Lompat ke isi

Goi dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Goi dari Baekje''' (?-286, bertahta tahun 234-286) adalah raja kedelapan dari [[Kerajaan Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra kedua dari raja keempat [[Baekje]], [[Gaeru dari Baekje|Gaeru]] dan saudara termuda dari raja kelima [[Chogo dari Baekje|Chogo]].


'''Goi dari Baekje''' (?-286, bertahta di tahun 234-286) adalah raja ke-8 dari [[Kerajaan Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra kedua dari raja keempat [[Baekje]], [[Gaeru dari Baekje|Gaeru]] dan saudara termuda dari raja kelima [[Chogo dari Baekje|Chogo]].


{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
Baris 11: Baris 9:


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Setelah kematian raja ke-6 [[Gusu dari Baekje|Gusu]], putra tertua Gusu [[Saban dari Baekje|Saban]] menjadi raja, namun terbukti terlalu muda untuk memerintah. Goi menggulingkan Saban dan menjadi raja.
Setelah kematian raja keenam [[Gusu dari Baekje|Gusu]], putra tertua Gusu [[Saban dari Baekje|Saban]] menjadi raja, namun terbukti terlalu muda untuk memerintah. Goi menggulingkan Saban dan menjadi raja.


Beberapa pelajar menterjemahkan catatan Korea, riwayat [[Samguk Sagi]] dan [[Samguk Yusa]] berarti bahwa Goi merupakan adik lelaki dari ibu Raja Chogo, mengandung arti ia berasal dari garis keturunan [[Utae]] - [[Biryu]], dibandingkan daripada keturunan langsung secara tradisional pendiri yang diakui, [[Onjo dari Baekje|Onjo]].
Beberapa sarjana menterjemahkan catatan Korea, riwayat [[Samguk Sagi]] dan [[Samguk Yusa]] berarti bahwa Goi merupakan adik lelaki dari ibu Raja Chogo, mengandung arti ia berasal dari garis keturunan [[Utae]] - [[Biryu]], dibandingkan daripada keturunan langsung secara tradisional pendiri yang diakui, [[Onjo dari Baekje|Onjo]].


Catatan Cina [[Buku Zhou]] (周書) dan [[Buku Sui]] (隋書) mengacu kepada "Gutae" sebagai pendiri Baekje, dan beberapa pelajar percaya bahwa "Gutae" sebenarnya mengacu pada Goi sebagai pendiri kerajaan.
Catatan Cina [[Buku Zhou]] (周書) dan [[Buku Sui]] (隋書) mengacu kepada "Gutae" sebagai pendiri Baekje, dan beberapa pelajar percaya bahwa "Gutae" sebenarnya mengacu pada Goi sebagai pendiri kerajaan.


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==
Goi secara umum dikreditkan dengan pemusatan kerajaan Baekje, mengkonsentrasikan kekuatan kerajaan dan meletakkan dasar struktur negara.
Goi secara umum dikreditkan dengan pemusatan kerajaan Baekje, mengkonsentrasikan kekuatan kerajaan dan meletakkan dasar struktur negara.


Segera setelah merampas tahta, ia mendirikan sebuah pusat kantor militer untuk menahan kemerdekaan klan daerah. Di dalam riwayat ''Samguk Sagi'' juga mencatat bahwa di tahun 260, ia mendirikan sebuah pusat birokrasi 6 menteri, 6 tingkatan rankingm dan kode gaun, meskipun sistem penuh tersebut sudah komplit setelah pemerintahannya (see, e.g., Best (2002)).
Segera setelah merampas tahta, ia mendirikan sebuah pusat kantor militer untuk menahan kemerdekaan klan daerah. Di dalam riwayat ''Samguk Sagi'' juga mencatat bahwa pada tahun 260, ia mendirikan sebuah pusat birokrasi 6 menteri, 6 tingkatan rankingm dan kode gaun, meskipun sistem penuh tersebut sudah komplet setelah pemerintahannya (see, e.g., Best (2002)).

Di tahun 262, ia dikabarkan telah membuat peraturan yang menentang [[penyuapan]], membuat pejabay yang korup membayar 3 kali jumlah suapan. Ia juga memerintahkan penanaman lahan pertanian di bagian selatan ibukota.


Pada tahun 262, ia dikabarkan telah membuat peraturan yang menentang [[penyuapan]], membuat pejabay yang korup membayar 3 kali jumlah suapan. Ia juga memerintahkan penanaman lahan pertanian di bagian selatan ibu kota.


== Hubungan Luar negeri ==
== Hubungan Luar negeri ==
Dibawah pemerintahan Goi, Baekje mengembangkan kontrol di wilayah [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]] dan memperoleh kekuasaan permanen atas sisa-sisa negara [[konfederasi Mahan|Mahan]], sebuah konfederasi longgar di barat daya [[Peninsula Korea]]. Ia juga menyerang perbatasan dari saingan Baekje di bagian timur, [[Silla]].
Dibawah pemerintahan Goi, Baekje mengembangkan kontrol di wilayah [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]] dan memperoleh kekuasaan permanen atas sisa-sisa negara [[konfederasi Mahan|Mahan]], sebuah konfederasi longgar di barat daya [[Semenanjung Korea]]. Ia juga menyerang perbatasan dari saingan Baekje di bagian timur, [[Silla]].

Baekje juga mengubah posisi defensif terhadap rakyat China terhadap serangan. Goi menyerang kontrol Cina [[komanderi Lelang]] dan [[komanderi Daifang]] ketika Cina melancarkan serangan melawan wilayah Sungai Han untuk mengacaukan dan menghindari kekuatan Baekje yang muncul. Di tahun 246 menurut baik riwayat Korea ''Samguk Sagi'' dan riwayat Cina ''[[Wei Zhi]]'', Baekje pergi berperang melawan komanderi Daifang dan komanderi Gubernur, [[Gong Zun]] dibunuh.


Baekje juga mengubah posisi defensif terhadap rakyat China terhadap serangan. Goi menyerang kontrol Cina [[komander Lelang]] dan [[komander Daifang]] ketika Cina melancarkan serangan melawan wilayah Sungai Han untuk mengacaukan dan menghindari kekuatan Baekje yang muncul. Pada tahun 246 menurut baik riwayat Korea ''Samguk Sagi'' dan riwayat Cina ''[[Wei Zhi]]'', Baekje pergi berperang melawan komanderi Daifang dan komanderi Gubernur, [[Gong Zun]] dibunuh.


== Referensi ==
== Referensi ==
* [http://kdaq.empas.com/koreandb/history/kpeople/person_view.html?n=49&in=107#his The Academy of Korean Studies]
* [http://kdaq.empas.com/koreandb/history/kpeople/person_view.html?n=49&in=107#his The Academy of Korean Studies]
* Best, J.W. (2002). "Buddhism and polity in sixth-century Paekche". ''Korean Studies'' 26(2), 165–218.
* Best, J.W. (2002). "Buddhism and polity in sixth-century Paekche". ''Korean Studies'' 26(2), 165–218.



== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
* [[Sejarah Korea]]
* [[Sejarah Korea]]
* [[Tiga Kerajaan Korea]]
* [[Tiga Kerajaan Korea]]



{{Monarki Baekje}}
{{Monarki Baekje}}


[[Kategori:Penguasa di Asia pada abad ke-3]]

[[Kategori:Raja Korea]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Kematian 286]]
[[Kategori:Kematian 286]]

[[en:Goi of Baekje]]
[[fa:پادشاه گوی]]
[[ja:古尓王]]
[[ko:고이왕]]
[[th:พระเจ้าโกอี]]
[[zh:古爾王]]

Revisi terkini sejak 5 Juni 2019 17.55

Goi dari Baekje (?-286, bertahta tahun 234-286) adalah raja kedelapan dari Kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Ia adalah putra kedua dari raja keempat Baekje, Gaeru dan saudara termuda dari raja kelima Chogo.

Goi dari Baekje
Hangul
고이왕
Hanja
古爾王
Alih AksaraGoi-wang
McCune–ReischauerKoi-wang


Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian raja keenam Gusu, putra tertua Gusu Saban menjadi raja, namun terbukti terlalu muda untuk memerintah. Goi menggulingkan Saban dan menjadi raja.

Beberapa sarjana menterjemahkan catatan Korea, riwayat Samguk Sagi dan Samguk Yusa berarti bahwa Goi merupakan adik lelaki dari ibu Raja Chogo, mengandung arti ia berasal dari garis keturunan Utae - Biryu, dibandingkan daripada keturunan langsung secara tradisional pendiri yang diakui, Onjo.

Catatan Cina Buku Zhou (周書) dan Buku Sui (隋書) mengacu kepada "Gutae" sebagai pendiri Baekje, dan beberapa pelajar percaya bahwa "Gutae" sebenarnya mengacu pada Goi sebagai pendiri kerajaan.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Goi secara umum dikreditkan dengan pemusatan kerajaan Baekje, mengkonsentrasikan kekuatan kerajaan dan meletakkan dasar struktur negara.

Segera setelah merampas tahta, ia mendirikan sebuah pusat kantor militer untuk menahan kemerdekaan klan daerah. Di dalam riwayat Samguk Sagi juga mencatat bahwa pada tahun 260, ia mendirikan sebuah pusat birokrasi 6 menteri, 6 tingkatan rankingm dan kode gaun, meskipun sistem penuh tersebut sudah komplet setelah pemerintahannya (see, e.g., Best (2002)).

Pada tahun 262, ia dikabarkan telah membuat peraturan yang menentang penyuapan, membuat pejabay yang korup membayar 3 kali jumlah suapan. Ia juga memerintahkan penanaman lahan pertanian di bagian selatan ibu kota.

Hubungan Luar negeri

[sunting | sunting sumber]

Dibawah pemerintahan Goi, Baekje mengembangkan kontrol di wilayah Sungai Han dan memperoleh kekuasaan permanen atas sisa-sisa negara Mahan, sebuah konfederasi longgar di barat daya Semenanjung Korea. Ia juga menyerang perbatasan dari saingan Baekje di bagian timur, Silla.

Baekje juga mengubah posisi defensif terhadap rakyat China terhadap serangan. Goi menyerang kontrol Cina komander Lelang dan komander Daifang ketika Cina melancarkan serangan melawan wilayah Sungai Han untuk mengacaukan dan menghindari kekuatan Baekje yang muncul. Pada tahun 246 menurut baik riwayat Korea Samguk Sagi dan riwayat Cina Wei Zhi, Baekje pergi berperang melawan komanderi Daifang dan komanderi Gubernur, Gong Zun dibunuh.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]