Lompat ke isi

Herse: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: it:Erse (mitologia)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hermes Herse Louvre G494.jpg|thumb|right|275px|[[Hermes]] mengejar seorang perempuan, kemungkinan Herse, [[Krater]] [[Lucania]] berfigur merah, ca. 390–380 SM, [[Museuem Louvre]] (G 494).]]
[[Berkas:Hermes Herse Louvre G494.jpg|jmpl|ka|275px|[[Hermes]] mengejar seorang perempuan, kemungkinan Herse, [[Krater]] [[Lucania]] berfigur merah, ca. 390–380 SM, [[Museuem Louvre]] (G 494).]]
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Herse''' ({{lang-el|Ἕρση}}, "[[embun]]") adalah putri [[Kekrops]] dan saudara [[Aglaulos, putri Kekrops|Aglauros]] dan [[Pandrosos]].<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Hellados Periegesis'', I. 2. § 6.</ref>
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Herse''' ({{lang-el|Ἕρση}}, "[[embun]]") adalah putri [[Kekrops]] dan saudara [[Aglaulos, putri Kekrops|Aglauros]] dan [[Pandrosos]].<ref>[[Pausanias (geographer)|Pausanias]], ''Hellados Periegesis'', I. 2. § 6.</ref>


Menurut [[Apollodoros]], ketika [[Hefaistos]] tidak berhasil memperkosa [[Athena (mitologi)|Athena]], sang dewi membersihkan air mani Hefaistos dan kakinya dan melemparkannya ke tanah. Air ani itu membuahi [[Gaia]] dan terlahirlah [[Erikhtonios]]. Athena menitipkan bayi Erikhtonios pada tiga bersaudari, Herse, Aglauros, dan Pandoros. Athena menaruh Erikhtonios dalam keranjang dan melarang mereka untuk membukanya. Aglauros dan Herse melanggar larangan itu. Mereka membukanya untuk mengintip isinya. Mereka kaget ketika di dalamnya ada ular bersama Erikhtonios. Mereka berdua menjadi gila dan menjatuhkan diri dari [[Akropolis Atheba|Akropolis]]. Setelah itu dibangun kuil untuk mereka di Akropolis.<ref>[[Apollodoros]], ''Bibliotheka'', III. 14. 6</ref><ref>[[Hyginus]], ''Fabulae'', 166</ref>
Menurut [[Apollodoros]], ketika [[Hefaistos]] tidak berhasil memperkosa [[Athena (mitologi)|Athena]], sang dewi membersihkan air mani Hefaistos dan kakinya dan melemparkannya ke tanah. Air ani itu membuahi [[Gaia]] dan terlahirlah [[Erikhtonios]]. Athena menitipkan bayi Erikhtonios pada tiga bersaudari, Herse, Aglauros, dan Pandoros. Athena menaruh Erikhtonios dalam keranjang dan melarang mereka untuk membukanya. Aglauros dan Herse melanggar larangan itu. Mereka membukanya untuk mengintip isinya. Mereka kaget ketika di dalamnya ada ular bersama Erikhtonios. Mereka berdua menjadi gila dan menjatuhkan diri dari [[Akropolis Atheba|Akropolis]]. Setelah itu dibangun kuil untuk mereka di Akropolis.<ref>[[Apollodoros]], ''Bibliotheka'', III. 14. 6</ref><ref>[[Hyginus]], ''Fabulae'', 166</ref>


Versi alternatif dari cerita itu adalah bahwa, ketika Athena sedang membawa gunung dari Pallena, Herse dan Aglauros membuka kotak titipan Athena. Seekor burung gagak melihat kejadian itu dan melapor pada Athena. Sang dewi menjadi marah dan langsung menjatuhkan gunung yang sedang dibawanya (kini menjadi Gunung [[Lykabettos]]). Herse dan Aglauros lalu menjatuhkan diri dari tebing Akropolis sampai mati. Cerita ini kemungkinan merupakan asal mula munculnya ritual di kota Athena, yaitu "Festival Para Pembawa Embun" atau [[Arrhephoria]].
Versi alternatif dari cerita itu adalah bahwa, ketika Athena sedang membawa gunung dari Pallena, Herse dan Aglauros membuka kotak titipan Athena. Seekor burung gagak melihat kejadian itu dan melapor pada Athena. Sang dewi menjadi marah dan langsung menjatuhkan gunung yang sedang dibawanya (kini menjadi Gunung [[Lykabettos]]). Herse dan Aglauros lalu menjatuhkan diri dari tebing Akropolis sampai mati. Cerita ini kemungkinan merupakan asal mula munculnya ritual di kota Athena, yaitu "Festival Para Pembawa Embun" atau [[Arrhephoria]].


Beberapa penulis, misalnya [[Ovidius]] dalam karyanya [[Metamorphoses]] dan [[Ars amatoria]], menulis akhir cerita yang berbeda bagi Herse dan Aglauros. Ovidius menceritakan dalam Buku dua pada Metamorphoses bahwa Erikhthonios lahir tanpa ibu. Pallas Athena menaruhnya di sebuah keranjang dan melarang tiga bersaudari untuk membukanya. Herse dan Pandrosos mematuhi perintah itu namun Aglauros penasaran dan mengintip isi keranjang itu. Di dalamnya ada seorang bayi bersama seekor ular besar. Seekor gagak melapor pada Athena, yang mengubah bulu gagak dari putih menjadi hitam. Di kemudian hari, [[Hermes]] jatuh cinta pada Herse. Aglauros bersedia menyampaikan pesan Hermes pada Herse atas imbalan uang. Athena melihatnya dan kemudian mendatangi [[Invidia]], dewi kecemburuan. Athena memintanya untuk meracuni Aglauros. [[Aglauros]], yang mulai teracuni kecemburuan, menghalangi jalan menuju kamar Herse dan tidak membiarkan Hermes lewat. Hermes marah dan mengubah Aglauros menjadi patung marmer.<ref>[[Ovidius]], Metamorphoses, II. 708-832</ref>
Beberapa penulis, misalnya [[Ovidius]] dalam karyanya [[Metamorphoses]] dan [[Ars amatoria]], menulis akhir cerita yang berbeda bagi Herse dan Aglauros. Ovidius menceritakan dalam Buku dua pada Metamorphoses bahwa Erikhthonios lahir tanpa ibu. Pallas Athena menaruhnya di sebuah keranjang dan melarang tiga bersaudari untuk membukanya. Herse dan Pandrosos mematuhi perintah itu namun Aglauros penasaran dan mengintip isi keranjang itu. Di dalamnya ada seorang bayi bersama seekor ular besar. Seekor gagak melapor pada Athena, yang mengubah bulu gagak dari putih menjadi hitam. Di kemudian hari, [[Hermes]] jatuh cinta pada Herse. Aglauros bersedia menyampaikan pesan Hermes pada Herse atas imbalan uang. Athena melihatnya dan kemudian mendatangi [[Invidia]], dewi kecemburuan. Athena memintanya untuk meracuni Aglauros. [[Aglauros]], yang mulai teracuni kecemburuan, menghalangi jalan menuju kamar Herse dan tidak membiarkan Hermes lewat. Hermes marah dan mengubah Aglauros menjadi patung marmer.<ref>[[Ovidius]], Metamorphoses, II. 708-832</ref>


Anak dari Hermes dan Herse adalah [[Kefalos]], yang menikah dengan [[Prokris]].<ref>[[Apollodoros]], ''Bibliotheka'', III. 15. § 1</ref><ref>[[Ovidius]], ''Metamorphoses'', VII, 675-863</ref>
Anak dari Hermes dan Herse adalah [[Kefalos]], yang menikah dengan [[Prokris]].<ref>[[Apollodoros]], ''Bibliotheka'', III. 15. § 1</ref><ref>[[Ovidius]], ''Metamorphoses'', VII, 675-863</ref>
Baris 17: Baris 17:


[[Kategori:Tokoh dalam mitologi Yunani]]
[[Kategori:Tokoh dalam mitologi Yunani]]

[[de:Herse (Mythologie)]]
[[en:Herse]]
[[es:Herse]]
[[fr:Hersé]]
[[it:Erse (mitologia)]]
[[nl:Herse]]
[[pt:Herse]]
[[ru:Герса]]
[[fi:Herse]]
[[sv:Herse]]
[[uk:Герса]]

Revisi terkini sejak 26 November 2017 18.31

Hermes mengejar seorang perempuan, kemungkinan Herse, Krater Lucania berfigur merah, ca. 390–380 SM, Museuem Louvre (G 494).

Dalam mitologi Yunani, Herse (bahasa Yunani: Ἕρση, "embun") adalah putri Kekrops dan saudara Aglauros dan Pandrosos.[1]

Menurut Apollodoros, ketika Hefaistos tidak berhasil memperkosa Athena, sang dewi membersihkan air mani Hefaistos dan kakinya dan melemparkannya ke tanah. Air ani itu membuahi Gaia dan terlahirlah Erikhtonios. Athena menitipkan bayi Erikhtonios pada tiga bersaudari, Herse, Aglauros, dan Pandoros. Athena menaruh Erikhtonios dalam keranjang dan melarang mereka untuk membukanya. Aglauros dan Herse melanggar larangan itu. Mereka membukanya untuk mengintip isinya. Mereka kaget ketika di dalamnya ada ular bersama Erikhtonios. Mereka berdua menjadi gila dan menjatuhkan diri dari Akropolis. Setelah itu dibangun kuil untuk mereka di Akropolis.[2][3]

Versi alternatif dari cerita itu adalah bahwa, ketika Athena sedang membawa gunung dari Pallena, Herse dan Aglauros membuka kotak titipan Athena. Seekor burung gagak melihat kejadian itu dan melapor pada Athena. Sang dewi menjadi marah dan langsung menjatuhkan gunung yang sedang dibawanya (kini menjadi Gunung Lykabettos). Herse dan Aglauros lalu menjatuhkan diri dari tebing Akropolis sampai mati. Cerita ini kemungkinan merupakan asal mula munculnya ritual di kota Athena, yaitu "Festival Para Pembawa Embun" atau Arrhephoria.

Beberapa penulis, misalnya Ovidius dalam karyanya Metamorphoses dan Ars amatoria, menulis akhir cerita yang berbeda bagi Herse dan Aglauros. Ovidius menceritakan dalam Buku dua pada Metamorphoses bahwa Erikhthonios lahir tanpa ibu. Pallas Athena menaruhnya di sebuah keranjang dan melarang tiga bersaudari untuk membukanya. Herse dan Pandrosos mematuhi perintah itu namun Aglauros penasaran dan mengintip isi keranjang itu. Di dalamnya ada seorang bayi bersama seekor ular besar. Seekor gagak melapor pada Athena, yang mengubah bulu gagak dari putih menjadi hitam. Di kemudian hari, Hermes jatuh cinta pada Herse. Aglauros bersedia menyampaikan pesan Hermes pada Herse atas imbalan uang. Athena melihatnya dan kemudian mendatangi Invidia, dewi kecemburuan. Athena memintanya untuk meracuni Aglauros. Aglauros, yang mulai teracuni kecemburuan, menghalangi jalan menuju kamar Herse dan tidak membiarkan Hermes lewat. Hermes marah dan mengubah Aglauros menjadi patung marmer.[4]

Anak dari Hermes dan Herse adalah Kefalos, yang menikah dengan Prokris.[5][6]

Herse juga adalah nama panak perempuan Selene dan Zeus,[7] Selain itu ada juga Herse yang merupakan istri Danaos dan ibu dari Hippodike dan Adiante.[8]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pausanias, Hellados Periegesis, I. 2. § 6.
  2. ^ Apollodoros, Bibliotheka, III. 14. 6
  3. ^ Hyginus, Fabulae, 166
  4. ^ Ovidius, Metamorphoses, II. 708-832
  5. ^ Apollodoros, Bibliotheka, III. 15. § 1
  6. ^ Ovidius, Metamorphoses, VII, 675-863
  7. ^ Alkmanos, Fragmen 57
  8. ^ Apollodoros, Bibliotheka, 2. 1. 5