Lompat ke isi

Gugghiermu II dari Sisilia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox royalty
{{infobox royalty
|name = William II "''yang Baik''"
|name = Gugghiermu II "''yang Baik''"
|succession = [[Raja Sisilia]]
|succession = [[Daftar Penguasa Sisilia|Raja Sisilia]]
|image = WilliamIIOfSicily.JPG
|image = WilliamIIOfSicily.JPG
|caption = William II menawarkan [[Katedral Monreale]] kepada [[Bunda Maria]].
|caption = Gugghiermu II menawarkan [[Katedral Monreale]] kepada [[Bunda Maria]].
|reign = 7&nbsp;Mei 1166&nbsp;- <br />11&nbsp;November 1189
|reign = 7&nbsp;Mei 1166&nbsp;- <br />11&nbsp;November 1189
|predecessor = [[William I dari Sisilia]]
|predecessor = [[Gugghiermu I dari Sisilia]]
|successor = [[Tancred dari Sisilia]]
|successor = [[Tancredi, Raja Sisilia]]
|house = [[Wangsa Hauteville]]
|house = [[Wangsa Hauteville]]
|father = William I dari Sisilia
|father = Gugghiermu I dari Sisilia
|mother = [[Margaret dari Navarre (1128–1183)|Margaret dari Navarre]]
|mother = [[Margarita dari Navarra|Margarita]]
|spouse = [[Joan dari Inggris, Ratu Sisilia|Joan dari Inggris]]
|spouse = [[Joan, Ratu Sisilia|Joan dari Inggris]]
|birth_date = 1155
|birth_date = 1155
|death_date = 11 November 1189
|death_date = 11 November 1189
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


'''William II''' (1155 – 11 November 1189), dijuluki '''yang Baik''', adalah [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] dari tahun 1166 hingga 1189. Ia kurang ahli dalam militer, penyendiri, pecinta kesenangan, dan jarang keluar dari istananya di Palermo. Namun, pada masanya, kebijakan luar negeri dan diplomasinya sangat ambisius. Dalam liga rahasia dengan kota-kota [[Langobardi]], ia mampu menentang musuh bersama yaitu [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Frederick I Barbarossa]].
'''Gugghiermu II''' (1155 – 11 November 1189), disebut '''yang Baik''' ({{lang-scn|lu Bonu}}), merupakan seorang [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] dari tahun 1166 sampai 1189. Karakter Gugghiermu sangat tidak jelas. Karena tidak memiliki bakat militer, ia terpencil dan menyukai kesenangan, dan jarang muncul dari kehidupan istananya di Palermo. Namun pemerintahannya ditandai oleh kebijakan luar negeri yang ambisius dan diplomasi yang kuat. Juara kepausan dan liga rahasia dengan kota-kota [[Lombardia]] ia mampu melawan musuh yang sama, [[Friedrich I, Kaisar Romawi Suci|Friedrich I Barbarossa]]. Di dalam ''[[Divine Comedy]]'', [[Dante Alighieri|Dante]] menempatkan Gugghiermu II di Surga. Ia juga muncul di dalam [[Boccaccio]], ''[[Decameron]]'' (tale IV.4, di mana ia konon memiliki dua orang anak, dan tale V.7).


Gugghiermu dijuluki "yang Baik" hanya beberapa dasawarsa setelah kematiannya. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang tidak acuh di dalam menghentikan masalah internal yang melanda pemerintahan ayahandanya dan peperangan yang meletus di bawah penggantinya. Di bawah [[Wangsa Hohenstaufen]], pemerintahannya ditandai sebagai zaman keemasan perdamaian dan keadilan.<ref>[[Steven Runciman]], ''The Sicilian Vespers: A History of the Mediterranean World in the Later Thirteenth Century'' (Cambridge University Press, 2012 [1958]), p. 7.</ref><ref>[[Philip Grierson]], Mark Blackburn and Lucia Travaini, ''Medieval European Coinage'', Vol. 14: Italy, III: South Italy, Sicily, Sardinia (Cambridge University Press, 1998), p. 132.</ref> Angkanya kontemporer dan ia sendiri yang menggunakannya.<ref>On some coins he used the [[Kufic]] inscription ''al-malik Ghulyalim al-thani'', meaning "King William the Second": cf. Lucia Travaini, "Aspects of the Sicilian Norman Copper Coinage in the Twelfth Century", ''The Numismatic Chronicle'' 151 (1991), p. 167.</ref>
Dalam ''[[Divine Comedy]]'', [[Dante Alighieri|Dante]] menempatkan William II di surga. Ia juga disebut dalam ''[[Decameron]]'' (kisah V.7) karya [[Boccaccio]].


== Referensi ==
== Pemerintahan ==
=== Ibundanya sebagai pemangku takhta ===
Gugghiermu hanya berusia sebelas tahun ketika ayahandanya [[Gugghiermu I dari Sisilia|Gugghiermu I]] meninggal. Ibundanya, [[Margarita dari Navarra]] bertindak sebagai pemangku takhta sampai raja dinyatakan dewasa pada tahun 1171. Pemerintah pertama-tama dikendalikan oleh kanselir [[Étienne du Perche]] (1166–1168), sepupu Margarita, dan kemudian oleh [[Gualterus Protophamilius]], Uskup Agung [[Palermo]], dan [[Matteo d'Aiello]], wakil kanselir.


=== Pernikahan dan aliansi ===
* {{1911}}
Pada tahun 1174 dan 1175 Gugghiermu membuat perjanjian dengan [[Republik Genova|Genova]] dan [[Republik Venesia|Venesia]] dan pernikahannya pada bulan Februari 1177 dengan [[Joan, Ratu Sisilia|Joan]], putri [[Henry II dari Inggris|Raja Henry II dari Inggris]] dan [[Aliénor dari Aquitaine|Aliénor]], menandai kedudukannya yang tinggi di dalam politik bangsa Eropa. Hal ini bukan merupakan upaya pertamanya; upaya sebelumnya oleh [[Bertrand II]], Uskup Agung [[Trani]], untuk menegosiasikan pernikahan dengan putri Bizantium tidak membuahkan hasil.

Pada bulan Juli 1177, Gugghiermu mengirim delegasi Uskup Agung [[Romualdo II Guarna]] dan Comte [[Roger dari Andria]] untuk menandatangani [[Traktat Venesia]] dengan Kaisar. Untuk mengamankan perdamaian, ia menikahkan bibinya, [[Custanza, Ratu Sisilia|Custanza]] kepada putra Kaisar, calon [[Heinrich VI, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Heinrich VI]], ia bersumpah di depan umum untuk mengangkatnya sebagai [[pewaris dugaan]]nya. Langkah ini berkonsekuensi besar ke kerajaan Norman, diperkirakan bahwa Gugghiermu akan mengabdikan diriya untuk melakukan penaklukan asing.

[[Berkas:Monreale-bjs-4.jpg|jmpl|kiri|[[Katedral Monreale]], yang dibangun di masa pemerintahan Gugghiermu II. Gugghiermu dan orangtuanya dimakamkan disini.]]

=== Peperangan dengan Mesir dan Kekaisaran Bizantium ===
Karena tidak dapat menghidupkan kembali [[Kerajaan Afrika|wilayah Afrika]], Gugghiermu mengarahkan serangannya ke [[Mesir di Abad Pertengahan|Mesir Ayyubid]], dimana [[Salahuddin Ayyubi]] mengancam [[Kerajaan Yerusalem]]. Pada bulan Juli 1174, 30,000 orang mendarat sebelum [[Iskandariyah|Aleksandria]], tetapi kedatangan [[Salahuddin Ayyubi]] memaksa bangsa Sisilia kembali menimbulkan kerusuhan.<ref name="Queller222">D. E. Queller, ''The Fourth Crusade The Conquest of COnstantinople'', 222</ref> Prospek yang lebih baik terbuka di dalam kekacauan urusan-urusan [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] yang menyusul kematian [[Manouel I Komnenos]] (1180), Gugghiermu mengambil alih desain lama dan perseteruan melawan Kekaisaran Bizantium. [[Durrës]] diduduki (11 Juni 1185). Setelah itu sementara tentara (yang diduga sebanyak 80,000 orang termasuk 5,000 ksatria) berbaris di [[Thessaloniki]], armada (200 kapal) berlayar menuju ke sasaran yang sama dengan menangkap [[Kepulauan Ionia]] di [[Kerkyra]], [[Kefalonia]], [[Ithaki]] dan [[Zakynthos]]. Pada bulan Agustus, [[Thessaloniki]] [[Penjarahan Thessaloniki (1185)|jatuh di dalam serangan gabungan]] armada dan tentara Sisilia kemudian akhirnya dijarah (7,000 bangsa Yunani tewas).

Pasukan kemudian bergerak ke ibu kota, tetapi tentara kaisar [[Isaakius II Angelus]] [[Pertempuran Demetritzes|mengalahkan para penjajah]] di tepi sungai [[Sungai Struma|Strymon]] (7 November 1185). Thessaloniki sekaligus ditinggalkan dan pada tahun 1189 Gugghiermu berdamai dengan Isaakius, meninggalkan seluruh penaklukan. Ia sekarang berencana untuk membuat tentara perang salib di Barat melalui wilayah-wilayahnya, dan sepertinya akan memainkan peran utama di dalam [[Perang Salib Ketiga]]. Laksamananya, [[Margarito]], seorang jenius A.L. yang setara dengan [[Giorgiu dari Antiokhia]], dengan 60 kapal membuat [[Laut Tengah]] terbuka untuk [[Suku Franka]], dan mendesak Salahuddin Ayyubi mundur dari [[Tripoli, Lebanon|Tripoli]] pada musim semi tahun 1188.

[[Berkas:Mouring for WIlliam II of Sicily.jpg|jmpl|lurus|Palermo yang berkabung atas kematian Gugghiermu II, dari ''Liber ad honorem Augusti'' oleh [[Petrus de Ebulo]].]]

== Kematian ==
Pada bulan November 1189 Gugghiermu meninggal di [[Palermo]], tanpa keturunan. Meskipun [[Roburtus de Monte]] mencatat putra yang hidup sebentar pada tahun 1181: Bohemond, yang ditunjuk sebagai Adipati Puglia.

Setelah kematiannya, bangsawan Norman yang dipimpin oleh Matius dari Aiello mendukung [[Tancredi, Raja Sisilia|Tancredi, Comte Lecce]], seorang sepupu Gugghiermu yang tidak sah untuk menggantikannya, daripada Custanza, untuk menghindari pemerintahan Jerman.

== Catatan ==
{{Reflist}}

== Referensi ==
{{Commons category|William II of Sicily}}
* {{EB1911|wstitle = William II. of Sicily|volume=28}}
* Matthew, Donald. ''The Norman Kingdom of Sicily''. [[Cambridge University Press]]: 1992.
* Matthew, Donald. ''The Norman Kingdom of Sicily''. [[Cambridge University Press]]: 1992.


<br />
{{DEFAULTSORT:William 02 of Sicily}}
{{S-start}}
{{s-bef| before = [[Gugghiermu I dari Sisilia|Gugghiermu I]] }}
{{s-ttl| title = [[Daftar Penguasa Sisilia|Raja Sisilia]]
| years = 1166–1189 }}
{{s-aft| rows = 2 | after = [[Tancredi, Raja Sisilia|Tancredi]] }}
{{s-bef| before = [[Simone dari Taranto|Simone]] }}
{{s-ttl| title = [[Kepangeranan Taranto|Pangeran Taranto]]
| years = 1157–1189 }}
{{S-end}}

[[Kategori:Kelahiran 1155]]
[[Kategori:Kelahiran 1155]]
[[Kategori:Kematian 1189]]
[[Kategori:Kematian 1189]]
[[Kategori:Raja Sisilia]]
[[Kategori:Raja Sisilia]]
[[Kategori:Penguasa monarki Katolik Roma]]

[[Kategori:Monarki Sisilia]]

[[Kategori:Wangsa Hauteville]]
{{bio-stub}}

Revisi per 7 Juni 2019 05.46

Gugghiermu II "yang Baik"
Gugghiermu II menawarkan Katedral Monreale kepada Bunda Maria.
Raja Sisilia
Berkuasa7 Mei 1166 -
11 November 1189
PendahuluGugghiermu I dari Sisilia
PenerusTancredi, Raja Sisilia
Kelahiran1155
Kematian11 November 1189
Pemakaman
PasanganJoan dari Inggris
WangsaWangsa Hauteville
AyahGugghiermu I dari Sisilia
IbuMargarita

Gugghiermu II (1155 – 11 November 1189), disebut yang Baik (bahasa Sisilia: lu Bonu), merupakan seorang Raja Sisilia dari tahun 1166 sampai 1189. Karakter Gugghiermu sangat tidak jelas. Karena tidak memiliki bakat militer, ia terpencil dan menyukai kesenangan, dan jarang muncul dari kehidupan istananya di Palermo. Namun pemerintahannya ditandai oleh kebijakan luar negeri yang ambisius dan diplomasi yang kuat. Juara kepausan dan liga rahasia dengan kota-kota Lombardia ia mampu melawan musuh yang sama, Friedrich I Barbarossa. Di dalam Divine Comedy, Dante menempatkan Gugghiermu II di Surga. Ia juga muncul di dalam Boccaccio, Decameron (tale IV.4, di mana ia konon memiliki dua orang anak, dan tale V.7).

Gugghiermu dijuluki "yang Baik" hanya beberapa dasawarsa setelah kematiannya. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang tidak acuh di dalam menghentikan masalah internal yang melanda pemerintahan ayahandanya dan peperangan yang meletus di bawah penggantinya. Di bawah Wangsa Hohenstaufen, pemerintahannya ditandai sebagai zaman keemasan perdamaian dan keadilan.[1][2] Angkanya kontemporer dan ia sendiri yang menggunakannya.[3]

Pemerintahan

Ibundanya sebagai pemangku takhta

Gugghiermu hanya berusia sebelas tahun ketika ayahandanya Gugghiermu I meninggal. Ibundanya, Margarita dari Navarra bertindak sebagai pemangku takhta sampai raja dinyatakan dewasa pada tahun 1171. Pemerintah pertama-tama dikendalikan oleh kanselir Étienne du Perche (1166–1168), sepupu Margarita, dan kemudian oleh Gualterus Protophamilius, Uskup Agung Palermo, dan Matteo d'Aiello, wakil kanselir.

Pernikahan dan aliansi

Pada tahun 1174 dan 1175 Gugghiermu membuat perjanjian dengan Genova dan Venesia dan pernikahannya pada bulan Februari 1177 dengan Joan, putri Raja Henry II dari Inggris dan Aliénor, menandai kedudukannya yang tinggi di dalam politik bangsa Eropa. Hal ini bukan merupakan upaya pertamanya; upaya sebelumnya oleh Bertrand II, Uskup Agung Trani, untuk menegosiasikan pernikahan dengan putri Bizantium tidak membuahkan hasil.

Pada bulan Juli 1177, Gugghiermu mengirim delegasi Uskup Agung Romualdo II Guarna dan Comte Roger dari Andria untuk menandatangani Traktat Venesia dengan Kaisar. Untuk mengamankan perdamaian, ia menikahkan bibinya, Custanza kepada putra Kaisar, calon Kaisar Heinrich VI, ia bersumpah di depan umum untuk mengangkatnya sebagai pewaris dugaannya. Langkah ini berkonsekuensi besar ke kerajaan Norman, diperkirakan bahwa Gugghiermu akan mengabdikan diriya untuk melakukan penaklukan asing.

Katedral Monreale, yang dibangun di masa pemerintahan Gugghiermu II. Gugghiermu dan orangtuanya dimakamkan disini.

Peperangan dengan Mesir dan Kekaisaran Bizantium

Karena tidak dapat menghidupkan kembali wilayah Afrika, Gugghiermu mengarahkan serangannya ke Mesir Ayyubid, dimana Salahuddin Ayyubi mengancam Kerajaan Yerusalem. Pada bulan Juli 1174, 30,000 orang mendarat sebelum Aleksandria, tetapi kedatangan Salahuddin Ayyubi memaksa bangsa Sisilia kembali menimbulkan kerusuhan.[4] Prospek yang lebih baik terbuka di dalam kekacauan urusan-urusan Bizantium yang menyusul kematian Manouel I Komnenos (1180), Gugghiermu mengambil alih desain lama dan perseteruan melawan Kekaisaran Bizantium. Durrës diduduki (11 Juni 1185). Setelah itu sementara tentara (yang diduga sebanyak 80,000 orang termasuk 5,000 ksatria) berbaris di Thessaloniki, armada (200 kapal) berlayar menuju ke sasaran yang sama dengan menangkap Kepulauan Ionia di Kerkyra, Kefalonia, Ithaki dan Zakynthos. Pada bulan Agustus, Thessaloniki jatuh di dalam serangan gabungan armada dan tentara Sisilia kemudian akhirnya dijarah (7,000 bangsa Yunani tewas).

Pasukan kemudian bergerak ke ibu kota, tetapi tentara kaisar Isaakius II Angelus mengalahkan para penjajah di tepi sungai Strymon (7 November 1185). Thessaloniki sekaligus ditinggalkan dan pada tahun 1189 Gugghiermu berdamai dengan Isaakius, meninggalkan seluruh penaklukan. Ia sekarang berencana untuk membuat tentara perang salib di Barat melalui wilayah-wilayahnya, dan sepertinya akan memainkan peran utama di dalam Perang Salib Ketiga. Laksamananya, Margarito, seorang jenius A.L. yang setara dengan Giorgiu dari Antiokhia, dengan 60 kapal membuat Laut Tengah terbuka untuk Suku Franka, dan mendesak Salahuddin Ayyubi mundur dari Tripoli pada musim semi tahun 1188.

Palermo yang berkabung atas kematian Gugghiermu II, dari Liber ad honorem Augusti oleh Petrus de Ebulo.

Kematian

Pada bulan November 1189 Gugghiermu meninggal di Palermo, tanpa keturunan. Meskipun Roburtus de Monte mencatat putra yang hidup sebentar pada tahun 1181: Bohemond, yang ditunjuk sebagai Adipati Puglia.

Setelah kematiannya, bangsawan Norman yang dipimpin oleh Matius dari Aiello mendukung Tancredi, Comte Lecce, seorang sepupu Gugghiermu yang tidak sah untuk menggantikannya, daripada Custanza, untuk menghindari pemerintahan Jerman.

Catatan

  1. ^ Steven Runciman, The Sicilian Vespers: A History of the Mediterranean World in the Later Thirteenth Century (Cambridge University Press, 2012 [1958]), p. 7.
  2. ^ Philip Grierson, Mark Blackburn and Lucia Travaini, Medieval European Coinage, Vol. 14: Italy, III: South Italy, Sicily, Sardinia (Cambridge University Press, 1998), p. 132.
  3. ^ On some coins he used the Kufic inscription al-malik Ghulyalim al-thani, meaning "King William the Second": cf. Lucia Travaini, "Aspects of the Sicilian Norman Copper Coinage in the Twelfth Century", The Numismatic Chronicle 151 (1991), p. 167.
  4. ^ D. E. Queller, The Fourth Crusade The Conquest of COnstantinople, 222

Referensi


Didahului oleh:
Gugghiermu I
Raja Sisilia
1166–1189
Diteruskan oleh:
Tancredi
Didahului oleh:
Simone
Pangeran Taranto
1157–1189