Lompat ke isi

Warutini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k orangtua → orang tua
 
Baris 1: Baris 1:
'''Warutini''' adalah nama seorang [[bidadari]] dalam [[mitologi Hindu]]. Ia merupakan ibu [[Swarocah]], ayah [[Swarocisa Manu]]. Warutini tinggal di wilayah pegunungan [[Himalaya]]. Warutini dilamar oleh seorang [[bidadara]] bernama Kali, namun ia menolak. Pada suatu hari, seorang [[brahmana]] pergi menjelajah pegunungan Himalaya. Konon ketampanannya mengalahkan ketampanan dewa [[Aswin]] sehingga Warutini [[jatuh cinta]] kepadanya. Warutini ingin menikahinya, namun brahmana tersebut ingin segera pulang ke rumahnya sebelum senja tiba. Dengan meminta bantuan kepada dewa [[Agni]], brahmana tersebut pergi dari gunung Himalaya dalam waktu sekejap.
'''Warutini''' adalah nama seorang [[bidadari]] dalam [[mitologi Hindu]]. Ia merupakan ibu [[Swarocah]], ayah [[Swarocisa Manu]]. Warutini tinggal di wilayah pegunungan [[Himalaya]]. Warutini dilamar oleh seorang [[bidadara]] bernama Kali, namun ia menolak. Pada suatu hari, seorang [[brahmana]] pergi menjelajah pegunungan Himalaya. Konon ketampanannya mengalahkan ketampanan dewa [[Aswin]] sehingga Warutini [[jatuh cinta]] kepadanya. Warutini ingin menikahinya, namun brahmana tersebut ingin segera pulang ke rumahnya sebelum senja tiba. Dengan meminta bantuan kepada dewa [[Agni]], brahmana tersebut pergi dari gunung Himalaya dalam waktu sekejap.


Setelah ditinggal oleh brahmana tersebut, Warutini larut dalam kesedihan hingga tubuhnya menjadi kurus dan tak bertenaga. Dengan memanfaatkan keadaan tersebut, Kali mengubah wujudnya menjadi brahmana yang dicintai oleh Warutini. Dalam wujud tersebut, Kali mendatangi Warutini. Warutini merasa amat senang, dan ia tidak tahu bahwa brahmana yang mendatanginya adalah Kali yang berubah wujud. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia di gunung Himalaya. Mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama [[Swarocah]]. Tidak lama setelah Swarocah lahir, Kali meninggal. Warutini menjadi orangtua tunggal dan membesarkan Swarocah, hingga anak tersebut mahir dalam bidang sastra dan peperangan. Di kemudian hari, Swarocah menjadi ayah [[Swarocisa Manu|Dyutimana]], yang bergelar [[Swarocisa Manu]].
Setelah ditinggal oleh brahmana tersebut, Warutini larut dalam kesedihan hingga tubuhnya menjadi kurus dan tak bertenaga. Dengan memanfaatkan keadaan tersebut, Kali mengubah wujudnya menjadi brahmana yang dicintai oleh Warutini. Dalam wujud tersebut, Kali mendatangi Warutini. Warutini merasa amat senang, dan ia tidak tahu bahwa brahmana yang mendatanginya adalah Kali yang berubah wujud. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia di gunung Himalaya. Mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama [[Swarocah]]. Tidak lama setelah Swarocah lahir, Kali meninggal. Warutini menjadi orang tua tunggal dan membesarkan Swarocah, hingga anak tersebut mahir dalam bidang sastra dan peperangan. Di kemudian hari, Swarocah menjadi ayah [[Swarocisa Manu|Dyutimana]], yang bergelar [[Swarocisa Manu]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 10 Juni 2019 02.30

Warutini adalah nama seorang bidadari dalam mitologi Hindu. Ia merupakan ibu Swarocah, ayah Swarocisa Manu. Warutini tinggal di wilayah pegunungan Himalaya. Warutini dilamar oleh seorang bidadara bernama Kali, namun ia menolak. Pada suatu hari, seorang brahmana pergi menjelajah pegunungan Himalaya. Konon ketampanannya mengalahkan ketampanan dewa Aswin sehingga Warutini jatuh cinta kepadanya. Warutini ingin menikahinya, namun brahmana tersebut ingin segera pulang ke rumahnya sebelum senja tiba. Dengan meminta bantuan kepada dewa Agni, brahmana tersebut pergi dari gunung Himalaya dalam waktu sekejap.

Setelah ditinggal oleh brahmana tersebut, Warutini larut dalam kesedihan hingga tubuhnya menjadi kurus dan tak bertenaga. Dengan memanfaatkan keadaan tersebut, Kali mengubah wujudnya menjadi brahmana yang dicintai oleh Warutini. Dalam wujud tersebut, Kali mendatangi Warutini. Warutini merasa amat senang, dan ia tidak tahu bahwa brahmana yang mendatanginya adalah Kali yang berubah wujud. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia di gunung Himalaya. Mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Swarocah. Tidak lama setelah Swarocah lahir, Kali meninggal. Warutini menjadi orang tua tunggal dan membesarkan Swarocah, hingga anak tersebut mahir dalam bidang sastra dan peperangan. Di kemudian hari, Swarocah menjadi ayah Dyutimana, yang bergelar Swarocisa Manu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]