kemungkinan bagi mereka berdua untuk memiliki keturunan sah. Putra ketiga Raja George, William, menikah pada tahun 1818, berbarengan dengan adiknya Edward, tetapi kedua putri sah William meninggal ketika bayi. Anak pertamanya adalah Putri Charlotte, yang lahir dan meninggal pada tanggal 27 Maret 1819, dua bulan sebelum Victoria lahir. Ayah Victoria meninggal pada bulan Januari 1820, ketika Victoria masih berusia kurang dari satu tahun. Seminggu kemudian, kakeknya juga berpulang dan digantikan oleh putra tertuanya, George IV. Pada saat itu, Victoria berada di urutan ketiga dalam garis pewaris takhta setelah Frederick dan William. Ia lalu berada di urutan keempat ketika putri kedua William, [[Putri Elizabeth dari Clarence|Putri Elizabeth]], lahir pada tanggal 10 Desember 1820. Putri Elizabeth meninggal dua bulan kemudian, sehingga Victoria kembali berada di urutan ketiga.<ref>Worsley, hlm. 41.</ref> |
||
== Pernikahan == |
== Pernikahan == |
||
Baris 143: | Baris 158: | ||
* [[Mode Victorian]] |
* [[Mode Victorian]] |
||
* [[Moralitas Victorian]] |
* [[Moralitas Victorian]] |
||
==Catatan== |
|||
{{notelist}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 26 Juni 2024 18.29
Victoria | |
---|---|
![]() Foto oleh Alexander Bassano, 1882 | |
Ratu Britania Raya dan Irlandia | |
Berkuasa | 20 Juni 1837 – 22 Januari 1901 |
Penobatan | 28 Juni 1838 |
Pendahulu | William IV |
Penerus | Edward VII |
Maharani India | |
Berkuasa | 1 Mei 1876 – 22 Januari 1901 |
Durbar Imperial | 1 Januari 1877 |
Pendahulu | Jabatan baru |
Penerus | Edward VII |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | Putri Alexandrina Victoria dari Kent 24 Mei 1819 Istana Kensington, London, Inggris |
Kematian | 22 Januari 1901 Osborne House, Pulau Wight, Inggris | (umur 81)
Pemakaman | 4 Februari 1901 Royal Mausoleum, Frogmore, Windsor |
Wangsa | Hanover |
Ayah | Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn |
Ibu | Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld |
Pasangan | |
Anak |
|
Agama | Protestan[a] |
Tanda tangan | ![]() |
Victoria (Alexandrina Victoria; 24 Mei 1819 – 22 Januari 1901) adalah Ratu Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837 hingga kematiannya pada tahun 1901. Masa pemerintahannya yang berlangsung selama 63 tahun dan 216 hari, lebih lama dari raja atau ratu pendahulunya, dijuluki dengan era Victoria. Era ini adalah periode terjadinya perubahan industri, politik, sains, dan militer di Britania Raya, serta ditandai dengan perluasan besar-besaran Imperium Britania. Pada tahun 1876, Parlemen Britania Raya memberikan gelar tambahan kepadanya sebagai Maharani India.
Victoria adalah putri dari Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn (putra keempat Raja George III), dengan Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Setelah ayah dan kakeknya tutup usia pada tahun 1820, ia dibesarkan dan dididik secara cermat oleh ibu dan nadirnya, John Conroy. Ia menjadi pewaris takhta pada usia 18 tahun setelah tiga kakak lelaki ayahnya meninggal tanpa memiliki keturunan sah. Victoria, sebagai seorang ratu konstitusional, berupaya memengaruhi kebijakan pemerintah dan menunjuk perdana menteri secara pribadi. Di mata publik, ia menjadi ikon nasional yang dikenal dengan standar moral personal yang tinggi.
Pada tahun 1840, Victoria menikah dengan sepupu pertamanya, Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha. Kesembilan anaknya menikah dengan keluarga kerajaan dan bangsawan di seluruh penjuru Eropa, sehingga Victoria dijuluki sebagai "nenek Eropa". Setelah kematian Albert pada tahun 1861, Victoria dilanda duka yang mendalam dan menghindari tampil di depan publik. Akibatnya, Republikanisme di Britania Raya menguat, tetapi ia kembali disukai publik pada paruh kedua pemerintahannya. Yubelium Emas dan Yubelium Berlian Victoria dirayakan secara meriah. Victoria meninggal dunia di Osborne House, Pulau Wight pada usia 81 tahun. Ia adalah penguasa Britania terakhir dari Wangsa Hanover, yang digantikan oleh putranya, Edward VII, dari Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha.
Masa kecil
Kelahiran dan silsilah
Ayah Victoria adalah Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn, putra keempat Raja George III dengan Ratu Charlotte. Hingga tahun 1817, satu-satunya cucu sah Raja George adalah keponakan Edward, Putri Charlotte dari Wales, putri tunggal George, Pangeran Regen (kelak menjadi George IV). Kematian Putri Charlotte pada tahun 1817 memicu krisis takhta yang akhirnya memaksa Pangeran Edward dan para saudaranya yang masih lajang untuk segera menikah dan memiliki keturunan. Pada tahun 1818, Adipati Kent menikahi Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld, seorang putri bangsawan Jerman yang menjanda. Ia sebelumnya menikah dengan Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2 dan memiliki dua anak, yakni Carl (1804–1856) dan Feodora (1807–1872). Adik Putri Victoria, Leopold, adalah suami mendiang Putri Charlotte dan kemudian menjadi raja Belgia pertama. Victoria adalah anak tunggal Adipati dan Adipatni Kent, yang lahir pada pukul 4.15 pagi hari Senin tanggal 24 Mei 1819 di Istana Kensington, London.[1]
Victoria dibaptis secara privat oleh Uskup Agung Canterbury, Charles Manners-Sutton, pada tanggal 24 Juni 1819 di Ruang Kubah Istana Kensington.[b] Ia dibaptis dengan nama Alexandrina, sesuai dengan nama salah seorang wali baptisnya, Tsar Alexander I dari Rusia, dan Victoria, sesuai nama ibunya. Nama-nama lain juga diusulkan oleh orang tuanya, di antaranya Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta, tetapi dihapus atas perintah Pangeran Regen.[2]
Saat kelahirannya, Victoria berada pada urutan kelima dalam garis pewaris takhta setelah empat putra tertua George III, yakni: George, Pangeran Regen (kelak George IV); Frederick, Adipati York; William, Adipati Clarence (kemudian William IV); dan ayah Victoria, Edward, Adipati Kent.[3] Pangeran George tidak memiliki keturunan yang masih hidup, dan Pangeran Frederick tidak memiliki keturunan. Keduanya juga tinggal terpisah dari para istrinya, yang saat itu sudah melewati usia subur, sehingga kecil kemungkinan bagi mereka berdua untuk memiliki keturunan sah. Putra ketiga Raja George, William, menikah pada tahun 1818, berbarengan dengan adiknya Edward, tetapi kedua putri sah William meninggal ketika bayi. Anak pertamanya adalah Putri Charlotte, yang lahir dan meninggal pada tanggal 27 Maret 1819, dua bulan sebelum Victoria lahir. Ayah Victoria meninggal pada bulan Januari 1820, ketika Victoria masih berusia kurang dari satu tahun. Seminggu kemudian, kakeknya juga berpulang dan digantikan oleh putra tertuanya, George IV. Pada saat itu, Victoria berada di urutan ketiga dalam garis pewaris takhta setelah Frederick dan William. Ia lalu berada di urutan keempat ketika putri kedua William, Putri Elizabeth, lahir pada tanggal 10 Desember 1820. Putri Elizabeth meninggal dua bulan kemudian, sehingga Victoria kembali berada di urutan ketiga.[4]
Pernikahan
Pada 1839, sepupu Victoria, Albert, seorang pangeran dari Jerman, datang ke Inggris dan lima hari kemudian, ia dilamar oleh Ratu Victoria.[5] Albert menerimanya dan mereka menikah pada Februari 1840.[5] Pasangan ini memiliki sembilan anak, di antaranya Raja Edward VII. Setelah kematian Victoria, kekuasaan Imperium Inggris di bawah kepemimpinan Raja Edward VII semakin melemah.[5]
Sebagian besar putra-putri dan cucu-cucu Victoria dan Albert menikah dengan anggota keluarga kerajaan-kerajaan lain di Eropa sehingga banyak keturunan mereka yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa. Hal ini menyebabkan Victoria dijuluki "Nenek Raja-raja Eropa". Cucu-cucunya yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa antara lain Kaisar Wilhelm II dari Jerman, Ratu Sophie dari Yunani, Raja George V dari Inggris, Ratu Maud dari Norwegia, Tsarina Alexandra Feodorovna dari Rusia, dan Ratu Marie dari Rumania. Hampir semua keluarga-keluarga kerajaan di Eropa saat ini merupakan keturunan Victoria atau besannya Raja Christian IX dari Denmark.
Anak dan Keturunan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Queen_Victoria_%26_Royal_Family.jpg/280px-Queen_Victoria_%26_Royal_Family.jpg)
Gambaran Ikhtisar
Ratu Victoria dan Pangeran Albert memiliki 9 orang anak (4 orang laki-laki & 5 orang perempuan), 9 orang menantu (5 orang laki-laki & 4 orang perempuan), 42 orang cucu (20 orang laki-laki & 22 orang perempuan), dan 87 orang cicit.
Ratu Victoria hidup cukup lama untuk melihat semua cucunya dan bahkan banyak dari ke-87 cicitnya lahir. Sedangkan Pangeran Albert hanya sempat melihat dua orang cucunya selama hidupnya.
Anak pertama Ratu Victoria dan Pangeran Albert adalah Maharani Victoria dari Jerman yang lahir pada tahun 1840 saat mereka berdua berusia 21 tahun. Anak terakhir mereka adalah Putri Beatrice dari Britania Raya yang lahir pada tahun 1857 saat mereka berdua berusia 39 tahun. Pangeran Albert mendahului istri dan anak-anaknya dengan meninggal pada tahun 1861 saat Ratu Victoria masih berusia 42 tahun dan baru mempunyai dua orang cucu.
Ratu Victoria didahului oleh tiga orang anaknya dan tiga orang menantunya melalui kematian:
- Anak Ratu Victoria yang meninggal pertama kali adalah Putri Alice, Istri Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1878 di usia 35 tahun saat Ratu Victoria berusia 59 tahun.
- Anak kedua Ratu Victoria yang meninggal sebelumnya adalah Pangeran Leopold, Adipati Albany yang meninggal pada tahun 1884 di usia 30 tahun saat Ratu Victoria berusia 65 tahun.
- Dan anak Ratu Victoria yang terakhir kali mendahuluinya adalah Pangeran Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha yang meninggal pada tahun 1900 di usia 55 tahun saat Ratu Victoria sudah berusia 81 tahun.
- Menantu pertama Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Kaisar Frederik III dari Jerman yang meninggal pada tahun 1888 di usia 56 tahun saat Ratu Victoria berusia 69 tahun.
- Menantu keduanya yang mendahuluinya adalah Louis IV, Adipati Agung Hesse yang meninggal pada tahun 1892 di usia 54 tahun saat Ratu Victoria berusia 73 tahun.
- Menantu terakhir Ratu Victoria yang mendahuluinya adalah Pangeran Henry dari Battenberg yang meninggal pada tahun 1896 di usia 37 tahun saat Ratu Victoria berusia 77 tahun.
Anak dan Cucu Ratu Victoria
Nama | Kelahiran | Kematian | Usia | Pasangan | Anak |
---|---|---|---|---|---|
Maharani Victoria dari Jerman, Putri Royal "Vicky" | 21 November 1840 | 5 Agustus 1901 | 60 tahun | Kaisar Frederick III dari Jerman (1831 – 1888) | Kaisar Wilhelm II dari Jerman "Willy" (1859 – 1941), Putri Charlotte, Istri Adipati Sachsen-Meiningen (1860 – 1919), Pangeran Henry dari Prusia (1862 – 1929), Pangeran Sigismund dari Prusia "Sigi" (1864 – 1866), Putri Viktoria, Putri Adolf dari Schaumburg-Lippe "Moretta" (1866 – 1929), Pangeran Waldemar dari Prusia (1868 – 1879), Ratu Sophie dari Yunani "Sossy" (1870 – 1932), Ratu Margarete dari Finlandia "Mossy" (1872 – 1954) |
Raja Edward VII dari Britania Raya "Bertie" | 9 November 1841 | 6 Mei 1910 | 68 tahun | Ratu Alexandra dari Britania Raya "Alix" (1844 – 1925) | Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale "Eddy" (1864 – 1892), Raja George V dari Britania Raya "Georgie" (1865 – 1936), Putri Louise, Putri Royal dan Istri Adipati Fife (1867 – 1931), Putri Victoria dari Wales "Toria" (1868 – 1935), Ratu Maud dari Norwegia "Harry" (1869 – 1938), Pangeran Alexander John dari Wales (1871 – 1871) |
Putri Alice, Istri Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine | 25 April 1843 | 14 Desember 1878 | 35 tahun | Louis IV, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine (1837 – 1892) | Putri Victoria, Istri Bangsawan Milford Haven (1863 – 1950), Istri Adipati Agung Elisabeth Fyodorovna dari Rusia "Ella" (1864 – 1918), Putri Irene, Putri Henry dari Prusia (1866 – 1953), Ernest Louis, Adipati Agung dari Hesse dan oleh Rhine "Ernie" (1868 – 1937), Pangeran Friedrich dari Hesse dan oleh Rhine "Frittie" (1870 – 1873), Maharani Aleksandra Fyodorovna dari Seluruh Rusia "Alicky" atau "Sunny" (1872 – 1918), Putri Marie dari Hesse dan oleh Rhine "May" (1874 – 1878) |
Pangeran Alfred, Adipati Edinburgh dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha "Affie" | 6 Agustus 1844 | 31 Juli 1900 | 55 tahun | Adipati Wanita Agung Maria Aleksandrovna dari Rusia (1853 – 1920) | Pangeran Alfred, Pangeran Turun-Temurun dari Saxe-Coburg dan Gotha "Affie Muda" (1874 – 1899), Ratu Marie dari Rumania "Missy" (1875 – 1938), Istri Adipati Agung Victoria Fyodorovna dari Rusia "Ducky" (1876 – 1936), Putri Alexandra, Putri dari Hohenlohe-Langenburg "Sandra" (1878 – 1942), NN (lahir mati 1879), Infanta Beatrice, Istri Adipati Galliera "Baby Bee" (1884 – 1966) |
Putri Helena, Putri Christian dari Schleswig-Holstein "Lenchen" | 25 Mei 1846 | 9 Juni 1923 | 77 tahun | Pangeran Christian dari Schleswig-Holstein (1831 – 1917) | Pangeran Christian Victor dari Schleswig-Holstein "Christle" (1867 – 1900), Pangeran Albert, Adipati Schleswig-Holstein (1869 – 1931), Putri Helena Victoria dari Schleswig-Holstein "Thora" (1870 – 1948), Putri Marie Louise, Putri Aribert dari Anhalt "Louie" (1872 – 1956), Pangeran Harald dari Schleswig-Holstein (1876 – 1876), NN (lahir mati 1877) |
Putri Louise, Istri Adipati Argyll | 18 Maret 1848 | 3 Desember 1939 | 91 tahun | John Campbell, Adipati Argyll ke-9 (1845 – 1914) | - |
Pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathearn | 1 Mei 1850 | 16 Januari 1942 | 91 tahun | Putri Louise Margaret dari Prusia (1860 – 1917) | Putri Mahkota Margaret dari Swedia "Daisy" (1882 – 1920), Pangeran Arthur dari Connaught, Gubernur Jenderal dari Kesatuan Afrika Selatan (1883 – 1938), Putri Patricia, Nyonya Patricia Ramsay "Patsy" (1886 – 1974) |
Pangeran Leopold, Adipati Albany | 7 April 1853 | 28 Maret 1884 | 30 tahun | Putri Helena dari Waldeck dan Pyrmont (1861 – 1922) | Putri Alice, Putri dari Athlone (1883 – 1981), Pangeran Charles Edward, Adipati Albany dan Adipati Saxe-Coburg dan Gotha (1884 – 1954) |
Putri Beatrice, Putri Henry dari Battenberg "Baby" | 14 April 1857 | 26 Oktober 1944 | 87 tahun | Pangeran Henry dari Battenberg (1858 – 1896) | Pangeran Alexander Mountbatten, Bangsawan Carisbrooke ke-1 "Drino" (1886 – 1960), Ratu Ena dari Spanyol "Ena" (1887 – 1969), Pangeran Leopold, Tuan Leopold Mountbatten (1889 – 1922), Pangeran Maurice dari Battenberg (1891 – 1914) |
Pemerintahan
Victoria diangkat menjadi Ratu Britania Raya dan Irlandia Utara pada tanggal 20 Juni 1837 dan menjadi Maharani India pada tanggal 1 Januari 1877. Era Ratu Victoria adalah era yang menyebabkan perubahan yang begitu drastis di Inggris terutama dalam bidang teknologi.
Ratu Victoria selalu didampingi oleh Albert, Pangeran Pendamping dalam menjalankan tugas kerajaannya. Victoria menjadi ratu yang berbahagia selama masa pernikahannya masih berlangsung. Namun, pada tahun 1861 Ratu Victoria ditinggal mati oleh Pangeran Albert. Dan sejak saat itu, Ratu Victoria menjalankan pemerintahannya dengan kelam.
Selain menjalankan aktivitas kerajaan, Ratu Victoria juga menghabiskan waktu dengan merawat cucu-cucunya. Ratu Victoria juga memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria.
Sang ratu hidup cukup lama untuk bisa merayakan Yubileum Emas pemerintahannya pada tahun 1887 dan Yubileum Berlian pemerintahannya pada tahun 1897.
Gelar
- 24 Mei 1819–20 Juni 1837: Her Royal Highness Putri Victoria dari Kent
- 20 Juni 1837–1876: Her Majesty Ratu Britania Raya
- 1876–22 Januari 1901: Her Most Gracious Majesty Ratu Britania Raya dan Maharani India
Pada akhir pemerintahannya, gaya pemerintahan ratu sepenuhnya adalah: " Yang Mulia Victoria yang dirahmati Tuhan dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Ratu Irlandia, Pembela Keimanan, Kaisar India."
Penghargaan
- Penemu dan Yang Berdaulat atas "Bintang Penghargaan India" – 1861
- Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Victoria dan Albert" – 1861
- Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Mahkota India" – 1878
- Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Pengabdian Terhormat" – 1886
- Penemu dan Yang Berdaulat atas "Lencana Penghargaan Kerajaan Era Victoria/Victorian" – 1896
Lambang kebesaran
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Royal_Coat_of_Arms_of_the_United_Kingdom_%28both_variants%29.svg/375px-Royal_Coat_of_Arms_of_the_United_Kingdom_%28both_variants%29.svg.png)
Sebagai Penguasa, Victoria menggunakan lambang kebesaran Kerajaan Bersatu atau United Kingdom. Sebelum kenaikannya, dia tidak mendapatkan pengakuan lambang kebesaran, dikarenakan ketidakberhasilannya dalam bertakhta atas Hanover, lambang kebesarannya tidak menyertai simbol klan Hanover yang biasanya digunakan oleh pendahulunya. Tetapi lambang kebesarannya dipakai, ditanggung dan diteruskan oleh penerus takhtanya.
Di luar Skotlandia, Tanda di bilah perisai—juga digunakan pada standard kerajaan—yakni: Per kuartal: I dan IV, berlatar Merah, tiga singa penjaga berwarna kucam/putih pucat (untuk Inggris); II, atau, Seekor singa yang berdiri dengan kaki belakang di antara garis ganda orle berbunga—dan arah sebaliknya—Berbunga Merah (untuk Skotlandia); III, Berlatar Biru, Sebuah Harpa atau Harpa bersenar berwarna perak (untuk Irlandia). Di Skotlandia, pada kuartal pertama dan keempat, dipakai oleh singa Skotlandia, dan kedua oleh Singa Inggris. Jambul, Semboyan, dan para pendukung juga berbeda di dalam dan di luar Skotlandia.
Kematian
Sudah menjadi kebiasaan bagi Ratu Victoria sebagai seorang janda untuk menghabiskan malam Natal di Rumah Osborne, Isle of Wight pada tahun ini 1900.
Pada awal Januari 1901, Ratu Victoria merasa bahwa kondisinya "lemah dan tidak baik". Dan pada pertengahan bulan Januari, sang Ratu hilang kesadaran. Sampai pada tanggal 22 Januari 1901 pada pukul setengah tujuh malam, Ratu Victoria meninggal pada usia 81 tahun dengan sang munsyi Abdul Karim (sang munsyi) anak laki-laki tertuanya, Albert Edward, Pangeran Wales dan cucu tertuanya, Kaisar Wilhelm II dari Jerman di sisi tempat tidurnya.
Lihat pula
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fa/Wikiquote-logo.svg/34px-Wikiquote-logo.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
- Daftar Penguasa Britania Raya
- Daftar orang kidal terkenal
- Daftar Penguasa Britania Raya menurut masa kekuasaan
- Daftar tempat yang dinamai seturut Ratu Victoria
- Penny Black
- Mahkota intan kecil dari Ratu Victoria
- Arsitektur Victorian
- Masa Victorian
- Mode Victorian
- Moralitas Victorian
Catatan
- ^ Sebagai ratu, Victoria adalah Gubernur Agung Gereja Inggris. Ia juga terhubung dengan Gereja Skotlandia.
- ^ Wali baptisnya adalah Tsar Alexander I dari Rusia (diwakili oleh pamannya Frederick, Adipati York), pamannya George, Pangeran Regen, bibinya Ratu Charlotte dari Württemberg (diwakili oleh bibi Victoria Putri Augusta) dan nenek Victoria dari pihak ibu, Countess Augusta Reuss dari Ebersdorf (diwakili oleh bibinya, Putri Mary, Adipatni Gloucester dan Edinburgh).
Referensi
Bacaan lanjutan
- Auchincloss, Louis. Persons of Consequence: Queen Victoria and Her Circle. Random House, 1979.
- Cecil, Algernon. Queen Victoria and Her Prime Ministers. Eyre and Spottiswode, 1953.
- Eilers, Marlene A. Queen Victoria’s Descendants. 2d enlarged & updated ed. Falköping, Sweden: Rosvall Royall Books, 1997.
- Farnborough, T. E. May (1st Baron). Constitutional History of England since the Accession of George the Third. 11th ed. Longmans, Green, 1896.
- Hibbert, Christopher. Queen Victoria: A Personal History. Viking, 2000.
- Potts, D. M. & W. T. W. Potts. Queen Victoria’s Gene: Haemophilia and the Royal Family. Alan Sutton, 1995.
- The Royal Household. (2004). "Victoria." Official Website of the British Monarchy.
- "Queen Victoria." Encyclopædia Britannica. 11th ed. Cambridge University Press, 1911.
- Weintraub, Stanley. Victoria: An Intimate Biography. Dutton, 1987.
Victoria dari Britania Raya Cabang kadet Wangsa Guelf Lahir: 24 Mei 1819 Meninggal: 22 Januari 1901
| ||
Didahului oleh: William IV |
Ratu Britania Raya dan Irlandia 1837-1901 |
Diteruskan oleh: Edward VII |
Didahului oleh: Bahadur Shah II Kaisar Mughal Terakhir |
Maharani India 1877-1901 retroaktif dari tahun 1857 |