Lompat ke isi

Sintesis kimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alecs.bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: pt:Síntese química
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam ilmu [[kimia]], '''sintesis kimia''' adalah kegiatan melakukan [[reaksi kimia]] untuk memperoleh suatu [[produk]] kimia, ataupun beberapa produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa [[fisik]] dan kimia yang melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.
Dalam ilmu [[kimia]], '''sintesis kimia''' adalah kegiatan melakukan [[reaksi kimia]] untuk memperoleh suatu [[produk]] kimia, ataupun beberapa produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa [[fisik]] dan kimia yang melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.


Sintesis kimia dimulai dengan pemilihan [[senyawa kimia]] yang biasa dikenal dengan sebutan [[reagen]] atau [[reaktan]]. Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan di suatu wadah reaksi seperti [[reaktor kimia]] atau sebuah [[labu reaksi]] sederhana. Beberapa reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum menghasilkan produk yang diinginkan.<ref name=vogel>Vogel, A.I., Tatchell, A.R., Furnis, B.S., Hannaford, A.J. and P.W.G. Smith. ''Vogel's Textbook of Practical Organic Chemistry, 5th Edition''. Prentice Hall, 1996. ISBN 0-582-46236-3.</ref> Jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu sintesis kimia dikenal dengan istilah [[perolehan reaksi]] (dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah ''yield''). Umumnya, perolehan reaksi dinyatakan sebagai berat dalam satuan [[gram]] atau sebagai [[persen]]tase dari jumlah produk yang secara teoritis dapat dihasilkan. Dalam suatu sintesa kimia, terdapat kemungkinan adanya [[reaksi samping]] yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Reaksi samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan. Bila menginginkan produk dengan kemurnian yang tinggi, tahap pemurnian perlu dilakukan dengan melakukan [[proses pemisahan]].
Sintesis kimia dimulai dengan pemilihan [[senyawa kimia]] yang biasa dikenal dengan sebutan [[reagen]] atau [[reaktan]]. Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan di suatu wadah reaksi seperti [[reaktor kimia]] atau sebuah [[labu reaksi]] sederhana. Beberapa reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum menghasilkan produk yang diinginkan.<ref name=vogel>Vogel, A.I., Tatchell, A.R., Furnis, B.S., Hannaford, A.J. and P.W.G. Smith. ''Vogel's Textbook of Practical Organic Chemistry, 5th Edition''. Prentice Hall, 1996. ISBN 0-582-46236-3.</ref> Jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu sintesis kimia dikenal dengan istilah [[perolehan reaksi]] (dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah ''yield''). Umumnya, perolehan reaksi dinyatakan sebagai berat dalam satuan [[gram]] atau sebagai [[persen]]tase dari jumlah produk yang secara teoretis dapat dihasilkan. Dalam suatu sintesis kimia, terdapat kemungkinan adanya [[reaksi samping]] yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Reaksi samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan. Bila menginginkan produk dengan kemurnian yang tinggi, tahap pemurnian perlu dilakukan dengan melakukan [[proses pemisahan]].


Kata ''sintesis'' (''synthesis'') pertama kali digunakan oleh ahli kimia [[Adolph Wilhelm Hermann Kolbe]].
Kata ''sintesis'' (''synthesis'') pertama kali digunakan oleh ahli kimia [[Adolph Wilhelm Hermann Kolbe]].
Baris 13: Baris 13:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}


[[Kategori:Sintesis kimia| ]]
[[Kategori:Sintesis kimia| ]]

[[ar:تخليق كيميائي]]
[[ca:Síntesi química]]
[[cs:Chemická syntéza]]
[[de:Synthese (Chemie)]]
[[en:Chemical synthesis]]
[[es:Síntesis química]]
[[fa:سنتز شیمیایی]]
[[fi:Kemiallinen synteesi]]
[[fr:Synthèse chimique]]
[[gl:Síntese]]
[[he:סינתזה (כימיה)]]
[[it:Sintesi chimica]]
[[ja:化学合成]]
[[nl:Synthese (scheikunde)]]
[[no:Syntetisk stoff]]
[[pt:Síntese química]]
[[zh:化学合成]]

Revisi terkini sejak 24 Januari 2017 02.20

Dalam ilmu kimia, sintesis kimia adalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk. Hal ini terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.

Sintesis kimia dimulai dengan pemilihan senyawa kimia yang biasa dikenal dengan sebutan reagen atau reaktan. Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan di suatu wadah reaksi seperti reaktor kimia atau sebuah labu reaksi sederhana. Beberapa reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum menghasilkan produk yang diinginkan.[1] Jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu sintesis kimia dikenal dengan istilah perolehan reaksi (dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah yield). Umumnya, perolehan reaksi dinyatakan sebagai berat dalam satuan gram atau sebagai persentase dari jumlah produk yang secara teoretis dapat dihasilkan. Dalam suatu sintesis kimia, terdapat kemungkinan adanya reaksi samping yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Reaksi samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan. Bila menginginkan produk dengan kemurnian yang tinggi, tahap pemurnian perlu dilakukan dengan melakukan proses pemisahan.

Kata sintesis (synthesis) pertama kali digunakan oleh ahli kimia Adolph Wilhelm Hermann Kolbe.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Vogel, A.I., Tatchell, A.R., Furnis, B.S., Hannaford, A.J. and P.W.G. Smith. Vogel's Textbook of Practical Organic Chemistry, 5th Edition. Prentice Hall, 1996. ISBN 0-582-46236-3.