Wu wei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 5 November 2018 14.42

Wu wei (Hanzi tradisional: 無爲; Hanzi: 无为; Pinyin: wúwéi) adalah kepercayaan Taoisme yang secara harfiah berarti tidak melakukan. Dalam Tao Te Ching, Laozi menjelaskan bahwa fenomena yang harmonis dengan Tao adalah fenomena yang alami. Misalnya, ketika pohon tumbuh, pohon hanya tumbuh tanpa mencoba tumbuh. Maka tujuan praktik spiritual pada manusia menurut Laozi adalah mempertahankan perilaku yang alami.

Pranala luar

Wu Wei scrolls has videos describing Wu Wei.
Taoism - The Wu-Wei Principle by Ted Kardash. Jade Dragon Online, June 1998.
Wei-wu-wei: Nondual action by David Loy. Philosophy East and West, Vol. 35, No. 1(January 1985) pp. 73-87.
Wu-Wei in Europe. A Study of Eurasian Economic Thought by Christian Gerlach. London School of Economics 2005.
"Wu Wei Gung Fu" - A martial art based on the concept of Wu Wei.

Artikel bertopik agama atau kepercayaan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Revisi per 27 Maret 2014 20.34 sunting Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 255.841 suntingan k menambahkan Kategori:Kata dan frasa Tionghoa menggunakan HotCat ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 5 November 2018 14.42 sunting balikkan Pierrewee (bicara \| kontrib) Pengurus 41.649 suntingan +
Baris 1:		Baris 1:
			{{Taoisme}}
	'''Wu wei''' ({{zh-tsp\|t=無爲\|s=无为\|p=wúwéi}}) adalah kepercayaan [[Taoisme]] yang secara harfiah berarti tidak melakukan. Dalam [[Tao Te Ching]], [[Laozi]] menjelaskan bahwa fenomena yang harmonis dengan [[Tao]] adalah fenomena yang alami. Misalnya, ketika pohon tumbuh, pohon hanya tumbuh tanpa mencoba tumbuh. Maka tujuan praktik spiritual pada manusia menurut Laozi adalah mempertahankan perilaku yang alami.		'''Wu wei''' ({{zh-tsp\|t=無爲\|s=无为\|p=wúwéi}}) adalah kepercayaan [[Taoisme]] yang secara harfiah berarti tidak melakukan. Dalam [[Tao Te Ching]], [[Laozi]] menjelaskan bahwa fenomena yang harmonis dengan [[Tao]] adalah fenomena yang alami. Misalnya, ketika pohon tumbuh, pohon hanya tumbuh tanpa mencoba tumbuh. Maka tujuan praktik spiritual pada manusia menurut Laozi adalah mempertahankan perilaku yang alami.