Lompat ke isi

Konstanta integrasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Konstanta integrasi''' dalam [[kalkulus]] adalah suatu [[konstanta]] tambahan, sampai di mana [[integral]] suatu [[fungsi (matematika)|fungsi]] (yaitu [[himpunan]] semua [[antiderivatif]] fungsi itu) dapat didefinisikan.<ref>{{cite book | last=Stewart | first=James | authorlink=James Stewart (mathematician) | title=Calculus: Early Transcendentals |publisher=[[Brooks/Cole]] | edition=6th | year=2008 | isbn=0-495-01166-5}}</ref><ref>{{cite book | last1=Larson | first1=Ron | authorlink=Ron Larson (mathematician)| last2=Edwards | first2=Bruce H. | title=Calculus | publisher=[[Brooks/Cole]] | edition=9th | year=2009 | isbn=0-547-16702-4}}</ref> Konstanta ini mengekspresikan sebuah ambiguitas yang inheren dalam konstruksi antiderivatif. Jiks suatu fungsi <math>f(x)</math> didefinisikan pada suatu [[interval (matematika)|interval]] dan <math>F(x)</math> adalah antiderivatif <math>f(x)</math>, maka himpunan ''semua'' antiderivatif <math>f(x)</math> diberikan oleh fungsi <math>F(x) + C</math>, di mana ''C'' adalah konstanta sembarang. Konstanta integrasi kadang kala dihilangkan dalam [[tabel integral]] untuk penyederhanaan.
'''Konstanta integrasi''' dalam [[kalkulus]] adalah suatu [[konstanta]] tambahan, sampai di mana [[integral]] suatu [[fungsi (matematika)|fungsi]] (yaitu [[himpunan]] semua [[antiderivatif]] fungsi itu) dapat didefinisikan.<ref>{{cite book|last=Stewart|first=James|authorlink=James Stewart (mathematician)|title=Calculus: Early Transcendentals|publisher=[[Brooks/Cole]]|edition=6th|year=2008|isbn=0-495-01166-5}}</ref><ref>{{cite book|last1=Larson|first1=Ron|authorlink=Ron Larson (mathematician)|last2=Edwards|first2=Bruce H.|title=Calculus|publisher=[[Brooks/Cole]]|edition=9th|year=2009|isbn=0-547-16702-4}}</ref> Konstanta ini mengekspresikan sebuah ambiguitas yang inheren dalam konstruksi antiderivatif. Jiks suatu fungsi <math>f(x)</math> didefinisikan pada suatu [[interval (matematika)|interval]] dan <math>F(x)</math> adalah antiderivatif <math>f(x)</math>, maka himpunan ''semua'' antiderivatif <math>f(x)</math> diberikan oleh fungsi <math>F(x) + C</math>, di mana ''C'' adalah konstanta sembarang. Konstanta integrasi kadang kala dihilangkan dalam [[tabel integral]] untuk penyederhanaan.


== Asal mula konstanta ==
== Asal mula konstanta ==
Baris 16: Baris 16:
\end{align}</math>
\end{align}</math>


==Kebutuhan adanya konstanta==
== Kebutuhan adanya konstanta ==


Sepintas konstanta itu nampaknya tidak dibutuhkan, karena dapat ditetapkan sebagai bilangan nol. Lebih lanjut, ketika mengevaluasi [[integral terhingga]] (''definite integral'') menggunakan [[teorem dasar kalkulus]], kontanta itu selalu akan dibatalkan oleh dirinya sendiri.
Sepintas konstanta itu tampaknya tidak dibutuhkan, karena dapat ditetapkan sebagai bilangan nol. Lebih lanjut, ketika mengevaluasi [[integral tertentu]] (''definite integral'') menggunakan [[teorema dasar kalkulus]], kontanta itu selalu akan dibatalkan oleh dirinya sendiri.


Namun, upaya untuk menetapkan konstanta sama dengan nol tidak selalu masuk akal. Misalnya, <math>2\sin(x)\cos(x)</math> dapat diintegrasikan dalam, paling sedikit, tiga cara:
Namun, upaya untuk menetapkan konstanta sama dengan nol tidak selalu masuk akal. Misalnya, <math>2\sin(x)\cos(x)</math> dapat diintegrasikan dalam, paling sedikit, tiga cara:
Baris 30: Baris 30:
Jadi, menetapkan ''C'' sama dengan nol masih akan meninggalkan suatu konstanta. Ini berarti bahwa, untuk fungsi tertentu, tidak ada "antiderivatif paling sederhana".
Jadi, menetapkan ''C'' sama dengan nol masih akan meninggalkan suatu konstanta. Ini berarti bahwa, untuk fungsi tertentu, tidak ada "antiderivatif paling sederhana".
<!--
<!--
Another problem with setting ''C'' equal to zero is that sometimes we want to find an antiderivative that has a given value at a given point (as in an [[initial value problem]]). For example, to obtain the antiderivative of <math>\cos(x)</math> that has the value 100 at ''x'' = &pi;, then only one value of ''C'' will work (in this case ''C'' = 100).
Another problem with setting ''C'' equal to zero is that sometimes we want to find an antiderivative that has a given value at a given point (as in an [[initial value problem]]). For example, to obtain the antiderivative of <math>\cos(x)</math> that has the value 100 at ''x'' = π, then only one value of ''C'' will work (in this case ''C'' = 100).


This restriction can be rephrased in the language of [[differential equations]]. Finding an indefinite integral of a function <math>f(x)</math> is the same as solving the differential equation <math>\frac{dy}{dx} = f(x)</math>. Any differential equation will have many solutions, and each constant represents the unique solution of a well-posed [[initial value problem]]. Imposing the condition that our antiderivative takes the value 100 at ''x'' = &pi; is an initial condition. Each initial condition corresponds to one and only one value of ''C'', so without ''C'' it would be impossible to solve the problem.
This restriction can be rephrased in the language of [[differential equations]]. Finding an indefinite integral of a function <math>f(x)</math> is the same as solving the differential equation <math>\frac{dy}{dx} = f(x)</math>. Any differential equation will have many solutions, and each constant represents the unique solution of a well-posed [[initial value problem]]. Imposing the condition that our antiderivative takes the value 100 at ''x'' = π is an initial condition. Each initial condition corresponds to one and only one value of ''C'', so without ''C'' it would be impossible to solve the problem.


There is another justification, coming from [[abstract algebra]]. The space of all (suitable) real-valued functions on the [[real number]]s is a [[vector space]], and the [[differential operator]] <math>\frac{d}{dx}</math> is a [[linear operator]]. The operator<math>\frac{d}{dx}</math> maps a function to zero if and only if that function is constant. Consequently, the [[kernel (algebra)|kernel]] of <math>\frac{d}{dx}</math> is the space of all constant functions. The process of indefinite integration amounts to finding a preimage of a given function. There is no canonical preimage for a given function, but the set of all such preimages forms a [[coset]]. Choosing a constant is the same as choosing an element of the coset. In this context, solving an [[initial value problem]] is interpreted as lying in the [[hyperplane]] given by the [[initial condition]]s.
There is another justification, coming from [[abstract algebra]]. The space of all (suitable) real-valued functions on the [[real number]]s is a [[vector space]], and the [[differential operator]] <math>\frac{d}{dx}</math> is a [[linear operator]]. The operator<math>\frac{d}{dx}</math> maps a function to zero if and only if that function is constant. Consequently, the [[kernel (algebra)|kernel]] of <math>\frac{d}{dx}</math> is the space of all constant functions. The process of indefinite integration amounts to finding a preimage of a given function. There is no canonical preimage for a given function, but the set of all such preimages forms a [[coset]]. Choosing a constant is the same as choosing an element of the coset. In this context, solving an [[initial value problem]] is interpreted as lying in the [[hyperplane]] given by the [[initial condition]]s.
Baris 42: Baris 42:
Untuk membuktikannya, perhatikan bahwa <math>[F(x) - G(x)]' = 0</math>, maka ''F'' dapat diganti dengan ''F''-''G'' dan ''G'' dengan fungsi konstanta 0, sehingga menjadikan tujuan untuk membuktikan bahwa suatu fungsi yang dapat dibedakan di mana saja, yang turunannya selalu [[nol]] harus konstan:
Untuk membuktikannya, perhatikan bahwa <math>[F(x) - G(x)]' = 0</math>, maka ''F'' dapat diganti dengan ''F''-''G'' dan ''G'' dengan fungsi konstanta 0, sehingga menjadikan tujuan untuk membuktikan bahwa suatu fungsi yang dapat dibedakan di mana saja, yang turunannya selalu [[nol]] harus konstan:


Pilih sebuah bilangan real''a'', dan misalkan <math>C = F(a)</math>. Untuk setiap ''x'', [[teorem fundamental kalkulus]] menyatakan bahwa:
Pilih sebuah bilangan real''a'', dan misalkan <math>C = F(a)</math>. Untuk setiap ''x'', [[teorema dasar kalkulus]] menyatakan bahwa:
:<math>\begin{align}
:<math>\begin{align}
\int_a^x 0\,dt &= F(x)-F(a)\\
\int_a^x 0\,dt &= F(x)-F(a)\\
Baris 60: Baris 60:
* [[Integral]]
* [[Integral]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi terkini sejak 23 November 2018 01.20

Konstanta integrasi dalam kalkulus adalah suatu konstanta tambahan, sampai di mana integral suatu fungsi (yaitu himpunan semua antiderivatif fungsi itu) dapat didefinisikan.[1][2] Konstanta ini mengekspresikan sebuah ambiguitas yang inheren dalam konstruksi antiderivatif. Jiks suatu fungsi didefinisikan pada suatu interval dan adalah antiderivatif , maka himpunan semua antiderivatif diberikan oleh fungsi , di mana C adalah konstanta sembarang. Konstanta integrasi kadang kala dihilangkan dalam tabel integral untuk penyederhanaan.

Asal mula konstanta

[sunting | sunting sumber]

Turunan fungsi konstanta apapun adalah nol. Jika sudah didapatkan satu antiderivatif untuk suatu fungsi , penambahan atau pengurangan konstanta C apapun akan memberikan antiderivatif lain, karena . Konstanta ini merupakan suatu cara mengekspresikan bahwa setiap fungsi mempunyai antiderivatif berbeda-beda dalam jumlah tak terhingga.

Misalnya, hendak ditemukan antiderivatif . Salah satu antiderivatif adalah . Yang lain adalah . Yang ketiga adalah . Setiap fungsi ini mempunyai turunan , sehingga semuanya adalah antiderivatif .

Ternyata penambahan dan pengurangan konstanta adalah satu-satunya fleksibilitas yang tersedia dalam menemukan antiderivatif berbeda untuk fungsi yang sama; yaitu, semua antiderivatif adalah sama sampai suatu konstanta. Untuk mengekspresikan fakta ini bagi cos(x), dapat ditulis:

Menggantikan C dengan suatu bilangan akan menghasilkan sebuah antiderivatif. Namun, dengan menuliskan C, bukannya suatu bilangan, akan didapatkan pemerian singkat dari semua kemungkinan antiderivatif cos(x). C inilah yang disebut konstanta integrasi. Mudah ditentukan bahwa semua fungsi ini benar-benar antiderivatif :

Kebutuhan adanya konstanta

[sunting | sunting sumber]

Sepintas konstanta itu tampaknya tidak dibutuhkan, karena dapat ditetapkan sebagai bilangan nol. Lebih lanjut, ketika mengevaluasi integral tertentu (definite integral) menggunakan teorema dasar kalkulus, kontanta itu selalu akan dibatalkan oleh dirinya sendiri.

Namun, upaya untuk menetapkan konstanta sama dengan nol tidak selalu masuk akal. Misalnya, dapat diintegrasikan dalam, paling sedikit, tiga cara:

Jadi, menetapkan C sama dengan nol masih akan meninggalkan suatu konstanta. Ini berarti bahwa, untuk fungsi tertentu, tidak ada "antiderivatif paling sederhana".

Alasan perbedaan suatu konstanta di antara antiderivatif-antiderivatif

[sunting | sunting sumber]

Hasil ini dapat dinyatakan secara formal dengan cara: misalkan dan adalah dua fungsi yang dapat dibedakan di mana saja. Seandainya ada untuk setiap bilangan real x, maka akan ada suatu bilangan real C sedemikian sehingga untuk setiap bilangan real x.

Untuk membuktikannya, perhatikan bahwa , maka F dapat diganti dengan F-G dan G dengan fungsi konstanta 0, sehingga menjadikan tujuan untuk membuktikan bahwa suatu fungsi yang dapat dibedakan di mana saja, yang turunannya selalu nol harus konstan:

Pilih sebuah bilangan reala, dan misalkan . Untuk setiap x, teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa:

yang menyiratkan bahwa . Jadi F adalah suatu fungsi yang konstan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Stewart, James (2008). Calculus: Early Transcendentals (edisi ke-6th). Brooks/Cole. ISBN 0-495-01166-5. 
  2. ^ Larson, Ron; Edwards, Bruce H. (2009). Calculus (edisi ke-9th). Brooks/Cole. ISBN 0-547-16702-4.