Lompat ke isi

Wired Equivalent Privacy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k {{wikify}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
 
(31 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced section}}
{{wikify}}
'''Shared Key''' atau '''WEP''' (''Wired Equivalent Privacy'') adalah suatu metoda pengamanan jaringan [[nirkabel]], disebut juga dengan ''Shared Key Authentication''. ''Shared Key Authentication'' adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke ''[[client]]'' maupun ''access point''. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke ''client'', dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju ''access point''.


'''Shared Key''' atau '''WEP''' (''Wired Equivalent Privacy'') adalah suatu metode pengamanan jaringan [[nirkabel]], disebut juga dengan ''Shared Key Authentication''. ''Shared Key Authentication'' adalah metode otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh [[administrator]]) ke ''[[client]]'' maupun ''access point''. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan [[Titik akses nirkabel|akses point]] ke ''client'', dengan yang dimasukkan client untuk [[autentikasi]] menuju ''access point''.{{Butuh rujukan}}
Proses ''Shared Key Authentication'':
#''client'' meminta asosiasi ke ''access point'', langkah ini sama seperti ''Open System Authentication''.
#''access point'' mengirimkan ''text challenge'' ke client secara transparan.
#''client'' akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
#''access point'' memberi respon atas tanggapan ''client'', akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Menurut Arief Hamdani Gunawan, '''Komunikasi Data via IEEE 802.11''', Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari dari pada Open System Authentication, namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tapi juga bisa digunakan untuk men-dekripsi data yang dikirimkan oleh client melalui access point.


Proses ''Shared Key Authentication'':{{Butuh rujukan}}
[[de:Wired Equivalent Privacy]]

[[en:Wired Equivalent Privacy]]
# ''client'' meminta asosiasi ke ''access point'', langkah ini sama seperti ''Open System Authentication''.
[[es:Wired Equivalent Privacy]]
# ''access point'' mengirimkan ''text challenge'' ke client secara transparan.
[[fi:WEP]]
# ''client'' akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
[[fr:Wired Equivalent Privacy]]
# ''access point'' memberi respon atas tanggapan ''client'', akses point akan melakukan decrypt terhadap respon [[enkripsi]] dari client untuk melakukan [[verifikasi]] bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, ''access point'' akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
[[it:Wired Equivalent Privacy]]

[[ko:WEP]]
Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari daripada Open System Authentication, namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi [[penyusup]] atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tetapi juga bisa digunakan untuk men-[[dekripsi]] data yang dikirimkan oleh client melalui access point.<ref>Arief Hamdani Gunawan. '''Komunikasi Data via IEEE 802.11''',</ref>
[[nl:Wired Equivalent Privacy]]

[[pl:Wired Equivalent Privacy]]
== Referensi ==
[[pt:WEP]]
{{reflist}}
[[sv:Wired Equivalent Privacy]]

[[tr:WEP]]
[[Kategori:Teknologi]]
[[zh:有線等效加密]]
[[Kategori:Jaringan]]
[[Kategori:Nirkabel]]
[[Kategori:IEEE 802.11]]
[[Kategori:Protokol kriptografi]]

Revisi terkini sejak 27 Agustus 2018 14.54

Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metode otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk autentikasi menuju access point.[butuh rujukan]

Proses Shared Key Authentication:[butuh rujukan]

  1. client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
  2. access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
  3. client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
  4. access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.

Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari daripada Open System Authentication, namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tetapi juga bisa digunakan untuk men-dekripsi data yang dikirimkan oleh client melalui access point.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Arief Hamdani Gunawan. Komunikasi Data via IEEE 802.11,