Lompat ke isi

Gaero dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Gaero dari Baekje''' (?-475, bertahta tahun 455-475) adalah raja kedua puluh satu kerajaan [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra tertua dari raja kedua puluh kerajaan [[Biyu dari Baekje|Biyu]]. Ia wafat di medan perang karena ibu kota Baekje, yang sekarang adalah wilayah [[Seoul]] jatuh ke tangan kerajaan saingan dari bagian utara, [[Goguryeo]].

{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
|hangul=개로왕, 근개루왕
|hangul=개로왕, 근개루왕
Baris 9: Baris 11:
|mrborn=Kyŏngsa, Yŏ Kyŏng
|mrborn=Kyŏngsa, Yŏ Kyŏng
}}
}}

'''Gaero dari Baekje''' (?-475, 455-475) adalah raja ke-21 kerajaan [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra tertua dari raja ke-20 kerajaan [[Biyu dari Baekje|Biyu]].
== Pemerintahan ==
Ia berusaha untuk menguatkan kontrol aristokrasi di dalam kerajaan dengan menseleksi para pejabat dari klan Yeo yang merupakan klannya, dengan tanggungan klan Hae dan Jin yang berkuasa.

Pada tahun 469, ia memerintahkan serangan mendadak di mana kota Cheongmongnyeon (청목령, 靑木嶺 ; dekat yang modern adalah [[Kaesong]]) yang dirampas oleh [[Goguryeo]]. Pada tahun 472, ia mengirimkan seorang duta besar yang memberikan upeti kepada [[Wei Utara]] meminta bantuan dalam melawan serangan dari Goguryeo. Namun, uang muka tersebut ditolak oleh Kerajaan Wei, yang berusaha menghindari perang dengan Goguryeo yang memiliki kekuatan militer yang lebih besar pada saat itu, saat berperang dengan dinasti-dinasti dari Selatan.

Pada awal tahun 470, menurut riwayat ''[[Samguk Sagi]]'', Raja [[Jangsu dari Goguryeo]] mengirimkan seorang biarawan Buddha yang bernama [[Dorim]], yang sebenarnya merupakan seorang pengintai Goguryeo. Dorim menggunakan keranjingan Gaero di dalam permainan [[baduk]] untuk mengambil hatinya dan membujuk raja untuk mengabaikan pertahanan negara untuk mendukung pekerjaan umum.

== Jatuhnya Ibu kota ==
Pada tahun 475, Jangsu melancarkan serangan dengan 30,000 pasukan dan menyerbu pertahanan Baekje dalam 7 hari, merampas bukit di Sungai Han termasuk ibu kota. Gaero dibawa ke [[Benteng Gunung Acha]] dan dibunuh oleh 2 orang yang telah membelot ke Goguryeo dari Baekje. Sekutu Baekje, [[Silla]] mengirimkan 10,000 pasukan, tetapi mereka tiba terlambat.

Ia merupakan yang terakhir memerintah Baekje dari jantung bersejarah di bukit [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]]. Setelah kematiannya, [[Hae Gu]], yang menindas klan Hae, memimpin sebuah revolusi berdarah.


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
Baris 16: Baris 29:


{{Monarki Baekje}}
{{Monarki Baekje}}
{{bio-stub}}


[[Kategori:Raja Korea]]
[[Kategori:Penguasa di Asia pada abad ke-5]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Penguasa Baekje]]
[[Kategori:Kematian 475]]
[[Kategori:Kematian 475]]

[[en:Gaero of Baekje]]
[[fa:پادشاه گائه رو دوم]]
[[ja:蓋鹵王]]
[[ko:개로왕]]
[[zh:蓋鹵王]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2019 03.29

Gaero dari Baekje (?-475, bertahta tahun 455-475) adalah raja kedua puluh satu kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Ia adalah putra tertua dari raja kedua puluh kerajaan Biyu. Ia wafat di medan perang karena ibu kota Baekje, yang sekarang adalah wilayah Seoul jatuh ke tangan kerajaan saingan dari bagian utara, Goguryeo.

Gaero dari Baekje
Hangul
개로왕, 근개루왕
Hanja
蓋鹵王, 近蓋婁王
Alih AksaraGaero-wang, Geungaeru-wang
McCune–ReischauerKaero-wang, Kŭn'gaeru-wang
Nama lahir
Hangul
경사, 여경
Hanja
慶司, 餘慶
Alih AksaraGyeongsa, Yeo Gyeong
McCune–ReischauerKyŏngsa, Yŏ Kyŏng


Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Ia berusaha untuk menguatkan kontrol aristokrasi di dalam kerajaan dengan menseleksi para pejabat dari klan Yeo yang merupakan klannya, dengan tanggungan klan Hae dan Jin yang berkuasa.

Pada tahun 469, ia memerintahkan serangan mendadak di mana kota Cheongmongnyeon (청목령, 靑木嶺 ; dekat yang modern adalah Kaesong) yang dirampas oleh Goguryeo. Pada tahun 472, ia mengirimkan seorang duta besar yang memberikan upeti kepada Wei Utara meminta bantuan dalam melawan serangan dari Goguryeo. Namun, uang muka tersebut ditolak oleh Kerajaan Wei, yang berusaha menghindari perang dengan Goguryeo yang memiliki kekuatan militer yang lebih besar pada saat itu, saat berperang dengan dinasti-dinasti dari Selatan.

Pada awal tahun 470, menurut riwayat Samguk Sagi, Raja Jangsu dari Goguryeo mengirimkan seorang biarawan Buddha yang bernama Dorim, yang sebenarnya merupakan seorang pengintai Goguryeo. Dorim menggunakan keranjingan Gaero di dalam permainan baduk untuk mengambil hatinya dan membujuk raja untuk mengabaikan pertahanan negara untuk mendukung pekerjaan umum.

Jatuhnya Ibu kota[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 475, Jangsu melancarkan serangan dengan 30,000 pasukan dan menyerbu pertahanan Baekje dalam 7 hari, merampas bukit di Sungai Han termasuk ibu kota. Gaero dibawa ke Benteng Gunung Acha dan dibunuh oleh 2 orang yang telah membelot ke Goguryeo dari Baekje. Sekutu Baekje, Silla mengirimkan 10,000 pasukan, tetapi mereka tiba terlambat.

Ia merupakan yang terakhir memerintah Baekje dari jantung bersejarah di bukit Sungai Han. Setelah kematiannya, Hae Gu, yang menindas klan Hae, memimpin sebuah revolusi berdarah.

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]