Ambrosia: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: mk:Амброзија (митологија) |
Atayiskbot (bicara | kontrib) k Bot: Perubahan kosmetika |
||
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Johann Balthasar Probst 002.jpg| |
[[Berkas:Johann Balthasar Probst 002.jpg|jmpl|[[Thetis]] mengurapi [[Akhilles]] dengan ambrosia.]] |
||
Dalam |
Dalam [[mitologi Yunani]], '''ambrosia''' ({{lang-el|Αμβροσία}}) kadang-kadang digambarkan sebagai makanan, juga kadang sebagai minuman para dewa-dewi. Seringkali ambrosia diyakini akan memberi kehidupan yang abadi bagi siapapun yang memakannya. |
||
Ambrosia juga dihubungkan secara dekat dengan makanan dewa yang lain yaitu [[nektar]]. Kedua benda tersebut sebelumnya tidak dibedakan pada awalnya, walaupun dalam syair [[ |
Ambrosia juga dihubungkan secara dekat dengan makanan dewa yang lain yaitu [[nektar]]. Kedua benda tersebut sebelumnya tidak dibedakan pada awalnya, walaupun dalam syair [[Homeros]], nektar adalah minuman dan ambrosia adalah makanan para dewa. |
||
Baik nektar maupun ambrosia berbau wangi, dan keduanya dipakai sebagai [[parfum]] dalam cerita [[ |
Baik nektar maupun ambrosia berbau wangi, dan keduanya dipakai sebagai [[parfum]] dalam cerita [[Odisseia]].<ref>Homeros, ''Odisseia'' 4.444-46</ref> |
||
== Dalam mitologi == |
|||
* Dalam satu versi mengenai kelahiran [[Akhilles]], [[Thetis]] melumuri bayi Akhilles dengan ambrosia dan melewatkannya melalui api untuk menjadikannya abadi — mirip dengan tradisi [[Funisia]] — tetapi [[Peleus]] terkejut melihatnya dan menghentikan hal tersebut sehingga tumit Akhilles tidak kebal.<ref>[[Apollonios dari Rhodes]], ''[[Argonautika]]'' 4.869-879</ref> |
|||
* Pada [[Perang Troya]], [[Apollo]] menghilangkan darah hitam dari mayat [[Sarpedon]] dan melumurinya dengan ambrosia.<ref>Homeros, ''[[Iliad]]'' buku 16</ref> Seperti juga [[Thetis]] yang melumuri mayat [[Patroklos]] untuk mengawetkan tubuhnya. Ambrosia dan nektar memang digambarkan sebagai [[salep]].<ref>Homeros. ''Iliad'' 16.17</ref><ref>Homeros, ''Iliad'' 14.38</ref> |
|||
* Dalam petualangan Odisseus, [[Polifemos]] sang [[kiklops]] menyamakan anggur yang diberikan kepadanya oleh [[Odiseus]] dengan nektar dan ambrosia.<ref>Homeros, ''Odisseia 9.345-359</ref> |
|||
* Dalam [[Himne Homeros]] untuk [[Afrodit]], dewi Afrodit menggunakan "minyak ambrosia" sebagai parfum. |
|||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
[[bg:Амброзия]] |
|||
[[Kategori:Makanan dewa]] |
|||
[[br:Ambrosia]] |
|||
[[ca:Ambrosia]] |
|||
[[de:Ambrosia]] |
|||
[[el:Αμβροσία]] |
|||
[[en:Ambrosia]] |
|||
[[eo:Ambrozio]] |
|||
[[es:Ambrosía]] |
|||
[[et:Ambroosia]] |
|||
[[eu:Anbrosia]] |
|||
[[fi:Ambrosia]] |
|||
[[fr:Ambroisie (mythologie)]] |
|||
[[he:אמברוסיה]] |
|||
[[hu:Ambrózia (mitológia)]] |
|||
[[it:Ambrosia (mitologia)]] |
|||
[[ja:アムブロシアー]] |
|||
[[ka:ამბროსია]] |
|||
[[lb:Ambrosia]] |
|||
[[lt:Ambrozija]] |
|||
[[mk:Амброзија (митологија)]] |
|||
[[nl:Ambrozijn (mythologie)]] |
|||
[[no:Ambrosia]] |
|||
[[pl:Ambrozja (mitologia)]] |
|||
[[pt:Ambrosia]] |
|||
[[ro:Ambrozie (băutură)]] |
|||
[[ru:Амброзия (мифология)]] |
|||
[[sl:Ambrozija]] |
|||
[[sr:Амброзија (митологија)]] |
|||
[[sv:Ambrosia]] |
|||
[[tl:Nektar (mitolohiya)]] |
|||
[[tr:Ambrosia]] |
|||
[[uk:Амбросія]] |
Revisi per 3 Mei 2018 07.10
Dalam mitologi Yunani, ambrosia (bahasa Yunani: Αμβροσία) kadang-kadang digambarkan sebagai makanan, juga kadang sebagai minuman para dewa-dewi. Seringkali ambrosia diyakini akan memberi kehidupan yang abadi bagi siapapun yang memakannya.
Ambrosia juga dihubungkan secara dekat dengan makanan dewa yang lain yaitu nektar. Kedua benda tersebut sebelumnya tidak dibedakan pada awalnya, walaupun dalam syair Homeros, nektar adalah minuman dan ambrosia adalah makanan para dewa.
Baik nektar maupun ambrosia berbau wangi, dan keduanya dipakai sebagai parfum dalam cerita Odisseia.[1]
Dalam mitologi
- Dalam satu versi mengenai kelahiran Akhilles, Thetis melumuri bayi Akhilles dengan ambrosia dan melewatkannya melalui api untuk menjadikannya abadi — mirip dengan tradisi Funisia — tetapi Peleus terkejut melihatnya dan menghentikan hal tersebut sehingga tumit Akhilles tidak kebal.[2]
- Pada Perang Troya, Apollo menghilangkan darah hitam dari mayat Sarpedon dan melumurinya dengan ambrosia.[3] Seperti juga Thetis yang melumuri mayat Patroklos untuk mengawetkan tubuhnya. Ambrosia dan nektar memang digambarkan sebagai salep.[4][5]
- Dalam petualangan Odisseus, Polifemos sang kiklops menyamakan anggur yang diberikan kepadanya oleh Odiseus dengan nektar dan ambrosia.[6]
- Dalam Himne Homeros untuk Afrodit, dewi Afrodit menggunakan "minyak ambrosia" sebagai parfum.
Referensi
- ^ Homeros, Odisseia 4.444-46
- ^ Apollonios dari Rhodes, Argonautika 4.869-879
- ^ Homeros, Iliad buku 16
- ^ Homeros. Iliad 16.17
- ^ Homeros, Iliad 14.38
- ^ Homeros, Odisseia 9.345-359