Lompat ke isi

Nessos: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Heracles kills Nessus.jpg|250px|ka|jmpl|[[Herakles]] memanah Nessos, oleh [[Franz von Stuck]] (1899).]]
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Nessos''' ({{lang-el|Νέσσος}}) adalah satu [[kentaur]] terkenal yang dibunuh oleh [[Herakles]], dan pada gilirannya darah beracun Nessos kelak membunuh Herakles. Nessos adalh putra [[Iksion]] dan [[Nefele]], dewi awan. Dia iku bertempur melawan suku [[Lapith]] sebelum menghuni daerah di sekitar sungai [[Euenos]] dan menyeberangkan orang-orang yang hendak lewat.
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Nessos''' ({{lang-el|Νέσσος}}) adalah satu [[kentaur]] terkenal yang dibunuh oleh [[Herakles]], dan pada gilirannya darah beracun Nessos kelak membunuh Herakles. Nessos adalah putra [[Iksion]] dan [[Nefele]], dewi awan. Dia iku bertempur melawan suku [[Lapith]] sebelum menghuni daerah di sekitar sungai [[Euenos]] dan menyeberangkan orang-orang yang hendak lewat.


Nessos terkenal dalam kisah [[Jubah Nessos]]. Setelah menyeberangkan [[Deianeira]], istri Herakles, melewati sungai, Nessos berusaha memperkosa Deianeira. herakles melihat kejadian tersebut dari seberang sungai dan memanah Nessos dengan anak panah yang teah diolesi darah beracun [[Hidra]]. Dalam keadaan sekarat, Nessos berkata pada Deianeira bahwa darahnya akan membuat Herakles selalu setia pada Deianeira.<ref>Ovidius, ''Metamorphoses'', Buku IX, 95 - 135.</ref>
Nessos terkenal dalam kisah [[Jubah Nessos]]. Setelah menyeberangkan [[Deianeira]], istri Herakles, melewati sungai, Nessos berusaha memperkosa Deianeira. herakles melihat kejadian tersebut dari seberang sungai dan memanah Nessos dengan anak panah yang teah diolesi darah beracun [[Hidra]]. Dalam keadaan sekarat, Nessos berkata pada Deianeira bahwa darahnya akan membuat Herakles selalu setia pada Deianeira.<ref>Ovidius, ''Metamorphoses'', Buku IX, 95 - 135.</ref>
Baris 11: Baris 12:
{{Commonscat|Nessus}}
{{Commonscat|Nessus}}
* {{en}} [http://theoi.com/Georgikos/KentaurosNessos.html Theoi Project - Nessos]
* {{en}} [http://theoi.com/Georgikos/KentaurosNessos.html Theoi Project - Nessos]



[[Kategori:Kentaur]]
[[Kategori:Kentaur]]
[[Kategori:Mitologi Yunani]]

[[az:Ness]]
[[br:Nessos]]
[[ca:Nessos]]
[[cs:Nessos]]
[[de:Nessos]]
[[el:Νέσσος]]
[[en:Nessus (mythology)]]
[[es:Neso]]
[[eu:Neso]]
[[fi:Nessos]]
[[fr:Nessos]]
[[hu:Nesszosz]]
[[it:Nesso (mitologia)]]
[[ja:ネッソス]]
[[ko:네소스]]
[[la:Nessus]]
[[lb:Nessos]]
[[lt:Nesas]]
[[nl:Nessus (mythologie)]]
[[pl:Nessos]]
[[pt:Nesso]]
[[ru:Несс (мифология)]]
[[sv:Nessos]]
[[tr:Nessos]]
[[uk:Несс]]

Revisi terkini sejak 29 November 2017 01.05

Herakles memanah Nessos, oleh Franz von Stuck (1899).

Dalam mitologi Yunani, Nessos (bahasa Yunani: Νέσσος) adalah satu kentaur terkenal yang dibunuh oleh Herakles, dan pada gilirannya darah beracun Nessos kelak membunuh Herakles. Nessos adalah putra Iksion dan Nefele, dewi awan. Dia iku bertempur melawan suku Lapith sebelum menghuni daerah di sekitar sungai Euenos dan menyeberangkan orang-orang yang hendak lewat.

Nessos terkenal dalam kisah Jubah Nessos. Setelah menyeberangkan Deianeira, istri Herakles, melewati sungai, Nessos berusaha memperkosa Deianeira. herakles melihat kejadian tersebut dari seberang sungai dan memanah Nessos dengan anak panah yang teah diolesi darah beracun Hidra. Dalam keadaan sekarat, Nessos berkata pada Deianeira bahwa darahnya akan membuat Herakles selalu setia pada Deianeira.[1]

Deianeira dengan bodohnya mempercayai kata-kata Nessos. Di kemudian hari, ketika Deianeira curiga bahwa Herakles mencintai wanita lain bernama Iole, Deianeira merendam jubah milik Herakles di dalam darah Nessos. Ketika Herakles mengenakan jubah tersebut, tubuhnya terbakar dan Herakles pun meninggal dunia.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ovidius, Metamorphoses, Buku IX, 95 - 135.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]