Lompat ke isi

Munju dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Munju dari Baekje''' (?-477, bertahta tahun 475-477<ref>[[Il-yeon]]: ''Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea'', translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 120. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5</ref>) adalah raja kedua puluh dua, [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Pemerintahannya melihat perpecahan di antara kerajaan Baekje diikuti oleh jatuhnya ibu kota di yang sekarang adalah [[Seoul]].

{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
|hangul=문주왕
|hangul=문주왕
Baris 5: Baris 7:
|mr=Munju-wang
|mr=Munju-wang
}}
}}

'''Munju dari Baekje''' (?-477, r. 475-477<ref>[[Il-yeon]]: ''Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea'', translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 120. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5</ref>) adalah raja ke-22, [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]].
== Latar Belakang ==
Ia merupakan raja pertama yang memerintah dari ibu kotanya yang baru di Ungjin, yang sekarang adalah [[Gongju]], setelah bukit [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]] dikalahkan oleh [[Goguryeo]]. Ia naik tahta setelah kematian ayahnya di dalam kehancuran bekas ibu kota Baekje di Hanseong.

Sebelum tahun 475, Munju melayani sebagai kepala menteri (''[[Sangjwapyeong]]'') di bawah kepemimpinan ayahnya, [[Gaero dari Baekje|Gaero]]. Dalam serangan mendadak Goguryeo pada tahun 475, ia pergi ke [[Silla]] untuk meminta bantuan. Menurut riwayat ''[[Samguk Sagi]]'', ia kembali dengan 10,000 orang pejuang Silla namun terlambat untuk mencegah jatuhnya ibu kota tersebut ke tangan musuh.

== Pemerintahan ==
Setelah ibu kota dipindahkan, kekuatan struktur Baekje jatuh kedalam kekacauan karena keturunan aristokrat tradisional negara Buyeo bentrok dengan klan orang lokal yang berasal dari [[konfederasi Mahan|Mahan]]. Bahkan persaingan di antara aristokrasi tua yang ditindas oleh para raja terdahulu mulai bermunculan.

Ia mencari upaya untuk membentengi kembali sisa-sisa pertahanan Baekje dan memperkuat posisi negara dalam melawan Goguryeo. Ia berhasil pada tahun 476 mendapatkan hak atas kerajaan [[Tamna]] di [[Jeju-do|pulau Jeju]].

Di tengah-tengah ketidakstabilan ini, ketua jenderal [[Hae Gu]] mengambil kontrol militer dan setelah kematian putra Munju (adik [[Samgeun dari Baekje|Samgeun]]) [[Gonji]] pada tahun 477, menerapkan pemerintahan yang efektif di segala penjuru negara.

Tahun itu, Munju tewas terbunuh oleh seorang utusan dari Hae Gu.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 15: Baris 30:


{{Monarki Baekje}}
{{Monarki Baekje}}
{{bio-stub}}


[[Kategori:Kematian 477]]
[[Kategori:Kematian 477]]
[[Kategori:Raja Korea]]
[[Kategori:Penguasa di Asia pada abad ke-5]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]

[[en:Munju of Baekje]]
[[fa:پادشاه مانجو]]
[[ja:文周王]]
[[ko:문주왕]]
[[zh:文周王]]

Revisi terkini sejak 5 Juni 2019 07.09

Munju dari Baekje (?-477, bertahta tahun 475-477[1]) adalah raja kedua puluh dua, Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Pemerintahannya melihat perpecahan di antara kerajaan Baekje diikuti oleh jatuhnya ibu kota di yang sekarang adalah Seoul.

Munju dari Baekje
Hangul
문주왕
Hanja
文周王
Alih AksaraMunju-wang
McCune–ReischauerMunju-wang


Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Ia merupakan raja pertama yang memerintah dari ibu kotanya yang baru di Ungjin, yang sekarang adalah Gongju, setelah bukit Sungai Han dikalahkan oleh Goguryeo. Ia naik tahta setelah kematian ayahnya di dalam kehancuran bekas ibu kota Baekje di Hanseong.

Sebelum tahun 475, Munju melayani sebagai kepala menteri (Sangjwapyeong) di bawah kepemimpinan ayahnya, Gaero. Dalam serangan mendadak Goguryeo pada tahun 475, ia pergi ke Silla untuk meminta bantuan. Menurut riwayat Samguk Sagi, ia kembali dengan 10,000 orang pejuang Silla namun terlambat untuk mencegah jatuhnya ibu kota tersebut ke tangan musuh.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Setelah ibu kota dipindahkan, kekuatan struktur Baekje jatuh kedalam kekacauan karena keturunan aristokrat tradisional negara Buyeo bentrok dengan klan orang lokal yang berasal dari Mahan. Bahkan persaingan di antara aristokrasi tua yang ditindas oleh para raja terdahulu mulai bermunculan.

Ia mencari upaya untuk membentengi kembali sisa-sisa pertahanan Baekje dan memperkuat posisi negara dalam melawan Goguryeo. Ia berhasil pada tahun 476 mendapatkan hak atas kerajaan Tamna di pulau Jeju.

Di tengah-tengah ketidakstabilan ini, ketua jenderal Hae Gu mengambil kontrol militer dan setelah kematian putra Munju (adik Samgeun) Gonji pada tahun 477, menerapkan pemerintahan yang efektif di segala penjuru negara.

Tahun itu, Munju tewas terbunuh oleh seorang utusan dari Hae Gu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Il-yeon: Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea, translated by Tae-Hung Ha and Grafton K. Mintz. Book Two, page 120. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]