Lompat ke isi

Tony Koeswoyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tonny Koeswoyo Bapak Musik Pop Indonesia sebagai Pelopor berdirinya Group Musik yang menyanyikan lagu ciptaan sendiri
k alihkan
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Tonny Koeswoyo]]
Pioner& Maestro Sejati Musik Pop yang Menggebrak Blantika Musik Indonesia Era 1960 - 1970 yang lagu2nya diciptakan dengan lirik 2 yang luar biasa. Beliau Merupakan Jiwa Musik Yang Menjiwai Lagunya Sendiri.
Tonny Koeswoyo lahir di Tuban pada tanggal 19 Januari 1936.
Mula-mula Tonny Koeswoyo mendirikan Koes Bersaudara pada tahun 1962 yang anggota anggotanya adalah kakak dan adik adiknya putra Koeswoyo yaitu John Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Nomo koeswoyo.
Di awal tahun 1960-an group musik di Indonesia umumnya lebih bangga menyanyikan lagu asing, namun Koes bersaudara merupakan pelopor mencipta dan merekam lagu berbahasa Indonesia.
Atas permintaan penonton ketika Koes Bersaudara manggung, mereka "terpaksa" membawakan lagu lagu The Beatles, Kalin Twin dan Everly Brothers yang ujung ujungnya dituduh Bung Karno sebagai penyebar Musik Ngak Ngik Ngok tak berbudaya Indonesia. Oleh karenanya mereka mendekam di Bui tanpa proses pengadilan selama 3 bulan. Sekeluar dari bui, situasi dalam penjara dipotret melalui lagu lagu Koes Bersaudara berikutnya.
Di tengah situasi ekonomi sulit, Nomo Koeswoyo mengundurkan diri. Keadaan ekonomi Tonnypun menurun hingga menjual radio satu satu miliknya untuk membeli becak guna menyambung nyawa. Tetapi berusaha keras eksis di bidang musik dengan merekrut Murry membentuk Group musik yang diberi nama sementara FREE AND PEACE, sebelum kemudian terinspirasi dengan APC PLUS dan KOES PLUS-lah nama yang dipilih untuk nama Group yang terdiri dari Tonny, Yon, Yok dan Murry.
Maestro Musik yang bernama asli KOESTONO ini seperti mendapat energi baru dengan masuknya Murry, sehingga kreatifitasnya tidak terbendung dengan menampilkan irama musik yang lebih bervariasi.
Walau mula mula KOES BERSAUDARA dan KOES PLUS berkiblat musik barat, tetapi suatu waktu Tonny Koeswoyo berseru agar musisi Indonesia jangan segan menggali kekayaan seni Musik Tradisional Indonesia. Dan dia benar benar berhasil membuktikan dengan keberhasilannya meramu musiknya dengan warna lokal / tradisional Indonesia. Hingga hari ini belum kita temukan musisi sekonsitensi dia dalam beridealisme. Hal ini dibuktikan dengan album album Pop Indonesia, Pop Jawa, Pop Melayu, Pop Keroncong, kemudian "diversifikasi" menjadi Album Anak Anak, Natal, Qosidah, Another Song for You (berlirik bahasa Inggris), Album In Hard Beat, Folksong.
Dengan berbekal bacaan filsafat yang bersumber dari Al Qur'an, Injil, Gitanyali, Bhagawat Gita, Vivekananda dsb, menyebabkan lirik lagu yang dia ciptaan memiliki bobot.
Tidak hanya tema Cinta yang diusung oleh Tonny Koeswoyo, tetapi merambah pada Tema Ketuhanan, Tema Nasionalisme, Keindahan Alam dll.
Walaupun pada waktu itu sempat menimbulkan pendapat miring bagi pengamat musik, Konsep mencipta lagu yang berlirik sederhana, dan easy listening, menjadikan lagu KOES BERSAUDARA dan KOES PLUS bertahan hingga 3 dekade tidak mustahil menjadi "lagu rakyat" sepanjang masa.
Intensitas bermusik yang tinggi menyebabkan raganya "terlupakan", sehingga pada tanggal 27 Maret 1987 penyakit kanker usus mengakhiri hidup Bapak Musik Pop Indonesia.

Revisi terkini sejak 19 Maret 2008 12.27

Mengalihkan ke: