Lompat ke isi

Nezar Patria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 9: Baris 9:
| order = ke-1
| order = ke-1
| alongside = [[Angga Raka Prabowo]]
| alongside = [[Angga Raka Prabowo]]
| predecessor = ''Jabatan baru''
| predecessor = ''Jabatan baru''<br>(Jabatan sebelumnya: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
| successor =
| successor =
| term_start = 17 Juli 2023
| term_start = 17 Juli 2023

Revisi terkini sejak 29 Oktober 2024 17.47

Nezar Patria
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia ke-1
Mulai menjabat
17 Juli 2023
Menjabat bersama Angga Raka Prabowo
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
MenteriBudi Arie Setiadi
Meutya Hafid
Sebelum
Pendahulu
Jabatan baru
(Jabatan sebelumnya: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Oktober 1970 (umur 54)
Sigli, Pidie, Daerah Istimewa Aceh
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Universitas London
Institut Teknologi Bandung
Universitas Sains Malaysia
PekerjaanAktivis, penyair, jurnalis, birokrat
ProfesiWakil Menteri Kominfo
Situs webhtpps://kominfo.go.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nezar Patria (lahir 5 Oktober 1970) adalah seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair.[1][2][3] Pada tanggal 17 Juli 2023, Nezar dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju kemudian dilantik kembali oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 di posisi yang sama dengan nama jabatan yang berbeda, yakni Wakil Menteri Komunikasi dan Digital.[4][5] Nezar juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN Erick Thohir yang telah dilantik sejak 7 Juni 2022.[6] Ia merupakan salah satu dari tiga belas korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru.[1][2][3] Nezar yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post pun pernah diangkat Erick Thohir sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 23 September 2020.[7]

Nezar memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris. Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.[8] Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online Viva.co.id (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi The Jakarta Post tahun 2015–2020.[9][10]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Nezar merupakan lulusan S1, Fakutas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia - (1997). Kemudian Nezar melanjutkan S2 untuk meraih gelar M.Sc pada jurusan History of International Relations di the London School of Economics and Political Science (LSE), University of London, United Kingdom - (2007). Kemudian Nezar melanjutkan kuliah untuk meraih gelar M.B.A, pada Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung - (2022). Ia juga telah meraih gelar Asean M.B.A., pada Graduate School of Business (GSB), Universiti Sains Malaysia, Penang - (2022). Nezar juga merupakan kandidat Doktor Komunikasi, pada Fisipol, Universitas Gadjah Mada.[11]Karier

Nezar memulai karier jurnalistik sebagai wartawan di Majalah Berita Mingguan Tempo (1999-2008), lalu sebagai salah satu pendiri portal VIVA.co.id (2008-2014), dan redaktur pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia (Digital). Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan Tolerance Prize dari International Federation of Journalist (IFJ) bekerja sama dengan European Council di Manila pada 2004.[12]

Nezar ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Anggota Dewan Pers untuk periode Maret 2016-Juni 2019.[13] Itu adalah penugasan kedua, setelah sebelumnya dia menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan, dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, periode 2013-2016. Nezar berpengalaman dalam memimpin organisasi wartawan, dan dia pernah terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia periode 2008-2011.[14] Kini dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI),[15] sebuah organisasi industri media digital terbesar di Indonesia.

Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia.[16] Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada 1 Februari 2018.

Aktivisme, riset, dan kegiatan literasi

[sunting | sunting sumber]

Selain aktif di organisasi jurnalis, Nezar juga kerap terlibat dalam berbagai riset politik. Dia akrab dengan tema politik sejak masa mahasiswa, terutama karena terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di awal 1990an hingga reformasi 1998.[8] Di masa itu dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang sempat masuk dalam daftar hitam rezim Orde Baru.[17] Kisah penculikan Nezar diterbitkan dalam sebuah artikel di majalah Tempo berjudul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru"[18] dan kemudian menjadi salah satu inspirasi novel berjudul Laut Bercerita oleh rekannya, penulis Leila Chudori.[19]

Di dunia riset dia kini tercatat selaku Dewan Redaksi di Jurnal Prisma,[20][21] sebuah jurnal nirlaba yang diterbitkan oleh LP3ES. Ia juga pernah menjadi relawan di Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan. Dia juga pernah menjadi periset paruh waktu di International Crisis Group (ICG) Asia Tenggara (2004-2012).

Nezar dan Kominfo telah membuat panduan kecerdasan buatan untuk mengantisipasi penyalahgunaan penggunaan kecerdasan buatan yang draftnya dibuat pada Desember 2023.[22][23] Nezar dan Kominfo juga membuat Perpres Publisher Right yang di dalamnya mengatur hubungan kerja sama bisnis antara publisher dan platform digital. Agar platform digital mendukung jurnalisme berkualitas dan publisher right dapat bekerja secara profesional dan transparan.[24] Nezar memperkenalkan 198 perusahaan rintisan berbasis artificial inteligence (AI) pada ajang Ministers’ Closed Consultations on the Interim Report of the UNSG’s High Level Advisory Body on AI, di Brdo Congress Centre, Slovenia pada 4 Februari 2024. [25] Selain itu Nezar juga mendorong kebijakan tentang AI hingga level praktis saat Internet Governance Forum (IGF) 2023 di Kyoto, Jepang. [26][27]

Bersama esais Tia Setiadi, pada 2017 dia mendirikan Penerbit Circa di Yogyakarta. Penerbit yang bermain di jalur indie itu aktif menerbitkan buku fiksi dan non-fiksi dengan tema seputar jurnalisme, sastra, dan filsafat.[28]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Wibowo, Efendi Ari (17 Mei 2014). Hasits, Muhammad; Wibowo, Efendi Ari, ed. "Nezar Patria, korban penculikan yang kini pilih jadi wartawan". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-02-03. 
  2. ^ a b Damarjati, Danu (30 September 2020). "Korban Tim Mawar Kini: Anggota DPR, BPK, hingga Masih Hilang". news.detik.com. Diakses tanggal 2023-07-16. 
  3. ^ a b Manusia, Menjadi (22 Juni 2019). "Dari Perspektif Nezar Patria Tentang Penculikan Aktivis 1998". youtube.com. Diakses tanggal 2023-07-16. 
  4. ^ Santosa, Bagus, ed. (17 Juli 2023). "Jokowi Lantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo". nasional.kompas.com. Diakses tanggal 17 Juli 2023. 
  5. ^ Aryo Putranto Saptohutomo, ed. (17 Juli 2023). "Profil Nezar Patria, Aktivis Reformasi 1998 yang Jadi Wamenkominfo". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Juli 2023. 
  6. ^ KementerianBUMN. "Kementerian BUMN". Kementerian BUMN (dalam bahasa indonesian). Diakses tanggal 2024-09-08. 
  7. ^ "Putra Aceh Nezar Patria Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Ini Profil Singkatnya". Serambinews.com. Diakses tanggal 2024-09-08. 
  8. ^ a b "Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa". amp.lokadata.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-14. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  9. ^ Wahono, Bonardo Maulana. "Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa". Lokadata.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-31. Diakses tanggal 2020-01-18. 
  10. ^ Deviyana, Nia (2020-02-03). Lestarini, Ade Hapsari, ed. "Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh". Medcom.id. Diakses tanggal 2020-02-03. 
  11. ^ "Selamat Dan Sukses untuk Alumni – Fakultas Filsafat". Diakses tanggal 2024-09-08. 
  12. ^ "Announcement of Winners: Southeast Asia IFJ Journalism for Tolerance Prize / FIP". www.ifj.org (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2021-04-14. 
  13. ^ "Dewan Pers". dewanpers.or.id. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  14. ^ "Nezar Patria Terpilih Jadi Ketua AJI". VIVA.co.id. 2008-11-29. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  15. ^ "Ini Susunan Lengkap Pengurus AMSI Periode 2020-2023 | AMSI.OR.ID" (dalam bahasa Inggris). 2020-09-16. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  16. ^ Post, The Jakarta. "'The Jakarta Post' chief editor Nezar Patria appointed director at Pos Indonesia". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-14. 
  17. ^ "Hari-hari jelang Reformasi, 20 tahun lalu, dalam gambar dan catatan". BBC News Indonesia. 2018-05-21. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  18. ^ "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru"Perlu langganan berbayar. Tempo.co. 2008-02-04. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  19. ^ Shaidra, Aisha (13 Desember 2017). Shaidra, Aisha, ed. "Leila S. Chudori Terbitkan Novel Terbaru, Laut Bercerita". Tempo.co. Diakses tanggal 14 April 2021. 
  20. ^ "Prisma Jurnal". prismajurnal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-06. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  21. ^ "Prisma Jurnal". www.prismajurnal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-03. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  22. ^ Dyantoro, Sunu (2023-11-22). "Nezar Patria: Pemerintah Segera Buat Panduan Penggunaan Kecerdasan Buatan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-11. 
  23. ^ antaranews.com (2024-05-06). "Aturan eksekutif untuk AI ditarget rampung sebelum pemerintah berganti". Antara News. Diakses tanggal 2024-09-11. 
  24. ^ antaranews.com (2024-08-30). "Komite Perpres Publisher Rights diharapkan profesional dan transparan". Antara News. Diakses tanggal 2024-09-11. 
  25. ^ Sari, A.P (2024-02-07). "Hadir di Pertemuan UNESCO, Nezar Patria Kenalkan 198 Startup AI Asal Indonesia". Kompas. Diakses tanggal 2024-09-08. 
  26. ^ Sihombing, Rolando (9 Oktober 2023). "IGF Kyoto 2023, Wamenkominfo Dorong Kebijakan AI hingga Level Praktis". detikcom. Diakses tanggal 15 Oktober 2024. 
  27. ^ Joharsoyo, Yohanes (10 Oktober 2023). "Hadiri IGF Kyoto 2023, Nezar Patria Singgung Dua Sisi Artificial Intelligence". Tempo. Diakses tanggal 15 Oktober 2024. 
  28. ^ "Masuk • Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2021-04-14.