Lompat ke isi

Nukekubi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Yumoto C Nukekubi.jpg|right|thumb|Gambar Nukekubi dari zaman Edo.]]
[[Berkas:Yumoto C Nukekubi.jpg|ka|jmpl|Gambar Nukekubi dari zaman Edo.]]
{{Nihongo|'''Nukekubi'''|抜首|extra=ditulis dalam [[Kanji|aksara Cina]], bermakna leher yang bisa dilepas; juga ditulis dalam aksara [[Hiragana]] sebagai "ぬけくび" atau dalam [[Katakana]] adalah "ヌケクビ" [namun masih dibaca sebagai "Nukekubi"]}} adalah [[yōkai]] ([[monster]]) dalam [[cerita rakyat Jepang]]. Pada siang hari, nukekubi berwujud [[manusia]] biasa. Pada malam hari, [[kepala]] mereka terlepas dan terbang utnuk mencari mangsa berupa manusia. Setelah menemukan korban, kepala ini akan menjerit lalu menggigit korbannya.
{{Nihongo|'''Nukekubi'''|抜首|extra=ditulis dalam [[Kanji|aksara Cina]], bermakna leher yang bisa dilepas; juga ditulis dalam aksara [[Hiragana]] sebagai "ぬけくび" atau dalam [[Katakana]] adalah "ヌケクビ" [namun masih dibaca sebagai "Nukekubi"]}} adalah [[yōkai]] ([[monster]]) dalam [[cerita rakyat Jepang]]. Pada siang hari, nukekubi berwujud [[manusia]] biasa. Pada malam hari, [[kepala]] mereka terlepas dan terbang utnuk mencari mangsa berupa manusia. Setelah menemukan korban, kepala ini akan menjerit lalu menggigit korbannya.


Sementara kepalanya terlepas, tubuh nukekubi menjadi benda mati. Dalam beberapa legenda, ini merupakan salah satu kelemahan nukekubi; jika kepala nukekubi tak bisa menemukan badannyanya sampai matahari terbit, maka nukekubi itu akan mati.
Sementara kepalanya terlepas, tubuh nukekubi menjadi benda mati. Dalam beberapa legenda, ini merupakan salah satu kelemahan nukekubi; jika kepala nukekubi tak bisa menemukan badannyanya sampai matahari terbit, maka nukekubi itu akan mati.


Pada siang hari, nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya ciri nukekubi adalah adanya garis merah di lehernya yang merupakan tempat terlepasnya kepalanya, dan nukekubi sering menyembunyikan tanda ini.
Pada siang hari, nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya ciri nukekubi adalah adanya garis merah di lehernya yang merupakan tempat terlepasnya kepalanya, dan nukekubi sering menyembunyikan tanda ini.


Dalam karyanya yang berjudul ''[[Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things|Kwaidan]]'', [[Lafcadio Hearn]] salah mengidentifikasikan nukekubi sebagai ''[[Rokuro-Kubi]]'', sebuah kesalahan yang juga muncul dalam buku fantasi aksi, ''[[Sword of the Samurai]]'', dan dalam novel ''The Art of Arrow-Cutting'' karangan [[Stephen Dedman]]. Rokuro-kubi mirip dengan Nukekubi namun merupakan makhluk yang berbeda; Rokuro-kubi tidak melepaskan kepalanya melainkan memanjangkan lehernya.
Dalam karyanya yang berjudul ''[[Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things|Kwaidan]]'', [[Lafcadio Hearn]] salah mengidentifikasikan nukekubi sebagai ''[[Rokuro-Kubi]]'', sebuah kesalahan yang juga muncul dalam buku fantasi aksi, ''[[Sword of the Samurai]]'', dan dalam novel ''The Art of Arrow-Cutting'' karangan [[Stephen Dedman]]. Rokuro-kubi mirip dengan Nukekubi namun merupakan makhluk yang berbeda; Rokuro-kubi tidak melepaskan kepalanya melainkan memanjangkan lehernya.

Revisi terkini sejak 29 November 2017 02.56

Gambar Nukekubi dari zaman Edo.

Nukekubi (抜首, ditulis dalam aksara Cina, bermakna leher yang bisa dilepas; juga ditulis dalam aksara Hiragana sebagai "ぬけくび" atau dalam Katakana adalah "ヌケクビ" [namun masih dibaca sebagai "Nukekubi"]) adalah yōkai (monster) dalam cerita rakyat Jepang. Pada siang hari, nukekubi berwujud manusia biasa. Pada malam hari, kepala mereka terlepas dan terbang utnuk mencari mangsa berupa manusia. Setelah menemukan korban, kepala ini akan menjerit lalu menggigit korbannya.

Sementara kepalanya terlepas, tubuh nukekubi menjadi benda mati. Dalam beberapa legenda, ini merupakan salah satu kelemahan nukekubi; jika kepala nukekubi tak bisa menemukan badannyanya sampai matahari terbit, maka nukekubi itu akan mati.

Pada siang hari, nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya ciri nukekubi adalah adanya garis merah di lehernya yang merupakan tempat terlepasnya kepalanya, dan nukekubi sering menyembunyikan tanda ini.

Dalam karyanya yang berjudul Kwaidan, Lafcadio Hearn salah mengidentifikasikan nukekubi sebagai Rokuro-Kubi, sebuah kesalahan yang juga muncul dalam buku fantasi aksi, Sword of the Samurai, dan dalam novel The Art of Arrow-Cutting karangan Stephen Dedman. Rokuro-kubi mirip dengan Nukekubi namun merupakan makhluk yang berbeda; Rokuro-kubi tidak melepaskan kepalanya melainkan memanjangkan lehernya.

Nukekubi juga muncul dalam komik Hellboy tahun 1998 berjudul Heads. Tujuh nukekubi muncul dalam film animasi Hellboy: Sword of Storms

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]