Lompat ke isi

Kejadian 26: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Kejadian 25 |previousletter= pasal 25 |nextlink= Kejadian 27 | nextletter= pasal 27 | book=[[Kitab Kejadian]] | biblepart=[[Perjanjian Lama]] | booknum= 1 |category= [[Taurat]] | filename= Aleppo Codex Genesis.jpg|size=200px | name= Wickes-Accentuation-1887 | caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Sebuah halaman dari [[Kodeks Aleppo]], difoto pada tahun 1887 oleh William Wickes, memuat Kejadian 26:35 (החתי) sampai 27:30 (ויהי אך). Menunjukkan adanya pemisah ''parashah'' terbuka tunggal {S} pada 27:1 (ויהי כי זקן יצחק) sebagai sub-bagian ''Parashat [[Toledot]]''</div>}}
'''Kejadian 26''' adalah bagian dari [[Kitab Kejadian]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Termasuk dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang ditulis oleh [[Musa]].
'''Kejadian 26''' (disingkat '''Kej 26''') adalah bagian dari [[Kitab Kejadian]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Termasuk dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. ''Pengantar Perjanjian Lama 1''. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. ''Pengantar kepada Perjanjian Lama''. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref>
== Teks ==
* Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]].
* Pasal ini terdiri dari 35 ayat.
* Berisi riwayat [[Ishak]] di negeri orang [[Filistin]]


== Sumur yang digali Ishak di daerah Filistin ==
==Teks==
Sewaktu Abraham berada di [[Gerar]] (seperti dicatat di [[Kejadian 20]]), rupanya ia menggali sejumlah sumur. Namun, setelah Abraham pergi meninggalkan daerah [[Filistin]], segala sumur yang digali dalam zaman Abraham oleh hamba-hambanya ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:15}}</ref> Saat Ishak tinggal di [[Gerar]], ia menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:18}}</ref><br>
*Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]].
1. [[Esek]]<br>
*Pasal ini terdiri dari 35 ayat.
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah [[Gerar]], mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu [[Esek]], karena mereka bertengkar dengan dia di sana.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:19-20}}</ref><br>
*Berisi riwayat [[Ishak]] di negeri orang Filistin
2. [[Sitna]]<br>
Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu [[Sitna]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:21}}</ref><br>
3. [[Rehobot]]<br>
Ishak pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya [[Rehobot]], dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:22}}</ref><br>
4. [[Syeba]]<br>
Datanglah [[Abimelekh]] dari Gerar mendapatkan Ishak, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya. Kata mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, bahwa engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN." Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.<br>
Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.<br>
Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air." Lalu dinamainyalah sumur itu [[Syeba]]. Sebab itu nama kota itu adalah [[Bersyeba]] (="sumur Syeba").<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:23-33}}</ref>


==Sumur yang digali Ishak==
== Ayat 34-35 ==
Ketika [[Esau]] telah berumur [[empat puluh]] tahun, ia mengambil [[Yudit anak Beeri orang Het|Yudit]], anak Beeri [[orang Het]], dan [[Basmat]], anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi [[Ishak]] dan bagi [[Ribka]].
Sewaktu Abraham berada di Gerar (seperti dicatat di [[Kejadian 20]]), rupanya ia menggali sejumlah sumur. Namun, setelah Abraham pergi meninggalkan daerah Filistin, segala sumur yang digali dalam zaman Abraham oleh hamba-hambanya ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:15}}</ref> Saat Ishak tinggal di Gerar, ia menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:18}}</ref><br>
* Kedua perempuan ini tidak disebutkan lagi namanya di daftar keluarga Esau yang dicatat kemudian, sehingga diduga Esau bercerai dengan mereka berdua, dan menikah lagi dengan 3 perempuan lain, termasuk [[Mahalat]] atau [[Basmat]], anak [[Ismael]], adik [[Nebayot]].
1. Esek<br>
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah Gerar, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:19-20}}</ref><br>
2. Sitna<br>
Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:21}}</ref><br>
3. Rehobot<br>
Ishak pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:22}}</ref><br>
4. Syeba<br>
Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkan Ishak, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya. Kata mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, bahwa engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN." Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.
Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air." Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba.<ref>{{Alkitab|Kejadian 26:23-33}}</ref>


== Tradisi [[Yahudi]] ==
==Ayat 34-35==
* Seluruh pasal termasuk ke dalam bahan bacaan [[Taurat]] mingguan (parsyah) {{hebrew|תּוֹלְדֹת}} (''[[Toledot]]'') yang dimulai dari [[Kejadian 25|pasal 25 ayat 19]] sampai [[Kejadian 28|pasal 28 ayat 9]].<ref>[http://www.hebcal.com/sedrot/ Penanggalan parsyah]</ref>
Ketika [[Esau]] telah berumur 40 tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.
*Kedua perempuan ini tidak disebutkan lagi namanya di daftar keluarga Esau yang dicatat kemudian, sehingga diduga Esau bercerai dengan mereka berdua, dan menikah lagi dengan 3 perempuan lain, termasuk Mahalat atau Basmat, anak [[Ismael]], adik Nebayot.


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
{{Kejadian}}
{{Kejadian}}

[[Kategori:Kejadian|26]]
[[Kategori:Pasal dalam Kitab Kejadian|26]]

Revisi terkini sejak 21 Oktober 2018 04.02

Kejadian 26
Sebuah halaman dari Kodeks Aleppo, difoto pada tahun 1887 oleh William Wickes, memuat Kejadian 26:35 (החתי) sampai 27:30 (ויהי אך). Menunjukkan adanya pemisah parashah terbuka tunggal {S} pada 27:1 (ויהי כי זקן יצחק) sebagai sub-bagian Parashat Toledot
KitabKitab Kejadian
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
1

Kejadian 26 (disingkat Kej 26) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Sumur yang digali Ishak di daerah Filistin

[sunting | sunting sumber]

Sewaktu Abraham berada di Gerar (seperti dicatat di Kejadian 20), rupanya ia menggali sejumlah sumur. Namun, setelah Abraham pergi meninggalkan daerah Filistin, segala sumur yang digali dalam zaman Abraham oleh hamba-hambanya ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.[3] Saat Ishak tinggal di Gerar, ia menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.[4]
1. Esek
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah Gerar, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.[5]
2. Sitna
Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.[6]
3. Rehobot
Ishak pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini."[7]
4. Syeba
Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkan Ishak, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya. Kata mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau, bahwa engkau tidak akan berbuat jahat kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN." Kemudian Ishak mengadakan perjamuan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.
Keesokan harinya pagi-pagi bersumpah-sumpahanlah mereka. Kemudian Ishak melepas mereka, dan mereka meninggalkan dia dengan damai.
Pada hari itu datanglah hamba-hamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: "Kami telah mendapat air." Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba (="sumur Syeba").[8]

Ayat 34-35

[sunting | sunting sumber]

Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.

  • Kedua perempuan ini tidak disebutkan lagi namanya di daftar keluarga Esau yang dicatat kemudian, sehingga diduga Esau bercerai dengan mereka berdua, dan menikah lagi dengan 3 perempuan lain, termasuk Mahalat atau Basmat, anak Ismael, adik Nebayot.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 26:15
  4. ^ Kejadian 26:18
  5. ^ Kejadian 26:19–20
  6. ^ Kejadian 26:21
  7. ^ Kejadian 26:22
  8. ^ Kejadian 26:23–33
  9. ^ Penanggalan parsyah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]