Lompat ke isi

Republika Srpska: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Flag_of_Republika_Srpska.svg dengan Flag_of_the_Republika_Srpska.svg
Baris 5: Baris 5:
| style="background: #ffffff;" align=center colspan=2 |
| style="background: #ffffff;" align=center colspan=2 |
{| border=0 cellpadding=2 cellspacing=0
{| border=0 cellpadding=2 cellspacing=0
| align=center width=142px | [[Berkas:Flag of Republika Srpska.svg|tepi|125px|Bendera Republika Srpska]]
| align=center width=142px | [[Berkas:Flag of the Republika Srpska.svg|tepi|125px|Bendera Republika Srpska]]
| align=center width=142px | [[Berkas:Seal_of_Republika_Srpska.svg|80px|Lambang Republika Srpska]]
| align=center width=142px | [[Berkas:Seal_of_Republika_Srpska.svg|80px|Lambang Republika Srpska]]
|-
|-

Revisi per 27 November 2018 02.49

Република Српска
Republika Srpska
Bendera Republika Srpska Lambang Republika Srpska
(Bendera Republika Srpska) (Lambang Republika Srpska)
Republika Srpska di Bosnia-Herzegovina
Bahasa resmi Serbia, Bosnia dan Kroasia
Ibu kota Sarajevo (de jure)
Banja Luka (de facto)
Wilayah
 – Total
 – % air

 24.811 km²
 n/a
Penduduk
 

 1 326 991
 58/km²
Suku bangsa
(perk. 2005)
Bangsa Serbia: 88,4%
Suku Bosniak: 10,7%
Suku Kroasia: 0,9%
Presiden Milorad Dodik
Perdana Menteri Željka Cvijanović
Lagu kebangsaan Moja republika
Zona waktu UTC +1
Mata uang Konvertibilna marka (KM)

Republik Srpska (RS) (Serbia/Bosnia/Kroasia: Република Српска [РС]/Republika Srpska), sebelumnya bernama Republik Serbiani di Bosnia dan Herzegovina, adalah satu dari tiga entitas politik di Bosnia-Herzegovina. Entitas lainnya adalah Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Distrik Brčko.

Sejarah

Republik Srpska / Serbiani diproklamirkan oleh etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina di bawah pimpinan Radovan Karadzic. Etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina adalah penduduk etnis Serbia yang tinggal dan beranak pinak di Bosnia dan Herzegovina sejak sebelum abad 10. Pada awal dibentuknya, Republik Srpska berhasil menguasai 70 persen wilayah Bosnia-Herzegovina dengan bantuan pasukan federal pimpinan Jenderal Ratko Mladic. Dalam konflik ini, etnis Muslim yang mayoritas, berusaha dilenyapkan oleh etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina. Sehingga terjadilah pembantaian terbesar dalam sejarah yang jumlah korbannya melebihi jumlah korban genosida etnis Kroasia pada etnis Serbia pada Perang Dunia II.

Perdamaian di antara ketiga kelompok tersebut berhasil dipaksakan oleh NATO. Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia-Herzegovina ditegakkan namun negara tersebut dibagi dalam dua entitas otonom: 51% wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Federasi Bosnia dan Herzegovina) dan 49% Serbia (Republik Serbiani).